... Fungsi Kerajinan Lukisan dari Kulit Kayu dalam DIY dan Needlework

Karya Seni Lukisan dari Kulit Kayu - Kerajinan Unik dengan Banyak Fungsi

Tahapan Pembuatan Kerajinan

Meskipun setiap material memiliki cara penanganannya masing-masing, namun secara umum cara yang diperlukan dalam membuat barang kerajinan dapat dijabarkan menjadi beberapa tahapan.

Pertama, Anda perlu untuk membuat rancangan terlebih dahulu. Pada tahap pertama ini, Anda perlu menuangkan ide yang ada di pikiran ke dalam rancang bangun yang kongkret. Anda bisa menggambar detailnya menggunakan pensil dan kertas, atau bisa juga dibuat secara digital menggunakan komputer.

Terakhir namun juga tak kalah penting adalah tahap penyelesaian. Rapikan kerajinan Anda dan bersihkan dari residu yang mungkin muncul selama proses pembuatan. Apabila memungkinkan, Anda juga dapat menambah dekorasi atau mempercantiknya dengan cat.

Jenis-Jenis Seni Kriya

Indonesia memiliki beragam bentuk dan jenis seni kriya yang dikerjakan dengan teknik dan anke bahan untuk membuatnya. Dari beragam bentuk hasil karya seni kriya di nusantara ada yang masih menggunakan hiasan atau ornamen tradisional daerah dan ada pula yang sudah memakai gaya meodern mengikuti perkembangan pasar. Berikut ini jenis-jenis seni kriya Nusantara berdasarkan bahan yang digunakan untuk membuatnya, antara lain,

a. Seni Kriya Kayu
Kriya kayu merupakan salah satu jenis seni kriya/ kerajinan yang dalam pengerjaannya selalu menggabungkan antara nilai kegunaan atau fungsi sekaligus nilai keindahan/ hias menggunakan bahan dari kayu. Pembuatan seni kriya kayu dapat dikerjakan dengan berbagai teknik seperti teknik pahat, ukir, dan lain-lain. Jenis kayu yang dapat dimanfaatkan untuk membuat karya seni kriya sangat beragam. Seni kriya kayu umumnya menggunakan bahan kayu keras seperti kayu jati, jayu mahoni, kayu akasia dan lain-lain. Hasil karya seni kriya kayu diantaranya seperti patung, topeng, wayang golek, furnitur, dan hiasan ukir-
ukiran.

b. Seni Kriya Tekstil
Seni kriya tekstil adalah salah satu jenis kriya dengan bahan dasarnya berupa kain. Istilah tekstil memiliki lingkup yang luas dan mencakup bermacam-macam aneka jenis kain yang pembuatannya pembuatannya dilakukan dengan cara diikat, dipres, ditenun, dan masih banyak teknik pembuatankarya seni kriya menggunakan kain. Umumnya kain terbuat dari serat yang diputar atau dipilin agar menghasilkan benang yang panjang, selanjutnya dirajut atau ditenun agar menghasilkan kain berupa barang jadi. Jenis karya seni kriya tektil nusantara dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu kriya tenun dan kriya batik.

c. Seni Kriya Keramik
Seni kriya keramik adalah salah satu jenis seni kriya dari bahan tanah liat yang dibakar untuk menghasilkan beragam benda fungsional maupun benda estetis. Pembuatan seni kriya keramik dapat dikerjakan dengan teknik slab/lempeng, putar/throwing, pilin/pinching, atau teknik cetak tuang. Daerah-daerah penghasil seni kriya keramik diantaranya adalah daerah bandung, jepara, cirebon, banjarnegara, malang, purwerejo, jogyakarta, banjar negara, dan sulawesi selatan.

Pengertian Seni Kriya, Fungsi, dan Jenis-Jenis Seni Kriya Lengkap Contohnya

Pengertian Seni Kriya dan Fungsi Seni Kriya - Salam budaya, pada kesempatan ini Seni Budayaku akan mengulas tentang pengertian seni kriya berikut fungsi seni kriya. Karena dalam pembuatan seni kriya pasti memiliki tujuan, tujuan pembuatan tersebut berkaitan dengan fungsi atau kegunaan benda seni kriya yang dibuat. Lebih jelasnya simak rangkuman kami berikut ini.

Seni kriya atau kerajinan adalah suatu usaha membuat barang-barang hasil pekerjaan tangan atau hasta karya (hand skill) namun tetap memperhatikan aspek fungsional tanpa mengabaikan aspek estetisnya. Karena aspek fungsi dalam seni kriya menempati porsi utama, maka seni kriya harus mempunyai unsur kenyamanan dan keamanan. Kenyamanan dalam hal ini berarti enak dipakai, sedangkan keamanan adalah aman digunakan dan tidak membahayakan penggunanya. Orang yang membuat karya seni kriya atau kerajinan sering disebut dengan istilah kriyawan atau pengrajin.

Seni kria sebenarnya tidak bisa lepas dari seni rupa. Keduanya tumbuh dan berkembang Sejajar. Kalau seni rupa menitikberatkan segi nilai estetika, maka seni kria lebih mengutamakan segi fungsinya (aplikasi). Namun, dalam perkembangannya seni kria tidak dapat melepaskan diri dari unsur rupa. Sentuhan-sentuhan estetika sangat penting untuk mewujudkan karya seni kria yang adiluhung. Hal tersebut dimungkinkan karena kebutuhan manusia akan hasil seni kria tidak melulu hanya untuk digunakan sebagai sarana kehidupan secara fisis saja. Seni kria juga ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan akan keindahan.

Benda-benda hasil pekerjaan tangan atau seni kriya biasanya dibuat untuk keperluan sehari-hari sekaligus melestarikan tradisi kesenirupaan suatu daerah. Karena itu, karya seni kriya biasanya memiliki karakter dan ciri khas daerah dengan aturan, warna dan motif yang mengandung makna-makna tertentu dari daerah tersebut. Seni kriya diminati dengan tujuan yang berbeda-beda sesuai fungsi dari benda tersebut. Hal tersebut disebabkan karena seni kriya diciptakan sebagai sarana untuk menunjang kebutuhan manusia yang beraneka ragam. Pembuatan karya seni kriya setiap daerah berbeda-beda, tergantung kondisi alam, letak georgafis dan budaya daerah tersebut. Macam-macam seni kriya Nusantara dapat kita lihat dari bahan-bahan yang digunakan seperti, rotan, bambu, daun lontar, daun pandan, kayu, batu, tanah liat atau keramik, kulit, kain, logam, manik-manik, dan sebagainya.

Bahan Pembuat Kerajinan

Dalam kategori kerajinan berbahan keras, dibagi lagi menjadi dua material utama, yaitu keras alami dank eras buatan. Material keras alami adalah material yang dapat ditemukan di area lingkungan sekitar. Ciri utamanya adalah bentuknya keras dan kokoh. Contohnya bambu, kayu, dan rotan.

Ada pula barang kerajinan yang dibuat menggunakan bahan yang lunak. Tak jauh berbeda dengan bahan keras, material yang lunak pun dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu lunak alami dan buatan.

Contoh bahan lunak yang pasti sudah tak asing di mata Anda adalah serat alam, tanah liat, dan kulit hewan. Ini adalah contoh-contoh bahan lunak alami. Sedangkan untuk bahan buatan yang lunak dapat kita jumpai pada barang berbahan lilin, sabun, spons, maupun bubur kertas.

Contoh Kerajinan dari Kulit

">No">Hasil Kerajinan dari Kulit
">1">Kerajinan Alat Rebana Islami dari Kulit
">2">Kerajinan Bedug Masjid dari Kulit
">3">Kerajinan Helm dari Kulit
">4">Kerajinan Dompet dari Kulit
">5">Kerajinan Gantungan Kunci dari Kulit
">6">Kerajinan Gelang dari Kulit
">7">Kerajinan Ikat Pinggang dari Kulit
">8">Kerajinan Jaket dari Kulit
">9">Kerajinan Jok Kendaraan Bermotor dari Kulit
">10">Kerajinan Kaligrafi dari Kulit
">11">Kerajinan Sarung HP dari Kulit
">12">Kerajinan Sepatu dari Kulit
">13">Kerajinan Sofa dari Kulit
">14">Kerajinan Tas dari Kulit
">15">Kerajinan Tempat Korek Api dari Kulit

Tags: kerajinan dari produk kayu kulit fungsi

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia