"Keajaiban Kerajinan Keramik - Memperindah Rumah Anda dengan Karya Seni Terbaik!"
Dampak Pandemi dan Peluang Pertumbuhan
Pandemi COVID-19 memberikan berbagai dampak bagi seluruh lapisan masyarakat. Industri kerajinan juga terdampak akibat penyakit menular lewat tetesan ini. Dampaknya banyak terasa pada biaya logistijk yang meningkat.
Contohnya adalah hambatan proses pengurusan sertifikat layak fungsi, masih berlakunya sistem verifikasi legalitas kayu yang meningkatkan biaya, stabilitas harga dan pasokan kayu, kelangkaan bahan baku rotan, dan masalah bahan-bahan penunjang produk kerajinan seperti mur, baut, dan juga kain tekstil.
Pelaku UKM mebel dan angkota HIMKI menyebutkan bahwa terjadinya peningkatan biaya muat barang sebesar 500% pada 2020. Di mana sebelum pandemic, biaya muat berkisar 2.800 dolar AS unuk mengirim barang ke Jerman. Sedangkan saat pandemic ini, harganya naik menjadi 12.800 dolar AS untuk mengirimkan barang ke Jerman dan membutuhkan sekitar 20.000 dolar AS untuk mengirimkan barang ke Amerika Serikat.
Ketua Presidium Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia menyatakan bahwa tetap optimis dengan kondisi pemulihan sekarang ini. Ia menuturkan bahwa industry ini masih memiliki peluang yang besar dan akan terus mengalami pertumbuhan.
Ia juga percaya bahwa dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang melimpah selagi memperbaiki dan meningkatkan kualitas dari sumber daya manusia dapat menjadikan Indonesia sebagai pemimpin pasar untuk industri kerajinan di Asia Tenggara.
Peluang ini juga sejalan dengan hasil penelitian Research And Markets yang menyebutkan bahwa infusti furnitur dan kerjinan global akan tumbuh sebesar 18,9% atau menjadi 671,07 miliar dolar AS yang sebelumnya sebesar 564,17 miliar dolar AS.
5 Teknik Pembuatan Keramik beserta Contoh Kerajinannya
Blog single post caption 1
Table Of Contents
- Mengenal Teknik Pembuatan Keramik
- 1. Teknik Lempeng
- 2. Teknik Pijat (Pinching)
- 3. Teknik Pilin
- 4. Teknik Putar
- 5. Teknik Cetak (Press)
- 1. Pengolahan bahan
- 2. Pembentukan
- 3. Pengeringan
- 4. Pembakaran
- 5. Pengglasiran
- 6. Pendekorasian
- 1. Ubin Keramik Berlapis Kaca
- 2. Ubin Keramik Tanpa Kaca
Seperti apakah teknik pembuatan keramik yang digunakan untuk menghasilkan material dengan daya tahan bagus dan terlihat menarik?
Ini menjadi pertanyaan banyak orang ketika melihat keramik yang banyak digunakan untuk melapisi lantai, dinding, kamar mandi, ataupun anak tangga.
Akibat penggunaannya yang sudah lumrah ini, lantas tidak heran jika ada yang ingin mencari tahu teknik pembuatannya termasuk Anda.
Agar tidak semakin penasaran, Anda dapat menyimak informasi mengenai cara atau teknik pembuatan keramik berikut ini. Dapatkan juga pengetahuan lainnya seputar keramik di sini.
1. Vas Bunga
Vas bunga merupakan jenis dekorasi yang kerap terbuat dari keramik.
Vas yang terbuat dari keramik sudah sangat umum dalam mendekorasi interior rumah secara langsung.
Kamu pun bisa menentukan jenis bunga apa saja yang cocok untuk mendekorasi rumah idamanmu.
Bahkan kamu juga busa mengisi vas dengan bunga artifisial.
Walaupun palsu, hal tersebut rasanya tetap memberikan nilai keunikan tersendiri jika diatur dengan baik preferensi desainnya.
Dalam pemilihan kerajinan keramik vas bunga, kamu pun tidak hanya sekadar memilih vas bunga dengan corak dan warna unik saja.
Tapi juga bisa mencari vas bunga dengan desain unik nan eksentrik, supaya terlihat beda dari yang lainnya, sesuai konsep dan tema rumah kamu.
Harga vas bunga dari bahan keramik cukup variatif, mulai dari Rp50 ribu hingga Rp300 ribu, tergantung dari ukuran maupun desain keramik tersebut.
Kerajinan keramik vas bunga akan sangat indah apabila ditempatkan pada ruang tamu dan ruang keluarga.
Vas bunga keramik minimalis dengan harga terbaik bisa kau dapatkan di Shopee!
Nilai Ekspor Kerajinan
Data menyebutkan bahwa produk dari industry kerajinan mengalami kenaikan jumlah ekspor sebanyak 24,87%. Hal ini dikemukakan oleh Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) pada Agustus 2021. Produk-produk hasil tangan Indonesia ini mengalami peningkatan di berbagai negara di belahan dunia.
Peningkatan terbesar terjadi dari negara Amerika Serikat yang berkontribusi sebesar 44,4% diijuti oleh Malaysia sebesar 12,6%, Jepang dengan 7,8%, dan Belanda sebesar 3,7%. Peningkatan ini banyak dikarenakan adanya stimulus ekonomi dari pemerintah Amerika Serikat untuk memulihkan ekonominya. Sehingga, masyarakat didorong untuk mengonsumsi barang dan jasa.
Sehingga, mengakibatkan permintaan atas produk kerjainan dari Indonesia juga meningkat. Walaupun naik, HIMKI mengaku bahwa ini belum optimal. Masih banyak peluang untuk membesarkan ekspor produk kerajinan. Peningkatan nilai ekspor ini perlu juga ditingkatkan kualitas produk agar para importir memesan kembali produknya dan menjadikan lebih banyak lagi produk yang akan diekspor.
Walaupun pandemic belum berakhir, produk kerajinan ini sangat diminati oleh masyarakat luar negeri. Sebagai contoh, produk kerajinan Indonesia mencatatkan nilai ekspor selama Januari-Mei 2021 ke Jepang sebanyak 10,32 juta dolar. Keadaan ini memberikan angin segar kepada para pengrajin di seluruh Indonesia terutama para pengrajin UKM.
Produk yang paling digemari di Jepang adalah topi renda dan penutup kepala lainnya yang sangat unik khas Indonesia yang nilai ekspornya sendiri mencapai 4,15 juta dolar. Kerajinan lainnya juga turut serta dalam memberikan kontribusi ekspor sepert bingkai kayu sebesar 2,18 juta dolar, keranjang rotan sebesar 562 ribu dolar, keranjang anyaman berbahan tumbuhan sebesar 435 ribu dolar, dan wig sintesis sebsesar 423 ribu dolar.
Pada produk batik sendiri terjadi kenaikan ekspor selama semester satu 2020 yaitu meningkat sebesar 19% dari semester satu 2019 atau setara 17,99 juta dolar. Data menyembutkan bawha terjadi penurunan tran pada ekspor batik dari tahun ke tahun. Pada 2015 ekspor batik mencapai US$ 185,04 juta, lalu menurun di 2016 menjadi US$ 156,03 juta dan 2017 merosot ke US$ 73,79 juta. Berikutnya 2018 ekspor batik US$ 52,33 juta dan 2019 naik tipis menjadi US$ 54,36 juta.
Tahap-tahap Proses Pembuatan Keramik
Ada beberapa tahapan proses yang dilakukan unutk membuat suatu keramik yaitu:
1. Pengolahan bahan
Tujuan pengolahanan adalah untuk megnolah bahan baku dari material yang belum siap pakai menjadi bahan keramik plastik yang siap pakai. Pengolahan bahan dapat dilakukan dengan metode basah atau kering, baik secara manual atau masinal.
- Pengurangan ukuran butir
- Penyaringan
- Pencampuran dan pengadukan
- Pengurangan kadar air
- Pengulian
2. Pembentukan
Tahap ini adalah tahap proses mengubah bongkahan badan tanah liat plastis menjadi benda-benda yang diinginkan. Terdapat tiga teknik utama dalam membentuk benda keramik, yaitu:
- Pembentukan tangan langsung (handbuilding)
- Teknik putar (throwing)
- Teknik cetak (castin)
3. Pengeringan
4. Pembakaran
Pembakaran merupakan inti dari pembuatan keramik, di mana proses ini merubah massa yang rapuh menjadi massa yang padat, keras, dan kuat. Pembakaran dilakukan sebuah tungku dengan suhu tinggi.
Pada pembakaran tahap pertama, keramik yang sudah kering akan menuju tungku pembakaran. Suhu yang digunakan yaitu 700 derajat hingga 1.000 derajat celcius.
5. Pengglasiran
Pengglasiran merupakan tahap sebelum dilakukannya pembakaran glasir. Keramik biskuit dilapisi glasir dengan cara dicelup, dituang, dan disemprot. Glasir berfungsi untuk menambah keindahan, agar lebih kedap air dan menambahkan efek-efek tertentu.
6. Pendekorasian
Pendekorasian berfungsi untuk mempercantik keramik yang sudah dibuat, terdapat beberapa teknik dekorasi keramik diantaranya.
- Dekorasi ukir.
- Dekorasi toreh.
- Dekorasi melubangi.
- Dekorasi cap atau stempelan.
- Dekorasi tempel.
- Dekorasi lukis.
- Dekorasi sablon.
- Dekorasi stiker
Tags: kerajinan produk