Seni dan Teknik Melibatkan Bahan Keras dalam Kerajinan Jarum dan Kerajinan Sendiri
Pengertian Teknik Bubut
Mengutip jurnal Proses Pembubutan dengan Variabel Pendingin tulisan Fakih Ilham Ihsani, teknik bubut adalah teknik pemesinan untuk menghasilkan barang dengan bentuk silindris.
Lebih jelasnya, teknik bubut merupakan proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja lalu dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi, sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja.
Teknik bubut melibatkan berbagai macam mesin yang pada prinsipnya berfungsi untuk mengurangi diameter dari benda kerja. Jenis mesin bubut yang digunakan bermacam-macam tergantung bentuk komponen yang ingin dihasilkan.
Pada mesin bubut, gerakan potong dilakukan oleh benda kerja. Benda dijepit dan diputar oleh spindle, sedangkan gerak makan dilakukan oleh pahat dengan gerakan lurus. Kedua proses pengerjaan ini dikelompokkan menjadi proses pemotongan kasar dan pemotongan halus atau semi halus.
Teknik Pembuatan Kerajinan Bahan Keras
Dalam membuat kerajinan bahan keras, ada beberapa teknik yang biasanya digunakan oleh para pengrajin. Di antaranya adalah seperti di bawah ini:
1. Teknik Ukir
Teknik membuat kerajinan berbahan keras yang pertama adalah teknik ukir. Saat menggunakan teknik ukir, pengrajin akan membuat produk dengan cara menggoreskan, memahat, hingga mencungkil bagian-bagian dari bahan dasar.
Langkah tersebut terus dilakukan hingga bahan dasar tersebut membentuk sebuah pola yang diinginkan. Teknik ukir sangat cocok digunakan untuk membuat kerajinan yang berbahan dasar kayu atau batu.
2. Teknik Ukir Tekan
Teknik yang kedua ini mirip dengan teknik ukir. Hanya saja untuk menggunakan teknik ini, pengrajin membutuhkan suatu alat khusus yang nantinya akan diaplikasikan di atas permukaan sebuah plat dengan cara ditekan.
Teknik ukir tekan cocok untuk dipakai saat membuat kerajinan berbahan dasar logam dan tembaga.
3. Teknik Anyam
Teknik anyam merupakan salah satu teknik pembuatan kerajinan tangan yang paling populer. Hal itu dikarenakan teknik ini cukup sederhana dan mudah untuk dipelajari.
Produk kerajinan dengan bahan dasar berupa rotan atau bambu biasanya dibuat dengan menggunakan teknik anyam ini.
4. Teknik Pahat
Selanjutnya ada teknik pahat yang pengaplikasiannya dilakukan dengan cara mengurangi atau membuang beberapa bagian pada bahan dasar agar dapat membentuk sebuah pola.
Teknik Pembuatan
Adapun teknik pembuatan kerajinan bahan keras ini terbilang sangat beragam. Biasanya, tergantung dengan bahan yang Anda gunakan.
Dan jika ingin menghasilkan sebuah kerajinan yang menarik, Anda meski menguasai teknik pembuatannya dengan baik. Hal ini agar hasilnya maksimal dan mempunyai daya tarik.
Teknik-teknik tersebut adalah teknik anyam, las, patri, ukiran, cor atau tuang dan cetak, tuang berulang atau bivalve. tuang sekali pakai, ukir tekan, hingga teknik sketsa.
Perlu dipahami, bahwa setiap bahan yang akan Anda gunakan membutuhkan teknik yang tepat. Tidak perlu memaksakan menggunakan teknik lain yang sebenarnya tidak cocok dengan bahan tersebut. Karena akan berpengaruh terhadap hasilnya.
Kerajinan Bahan Keras
Kerajinan Bahan Keras -Secara sederhana, kerajinan bahan keras bisa kita artikan sebagai kerajinan yang dibuat dari bahan yang sifatnya keras.
Dan biasanya, ia dibagi menjadi 2 bentuk. Yakni yang kerajinan bahan keras alami dengan buatan. Kerajinan satu ini biasanya mempunyai tampilan yang sangat menarik.
Hingga tak jarang jika banyak banyak masyarakat yang menyukainya. Karena selain menarik, ia juga unik, detail, dan biasanya mengandung makna yang filosofis.
Apalagi jika kerajinan satu ini dikerjakan oleh orang yang memang sudah terampil dan terbiasa membuatnya. Selain bisa digunakan sendiri, kerajinan ini juga mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.
Sehingga bisa menjadi ladang keuangan bagi orang-orang kreatif. Adapun contoh dari bahan keras yang bisa disulap menjadi kerajinan adalah:
- Logam
- Kaca
- Besi
- Kawat
- Semen
- Kayu
- Rotan
- Timah
- Tulang
- Batu
- Kerang
- Pasir
- Biji-bijian
- Dan masih banyak lagi.
- 1 Jenis Bahan Keras
- 2 Teknik Pembuatan
- 3 Contoh Kerajinan Bahan Keras
- 3.1 Lemari
- 3.2 Meja
- 3.3 Wadah Lilin ala Tumblr dari Kaleng
- 3.4 Dekorasi Dinding Logam yang Elegan
- 3.5 Menyatukan Kayu Jadi Lukisan
- 3.6 Wind Chime dari Bambu
- 3.7 Kaca Patri
- 3.8 Emas
- 3.9 Medali
- 3.10 Tempat Makanan
- 3.11 Meja dan Kursi
- 3.12 Bunga
- 3.13 Tempat Pensil
- 3.14 Gantungan kunci
- 3.15 Vas Bunga
Pengertian Kerajinan Bahan Keras
Kerajinan bahan keras adalah produk yang dibuat dari bahan keras buatan seperti kaca, plastik, logam, keramik, kaleng, botol, tutup botol, dan sebagainya. Jenis bahan tersebut dapat berupa bahan baru atau bekas kemasan yang sudah tidak dipakai, rusak, atau pecah.
Bahan-bahan tersebut diolah sedemikian rupa dengan teknik tertentu sehingga menghasilkan produk yang artistik dan fungsional. Dikutip dari buku Prakarya aspek Kerajinan kelas IX yang ditulis oleh Martono berikut beberapa teknik yang bisa digunakan untuk membuat kerajinan bahan keras buatan.
- Teknik potong-sambung menggunakan gergaji, pisau, pahat, konstruksi dan sambungan paku, las, lem, press, ikat, dan tempel.
- Teknik tempel atau mosaik dengan menempelkan benda-benda kecil yang berwarna.
- Teknik bubut untuk membuat produk yang sifatnya bulat atau silindris.
- Teknik lukis yakni melukis bahan tersebut agar terlihat lebih cantik dengan pilihan warna dan objek gambar yang diinginkan.
Saat mengolah kerajinan bahan keras buatan di rumah, terdapat beberapa prosedur yang perlu diperhatikan. Martono merunutkan prosedur tersebut dengan sederhana sebagai berikut.
- Menentukan ide dasar yang akan dikembangkan menjadi produk.
- Memilih serta menentukan bahan, alat, dan teknik yang digunakan untuk membuat kerajinan bahan keras buatan.
- Pembuatan desain produk kerajinan bahan keras buatan.
- Visualisasi atau perwujudan produk kerajinan menggunakan bahan keras buatan dan teknik yang tepat untuk berkarya.
Tags: kerajinan bahan keras teknik