... 5 Langkah Perencanaan Usaha Kerajinan DIY dengan Sentuhan Budaya Lokal

"Strategi Bisnis Kerajinan Berbasis Budaya Tak Materiil"

A. Karakteristik Kewirausahaan

Wirausaha, menurut asal katanya, terdiri atas kata wira dan usaha.

Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu.

Pengertian wirausaha, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun kegiatan untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.

Pelaku wirausaha, dikenal juga dengan sebutan wirausahawan atau entrepreneur, yaitu seseorang yang memiliki kualitas jiwa kepemimpinan dan inovator pemikiran dalam melakukan usaha.

Entrepreneurship adalah sikap dan perilaku yang melibatkan keberanian mengambil risiko, kemampuan berpikir kreatif dan inovatif.

Entrepreneur dapat diartikan juga sebagai seseorang yang mampu mewujudkan ide ke dalam sebuah inovasi yang sukses. Kewirausahaan, atau entrepreneurship, memiliki pengertian yang lebih luas lagi.

Sifat-sifat Seorang Wirausahawan

Download Rangkuman Materi Pelajaran Tingkat SMP dan SMA

Buka/Unduh

B. Uraian Materi

Memahami ide dan peluang usaha berdasarkan inspirasi budaya lokal non benda

Indonesia sangat kaya dengan budaya tradisional yang merupakan adat istiadat yang berlaku pada setiap kelompok etnik atau suku bangsa. Terdapat lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa di Indonesia atau tepatnya 1.340 suku bangsa menurut sensus Badan Pusat Statistik tahun 2010. Indonesia memiliki jumlah suku bangsa terbanyak di Asia Tenggara. Artinya, Indonesia memiliki keragaman budaya tradisional yang merupakan potensi luar biasa untuk menjadi sumber inspirasi (Hendriana Werdhaningsih, 2017). Berikut pengertian dan contoh kebudayaan non benda.

Kebudayaan Non Benda / Tak Benda

Kebudayaan non benda adalah kebudayaan yang mengacu pada hasil hasil karya bersifat abstract, bukan berupa benda, diantaranya banyak yang di turunkan antar generasi. Misalnya:

  • Tari tarian tradisional, seni pertunjukan dan panggung, ondel ondel, wayang
  • Lagu daerah, musik angklung
  • Puisi, pantun, bahasa, isyarat kentongan tkalian bahaya
  • Cerita rakyat, dongeng, mitos, simbol / lambang tertentu
  • Upacara adat, ritual, festival daerah, tradisi
  • Teknik / kecakapan / keahlian khusus,
Seperti teknik melukis, batik tulis, keahlian menempa keris

Pengembangan cerita pewayangan

Budaya tradisional milik Bangsa Indonesia yang beragam mampu memberikan inspirasi ide dan peluang usaha bagi kerajinan local yang dimiliki masing – masing daerah. Mari kia simak pengertian ide dan peluang usaha kerajinan tradional non benda. Dalam kamus bahasa Indonesia ide diartikan sebagai rancangan yang tersusun di pikiran. Artinya sama dengan gagasan atau cita- cita. Selama ide belum dituangkan menjadi suatu konsep dengan tulisan maupun gambar yang nyata, maka ide masih berada di dalam pikiran. Ide yang sudah dinyatakan menjadi suatu perbuatan adalah karya cipta. Untuk mengubah ide menjadi karya cipta dilakukan serangkaian proses berpikir yang logis dan seringkali realisasinya memerlukan usaha yang terus menerus sehingga antara ide awal yang muncul di pikiran dan karya cipta satu sama lain saling bersesuaian sebagai kenyataan.

E. Pemasaran Langsung Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda

Pemasaran langsung adalah promosi dan penjualan yang dilakukan langsung kepada konsumen tanpa melalui toko.

Penjualan langsung merupakan hasil dari promosi langsung yang dilakukan oleh penjual terhadap pembeli.

Pemasaran dapat dilakukan dengan promosi dan demo penggunaan produk kepada calon konsumen.

Sistem penjualan langsung dapat berupa penjualan satu tingkat (single-level marketing) atau multitingkat (multi-level marketing).

Penjualan satu tingkat merupakan cara yang paling sederhana untuk menjual produk secara langsung.

Wirausahawan langsung memasarkan dan menjual kepada konsumen tanpa membutuhkan toko atau pramuniaga.

Pemasaran produk kerajinan dapat dilakukan dengan cara pemesanan.

Konsumen dapat melihat langsung produk ataupun melalui gambar dari produk kerajinan, dan kemudian memesannya.

Produsen kerajinan selain menjual produknya sendiri, dapat membentuk kelompok penjual yang akan memasarkan dan menjualkan produknya secara langsung kepada konsumen.

Kelompok penjual dapat terdiri atas beberapa tingkatan.

Sistem dengan beberapa tingkat kelompok penjual disebut multi-level marketing Produk perusahaan memiliki usaha di bidang penjualan langsung (direct selling) baik yang menggunakan single level maupun multi-level marketing wajib memiliki Surat Izin Usaha Penjualan Langsung yang dikeluarkan oleh BKPM sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan No. 32 Tahun 2008.

Contoh penataan kerajinan pada penjualan di bazar:


Tags: kerajinan usaha budaya inspirasi perencanaan

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia