Seni Kreasi Jarum - Mengubah Limbah Menjadi Karya Seni Berharga
Langkah membuat produk kerajinan
Selain keterampilan, seseorang juga membutuhkan ketekunan yang dapat melahirkan inovasi untuk mengolah limbah menjadi sebuah produk baru yang layak untuk diperjualbelikan. Setiap limbah organik memiliki tahap pengolahan yang berbeda.
Hal ini akan meningkatkan nilai tambah dari produk tersebut. Berikut hal yang dapat menjadi nilai tambah suatu produk kerajinan:
- Nilai historis, yaitu menambahkan keterangan nilai kesejarahan yang terdapat dalam kehidupan masyarakat pada produk yang diciptakan. Misalnya, kerajinan tersebut diciptakan sebagai kerajinan khas dari suatu daerah yang dapat digunakan pada upacara keagamaan setempat.
- Nilai bahan, yaitu mencantumkan nilai bahan yang digunakan pada produk tersebut. Sama seperti nilai historis, hal ini dapat dilakukan dengan menambahkan keterangan berupa kartu kecil mengenai bahan yang digunakan pada produk tersebut.
- Merek produk, dapat meningkatkan kepercayaan konsumen pada produk tersebut karena dengan adanya merek, produk akan lebih tampak siap dipasarkan.
Referensi:
- Fatoni, N., Imanuddin, R., & Darmawan, A. R. (2017). Pendayagunaan sampah menjadi produk kerajinan. Dimas: Jurnal Pemikiran Agama untuk Pemberdayaan, 17(1), 83-96.
- Mudayana, A. A., Erviana, V. Y., & Suwartini, I. (2019). Pemberdayaan masyarakat dalam pengolahan limbah organik. Jurnal Solma, 8(2), 339-347.
Contoh Kerajinan dari Limbah Kertas dan Teknik Membuatnya
Limbah kertas dapat dimanfaatkan menjadi kerajinan unik yang memiliki nilai seni dan ekonomi yang tinggi, seperti menjadi tisu, bunga hias, dan lain-lain.
tirto.id - Indonesia termasuk negara penghasil limbah terbanyak di dunia, termasuk limbah kertas. Limbah yang menumpuk dapat mencemari lingkungan. Salah satu solusi untuk mengurangi limbah adalah melakukan daur ulang. Misalnya, mendaur ulang limbah kertas menjadi kerajinan tangan yang bernilai ekonomis.
Dengan demikian, kerajinan tangan dari limbah dapat dikembangkan menjadi usaha kecil menengah. Untuk mendapatkan hasil kerajinan yang menarik, maka perlu mengeksplorasi ide serta memperhatikan ketersediaan bahan baku, modal, dan tenaga yang dibutuhkan.
Namun, tidak semua limbah dapat didaur ulang. Melansir penjelasan dari bukuPrakarya VII (2017) terbitan Kemdikbud, limbah dibagi dua berdasarkan sifatnya, yakni limbah organik dan limbah organik.
Limbah organik adalah limbah yang mudah terurai atau membusuk secara alami, sedangkan limbah anorganik sulit bahkan tidak mudah terurai atau membusuk secara alami.
Tags: kerajinan dari produk limbah