Mengenal Proses Menyatukan Benang Sari dan Kepala Putik dalam Seni Sulam
Bagaimana proses perkembangan kepala putik pada tanaman?
Proses perkembangan kepala putik pada tanaman dimulai dengan menempelkan benang sari di kepala putik disebut juga dengan penyerbukan. Proses penyerbukan ini bisa terjadi secara mandiri atau dengan bantuan perantara, seperti serangga.
Sedikit informasi mengenai proses penyerbukan dengan bantuan serangga, biasanya terjadi pada tanaman dengan ciri-ciri: kepala putik berperekat, kepala sari menggantung, serta serbuk sari ringan dan banyak.
Dalam perjalanannya, serbuk sari akan mengalami beberapa perubahan, inti selnya akan membelah menjadi dua, yaitu inti vegetatif dan inti generatif. Inti vegetatif yang mengatur pertumbuhan serbuk sari hingga mencapai mikrofil, kemudian inti vegetatif akan mati. Sementara inti generatif akan membelah menjadi dua sperma.
Sekian penjelasan tentang kepala putik pada bunga yang sangat berperan penting dalam proses perkembangbiakan tanaman.
Apabila kamu masih ingin mendapatkan penjelasan lebih dalam tentang materi kepala putik atau materi sekolah lainnya, kamu bisa bergabung dengan Bimbel Online Quipper Video dan dapatkan akses video pembelajaran yang dijelaskan Super Teacher. Selain itu, kamu juga akan mendapatkan soal-soal latihan lengkap dengan pembahasannya.
Apa yang dimaksud dengan kepala putik?
Seperti yang sedikit disinggung sebelumnya, kepala putik adalah salah satu dari organ bunga. Kepala putik berperan sebagai alat kelamin wanita pada bunga.
Keberadaan kepala putik dan benang sari tidak bisa dipisahkan. Kepala putik bunga akan menangkap serbuk dari benang sari pada saat penyerbukan yang kemudian dilanjutkan proses pembuahan. Serbuk sari yang ada di kepala putik akan membentuk tabung dan berjalan menuju bakal biji.
Hasil dari pembuahan yang terjadi akan membentuk kandung lembaga atau disebut juga zigot. Nantinya kandung lembaga akan menjadi biji, kemudian biji bisa ditanam untuk menjadi tumbuhan baru.
Pada bunga, kepala putik berada di bagian tengah dan ujung atas. Agar lebih mudah membayangkan bentuk kepala putik dan posisinya di bunga, kamu bisa lihat gambar kepala putik pada bunga sepatu di bawah ini.
Gambar di atas adalah gambar tangkai putik bunga sepatu yang terdiri dari kepala putik dan benang sari. Kepala putik adalah bagian yang berwarna merah. Sementara bagian yang jumlahnya banyak dan berwarna kuning adalah serbuk sari.
Bagian-Bagian Bunga
Ilustrasi bunga memiliki bagian-bagian yang menyusunnya. Foto: PexelsDikutip dari buku Saya Ingin Pintar Ilmu Pengetahuan Alah oleh Momon Sulaeman (2007: 55-56), bunga adalah organ penting bagi tumbuhan yang tersusun atas beberapa bagian, yaitu:
1. Tangkai Bunga
Tangkai bunga merupakan bagian bunga yang terletak di bagian bawah bunga. Tangkai bunga ini berfungsi sebagai penopang dan penghubung antara tangkai bunga dengan ranting.
Pada sebagian bunga, tangkai bunga juga memiliki pembuluh pengangkut yang disebut xilem dan floem. Xilem berfungsi dalam mengangkut air dan mineral dari akar ke seluruh bagian bunga, sedangkan floem mengangkut nutrisi yang dihasilkan oleh fotosintesis ke bagian bunga.
2. Dasar Bunga
Dasar bunga adalah bagian tangkai yang membesar di bawah bunga. Dasar bunga berfungsi sebagai tempat melekatnya mahkota bunga pada batang tanaman. Pada beberapa jenis bunga, dasar bunga juga dapat berisi kelopak bunga yang melindungi bunga sebelum mekar sepenuhnya.
3. Kelopak Bunga
Kelopak bunga merupakan bagian terluar dari bunga. Kelopak bunga biasanya berwarna hijau atau warna lainnya yang tersusun dalam satu atau beberapa lingkaran. Kelopak bunga berfungsi untuk melindungi kuncup bunga.
4. Mahkota Bunga
Mahkota bunga umumnya lebih besar daripada kelopak bunga dan terletak di sebelah dalam kelopak bunga. Setiap jenis tumbuhan umumnya memiliki warna mahkota bunga yang mencolok, sehingga menarik perhatian serangga.
Selain itu, mahkota bunga juga memiliki bentuk yang beraneka ragam. Kelopak dan mahkota bunga bersama-sama membentuk perhiasan bunga (periantum).
Apa fungsi dari kepala putik?
Setiap organ pada bunga memiliki fungsi masing-masing, begitu lupa kepala putik. Secara umum, kepala putik berfungsi sebagai alat reproduksi bunga. Untuk lebih lengkapnya tentang fungsi kepala putik, simak penjelasan di bawah ini.
Fungsi Kepala Putik untuk Reproduksi
Kepala putik berfungsi untuk reproduksi, di mana akan terjadi peristiwa jatuhnya serbuk sari ke kepala putik yang disebut dengan penyerbukan. Penyerbukan pada bunga ada tiga jenis berdasarkan asal serbuk sari, yaitu penyerbukan sendiri, silang, dan tetangga.
Fungsi Kepala Putik untuk Perkembangan Embrio
Ovum dan inti sperma akan membentuk zigot (lembaga), peristiwa ini disebut dengan pembuahan pertama. Kemudian, zigot akan tumbuh menjadi embrio.
Fungsi Kepala Putik untuk Produksi Biji
Kepala putik berperan dalam produksi biji. Pada bagian fungsi kepala putik untuk perkembangan embrio yang dijelaskan sebelumnya. Ovum dan inti sperma yang berasal dari serbuk sari menempel di kepala putik dan menuju ke bakal biji akan tumbuh menjadi embrio.
Apa saja faktor yang mempengaruhi penyerbukan?
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyerbukan antara lain sebagai berikut.
Faktor Internal
Pemilihan tetua
Pemilihan tetua dalam proses penyerbukan bunga dapat memberikan peluang dalam menghasilkan varietas tanaman yang unggul. Dengan pemilihan tetua yang tepat, tanaman akan menjadi besar bila tetua yang digunakan merupakan varietas-varietas komersial unggulan yang sedang beredar, galur-galur murni tetua hibrida, dan tetua-tetua varietas sintetik.
Terdapat lima kelompok sumber plasma nutfah yang bisa dijadikan tetua, yaitu: (1) varietas komersial, (2) galur-galur elit pemuliaan, (3) galur-galur pemuliaan dengan satu atau beberapa sifat superior, (4) spesies introduksi tanaman, dan (5) spesies liar.
Waktu tanaman berbunga
Waktu tanaman berbunga juga dapat menjadi faktor yang mempengaruhi penyerbukan. Kita dapat memperhatikannya melalui penyesuaian waktu berbunga, serta waktu emaskulasi dan penyerbukan. Sebab, waktu penyerbukan tanaman berbunga harus tepat saat stigma reseptif.
Jika antara waktu antesis bunga jantan dan waktu reseptif bunga betina tidak bersamaan, maka perlu dilakukan sinkronisasi ulang dengan cara membedakan waktu penanaman antara kedua tetua, sehingga nantinya kedua tetua akan siap dalam waktu yang sama. Namun, agar dapat melakukan sinkronisasi ini, kita akan membutuhkan informasi tentang umur tanaman berbunga.
Faktor Eksternal
Pengetahuan tentang organ reproduksi dan tipe penyerbukan
Agar kita bisa melakukan proses penyerbukan tanaman dengan baik, maka hal yang paling mendasar dan perlu kita ketahui adalah organ reproduksi dan jenis-jenis penyerbukan. Dengan mengetahui organ reproduksi tanaman, maka kita bisa menduga jenis penyerbukan seperti apa yang dapat diterapkan pada tanaman tersebut.
Cuaca saat penyerbukan
Cuaca sangat besar peranannya dalam menentukan keberhasilan penyerbukan. Kondisi panas dengan suhu tinggi dan kelembaban udara terlalu rendah dapat menyebabkan bunga rontok. Demikian pula jika terjadi fenomena angin kencang dan hujan yang terlalu lebat.
Tags: benang bunga pada proses nama