... Pengertian Kerajinan Rotan: Panduan Lengkap untuk DIY dan Kerajinan Sulaman

Pengertian Kerajinan Rotan - Keindahan dan Kreativitas dalam Seni Merajut dengan Tangan

Alasan Terjun di Bisnis Kerajinan Rotan

Kenapa harus bisnis ini, mengapa tidak mencoba bisnis yang lain saja? Kerajinan ini ternyata masih mendapatkan tempat di masyarakat Indonesia, bahkan mancanegara.

Oleh karena itu, masih banyak orang yang memilih menjalankan usaha kerajinan rotan hingga saat ini. Berikut beberapa alasan mengapa bisnis kerajinan ini bisa menguntungkan:

Bisa Dibentuk Menjadi Banyak Jenis Produk

Produk rotan dengan ukuran besar atau ukuran kecil bisa disesuaikan dengan modal yang Anda miliki. Kerajinan rotan yang ukurannya lebih besar akan membutuhkan modal yang lebih besar juga. Anda tinggal mengembangkan kreatifitas dalam membuat aneka bentuk kerajinan.

Memiliki Pasar yang Luas

Kerajinan ini sejak dulu sudah bisa diekspor ke luar negeri. Produk ini juga laku di pasar lokal. Jika ingin melakukan ekspor, siapkan juga modal yang lebih banyak. Namun, jangan khawatir karena pendapatan penjualan juga akan lebih besar.

Kerajinan Tangan yang Di Apresiasi

Jenis usaha kreatif khas Indonesia yang banyak mendapatkan dukungan dari pemerintah adalah kerajinan rotan.

Apresiasi ini akan hadir dalam bentuk pemberian modal usaha, atau kelengkapan untuk acara pameran. Masyarakat lokal juga tidak menganggap bahwa rotan harganya mahal, karena disesuaikan dengan proses pembuatannya yang cukup sulit.

Strategi Pemasaran yang Modern

Dulu, kerajinan ini banyak dijual secara manual, seperti door to door. Namun, sekarang ini sudah banyak platform digital yang dapat membantu penjualan online dengan jangkauan pasar yang lebih luas.

Sebaran di Indonesia & Dunia

Tumbuhan ini dapat ditemukan di wilayah hutan tropis dekat khatulistiwa, seperti hutan di Indonesia, Afrika, China Selatan, India, Sri Lanka, Malaysia, dan negara-negara Pasifik Bagian Barat.

Berbagai jenis rotan tersebar di Indonesia. Menurut perkiraan, terdapat 350 jenis yang tersebar di seluruh hutan Indonesia dari jumlah total ratusan jenis lain yang tersebar di dunia.

Rotan terdiri dari 13 marga, dimana 9 marga diantaranya tumbuh di Indonesia, yaitu Calamus, Ceratolobus, Daemonorops, Korthalsia, Myrialepis, Pogonotium, Plectocomia, Plectocomiopsis, dan Retispatha. Rotan dari marga Calamus dan Demonorops merupakan dua marga yang menghasilkan rotan bernilai ekonomi tinggi.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 7 tahun 1999 dan evaluasi yang dilakukan oleh Budiharta dalam Kalima 2015, terdapat 21 jenis rotan di Indonesia yang terancam punah, langka dan dlindungi, yaitu:

  • C. ciliaris
  • C. melanoloma
  • C. hispidulus
  • C. impaar
  • C. karuensis
  • C. spectabilis
  • C. robinsonianus
  • C. kjelbergii
  • C. minahassae
  • C. melanoloma
  • C. hispidulus
  • C. pandanosmus
  • C. pygmaeus
  • Ceratolobus pseudoconcolor
  • Daemonorops acamptostaachys
  • D. monticola
  • Korthalsia junghunii
  • Plectocomia billitonensis
  • P. lorzingii
  • P. pygmaea
  • P. longistigma
  • P. lorzingii
  • P. pygmaea
  • Plectocomiopsis borneensis

Kerajinan Rotan Berbagai Daerah di Indonesia

Beberapa kota di Indonesia menjadi sentra kerajinan rotan yang hasil produksinya banyak dipasarkan di dalam negeri bahkan luar negeri, antara lain:

1. Katingan, Kalimantan Tengah

Sebagai salah satu kawasan hutan penghasil bahan baku rotan, kota Katingan yang berada provinsi Kalimantan Tengah juga menjadi daerah produsen kerajinan rotan. Kabupaten yang terdiri dari 14 kecaman dan beribukota di Kasongan ini 10 kecamatan diantaranya adalah wilayah penghasil rotan.

Tak ketinggalan pula kerajinan rotan dari Katingan yang mendapat dukungan dari pemerintah setempat. Hal tersebut bisa dilihat dari didirikannya sekolah menengah kejuruan yang fokus pada kerajinan rotan, serta jalinan kerjasama lembaga permodalan dengan apra pengrajin rotan.

Kerajinan rotan Katingan memiliki perbedaan dengan kerajinan dari Pulau Jawa. Sebab motif yang digunakan disini kental dengan unsur Dayak, seperti kemang atau burung tingang.

Beberapa hasil produksi produk rotan dari Katingan adalah meja, kursi, sekat ruangan, tas, keranjang dan sebagainya. Produk-produk tersebut dijual dengan harga variatif, mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah sesuai kualitasnya.

2. Jepara, Jawa Tengah

Desa ini berada di Kecamatan Welahan, Jepara. Perkembangan hingga hinggsa saat ini mencatat bahwa industri rotan Jepara diterima dengan baik oleh pasar Internasiona, khususnya Korea Selatan dan Tiongkok. Salah satu pemicunya adalah kemudahan konsumen untuk memesan barang dengan desain yang dikehendaki.

3. Bantul, Yogyakarta

Dikenal sebagai kota wisatan dan kota pelajar, nyatanya kesenian kerajinan rotan juga berkembang di Jogja. Salah satunya adalah pengusaha rotan di Desa Wukirsari, Kabupaten Bantul, DIY, dimana 40% hasil kerajinan rotan dari tempat diekspor ke beberapa negara seperti Jepang, Irak dan Iran.

Perdagangan Rotan

Pada tahun 1994, Indonesia merupakan negara produsen rotan terbesar di dunia. Hutan-hutan di Indonesia memiliki 56% dari seluruh jenis rotan dunia, yakni berjumlah 306 jenis. Peluang produksi rotan di Indonesia pada masa itu sekitar 600 ribu ton per tahun yang dihasilkan dari hutan rotan seluas 10 juta hektar yang tersebar di seluruh nusantara, terutama wilayah Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

Meski ekspor rotan mengalami penurunan harga dibanding hasil furniture lain, saat ini Indonesia masih mengekspornya dalam bentuk mentah maupun setengah jadi. Indonesia juga berupaya memproduksi produk dari bahan baku rotan karena investasi atau yang diperlukan tidak terlalu tinggi. Hal ini didukung oleh stok bahan mentah yang melimpah, serta potensi tenaga kerja yang mendukung.

Penurunan industri furniture rotan di Indonesia sempat mengalami penurunan pada tahun 2007 dan menyebabkan pengusaha gulung tikar. Misalnya penurunan produksi pabrik rotan di Cirebon dan Surabaya. Penyebab penurunan tersebut adalah sulitnya memperoleh bahan baku berkualitas dan ketertinggalan oleh produsen dari negara lain.

Kesimpulan

Memulai usaha kerajinan rotan memang membutuhkan kreativitas yang tinggi, serta mampu menentukan strategi penjualan yang tepat dengan target market yang sesuai.

Usaha ini sebenarnya akan selalu diperlukan, mengingat ciri khas yang dimiliki produk-produk dari rotan yang klasik dan elegan.

Pastikan pengusaha kerajinan rotan sudah memiliki karyawan (pengrajin rotan) yang ahli, memiliki peralatan yang lengkap, serta pembukuan yang terstruktur dengan baik. Dengan begitu, usaha kerajinan Anda lebih profesional dibandingkan yang lainnya.

Jika ingin memiliki pembukuan keuangan yang terstruktur, para pengusaha harus menggunakan software akuntansi dan bisnis yang memiliki fitur lengkap seperti Accurate Online. Software akuntansi dan bisnis ini akan sangat dibutuhkan di era bisnis online seperti saat ini.

Accurate online sudah membantu sebanyak 300 ribu lebih pengusaha di Indonesia, dalam membuat berbagai laporan keuangan, serta pembukuan yang lebih modern, akurat dan tepat.

Jadikan pembukuan sebagai tanda bahwa usaha kerajinan rotan tersebut memiliki keuntungan yang tercatat dengan jelas setiap tahunnya. Cobalah software Accurate Online ini sekarang, dan dapatkan gratis selama 30 hari untuk mencobanya!


Tags: kerajinan rotan pengertian

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia