... Meronce: Teknik Menarik dalam Kerajinan DIY dengan Bahan Benang dan Jarum

Meronce - Seni Membuat Kerajinan dengan Teknik Jarum yang Memukau

Media dari Seni Meronce

Dalam pembelajaran seni meronce sendiri, terdapat beberapa media yang dapat digunakan untuk mengembangkan kreativitas yang kamu miliki, sebagai berikut.

  • Seni meronce menggunakan bahan dari alam yang pada umumnya dapat diperoleh melalui sekitar lingkungan kita secara langsung. Contoh dari bahan alam yang dapat digunakan sendiri adalah bunga, jamur, buah, daun, kayu, ranting, kulit kerang, dan berbagai macam biji-bijian.
  • Seni meronce menggunakan bahan buatan yang merupakan bahan yang didapatkan dari hasil produksi maupun buatan manusia, yang pada umumnya berbentuk bahan jadi. Contoh dari bahan buatan yang dapat digunakan adalah manik-manik, monte, pita, kertas warna, sedotan minuman bahan dasar plastik, rantai berbahan plastik, plastik dan masih banyak lagi.
  • Seni meronce menggunakan bahan bekas. Contoh dari bahan bekas yang dapat digunakan adalah serutan kayu, gelas berbahan plastik, sedotan bekas, dan masih banyak lagi

Kerajinan Bahan Lunak, Jenis, Teknik, Bahan, Alat dan Proses Pembuatan

Sahabat ilmucerdasku.com dimanapun berada. Kerajinan tangan dari bahan lunak dapat dibuat dari berbagai macam bahan, termasuk tanah liat, kulit, dan adonan tepung. Setiap bahan memiliki karakteristik dan teknik pembuatan yang berbeda-beda.

Pengertian Meronce Menurut Para Ahli

Menurut Sumantri (2005, p. 151), arti dari kata meronce sendiri merupakan sebuah kegiatan pengembangan motorik halus pada tingkatan TK, kegiatan yang melibatkan menguntai dan membuat untaian dari berbagai bahan yang berlubang dan disatukan dengan menggunakan tali maupun benang.

Cara memasukkan benang maupun tali kelubang yang ada juga dapat dibantu dengan menggunakan jarum maupun tidak. Kegiatan meronce juga dapat ditujukan dalam melatih koordinasi mata serta tangan dari seorang anak.

Agar mendapatkan hasil akhir yang menarik diperlukan memiliki keterampilan serta kekreatifitasan dalam melakukan seni meronce ini agar lancar tanpa mendapatkan luka maupun sakit pada jari tangan.

Di Balik Pena: dr. Andreas Kurniawan Berbagi Tutorial Melalui Duka dan Mencuci Piring

Jarum maupun bahan yang dapat digunakan dalam membuat seni meronce ini dapat diambil dari lingkungan sekitar rumah maupun sekolah sekreatif mungkin dalam mengkombinasikan susunan garis maupun bentuk dari roncean.

Terdapat pula pendapat dari ahli lain terkait definisi dari kata meronce, yaitu Pamadi (2008, pp. 9.4-9.5), dimana menurutnya meronce merupakan menata yang dibantu dengan mengikatkan komponen kepada seutas tali menggunakan teknik ini orang yang membuatnya dapat memanfaatkan bentuk ikatan tersebut dalam waktu yang lebih lama jika dibandingkan dengan benda yang ditata tanpa menggunakan ikatan.

Meronce sendiri merupakan sebuah seni menata yang memperhatikan bentuk, warna, serta ukuran dari benda yang digunakan. Seperti halnya irama dari musik yang memiliki tingkat rendah, keras, lunak, dan halus kasarnya nada serta suara dari sebuah musik. Berdasarkan perumpamaan ini, meronce juga digambarkan bukan hanya menata atau menyusun bentuk saja, melainkan menata menggunakan irama.

Berkaitan dengan anak di usia dini yang memiliki energi tinggi. Dipercaya bahwa energi tersebut dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas yang dapat bermanfaat dan berguna untuk meningkatkan keterampilan fisik yang memiliki kaitannya dengan motorik halus seperti megnenal huruf dari A sapai Z yang juga dapt dipelajari melalui buku Berlatih Motorik Mengenal Huruf.

Teknik Pembuatan Kerajinan Tekstil

Dalam Pembuatan seni kerajinan tekstil teerdapat beberapa teknik yang digunakan adapun teknik yang digunakan dalam kerajinan tekstil diantanya ialah sebagai berikut :

Teknik tenun yaitu teknik dalam pembuatan kain yang dibuat dengan prinsip yang sederhana yaitu dengan menggabungkan benang secara memanjang dan melintang. Dengan kata lain bersilangnya antara benang lungsi dan pakan secara bergantian. Teknik pembuatan kain yang masih tergolong kerajinan karena mengandalkan keterampilan tangan yaitu teknik tenun. Kain tenun di Indonesia dikerjakan dengan dua jenis teknik, yaitu tenun gendong (benang lungsi yang akan ditenun diikat mengelilingi hingga punggung penenun) yang dipakai di seluruh Indonesia, dan teknik tenun yang menggunakan bingkai kayu sebagai alat bantu tenun.

Pada teknik tenun dua jenis, dengan benang lungsin putus yang akan menghasilkan kain panjang ataupun selendang dan dengan benang lungsin tidak terputus untuk menghasilkan sarung (berbentuk tabung). Proses teknik tenun ialah sebagai berikut.

  1. Menyiapkan benang lungsin yang panjangnya sama dengan panjang kain yang kita inginkan.
  2. Memasang benang lungsin pada cucukan.
  3. Menyiapkan benang pakan.
  4. Penenunan dilakukan dengan memasukan benang pakan ke antara benang-benang lungsin.
Alat Tenun

Alat tenun ialah alat atau mesin untuk menenun benang menjadi tekstil (kain). Menurut ukurannya, alat tenun tradisional dan alat tenun bukan mesin yang berukuran kecil dipakai untuk menenun sambil duduk, sementara alat tenun berukuran besar digunakan untuk menenun sambil berdiri. Berikut ini yaitu alat tenun tradisional yang ada di beberapa daerah di Indonesia.

Alat Tenun Gendong. Bagian alat yang disebut epor diletakkan di belakang pinggul seperti menggendong ketika menenun dan menggunakan tangan pada saat prosesnya. Hasil dari proses ini dapat menghasilkan kain tenun hingga mencapai ukuran 50–90 cm.

4. Teknik Dekorasi

Dekorasi Tekstil adalah teknik menghias tekstil dengan cara memberikan motif atau hiasan pada tekstil. Teknik yang digunakan ada bermacam-macam yang bertujuan untuk menambah keindahan pada tekstil.Teknik dekorasi diantaranya adalah sulam dan bordir.

Sulam dan bordir selama ini menjadi unsur estetis sebagai perannya dalam mempercantik tampilan kerajinan tekstil. Keduanya jika dilihat memiliki tampilan yang sama, namun sebenarnya keduanya berbeda. Teknik pembuatan bordir dilakukan menggunakan mesin. Sedangkan sulam adalah hiasan yang dibuat di atas kain menggunakan jarum jahit dan dilakukan dengan tangan. Terdapat berbagai jenis mesin bordir yang sering digunakan, namun tidak ada mesin sulam. Karena sulam pada dasarnya adalah mengaplikasikan tusuk jelujur, tusuk kelim, tusuk rantai, dan tusuk silang.

Teknik Sulam
Teknik Bordir

Dekorasi dapat kita lakukan dengan memanfaatkan teknik bordir, yaitu teknik sulam yang di kerjakan dengan bantuan mesin jahit modifikasi. Beberapa daerah di Indonesia dikenal dengan kerajinan sulam dan bordirnya, yaitu Tasikmalaya, Sumatra Barat, Gorontalo, Aceh, Sumatra Utara, dan Nusa Tenggara Timur. Proses sulam atau bordir adalah sebagai berikut.

  1. Menyiapkan kain yang akan disulam atau dibordir.
  2. Menentukan pola sulam/bordir atau motif atau ragam hias.
  3. Menjiplak pada kertas minyak dengan menggunakan spidol atau balpoin.
  4. Menjiplak ke atas kain dengan menggunakan kertas karbon.
  5. Menyiapkan kain pada gelang ram atau pamidangan dengan meregangkan kain sampai ketegangan maksimum.
  6. Kain siap untuk disulam atau dikerjakan dengan teknik bordir.

Teknik kerajinan pengolahan kerajinan tekstil dapat kita lakukan dengan berupa pembentukan bahan, pembuatan motif dan nishing. Pengolahan bahan: serut, pintal, tarik. Pembentukan motif: tenun ikat pakan, tenun ikat lungsin, tenun ikat ganda, batik tulis, batik cap, printing mesin, sablon tangan, batik kombinasi, songket, sasirangan, dan lain-lain. Pada tahap nishing: dikanji, kerawang, aplikasi kain, manik, payet, prada, hiasan logam, kerang-kerangan, dan lain-lain. Kita dapat menghasilkan karya tekstil yang inovatif dan unik dengan kreativitas kita mengolah tekstil dengan teknik-teknik tersebut, secara khusus ataupun mencampurkan beberapa teknik.


Tags: kerajinan bahan yang membuat untuk adalah teknik digunakan meronce

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia