Pengertian Kerajinan Limbah Lunak - Seni Kreatif dalam Merajut Kembali Kehidupan
Limbah Lunak Organik
Kulit jeruk adalah salah satu contoh organik. Limbah organik merupakan limbah yang berasal dari bahan-bahan alami, seperti kulit buah, kulit kacang, dedaunan, dan batang tumbuhan. Proses pengelolaan dari organik sendiri cenderung mudah dengan teknologi yang tidak kompleks, seperti biogas dan pupuk kompos.
Ciri-ciri organik adalah sifatnya yang basah (karena kandungan air yang tinggi). Meskipun begitu tetap bisa dimanfaatkan kembali dengan kualitas yang tinggi dan tahan lama.
Contoh Organik
- Limbah Tumbuhan. Biasanya berasal dari perkebunan maupun produksi makanan dimana menghasilkan sisa-sisa seperti kulit buah-buahan, kulit kacang, kulit bawang, pelepah pisang, daun-daunan. Selain dapat dimanfaatkan sebagai biogas (sumber daya energi), organik ini dapat menjadi produk dengan tingkat jual yang tinggi seperti kerajinan tangan, tas, keranjang, bunga hias, figura, sandal, meja, kursi, dan lain-lain.
- Limbah hasil kegiatan Peternakan. Limbah yang dihasilkan peternakan yang dapat digunakan kembali seperti kulit hewan. Dimana tingkat kemudahan dalam membentuk limbah ini dan kualitas yang dihasilkan tinggi menjadikan produk dari limbah ini memiliki nilai yang sangat tinggi.
Bahan lunak alam
Dilansir dari Buku Saku Prakarya (2019) oleh Retno Murti, tempat asal bahan lunak alam adalah di alam, seperti tanah liat, pasir, serat daun, bunga, kulit pohon, dan kulit hewan. Cara pengolahan bahan lunak alam tidak dicampur maupun dikombinasi dengan bahan buatan.
Contoh kerajinan bahan lunak alami
Tanah liat dihasilkan oleh alam yang berasal dari pelapukan kerak bumi. Tanah liat memiliki karakteristik:
- Sulit menyerap air sehingga lahan tanah liat primer tidak cocok dijadikan sebagai lahan pertanian.
- Tekstur tanahnya cenderung lengket bila dalam keadaan basah dan kuat menyatu antara butiran tanahnya.
- Dalam keadaan kering, butiran tanah akan terpecah dengan halus.
- Merupakan bahan baku pembuatan tembikar dan kerajinan tangan lainnya. Dalam pembuatannya harus dibakar di atas suhu 1.000 derajat selsius.
Beberapa contoh kerajinan dari tanah liat yaitu tembikar, guci, piring, perlengkapan makan atau dapur, dan masih banyak lainnya.
Bahan lunak alami juga dapat berasal dari kulit hewan. Jenis kulit yang sering digunakan adalah sapi, ular, domba, dan harimau.
Untuk pewarnaan kerajinan bahan lunak alami dari kulit hewan biasanya mengikuti dari kulit hewan itu sendiri. Dapat juga dilakukan finishing dengan pewarnaan sesuai permintaan.
Beberapa kerajinan bahan lunak alam dari kulit adalah tas, dompet, ikat pinggang, sepatu, dan lain-lain.
Beberapa kerajinan bahan lunak alam dari serat tanaman seperti hiasan dinding, perkakas rumah tangga, peralatan dapur, maupun fashion yang keren.
Bahan lunak buatan
Dikutip dari jurnal Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Produksi terhadap Tingkat Pendapatan pada Industri Kerajinan Tangan Desa Pantai Johor Kecamatan Datuk Bandar Tanjung Balai (2018) oleh Nina Andriany Nasution dan Fitri Yani Panggabean, bahan lunak buatan adalah jenis bahan yang sering digunakan untuk diolah menjadi lunak.
Proses pembuatannya dengan campur tangan mesin. Memiliki karakteristik yang berbeda dengan bahan lunak alami.
Contoh kerajinan bahan lunak buatan
Beberapa contoh kerajinan bahan lunak buatan, seperti:
Lilin merupakan bahan lunak berwujud padat dan mudah meleleh jika dipanaskan. Contoh kerajinan dari lilin yaitu ukiran bunga, lilin hias, patung yang terbuat dari lilin, dan masih banyak lainnya.
Limbah Lunak Anorganik
Limbah lunak anorganik adalah yang memiliki kandungan bahan kimia atau bahan campuran dari proses teknologi pengolahan. Anorganik cenderung lebih sulit terurai apabila dibandingkan limbah lunak organik.
Ciri-ciri dari anorganik adalah sifatnya yang beracun dan berbahaya sehingga dapat mencemari perairan dan daratan serta menurunkan kualitas lingkungan dan memicu terjadinya bencana alam. Sumber limbah lunak anorganik yaitu kegiatan rumah tangga, pertambangan, dan industri.
Dibalik beragamnya jenis kandungan di dalamnya, limbah ini tetap dapat dimanfaatkan kembali karena sifatnya yang mudah dibentuk untuk menjadi sebuah produk baru yang bernilai ekonomis. Pemanfaatan kembali anorganik dapat menekan segala bentuk pencemaran, sekaligus membantu perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Contoh Anorganik
Contoh limbah lunak yang anorganik yaitu:
- sisa kain
- kertas
- sedotan plastik atau kantong plastik
- karet sintetis
- sabun
- serat kaca (fiberglass)
- styrofoam
Pengertian limbah lunak
Limbah lunak adalah limbah yang memiliki sifat lunak, bukan benda padat maupun benda tajam. Limbah lunak memiliki sifat yang lembut, lentur, empuk, mudah dibentuk, dan mudah diolah dengan cara yang sederhana. Baca juga: Jenis Limbah dan Pengolahan Air Limbah
Secara garis besar, limah lunak terdiri dari dua jenis bahan yaitu limbah lunak organik dan limbah lunak anorganik.
Limbah lunak organik
Dilansir dari Microbe Notes, limbah lunak organik adalah limbah yang bahannya dari sumber hidup seperti tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme.
- Jerami
- Kulit buah
- Kulit kacang
- Kulit jagung
- Kertas bekas
- Serasah dauh
- Sisa makanan
- Makanan basi
- Pelepah pisang
- Produk susu basi
- Limbah kulit bawang
- Kotoran hewan dan manusia
Tags: kerajinan limbah pengertian