... 5 Langkah Mudah Perhitungan Harga Jual Kerajinan Rajutan untuk Pasar Lokal

"Strategi Penetapan Harga Produk Kerajinan di Pasar Lokal"

Cara Menentukan Harga Jual Mana yang Anda Pilih?

Untuk menemukan metode yang pas, Anda dapat menguji coba dan melakukan trial error.

Jangan lupa juga, dengan biaya variabel, margin profit, dan biaya tetap, ya. Ketiga hal tersebut sangat penting untuk menentukan strategi mana yang akan Anda gunakan.

Nah, untuk menekan biaya tetap, Anda dapat mengakalinya dengan go online. Dengan begitu, Anda dapat memangkas sebagian besar pengeluaran bisnis offline dan menetapkan harga jual online lebih maksimal.

Maka seiring berjalannya waktu, go online menjadi jawaban bagi biaya tetap. Berikut perbedaan bisnis offline dan online:

Dengan sederet kelebihan bisnis online, strategi menentukan harga jual pun dapat lebih cuan. Karena Anda dapat memotong banyak pengeluaran yang dibutuhkan bisnis offline.

Dari keenam cara menentukan harga jual, mana yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda? Siap go online agar bisnis makin cuan?

Apa Itu Harga Jual?

Sebelum membahas mengenai cara mencari harga jual, elo harus memahami dulu apa pengertian dari harga jual.

Hmmm .. apakah seperti itu definisi dari harga jual?

Menurut Mulyadi, dalam buku Akuntansi Biaya tahun 2005, pengertian harga jual adalah besarnya harga yang akan dibebankan kepada konsumen, dan diperoleh atau dihitung dari biaya produksi ditambah biaya non produksi, serta laba yang diharapkan.

Berarti dari definisi ini elo udah bisa tau kalau harga jual diperoleh dari hasil biaya produksi + biaya non-produksi + laba yang diharapkan.

Yap , penentuan harga jual sangat penting bagi perusahaan, karena dari situlah dapat ditentukan laba yang akan diperolehnya.

Meski terlihat mudah, nyatanya penentuan harga jual gak semudah itu lho . Terdapat dua tantangan yang harus dihadapi, antara lain:

  • Pertama, harga jual yang terlalu murah akan menjual produk atau jasa lebih banyak. Namun, keuntungan yang akan dihasilkan tidak lebih banyak, bahkan bisa rugi lho .
  • Kedua, harga jual yang terlalu mahal, akan membuat produk atau jasa yang terjual sedikit, bahkan tidak ada. Pelanggan tidak merasa rela untuk mengeluarkan uang hanya untuk produk mahal yang perusahaan keluarkan.
    Terlebih jika kompetitor perusahaan tersebut menjual produk atau jasa yang sama dengan harga jauh lebih rendah. Hal ini juga bisa membuat perusahaan rugi.

Biasanya kedua hal ini terjadi karena kesalahan perhitungan harga pokok penjualan (HPP). Atau perusahaan kurang pandai dalam melakukan riset supplier , sehingga mendapatkan bahan pokok yang mahal. Itulah mengapa elo harus paham cara & rumus menentukan harga jual.

Faktor yang Mempengaruhi Harga Jual

Saat melakukan perhitungan harga jual, kamu juga harus memperhatikan faktor-faktor berikut ini:

1. Faktor Biaya

Faktor yang satu ini merupakan dasar perhitungan dalam menentukan harga jual produk atau jasa.

2. Faktor Bukan Biaya

Faktor ini berasal dari eksternal perusahaan, sehingga lebih sulit untuk dikendalikan. Kamu bisa lihat faktor-faktor non biaya berikut ini:

  • Keadaan ekonomi suatu negara. Contohnya inflasi dan deflasi negara.
  • Permintaan dan penawaran pasar. Ketika jumlah barang yang ada di pasaran meningkat seiring dengan permintaan atau keinginan pembeli, maka akan terjadi keseimbangan di dalamnya. Namun, ketika permintaan dan penawaran tersebut tidak seimbang, maka akan berpengaruh terhadap harga jual produk atau jasa.
  • Elastisitas permintaan. Ini merupakan kepekaan perubahan permintaan terhadap perubahan biaya.
  • Tipe pasar. Hal ini juga berpengaruh terhadap harga jual. Ada tipe pasar sempurna, dimana terdapat banyak pembeli dan penjual dalam satu pasar. Pasar oligopoli, dimana dalam suatu pasar terdapat beberapa penjual yang dominan. Monopoli, di dalam suatu pasar hanya ada satu penjual. Dan, monopolistik, di dalam satu pasar terdapat banyak penjual dengan corak yang berbeda. Maka, harga jual di masing-masing tipe pasar tersebut tentu akan berbeda juga.
  • Citra masyarakat terhadap produk. Coba kamu bedakan antara barang dengan brand/merk terkenal dengan yang tanpa brand. Meskipun bahan dan bentuk produknya sama, tapi kedua harga jual produk tersebut berbeda, kan ?
  • Campur tangan dan pengawasan pemerintah. Adanya pengawasan pemerintah, bisa membuat harga jual berubah.
  • Tanggung jawab sosial perusahaan. Dengan begitu, harga jual biasanya akan lebih rendah.

Biaya Distribusi dan Pemasaran

Selain biaya produksi, produsen kerajinan juga perlu mempertimbangkan biaya distribusi dan pemasaran. Beberapa biaya distribusi dan pemasaran yang umum termasuk:

1. Biaya penyimpanan: Biaya penyimpanan meliputi biaya menyewa ruang penyimpanan untuk menyimpan stok produk kerajinan. Biaya ini dapat bervariasi tergantung pada ukuran stok dan lokasi penyimpanan.

2. Biaya distribusi: Biaya distribusi merujuk pada biaya mengirim produk kerajinan dari produsen ke toko-toko atau agen penjualan. Biaya ini dapat termasuk biaya transportasi, biaya bongkar muat, dan biaya penanganan barang.

3. Biaya penjualan: Biaya penjualan mencakup biaya yang terkait dengan aktivitas penjualan seperti komisi penjualan, biaya promosi penjualan, dan biaya lainnya yang terkait dengan upaya penjualan produk kerajinan.

4. Biaya layanan pelanggan: Biaya layanan pelanggan meliputi biaya yang terkait dengan memberikan dukungan pelanggan seperti layanan purna jual, pemeliharaan produk, dan pengembalian barang.

Ringkasan Buku Sekolah
Kelas 12 ( SMA / MA / SMK )
PRAKARYA
Bab I Wirausaha Produk Kerajinan untuk Pasar Lokal

Hukum ekonomi dasar menjelaskan bahwa terdapat hubungan antara ketersediaan barang di pasar (supply) dengan permintaan pembeli (demand). Titik temu antara permintaan dan pengadaan adalah penetapan harga jual produk.

Ketersediaan barang yang melebihi permintaan pembeli akan menurunkan harga barang. Sebaliknya, ketersediaan barang yang lebih rendah daripada permintaan pembeli, dapat menyebabkan harga barang menjadi tinggi.

Rancangan produk terwujud melalui kegiatan wirausaha dengan didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia, material, peralatan, cara kerja, pasar, dan pendanaan. Sumber daya yang dikelola dalam sebuah wirausaha dikenal pula dengan sebutan 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja), dan Market (pasar).

Kegiatan wirausaha dapat dibagi menjadi tiga tahapan.

1) Pembentukan organisasi dan pembagian tugas

2) Menetapkan target dan strategi

3) Membuat jadwal kegiatan

4) Menetapkan biaya produksi dan harga jual, pembiayaan serta alur keuangan

1) Melakukan produksi

2) Melakukan Quality Control (QC)

3) Melakukan pengemasan

4) Melakukan promosi, penjualan, dan distribusi

1) Evaluasi kinerja dan keuangan

2) Penyusunan laporan evaluasi


Tags: kerajinan untuk produk jual

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia