Pewarnaan Benda Kerajinan - Tahapan Penting dalam Proses Pembuatan
Teknik Penerapan Ragam Hias pada Kayu
Teknik berkarya seni dengan memberikan sentuhan ragam hias pada benda-benda produk kerajinan kayu ini sudah ada sejak zaman prasejarah dan semakin berkembang pada zaman kerajaan. Terdapat 3 teknik atau cara yang umum digunakan masyarakat dalam memberikan sentuhan ragam hias pada benda-benda kerajinan yang terbuat dari kayu. Penerapan ragam hias pada bahan kayu dilakukan dengan cara, yaitu melukis atau menggambar, mengukir dan gabungan melukis dan mengukir pada permukaan kayu.
Dalam menerapkan ragam hias pada kayu dilakukan diatas permukaan kayu pada benda atau bahan kayu baik 2 dimensi maupun 3 dimensi. Pemberian ragam hias pada kayu harus dilakukan dengan menerapkan prosedur atau tahapan yang tepat agar memperoleh hasil yang maksimal. Memilih teknik penerapan ragam hias pada kayu yang paling tepat adalah menyesuaikan bahan atau jenis kayu yang digunakan serta tujuan pembuatan benda atau produk kerajinan yang dibuat. Misal jika ingin membuat salah satu perabotan rumah seperti meja menggunakan bahan kayu jati yang paling tepat adalah dengan teknik ukir atau gabungan teknik ukir dan lukis, bukan menggunakan teknik lukis saja.
Jelaskan Tiga Teknik Penerapan Ragam Hias pada Bahan Kayu?
Tiga Teknik yang sering digunakan dalam menerapkan ragam hias pada bahan kayu adalah dengan cara menggambar atau melukis, mengukir, serta gabungan menggambar/melukis dan mengukir. Mengukir berarti membuat ragam hias dengan cara memahat permukaan kayu dan dibentuk seperti relief. Teknik menggambar dibuat pada permukaan benda atau barang seni yang sudah jadi. Setiap teknik yang digunakan akan menghasilkan karya seni yang berbeda-beda. Dengan teknik ukir menghasilkan bahan kayu yang memiliki tekstur jelas, sedangkan dengan cara dilukis menghasilkan tekstur halus.
1. Teknik Mengukir Pada Kayu
Salah satu teknik penerapan ragam hias pada bahan kayu adalah teknik ukir. Mengukir adalah kegiatan menggores, memahat, dan menoreh pola di atas permukaan benda. Seni ukir kayu atau ukiran kayu merupakan gambar hiasan yang dibentuk dengan cara dipahat untuk mengurangi bagian kayu yang akan menimbulkan bentuk cekung dan cembung sehingga membentuk permukaan yang indah. Istilah seni ukir kayu sudah tidak asing lagi karena dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat karya ini di lingkungan rumah maupun di lingkungan sekolah.
Manfaat Kerajinan Bahan Lunak
Kerajinan lunak tentu memiliki banyak sekali manfaatnya, selain untuk hiasan, banyak juga orang yang mengandalkan penghasilan dari bisnis kerajinan ini, berikut ini beberapa manfaat dari kerajinan bahan lunak:
Fungsi Ekonomis
Ternyata selain mempunyai nilai seni yang tinggi, kerajinan ini juga mempunyai nilai ekonomis. Membuat karya kerajinan dan mampu berinovasi, bisa menjadi sebuah pekerjaan yang menyenangkan, dan tentunya membuka peluang menciptakan lapangan pekerjaan.
Karya seni yang memiliki nilai artistik yang tinggi bisa laku dengan harga yang fantastis. Tentunya kerajinan ini bisa kita jadikan sumber penghasilan juga nantinya.
Fungsi Pakai
Produk yang dihasilkan dari kerajinan ini mempunyai fungsi pakai, nah biasanya produk ini dipakai sebagai wadah, alat ataupun perlengkapan busana.
Untuk menjadikan produk yang kita kerjakan menjadi benda pakai, kita harus mengutamakan target produk jadinya seperti apa, lebih ke manfaat penggunaannya nanti, adapun keindahan atau estetika hanya sebagai elemen pendukung.
Fungsi Hiasan
Nah untuk mencapai fungsi hiasan, kita harus mengutamakan keindahan di banding kegunaan. Fungsi kerajinan lunak sebagai benda hias dibuat hanya untuk dijadikan pajangan dan hiasan atau elemen estetis.
Kita pasti sering melihat contoh dari kerajinan lunak dengan fungsi ini, antara lain seperti guci, patung, dan lain sebagainya.
Kerajinan Bahan Lunak Menggunakan Bahan Buatan
Bahan lunak buatan merupakan suatu bahan yang didapatkan melalui beberapa tahap-tahap proses sehingga menjadi bahan lunak yang bisa dibentuk menjadi benda kerajinan.
Bahan lunak buatan juga cenderung lebih mahal dibandingkan dengan bahan alami karena pembuatannya menggunakan bahan-bahan kimia.
Berikut Contoh Kerajinan Lunak Bahan Buatan:
Bahan Lunak Buatan Sabun
Sabun adalah bahan lunak buatan yang dihasilkan dari zat kimia tertentu. Sabun ini bisa diolah dengan dua cara yaitu:
- Diukir dan diparut hingga menjadi bubuk lalu di buat adonan baru seperti membuat plastisin.
- Dicetak saat sabun masih dalam adonan cair.
Hasil karya kerajinan dari sabun juga tidak kalah unik dan menarik. Karya kerajinan ini dapat dijadikan hiasan di rumah dengan cara diukir menyerupai bentuk-bentuk menarik sesuai yang kita inginkan.
Berikut contoh gambar kerajinan lunak menggunakan sabun:
Bahan Lunak Buatan Gips
Gips adalah bahan mineral yang di dalamnya terdapat zat hidrat kalsium, sulfat, karbonat, sulfat nitrat dan lainnya. bentuk Gips pada umumnya yaitu bubuk lalu kemudian dicampur dengan air, supaya menjadi adonan kental.
Jika didiamkan, adonan ini akan berubah mengeras
Cara Membuat Sasirangan
1. Tahap Persiapan
Pertama, siapkan dulu bahan-bahan untuk mendesain kain. Seperti kain putih, benang dan jarum, tinta warna-warni, serta gunting. Siapkan juga peralatan lain pensil hitam, dan penggaris untuk membuat pola pada kain.
2. Tahap Pembuatan
Selanjutnya adalah tahap membuat pola-pola pada kain sasirangan sebagai patokan menjahit. Kemudian, jahit pola-pola itu dengan metode jelujur menggunakan benang putih atau bahan perintang yang sejenis. Jarak jelujurnya adalah sekitar dua sampai tiga milimeter.
Macam-macam pola jelujur untuk sasirangan |Foto: mitraikhtiar.blogspot.com
3. Tahap Pewarnaan
Tahap ketiga adalah memberi warna pada kain dengan cara mencelup atau mencoletnya. Begitu sudah mendapat warna, maka inilah waktunya melepas jelujur dan mencuci kain. Keringkan kain di tempat yang sejuk dan jangan terkena sinar matahari langsung.
4. Tahap Perawatan
- Pada pencucian pertama, pisahkan kain dengan cucian lain.
- Cuci dengan pewangi atau pelembut atau deterjen cair khusus "kain batik". Hindari memakai deterjen bubuk.
- Cuci manual dengan tangan, jangan dimasukkan mesin cuci agar kain tidak rusak.
- Saat menjemur letakkan di tempat yang teduh dengan posisi kain terbalik (bagian dalam menjadi di luar)
- Jika disetrika, sesuaikan panasnya dengan jenis bahan kain.
Sumber:
https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/kain-sasirangan/
https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=937
https://regional.kompas.com/read/2022/07/26/152921478/mengenal-sasirangan-asal-kalimantan-selatan-sejarah-ciri-ciri-dan-motif?page=all
https://www.orami.co.id/magazine/kain-khas-kalimantan-selatan
https://indoborneonatural.blogspot.com/2015/01/mengenal-jenis-dan-macam-macam-motif.html
https://sasiranganmodern.blogspot.com/2016/05/motif-sasirangan-banjar-bag-1.html
https://mitraikhtiar.blogspot.com/2013/03/batik-sasirangan.html
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
4 Teknik Dasar Pewarnaan Sel Bakteri Beserta Penjelasannya
Ilmu mikrobiologi mempelajari seluk-beluk kehidupan makhluk hidup tak kasat mata yang disebut mikroorganisme. Mikroorganisme ada banyak jenisnya, baik dari kelompok bakteri, amoeba, virus, jamur, dan protista. Dengan mempelajari mikroorganisme akan memudahkan dalam mengetahui sifat-sifat, manfaat dan dampak negatif yang ditimbukannya.
Pertama kali yang dilakukan saat mempelajari mikroorganisme adalah dengan mengamati bentuk morfologinya, contohnya adalah morfologi bakteri. Sel bakteri secara alami mempunyai morfologi dan sifat-sifat khas yang menarik untuk dipelajari. Dinding sel bakteri mempunyai warna jernih atau transparan dan hampir sama dengan warna air dilingkungannya. Sehingga apabila diamati dibawah mikroskop cahaya akan sulit dikenali dan dibedakan. Perlu dilakukan pewarnaan sel agar dapat mengamatinya secara jelas.
Tags: kerajinan pada tahap