... Pemintalan Benang: Panduan Lengkap untuk Teknik Pemintalan Benang dalam Kerajinan Tangan dan DIY

Pemintalan Benang - Seni dan Keterampilan dalam Kerajinan Menjahit

Proses berputar

Perbandingan efek struktur benang

Untuk mendapatkan konsep pengaruh proses pemintalan terhadap struktur benang, terapkan 3dtex, serat stapel viscose 38 mm, uji pemintalan dalam lima sistem proses pemintalan yang berbeda.

Proses pemintalan cincin konvensional,

B\ Proses pemintalan cincin kompak,

C\ proses pemintalan belitan pseudo-imajiner nosel ganda (MTS),

Pemintalan D\ Pemintalan pusaran (MVS),

E\ Rotor berputar.

(1) Struktur luar benang sebagaimana disebutkan di atas dapat dilihat pada fotogram mikroskop elektron pemindaian. Penerapan foto fotografi mikroelektronik: termasuk pemintalan rotor, pemintalan jet udara, pemintalan pusaran, pemintalan cincin biasa, dan pemintalan cincin kompak lima. Arah serat eksternal dari benang yang dihasilkan oleh lima proses dapat dilihat pada foto, di mana lebih banyak serat yang membentuk benang dalam struktur eksternal benang pintal cincin kompak. Hampir semua serat terbentuk di badan benang, benang serat pendek ditingkatkan, struktur puntiran benang terlihat jelas dan salah satu ujung serat dijentikkan ke badan benang sepanjang benang, benang pintal cincin kompak memiliki arah terbaik.

(2) Benang pintal cincin konvensional, pada kondisi puntiran yang sama, benang pintal cincin konvensional memiliki permukaan yang terganggu, sejumlah besar ujung serat tidak terpuntir ke dalam badan benang, dan serat-serat individu mencuat keluar dari badan benang, yang mana mungkin disebabkan oleh kerah baja/cincin kawat atau pemandu benang.

(3) Pemintalan pusaran, mendekati pemintalan cincin, dengan serat-serat yang sejajar dengan baik pada badan benang dan pemintalan halus dari serat-serat terjerat pada kecepatan pemintalan 350/menit. Kecepatan puntiran pada dasarnya sama dengan benang pintal cincin, puntiran benang sebenarnya pada dasarnya sama dengan puntiran yang dihitung. Rasio serat terjerat terhadap serat inti dari benang yang tidak dipilin sangat tinggi dan hampir menutupi seluruh serat inti. Oleh karena itu, tampilan benang pusaran pada dasarnya mirip dengan benang cincin, dan serat luar yang terjerat membentuk lilitan sejati bersama dengan inti yang tidak dipilin.

2 Macam Macam Benang Berdasarkan Bahan Dasar

Benang staple atau spun yarn dibuat dengan cara dipelintir atau dipintal. Benang staple dapat terdiri dari satu atau lebih dari dua jenis serat.

Umumnya, benang staple dibuat dengan campuran serat natural dan sintetis. Benang staple memiliki 4 macam cara pemintalan yaitu ring spinning, open end friction spinning, open end rotor spinning, dan air jet spinning. Ring spinning merupakan metode pemintalan benang tertua, menghasilkan benang yang kuat dan berkualitas.

Open end friction spinning, open end rotor spinning, dan air jet spinning merupakan metode-metode pemintalan benang yang mulai diterapkan pada tahun 70-80 an, metode ini dapat memproduksi benang lebih cepat khususnya metode air jet spinning yang 20x lebih cepat prosesnya dibandingkan metode ring spinning.

Namun kualitas benang yang dihasilkan ketiga metode itu terbilang tidak sekuat benang yang dihasilkan metode ring spinning.

Benang filament merupakan benang yang terbuat dari polimer cair dan semi cair. Umumnya benang filamen terbuat dari serat sintetis, karena benang filamen hanya memiliki 1 jenis serat natural yaitu serat sutra.

Benang filamen memiliki 3 macam cara pembuatan yaitu wet spinning, dry spinning, dan melt spinning. Dalam metode wet spinning, zat polimer dilarutkan dan diproses dalam larutan cair hingga membentuk benang. Benang yang dihasilkan metode wet spinning antara lain benang viscose rayon, akrilik, aramid, dan spandex.

Metode wet spinning merupakan metode yang prosesnya lebih lama dibanding metode dry spinning dan melt spinning. Metode dry spinning merupakan metode yang menggunakan larutan yang mudah menguap sehingga pada proses akhir pembuatan benang cairan tersebut sudah menguap sehingga tidak basah.

4 Macam Macam Benang Berdasarkan Proses Pembuatannya

Terdapat 4 macam benang berdasarkan proses pembuatannya . Pertama adalah benang carded. Benang carded adalah benang yang hanya membutuhkan biaya produksi rendah dan menghasilkan benang yang sedikit kusut (fuzzy). Biasanya benang carded menggunakan bahan dari serat katun, serat tumbuhan, bulu binatang atau wol, dan benang sintetis.

Benang carded identik dengan sifatnya yang dapat menyusut dan teksturnya yang tidak begitu halus. Jenis yang kedua adalah benang combed. Benang combed memerlukan biaya yang lebih mahal karena menghasilkan benang yang halus dan lembut.

Proses pembuatan benang carded juga digunakan pada saat membuat benang combed, maka waktu yang diperlukan untuk membuat benang combed lebih lama. Umumnya benang combed hanya menggunakan serat kapas dan serat lainnya yang sudah melewati tahap carded atau carding. Benang combed identik dengan teksturnya yang lembut dan halus, sehingga lebih nyaman digunakan. Jenis yang ketiga adalah benang woolen.

Benang woolen menggunakan serat yang sudah melewati proses carding dan serat lainnya. Benang woolen identik dengan benang yang besar dan tidak teratur, berbulu, dan lembut. Jenis yang terakhir adalah benang worsted.

Benang worsted adalah benang yang menggunakan benang wol yang sudah melewati proses combed. Benang worsted identik dengan tampilannya yang sedikit berbulu, memiliki tekstur halus, dan padat.


Tags: benang adalah pemintalan

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia