... 5 Langkah Perencanaan Usaha Kerajinan DIY dengan Sentuhan Budaya Lokal

"Strategi Bisnis Kerajinan Berbasis Budaya Tak Materiil"

B. Perencanaan Usaha Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda

Budaya tradisi dapat dikelompokkan menjadi budaya nonbenda dan artefak/ objek budaya.

  • Budaya nonbenda di antaranya: pantun, cerita rakyat, tarian, dan upacara adat.
  • Artefak/objek budaya diantaranya: pakaian daerah, wadah tradisional, senjata dan rumah adat.

Setiap jenis budaya tradisi baik nonbenda maupun artefak/objek budaya dapat menjadi sumber inspirasi untuk dikembangkan menjadi produk kerajinan.

Setiap daerah dapat mengembangkan kerajinan khas daerah yang mengambil inspirasi dari budaya tradisi daerahnya masingmasing.

Kekayaan budaya tradisi Indonesia adalah kearifan lokal (local genius) yang dapat menjadi sumber inspirasi yang tidak ada habisnya.

Sumber Daya, Material, Teknik dan Ide Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda

Kegiatan wirausaha didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia, material, peralatan, cara kerja, pasar, dan pendanaan.

Sumber daya yang dikelola dalam sebuah wirausaha dikenal dengan sebutan 6 M:

  • Man (manusia),
  • Money (uang),
  • Material (bahan),
  • Machine (peralatan),
  • Method (cara kerja),
  • Market (pasar).

Wirausaha kerajinan dengan inspirasi budaya non benda dapat dimulai dengan melihat potensi bahan baku (Material), keterampilan produksi (Man & Machine) dan budaya lokal yang ada di daerah setempat.

Wirausaha kerajinan dengan inspirasi budaya akan menawarkan karya-karya kerajinan inovatif kepada pasaran.

Pencarian Ide Produk

• Budaya nonbenda apa yang akan menjadi inspirasi?
• Produk kerajinan apa yang akan dibuat?
• Mengapa produk kerajinan tersebut dibuat?
• Siapa yang akan menggunakan produk kerajinan tersebut?
• Bahan/material apa yang apa saja yang akan dipakai?
• Warna dan/atau motif apa yang akan digunakan?
• Adakah teknik warna tertentu yang akan digunakan?
• Bagaimana proses pembuatan produk tersebut?
• Alat apa yang dibutuhkan?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat diungkapkan dan didiskusikan dalam kelompok dalam bentuk curah pendapat ( brainstorming ). Pada proses brainstorming ini, setiap anggota kelompok harus membebaskan
diri untuk menghasilkan ide-ide yang beragam dan sebanyak-banyaknya. Beri kesempatan juga untuk munculnya ide-ide yang tidak masuk akal sekalipun. Tuangkan ide-ide tersebut ke dalam bentuk tulisan atau sketsa. Kunci sukses dari tahap brainstorming dalam kelompok adalah jangan ada perasaan takut salah, setiap orang berhak mengeluarkan pendapat, saling menghargai pendapat teman, boleh memberikan ide yang merupakan perkembangan dari ide sebelumnya, dan jangan lupa mencatat setiap ide yang muncul. Curah pendapat dilakukan dengan semangat untuk menemukan ide baru dan inovasi. Semangat dan keberanian kita untuk mencoba membuat inovasi baru akan menjadi bekal kita berkarya di masa depan.


Tags: kerajinan usaha budaya inspirasi perencanaan

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia