"Strategi Penetapan Harga Produk Kerajinan di Pasar Lokal"
Biaya Distribusi dan Pemasaran
Selain biaya produksi, produsen kerajinan juga perlu mempertimbangkan biaya distribusi dan pemasaran. Beberapa biaya distribusi dan pemasaran yang umum termasuk:
1. Biaya penyimpanan: Biaya penyimpanan meliputi biaya menyewa ruang penyimpanan untuk menyimpan stok produk kerajinan. Biaya ini dapat bervariasi tergantung pada ukuran stok dan lokasi penyimpanan.
2. Biaya distribusi: Biaya distribusi merujuk pada biaya mengirim produk kerajinan dari produsen ke toko-toko atau agen penjualan. Biaya ini dapat termasuk biaya transportasi, biaya bongkar muat, dan biaya penanganan barang.
3. Biaya penjualan: Biaya penjualan mencakup biaya yang terkait dengan aktivitas penjualan seperti komisi penjualan, biaya promosi penjualan, dan biaya lainnya yang terkait dengan upaya penjualan produk kerajinan.
4. Biaya layanan pelanggan: Biaya layanan pelanggan meliputi biaya yang terkait dengan memberikan dukungan pelanggan seperti layanan purna jual, pemeliharaan produk, dan pengembalian barang.

Biaya Produksi
Biaya produksi adalah biaya-biaya yang terkait langsung dengan produksi kerajinan itu sendiri. Beberapa biaya produksi yang umum termasuk:
1. Biaya bahan baku: Biaya bahan baku merujuk pada biaya pembelian semua bahan yang diperlukan untuk membuat kerajinan. Biaya bahan baku dapat bervariasi tergantung pada jenis kerajinan yang diproduksi dan tingkat kualitas yang diinginkan.
2. Biaya tenaga kerja: Biaya tenaga kerja mencakup gaji dan tunjangan bagi pekerja yang terlibat dalam proses produksi kerajinan. Biaya ini dapat dipengaruhi oleh tingkat upah di daerah lokal dan kompleksitas kerajinan yang diproduksi.
Baca Juga Hematkan Uang Anda Dengan Biaya Kursus Stir Mobil Ar Rahman Yang Terjangkau!3. Biaya peralatan: Biaya peralatan mencakup pembelian, pemeliharaan, dan penggantian peralatan yang digunakan dalam proses produksi. Peralatan yang diperlukan dapat bervariasi tergantung pada jenis kerajinan yang diproduksi.
4. Biaya pengiriman: Biaya pengiriman merujuk pada biaya pengiriman produk kerajinan ke konsumen. Biaya ini dapat termasuk biaya kemasan, biaya pengiriman, dan asuransi pengiriman.
5. Biaya promosi: Biaya promosi meliputi semua biaya yang terkait dengan memasarkan produk kerajinan ke konsumen. Ini termasuk biaya iklan, pameran, dan promosi online. Biaya promosi dapat bervariasi tergantung pada strategi pemasaran yang digunakan dan target audiens.

Cara Mencari Harga Jual
Untuk menentukan harga jual, ada beberapa rumus harga jual yang bisa digunakan.
Setidaknya ada lima cara & rumus menentukan harga jual yang bisa digunakan, tergantung pada indikator apa yang mempengaruhi harga jual.
Nah, gue udah rangkum nih supaya gak bingung, berikut merupakan rumus menghitung penentuan harga jual produk yaitu: Margin pricing, markup pricing, bundling, MSRP dan Value Based Pricing.
Lebih lengkapnya mengenai masing-masing rumus menentukan harga jual ini bisa langsung elo baca di bawah ya:
1. Margin Pricing
Cara mencari harga jual yang pertama adalah dengan cara margin pricing. Memang gak asing lagi ya istilah harga margin ini.
Caranya, pertama elo harus menentukan terlebih dahulu harga jualnya untuk menentukan margin. Jadi, elo harus tau dulu perkiraan harga jual yang diinginkan.
Berikut ini adalah rumus mencari harga jual menggunakan margin pricing:
Margin = (Harga Jual – Harga Perolehan)/Harga Jual
Dari situlah bisa ditentukan apakah harga jual tersebut terlalu murah atau mahal. Sehingga, tetap bisa bersaing secara baik dengan kompetitor.
Nah, supaya lebih paham, coba elo perhatikan contoh soal penentuan harga jual menggunakan margin pricing yang satu ini:
- Elo akan menjual suatu produk olahan makanan dengan perkiraan harga jualnya Rp35.000 untuk setiap boxnya. Biaya yang elo butuhkan untuk membuat produk tersebut sebesar Rp27.000. Dengan demikian, margin yang akan elo dapatkan yaitu:
Margin = (35.000 – 27.000)/35.000.
Margin = 0,23 atau 23%.
2. Markup Pricing
Harga markup atau mark up pricing adalah salah satu cara mencari harga jual yang digunakan untuk menentukan dan menghitung harga jual dengan menambahkan keuntungan langsung dari harga belinya.
Cara ini memang bisa dikatakan lebih sederhana, karena hanya menambahkan keuntungan sesuai dengan yang diharapkan.

B Perancangan dan Produksi Kerajinan untuk Pasar Lokal
1. Mencari Ide Produk dengan Curah Pendapat
Gambar . Contoh sketsa ide rak pada proses brainstorming
Sumber: jgroffinsteward.com, houszz.com, gopixpic.com
Cara yang dapat dilakukan adalah melalui curah pendapat (brainstorming) yang dilakukan dalam kelompok.
Rasionalisasi adalah proses mengevaluasi ide-ide yang muncul dengan beberapa pertimbangan teknis, di antaranya, bagaimana cara menggunakan produk tersebut? Apakah material yang ada sudah tepat untuk mewujudkannya?
3. Prototyping atau Membuat Studi Model
Studi model dapat dilakukan dengan material sebenarnya maupun bukan material sebenarnya.
4. Penentuan Desain Akhir
Studi model dapat menghasilkan 3 sampai 5 buah model. Penetapan desain akhir dapat dilakukan melalui diskusi atau evaluasi.
Produksi Kerajinan untuk Pasar Lokal
Tahapan produksi secara umum terbagi atas pengolahan bahan atau pembahanan, pembentukan, perakitan, dan finishing.
Metode Produksi dan Keselamatan Kerja
Produksi dapat dilakukan dengan metode tradisional atau modern.
Pada metode tradisional, satu orang melakukan setiap tahapan produksi, sedangkan pada metode modern, satu orang hanya melakukan satu tahap produksi.
Kemasan sebagai Bagian Penting Kerajinan untuk Pasar Lokal
Kemasan produk kerajinan berfungsi untuk melindungi produk dari benturan dan cuaca, serta memberikan kemudahan membawa. Kemasan juga berfungsi untuk menambah daya tarik dan sebagai identitas atau brand dari produk tersebut.

Tags: kerajinan untuk produk jual