Pengrajin Terkenal di Indonesia - Menginspirasi Karya Sulaman dan Kerajinan DIY
7 Wirausahawan Sukses yang Membangun Bisnis Kerajinan
Indonesia memiliki berbagai jenis usaha yang potensial, salah satunya usaha bidang kerajinan. Anda perlu tahu wirausahawan sukses yang berhasil menjalankan usaha di bidang kerajinan ini.
Potensi usaha yang menjual kerajinan termasuk besar. Bahkan bisa diekspor ke negeri lain. Yuk, kenalan dengan pengusaha yang kerja keras mengembangkan bisnis kerajinan miliknya.

Upaya berbagai pihak dalam optimalisasi aset kerajinan kain dan tenun
Sebagai bentuk apresiasi serta mengoptimalkan aset yang dimiliki dalam konteks kekayaan budaya melalui kain tenun, upaya ekspansi kain tenun pun terus ditingkatkan.
Dikutip dari halaman resmi Kementerian Perindustrian bahwa target ekspor produk kain tenun dan batik pada tahun 2019 mampu menembus angka 58,6 juta dolar AS atau naik 10 persen dibanding capaian tahun 2018 sebesar 53,3 juta dolar AS.
Tercatat, ekspor kain tenun dan batik Indonesia mayoritas dikapalkan ke negara maju seperti Jepang, Belanda dan Amerika Serikat.
“Tenun dan batik merupakan high fashion yang nilai tambahnya tinggi, bukan sebagai komoditas. Maka itu, ekspor untuk industri ini terus kami dorong. Apalagi, sekarang Wastra Nusantara semakin beragam dan diminati konsumen global. Bahkan, tadi kami melihat ada substitusi sutra dari pabrik yang di Sukoharjo, Jawa Tengah,” ucap Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat pembukaan Pameran Adiwastra 2019 lalu.
Ditetapkannya Hari Tenun Nasional pada 7 September berkaitan dengan sejarah diresmikannya Sekolah Tenun pertama di Indonesia yakni pada 7 September tahun 1929 oleh dr. Soetomo di Surabaya.
Penetapan Hari Tenun Nasional, menjadi momentum untuk menggerakkan kegiatan tenun tradisional dan industri tenun juga secara otomatis, sekaligus mengembangkan tenun tradisional di seluruh Indonesia.
Harapannya, jika Hari Tenun Nasional sudah diresmikan pemerintah, kedepannya dapat diikuti dengan gerakan, wajib menggunakan busana tenun di hari kerja, mulai dari instansi pemerintah maupun swasta, seluruh sekolah negeri maupun swasta.
"Tenun layak diperlakukan seperti kita mengenakan dan memposisikan batik. Kita perlu terus mendukung perkembangan pembinaan perajin tenun Indonesia agar berkembang lebih banyak sekaligus dapat meningkatkan produksi,” kata Anna selaku pendiri Komunitas Tekstil Tradisional Indonesia (KTTI) bersama Yayasan Cinta Budaya Kain Nusantara dan Asosiasi Pengrajin Tenun Indonesia.

Solo
Shutterstock/Innayah Proses pembuatan batik tulis oleh seorang pengrajin di Kampung Batik Laweyan, Solo.
Kota Solo atau Surakarta sebagai salah satu pusat batik di Indonesia sudah terbangun sejak masa lampau. Diketahui, Solo pernah menjadi pusat Kerajaan Mataram Surakarta, dan dilanjutkan dengan Kasunanan Surakarta dan Pura Mangkunegaran. Eksistensi Solo sebagai pusat batik di Indonesia tercermin dari banyaknya sentra batik di kota ini. Baca juga: Ingin Tahu Proses Membatik di Kampung Batik Laweyan? Ini Caranya Sentra-sentra batik di Solo antara lain Batik Danar Hadi, Kampung Batik Kauman, Kampung Batik Laweyan, Pasar Klewer, Beteng Trade Center, Pusat Grosir Solo, hingga Lumbung Batik Solo. Di antara sentra batik tersebut, Kampung Batik Laweyan mungkin menjadi yang paling terkenal. Pasalnya, industri batik tulis di Laweyan ini sudah mulai berkembang sejak abad ke-14 Masehi, pada masa Kesultanan Pajang. Pada saat teknik batik cap ditemukan, Kampung Batik Laweyan juga tidak ketinggalan, bahkan melahirkan banyak juragan batik.
Mendongkrak Omzet Bisnis Gerabah
Omzet dari sentra kerajinan gerabah Kasongan cenderung bervariasi, tergantung pada skala dan jenis produk yang dihasilkan oleh setiap pengrajin. Pengrajin yang skala bisnisnya kecil dan hanya mengandalkan penjualan langsung kepada pelanggan dan wisatawan lokal, memiliki omzet yang relatif kecil. Sebaliknya, pengrajin yang skala bisnisnya lebih besar, di mana perolehan penghasilannya dari penjualan baik lokal, luar kota, bahkan ekspor ke mancanegara, tentu saja omzetnya lebih besar.
Menurut Tri Dewi Endarti, seperti dikabarkan oleh Detik Finance (2021), omzet dari bisnis gerabah yang dijalankannya bisa mencapai Rp 5 juta per hari. Secara umum, industri gerabah sempat mengalami penurunan omzet hingga 75% akibat pandemi COVID-19. Untungnya, fenomena tanaman hias yang booming di kalangan masyarakat kembali mendongkrak omzet dari bisnis gerabah ini.
Guna meningkatkan omzet dan memperluas jangkauan pasar, para pengrajin gerabah di Yogyakarta memanfaatkan marketplace dan fitur-fitur platform media sosial. Tak hanya itu, pengrajin gerabah di Yogyakarta juga rajin mengikuti pameran-pameran seni dan kerajinan agar produk dari bisnisnya bisa dikenal secara luas.
Sentuhan Estetik Warnai Perkembangan Industri Gerabah Yogyakarta
Di tengah gempuran teknologi dan modernisasi, sentra kerajinan gerabah Kasongan tetap berusaha untuk eksis dan berkembang. Para pengrajin gerabah tak berhenti berinovasi baik dalam desain maupun teknik pembuatan, guna menghasilkan karya-karya cantik yang memadukan sentuhan tradisional dengan modern.
Dalam desain, produk sentra kerajinan gerabah Kasongan terus mengalami perkembangan yang pesat. Hal ini tidak lepas dari peran salah seorang seniman Yogyakarta bernama Sapto Hudoyo, yang memberikan pembinaan kepada pengrajin dalam menciptakan gerabah yang estetik dan bernilai jual tinggi, selama periode 1971-1972.
Adanya sentuhan seni nan estetik menjadikan gerabah Kasongan tidak lagi monoton. Jenis gerabah yang diproduksi pun menjadi lebih variatif dengan banyak pilihan bentuk dan ukuran. Lantas, bagaimana dengan kualitasnya? Tak perlu diragukan lagi, produk gerabah dari Yogyakarta kualitasnya tidak hanya diakui oleh pasar lokal, tetapi juga internasional.
Berkembangnya sentra kerajinan gerabah Kasongan didukung oleh pertumbuhan sektor pariwisata di wilayah setempat. Banyak wisatawan baik lokal maupun asing yang berkunjung tertarik untuk membeli produk gerabah sebagai kenang-kenangan. Tak hanya itu, sentra kerajinan gerabah Kasongan ini juga menjadi destinasi wisata edukasi dari berbagai sekolah dan instansi untuk melihat dan belajar langsung teknik pembuatan gerabah.
Tags: indonesia