... 7 Ide Produk Kerajinan Fiberglass yang Mudah Dibuat Sendiri di Rumah

6 Ide Kreatif Produk Kerajinan Fiberglass untuk Hobi Rajut dan DIY Anda

Unsur Ergonomis Karya Kerajinan

Unsur ergonomis karya kerajinan selalu dikaitkan dengan aspek fungsi atau kegunaan. Adapun unsur ergonomis karya kerajinan adalah seperti berikut:

  1. Keamanan (security) yaitu jaminan tentang keamanan orang menggunakan produk kerajinan tersebut.
  2. Kenyamanan (comfortable), yaitu kenyamanan apabila produk kerajinan tersebut digunakan. Barang yang enak digunakan disebut barang terap. Produk kerajinan terapan
    adalah produk kerajinan yang memiliki nilai praktis yang tinggi.
  3. Keluwesan (flexibility), yaitu keluwesan penggunaan. Produk kerajinan adalah produk terap/pakai, yaitu produk kerajinan yang wujudnya sesuai dengan kegunaan atau terapannya. Produk terap/pakai dipersyaratkan memberi kemudahan dan keluwesan penggunaan agar pemakai tidak mengalami kesulitan dalam penggunaannya.

Karakteristik Fiberglass

Menurut modulPJJ Prakarya Kerajinan, berikut karakteristik fiberglass:

  • Fiberglass memiliki struktur cair dan jika mengering akan mengeras,
  • Fiberglass juga dapat dibentuk ketika setengah mengeras,
  • Kerajinan fiberglass dibuat dengan cara dicetak atau dicor,
  • Campuran fiberglass adalah katalis. Katalis inilah yang membuat fiberglass dapat cepat mengeras,
  • Pewarnaan fiberglass dilakukan saat masih keadaan cair maupun saat bahan mengering,
  • Fiberglass tahan lama dan kuat. Wujud fiberglass bening seperti kaca atau air, sehingga dapat dibentuk kerajinan yang menyerupai air.

Cara Membuat Fiberglass

Pada penjelasan diatas, kita sudah mengetahui apa saja contoh kerajinan yang bisa dibuat dari bahan fiberglass. Dimana tentunya untuk membuat berbagai macam contoh diatas, terdapat beberapa teknik yang harus dipelajari, lalu apa saja teknik atau cara membuat fiberglass tersebut? Langsung saja yuk simak penjelasan di bawah ini!

1. Menyiapkan Peralatan

Langkah yang pertama adalah siapkan terlebih dahulu bahan yang akan digunakan, dimana kalian harus memperhatikan beberapa hal diantaranya adalah sebagai berikut.

  • Wadah yang digunakan untuk membuat adonan, dimana wadah yang bisa digunakan adalah wadah yang bisa menampung keseluruhan adonan resin.
  • Alat yang digunakan untuk mengaduk, tentunya alat aduk yang digunakan juga tidak sembarangan, melainkan sebuah alat yang memang benar-benar kuat dan juga tidak mudah patah, hindari juga alat pengaduk yang dibuat dari bahan plastik dan alangkah lebih baiknya menggunakan alat pengaduk dari kayu yang kuat atau bisa dengan menggunakan logam.
  • Jangan lupakan untuk mempersiapkan alat yang digunakan untuk mencetak, tentunya alat tersebut haruslah alat yang mempunyai pinggiran halus dan tidak bisa menciptakan serat pada cetakan.

2. Menyiapkan Bahan

  • Resin merupakan salah satu bahan yang digunakan untuk membuat adonan, dimana resin sendiri terdiri dari dua, yakni resin bening yang digunakan untuk memperlihatkan aksesoris yang ada pada kerajinan dan juga ada resin keruh yakni adonan yang digunakan sebagai kerajinan berwarna.
  • Katalis merupakan bahan yang digunakan untuk mempercepat proses pengerasan pada fiberglass.
  • Material merupakan bahan yang digunakan untuk melapisi lapisan yang ada pada fiberglass, bukan hanya itu saja material juga digunakan agar kerajinan tidak mudah retak dan juga pecah.
  • Dempul merupakan bahan yang digunakan agar fiberglass bisa terbentuk pada saat sudah keras.

Motif Ragam Hias

Ragam hias merupakan karya seni rupa yang diambil dari bentuk-bentuk flora, fauna,figuratif, dan bentuk geometris. Ragam hias tersebut dapat diterapkan pada media dua dan tiga dimensi.

Bentuk ragam hias umumnya memiliki pola atau susunan yang diulang-ulang. Pada bentuk ragam hias yang lain, pola yang ditampilkan dapat berupa pola ragam hias yang teratur, terukur, dan memiliki keseimbangan. Pola ragam hias geometris dapat ditandai dari bentuknya seperti persegi empat, zigzag, garis silang, segitiga, dan lingkaran.

Pola bidang tersebut merupakan pola geometris yang bentuknya teratur. Bentuk lain dari pola geometris adalah dengan mengubah susunan pola ragam hias tak beraturan dan tetap memperhatikan segi keindahan.

Ragam hias di Indonesia, berdasarkan pada pola dan bentuk visualnya, dibagi dalam klasifikasi sebagai berikut.

  1. Ragam hias geometris adalah ragam hias yang mengulang suatu bentuk baku tertentu dengan ukuran tertentu dalam komposisi yang seimbang pada seluruh sisinya.
  2. Ragam hias Tumbuh-tumbuhan adalah ragam hias yang mengambil inspirasi dari tumbuh- tumbuhan pada wilayah tertentu untuk dimodifikasi menjadi ragam hias yang mencerminkan ciri khas wilayah tersebut.
  3. Ragam hias makhluk hidup adalah ragam hias yang mengambil inspirasi dari makhluk hidup di darat, laut, dan udara pada wilayah tertentu dan dimodifikasi menjadi ragam hias khas wilayah tersebut. Ragam hias ini biasanya dimasukkan dalam kelompok ragam hias untuk menggambarkan dunia tengah.
  4. Ragam hias Dekoratif adalah ragam hias yang bersifat artifisual dan biasanya merupakan penggabungan dari beberapa inspirasi ragam hias pada kelompok yang ada sebelumnya yang dimodifikasi sehingga menjadi sebuah bentuk ragam hias yang baru dan memiliki nilai estetika tersendiri.

Ragam Hias Kerajinan

Ragam hias Kerajinan Tekstil Tradisional dan Modern pada kerajinan tekstil, estetika atau keindahannya dimunculkan oleh bentuk kerajinan, tekstur material, warna serta yang paling menonjol adalah ragam hiasnya. Ragam hias dan warna pada tekstil tradisional umumnya memiliki simbol dan makna tertentu, sedangkan pada tekstil modern ragam hias cenderung berfungsi sebagai nilai tambah estetika atau keindahan.

  1. Ragam hias murni, ialah ragam hias yang hanya berfungsi untuk memberi nilai tambah estetika pada benda tersebut dan tidak berhubungan dengan nilai fungsi benda tersebut. contoh : ragam hias pada pakaian (bordir dan batik), benda-benda rumah tangga seperti ukiran pada pintu, lukisan dsb.
  2. Ragam hias simbolis, ialah ragam hias yang selain berfungsi memperindah juga memiliki makna tertentu yang bersumber dari adat istiadat, agama maupun sistem sosial, yang harus ditaati norma-normanya untuk menghindari salah pengertian bagi pengguna ragam hias tersebut. Contoh ragam hias ini di antaranya kaligrafi, ragam hias pohon hayat, ragam hias burung phoenix, ragam hias swastika, dan sebagainya.contoh : kaligrafi, motif burung garuda sebagai perlambang kekuatan, motif pohon hayat sebagai lambang kehidupan dll.

Tags: kerajinan produk fiberglass

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia