... 10 Pengrajin Terkenal di Indonesia: Inspirasi DIY dan Kerajinan Jarum

Pengrajin Terkenal di Indonesia - Menginspirasi Karya Sulaman dan Kerajinan DIY

Yogyakarta

Yogyakarta dan batik memiliki perjalanan historis yang panjang. Wilayah Yogyakarta, tepatnya di Kota Gede merupakan pusat kerajaan Mataram Islam saat awal didirikan oleh Panembahan Senopati. Sejak saat itu, daerah tersebut menjadi pusat peradaban Jawa, sekaligus tempat berkembangnya semua kebudayaan, termasuk batik. Pada periode-periode berikutnya, Yogyakarta terus mempertahankan statusnya sebagai salah satu kiblat kebudayaan Jawa melalui Kesultanan Yogyakarta yang masih eksis hingga saat ini. Pada tahun 2021, Dinas Pariwisata Yogyakarta menggelar Jogja Batik Carnival 2021. Acara tersebut bertujuan untuk menunjukkan aktivitas batik di Indonesia, terutama Yogyakarta. Selain itu, Jogja Batik Carnival 2021 juga digunakan sebagai penegasan bahwa Yogyakarta merupakan kota batik dunia.

Cirebon menjadi salah satu daerah penghasil batik terbesar yang ada di Provinsi Jawa Barat. Kota Cirebon sendiri menjadi motif batik khasnya sebagai ikon kota, yaitu motif Megamendung. Motif batik Megamendung melambangkan awan pembawa hujan sebagai lambang kesuburan dan pemberi kehidupan.

Pengrajin di Sentra Kerajinan Gerabah Kasongan

Yogyakarta menjadi rumah bagi ratusan pengrajin gerabah yang masih tetap eksis hingga saat ini. Mereka memperoleh keahlian ini secara turun-temurun dari leluhurnya dan berkomitmen untuk terus mengembangkan sentra kerajinan gerabah Kasongan .

Dilansir dari Jurnal Poster Pirata Syandana yang berjudul Pusat Seni Gerabah Kasongan (2023), jumlah pengrajin gerabah yang tersebar di seluruh wilayah Kasongan kurang lebih mencapai 481 unit usaha. Seiring dengan meningkatnya minat dan permintaan pasar, jumlah pengrajin gerabah terus mengalami peningkatan.

Meski terpusat di Kasongan, namun pengrajin gerabah juga tersebar di berbagai wilayah di Yogyakarta, seperti Panjangrejo di Kecamatan Pundong dan Ngentak di Kecamatan Sedayu. Semua penghasil gerabah ini secara administratif masuk dalam wilayah Kabupaten Bantul. Namun tidak diketahui pasti jumlah pengrajin yang masih aktif di kedua wilayah tersebut.

Di setiap desa penghasil gerabah, wisatawan dapat menemukan bengkel-bengkel kecil yang menjadi tempat para pengrajin bekerja. Selain itu, terdapat pula toko-toko atau galeri yang digunakan untuk memajang hasil karya gerabah guna menarik minat beli dari wisatawan.

Meski mengalami perkembangan yang signifikan, bukan berarti sentra kerajinan gerabah Kasongan bebas dari kendala. Ratusan pengrajin gerabah di kota ini masih menghadapi cukup banyak masalah mulai dari persaingan harga, ketersediaan bahan baku dengan harga terjangkau, sarana prasarana yang masih minim, dan akses informasi terkait desa wisata yang terbatas.

Tidak semua pengrajin memiliki galeri atau toko yang letaknya strategis di tepi jalan raya, tetapi ada yang harus masuk gang. Sayangnya informasi untuk akses ke galeri atau toko tersebut masih minim, sehingga jangkauan wisatawan tidak merata. Sebab, tidak semua wisatawan berkenan mengunjungi ke seluruh toko yang tersebar di wilayah sentra gerabah terbesar di Yogyakarta itu.


Tags: indonesia

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia