Seni dan Teknik Melibatkan Bahan Keras dalam Kerajinan Jarum dan Kerajinan Sendiri
Pengertian Teknik Bubut
Mengutip jurnal Proses Pembubutan dengan Variabel Pendingin tulisan Fakih Ilham Ihsani, teknik bubut adalah teknik pemesinan untuk menghasilkan barang dengan bentuk silindris.
Lebih jelasnya, teknik bubut merupakan proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja lalu dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi, sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja.
Teknik bubut melibatkan berbagai macam mesin yang pada prinsipnya berfungsi untuk mengurangi diameter dari benda kerja. Jenis mesin bubut yang digunakan bermacam-macam tergantung bentuk komponen yang ingin dihasilkan.
Pada mesin bubut, gerakan potong dilakukan oleh benda kerja. Benda dijepit dan diputar oleh spindle, sedangkan gerak makan dilakukan oleh pahat dengan gerakan lurus. Kedua proses pengerjaan ini dikelompokkan menjadi proses pemotongan kasar dan pemotongan halus atau semi halus.

7 Teknik Pembuatan Kerajinan Bahan Keras
1. Teknik Pahat atau Ukir
Ini adalah cara membuat kerajinan bahan keras dengan cara memahat atau mengukir menggunakan beberapa alat, seperti alat martil, kikir, dan lainnya. Teknik pahat sangat cocok untuk bahan keras berupa kayu maupun batu.
2. Teknik Anyaman
Metode pengrajin membuat produk kerajinan dengan cara menggabungkan dan menyilangkan bahan secara zig-zag maupun sistematis. Teknik ini menggunakan bahan keras terbuat dari tumbuhan, seperti rotan dan akar lidi.
3. Teknik Patri
Teknik penyambungan bahan keras buatan berupa logam panas dengan mencampurkan logam tambahan. Proses pembuatan teknik ini menggunakan suhu tinggi selama pematrian logam. Teknik patri dapat berbentuk batangan bulat maupun pipih.
4. Teknik Cor
Metode pencairan logam pada cetakan guna membentuk hasil logam sesuai kebutuhan konsumen. Teknik cor memiliki jenis teknik, yakni teknik tuang berulang dan sekali pakai.
5. Teknik Las
Cara menyambungkan logam dengan mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi disebut teknik las atau welding. Penggunaan teknik ini mencangkup pada bidang konstruksi, seperti membuat rangka baja maupun rangka kerajinan bahan keras lainnya.
6. Teknik Menempa
Cara memanaskan logam dan memukul-mukul logam panas agar membentuk sesuai kebutuhan. Pengrajin menggunakan teknik ini dengan menggunakan logam jenis tembaga, emas, dan kuningan. Sehingga, menghasilkan produk seperti keris, teko, dan lainnya.
7. Teknik Bubut
Teknik bubut adalah cara menggerakkan bahan pahat dengan memutar secara relatif dan translasi. Sehingga, menghasilkan produk yang rapi, bulat, dan sistematis. Contoh kerajinan yang menggunakan teknik bubut adalah vas bunga berbahan kayu.

Tips Membuat Kerajinan Bahan Keras
1. Membuat Rancangan
Tahap pertama dalam membuat kerajinan bahan keras adalah dengan membuat rancangan objek atau karya yang diinginkan. Semakin bagus dan detail sebuah rancangan awal, tentu akan menghasilkan karya yang berkualitas pula.
Rancangan umumnya dibuat dalam bentuk sketsa dan digambar dengan sedetail mungkin pada sebuah kertas.
2. Siapkan Alat dan Bahan
Pastikan alat dan bahannya berkualitas agar hasil akhir dari kerajinan yang dibuat pun memuaskan.
3. Buat Kerajinan
Jika rancangan serta alat dan bahannya sudah siap, kamu bisa langsung mulai membuat kerajinan. Silahkan buat bagian dasarnya terlebih dahulu, agar nantinya akan mudah untuk membentuk bagian selanjutnya hingga akhir.
Dengan menyelesaikan bagian dasar terlebih dahulu, proses pembuatan kerajinan pun akan menjadi lebih cepat selesai.
4. Penyelesaian (Finishing)
Tahap penyelesaian atau finishing merupakan tahap akhir di mana seorang pengrajin akan merapikan hasil karya yang dibuatnya.
Tahap ini biasanya dilakukan dengan menghaluskan, membersihkan, atau memberi hiasan dan sentuhan terakhir pada karya kerajinan tersebut. Dengan begitu, kualitas kerajinan bisa dibuat sesempurna mungkin.
7 Tempat Wisata di Bandung Terbaik 2023, Asyik dan Cozy Banget!
Waktuku.com – Tempat wisata di Bandung menjadi salah satu destinasi liburan yang tak pernah sepi peminat. Hal ini dikarenakan kota yang memiliki julukan kota kembang ini menawarkan panorama alam yang indah. Banyak wisatawan yang berasal dari luar kota memilih untuk menghabiskan waktu berlibur mereka di kota yang satu ini. Bandung memiliki beragam tempat wisata yang […]
6 Tempat Wisata di Bogor Terbaik 2023, yang Hits & Cozy Banget!
Waktuku.com – Siapa yang tak kenal Kota Bogor? Tempat wisata di kota Bogor yang memiliki julukan kota hujan ini selalu menjadi destinasi wisata pilihan masyarakat Jabodetabek lantaran lokasinya yang tak jauh dan mudah dijangkau. Ada banyak sekali Tempat wisata di Bogor yang dapat dikunjungi saat akhir pekan untuk menghabiskan waktu liburan. Tempat wisata di Bogor […]

Karakteristik Kerajinan Bahan Keras
Jenis kerajinan ini memiliki karakteristik tersendiri. Ada yang karakteristiknya halus, berat, ringan, kasar, mudah patah, dan seterusnya.
Karakteristik tersebut perlu diperhatikan agar dapat memilih produk kerajinan yang sesuai. Biasanya karakteristik sebuah produk kerajinan bergantung pada bahan dasar pembuatannya.
1. Kerajinan Bahan Keras Alami
Kerajinan bahan keras alami dibuat menggunakan bahan dasar berjenis organik yang sumbernya didapatkan dari alam. Bahan dasar alami bisa langsung dipakai untuk membuat suatu produk kerajinan.
Kerajinan berbahan alami biasanya mengandalkan bahan sejenis rotan, kayu, batu, tempurung, bambu, biji-bijian, pasir dan semacamnya untuk dibuat menjadi produk kerajinan yang menarik dan memiliki nilai seni.
Contoh produk kerajinan bahan keras alami adalah patung, guci, hingga hiasan kolam yang terbuat dari batu. Kemudian ada pula meja, kursi, peralatan makan, sampai peralatan dapur yang terbuat dari kayu ataupun rotan.
Sedangkan kerajinan dari bahan bambu contohnya seperti lampu hias, alat musik daerah, lonceng angin, hingga kotak pensil.
baca juga: Seni Kriya
2. Kerajinan Bahan Keras Buatan
Berbeda dengan kerajinan yang dibuat dari bahan alami, kerajinan dari bahan buatan menggunakan bahan dasar yang sengaja dibuat dan diolah terlebih dahulu untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Dalam proses pembuatannya, bahan tersebut harus melewati pengolahan terlebih dahulu untuk bisa dibentuk menjadi sebuah produk kerajinan. Contoh bahan buatan adalah kaca, logam, besi, tembaga, kaleng, timah, keramik, dan masih banyak lagi.
Meski begitu, bahan buatan ini umumnya digunakan untuk menjadi campuran bagi bahan alami yang digunakan saat membuat kerajinan.
Beberapa contoh produk kerajinan dari bahan buatan adalah seperti miniatur kendaraan, simbal drum, dan patung yang terbuat dari bahan logam.

Pengertian Kerajinan Bahan Keras
Kerajinan bahan keras adalah produk yang dibuat dari bahan keras buatan seperti kaca, plastik, logam, keramik, kaleng, botol, tutup botol, dan sebagainya. Jenis bahan tersebut dapat berupa bahan baru atau bekas kemasan yang sudah tidak dipakai, rusak, atau pecah.
Bahan-bahan tersebut diolah sedemikian rupa dengan teknik tertentu sehingga menghasilkan produk yang artistik dan fungsional. Dikutip dari buku Prakarya aspek Kerajinan kelas IX yang ditulis oleh Martono berikut beberapa teknik yang bisa digunakan untuk membuat kerajinan bahan keras buatan.
- Teknik potong-sambung menggunakan gergaji, pisau, pahat, konstruksi dan sambungan paku, las, lem, press, ikat, dan tempel.
- Teknik tempel atau mosaik dengan menempelkan benda-benda kecil yang berwarna.
- Teknik bubut untuk membuat produk yang sifatnya bulat atau silindris.
- Teknik lukis yakni melukis bahan tersebut agar terlihat lebih cantik dengan pilihan warna dan objek gambar yang diinginkan.
Saat mengolah kerajinan bahan keras buatan di rumah, terdapat beberapa prosedur yang perlu diperhatikan. Martono merunutkan prosedur tersebut dengan sederhana sebagai berikut.
- Menentukan ide dasar yang akan dikembangkan menjadi produk.
- Memilih serta menentukan bahan, alat, dan teknik yang digunakan untuk membuat kerajinan bahan keras buatan.
- Pembuatan desain produk kerajinan bahan keras buatan.
- Visualisasi atau perwujudan produk kerajinan menggunakan bahan keras buatan dan teknik yang tepat untuk berkarya.

Tags: kerajinan bahan keras teknik