"Tujuan Kewirausahaan Kerajinan - Menginspirasi Inovasi dan Kreativitas"
Manfaat Kewirausahaan
Ada banyak manfaat menerapkan nilai-nilai dan perilaku kewirasahaan. Manfaat yang umum bisa diambil dari berperan menjadi wirausahawan adalah memiliki berbagai kebebasan yang tidak mungkin diperoleh oleh pekerja atau pegawai.
Berdasarkan konsepsi Thomas W Zimmerer et al. (2005), yang dikutip dalam buku Modul PKWU Kerajinan Kelas X KD 3.1 (2020:6-7) terbitan Kemendikbud, 6 kategori manfaat kewirausahaan.
Perincian sejumlah manfaat kewirausahaan adalah sebagai berikut:
- Memberi peluang dan kebebasan bagi wirausahawan untuk mengendalikan nasib sendiri
- Memberi peluang bagi wirausahawan untuk melakukan perubahan
- Memberi peluang bagi wirausahawan untuk mencapai potensi diri sepenuhnya
- Memberi peluang bagi wirausahawan memiliki peluang untuk meraih keuntungan
- Memberi peluang bagi wirausahawan untuk berperan aktif dalam masyarakat dan mendapat pengakuan atas usahanya
- Memberi peluang bagi wirausahawan untuk melakukan sesuatu yang disukai dan menumbuhkan rasa senang dalam mengerjakan suatu kegiatan bisnis.

Karakteristik Wirausaha
Menurut Suharyono (dalam Sari & Hasanah, 2022, hlm. 14) seorang wirausaha sekurang-kurangnya memiliki 12 (dua belas) karakteristik, yakni sebagai berikut.
- Motif/Motivasi untuk Berprestasi
Motivasi adalah dorongan seseorang dalam melakukan sesuatu. Adanya minat berwirausaha karena adanya motif tertentu yaitu motif berprestasi. Motif berprestasi merupakan nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi. - Selalu Perspektif
Perspektif merupakan sikap memandang dan meraih masa depan dengan berusaha memanfaatkan peluang dengan penuh perhitungan. Masa depan merupakan sesuatu yang tidak semua orang tau kepastiannya. Sehingga dalam menghadapi masa depan seorang wirausaha harus mampu memperhitungkan segala sesuatu yang akan dihadapinya, tentunya dengan pemikiran yang matang dan cerdas. - Memiliki Kreativitas Tinggi
Kreatif mengandung arti kemampuan untuk berpikir sesuatu yang baru dan berbeda. Sesuatu disebut baru bukan berarti baru secara keseluruhan, namun bisa pula bersumber dari sesuatu yang lama kemudian ditampilkan berbeda. Ziemer (dalam Sari & Hasanah, 2022, hlm. 15) mengemukakan tentang tujuh tahapan berpikir kreatif, yaitu : persiapan, penyelidikan, transformasi, penetasan, penerangan, pengujian, dan implementasi. memiliki perilaku inovatif tinggi. - Memiliki Perilaku Inovatif Tinggi
Pengertian perilaku inovatif menurut Wess & Farr (dalam Sari & Hasanah, 2022, hlm. 15) adalah semua perilaku individu yang diarahkan untuk menghasilkan, memiliki etos kerja dan tanggung jawab, memperkenalkan, dan mengaplikasikan hal-hal “baru” yang bermanfaat dalam berbagai level organisasi. - Memiliki Komitmen dalam Pekerjaan
Komitmen dalam pekerjaan mengandung arti bersungguh-sungguh dalam memberikan perhatian sepenuhnya. Seorang wirausahawan yang komitmen dalam pekerjaannya berarti selalu bersungguh-sungguh dalam menjalankan, menghadapi risiko serta harus mampu bangkit dari kegagalan dan menjadikan masalah sebagai peluang berani menghadapi risiko. - Memiliki Etos Kerja dan Tanggung Jawab
Etos kerja adalah sikap yang muncul atas kehendak dan kesadaran sendiri yang didasari oleh sistem orientasi nilai budaya terhadap kerja (Sukardewi, dalam Sari & Hasanah, 2022, hlm. 16). Biasanya orang-orang yang memiliki etos kerja mempunyai ciri-ciri seperti : tidak mau menyia-nyiakan waktu, ikhlas bekerja, jujur, komitmen dalam bekerja, dan kuat dalam pendirian. memiliki jiwa kepemimpinan, - Mandiri atau Tidak Tergantung Orang Lain
Sikap mandiri merupakan sikap yang penting dimiliki setiap orang. Dengan kemandirian seseorang akan mampu menghadapi tantangan hidup. Setiap orang memiliki tantangan hidup yang berbeda-beda, begitu pula dengan wirausaha. memiliki kemampuan personal. - Berani Mengambil Risiko
Maksud dari risiko di sini adalah sesuatu yang sudah ditaksirkan dan diperhitungkan akan terjadi di kemudian hari, namun masih bersifat perkiraan. Seorang wirausaha harus berani menghadapi risiko apapun yang akan terjadi dengan catatan mereka juga berusaha untuk memperkecil kemungkinan risiko yang terjadi agar terjadi keberhasilan dalam usaha dengan cara yang kreatif dan inovatif. - Selalu Mencari Peluang
Seorang wirausaha harus tanggap, harus mampu membaca situasi dan memanfaatkan peluang. Dengan begitu setiap ada kesempatan seorang wirausaha selalu bisa masuk menjadi bagian dalam kesempatan tersebut, karena kesuksesan bagi mereka adalah memanfaatkan peluang sebaik-baiknya. - Memiliki Jiwa Kepemimpinan
Seseorang yang memiliki jiwa kepemimpinan biasanya selalu ingin tampil beda, terdepan dan selalu menonjolkan dirinya. Wirausaha sangat penting memiliki perilaku seperti ini, karena mereka mampu menganggap bahwa perbedaan adalah suatu peluang untuk menambah nilai guna barang atau jasa yang dihasilkan sehingga mereka mampu memimpin pasar baik dari segi produksi maupun dari segi produksi. - Memiliki Kemampuan Manajerial
Kemampuan manajerial merupakan kemampuan untuk mengambil keputusan usaha dan melaksanakan seluruh fungsi manajemen, yaitu membuat rencana usaha, mengorganisasikan usaha, mengelola usaha (termasuk mengelola sumber daya manusia), melakukan publikasi/promosi hasil usaha dan mengontrol pelaksanaan usaha. - Memiliki Keterampilan Personal
Menurut Murphy & Peek (dalam Sari & Hasanah, 2022, hlm. 18), sekurang-kurangnya ada delapan syarat yang harus dipenuhi agar seorang wirausaha dapat mengembangkan profesinya, yaitu : a) Mampu bekerja keras (capacityforhardwork), b) Mampu bekerja sama dengan orang lain (getting things done with and through people), c) Berpenampilan yang baik (goodappearance), d) Mempunyai keyakinan (self confident), e) Pandai membuat keputusan (makingsounddecision), f) Bersedia menambah ilmu pengetahuan (collegeeducation), g) Mempunyai ambisi/kemauan untuk maju (ambitiondrive), h) Pandai berkomunikasi (ability to communicate).

Tags: kerajinan adalah usaha tujuan