... 5 Unsur Ergonomis Penting dalam Karya Kerajinan: Tips DIY

Kelebihan Ergonomis dalam Karya Kerajinan Sulaman dan DIY

Fungsi Ergonomis

Tak dapat disangkal bahwa ergonomi membawa sejumlah manfaat penting dan menjadi dasar dalam menciptakan lingkungan kerja yang efisien.

Ergonomi bisa digunakan untuk mengurangi risiko cedera dan meningkatkan efisiensi fisik. Riset menunjukkan bahwa keberhasilan implementasinya memerlukan komitmen berkelanjutan serta keterlibatan yang tulus dari seluruh karyawan.

kalian bisa meraih hal ini dengan berhasil melalui pendidikan diri mengenai kapan dan bagaimana prinsip ergonomi diterapkan.

Teruslah membaca untuk memahami lebih lanjut tentang bagaimana memodifikasi ruang kerja kalian dapat berkontribusi pada kemajuan bisnis kalian. Berikut adalah sembilan manfaat ergonomi yang mengesankan di lingkungan kerja.

1. Meningkatkan kesehatan

Mereka yang beraktivitas di tempat kerja yang menerapkan ergonomi akan mengalami peningkatan kesehatan. Peningkatan ini umumnya dimulai dari sistem kardiovaskular dan merambat ke area tubuh lainnya. Kesehatan jantung kalian akan lebih baik dibandingkan jika kalian bekerja dalam lingkungan kerja konvensional.

Selain itu, kalian dan rekan kerja kalian akan merasa lebih sedikit tekanan pada tubuh dengan menyesuaikan tempat kerja sesuai tinggi badan kalian. Posisi alami ini akan mengurangi tegangan pada mata dan leher kalian. Hal ini juga dapat mengurangi risiko bengkak pada kaki karena aliran darah kalian akan berjalan lebih optimal.

Baca Juga : √ Apa Itu Kantilever? Penerapan Serta Kelebihan & Kekuranganya

2. Peningkatan persepsi mental

Ketika kalian merasa nyaman, kalian dapat lebih mengarahkan perhatian pada tugas yang tengah dijalankan. Ergonomi membantu mengurangi ketidaknyamanan, memperkuat otot, serta meningkatkan sirkulasi darah. Gabungan faktor ini memberi kontribusi pada peningkatan ketajaman mental.

kalian dan tim karyawan akan mengalami tingkat kecemasan yang lebih rendah, peningkatan kesadaran, perasaan lebih positif, dan peningkatan konsentrasi.

Manfaat Prinsip Ergonomis dalam Pembuatan Produk Kerajinan

Penerapan prinsip ergonomis dalam pembuatan produk kerajinan memiliki beberapa manfaat, antara lain:

1. Meningkatkan Kualitas Produk

Dengan memperhatikan prinsip ergonomis, kualitas produk kerajinan akan meningkat karena dapat memenuhi kebutuhan dan kenyamanan penggunanya.

2. Meningkatkan Kesehatan dan Keselamatan

Prinsip ergonomis juga membantu meningkatkan kesehatan dan keselamatan pekerja dalam proses produksi produk kerajinan, sehingga dapat mengurangi risiko cedera dan masalah kesehatan.

3. Meningkatkan Efisiensi Produksi

Dengan menerapkan prinsip ergonomis, proses produksi produk kerajinan menjadi lebih efisien dan produktif, sehingga dapat mengurangi biaya produksi dan waktu produksi.

Tema

Tema merupakan konsep atau gagasan pokok yang menjadi landasan dalam menciptakan sebuah karya seni atau kerajinan. Dalam konteks kerajinan, tema mengacu pada ide atau konsep yang diusung sehingga memberikan kesatuan serta makna yang mendalam pada karya tersebut.

Tema dalam karya kerajinan memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan atau cerita yang ingin disampaikan oleh pengrajin. Misalnya, tema alam dapat menggambarkan keindahan alam dengan menggunakan motif atau bentuk yang terinspirasi dari flora dan fauna, atau tema budaya dapat menggambarkan warisan budaya suatu daerah dengan menggunakan motif atau teknik tradisional.

Tema juga dapat memberikan identitas pada karya kerajinan. Misalnya, dalam kerajinan tangan seperti tenun atau anyaman, tema dapat menjadi ciri khas yang membedakan dengan kerajinan sejenis lainnya. Tema juga dapat menjadi daya tarik bagi pengguna atau pembeli yang tertarik dengan suatu konsep atau gaya tertentu.

Dengan memilih tema yang tepat, karya kerajinan dapat menciptakan keindahan visual yang menarik serta memiliki nilai-nilai budaya dan artistik yang tinggi. Tema juga dapat mencerminkan kepribadian dan kesenangan dari pengrajin dalam menciptakan karyanya.

Desain Ragam Hias

Desain ragam hias yang terdapat di wilayah Indonesia ini beberapa di antaranya sudah merupakan pola baku ragam hias wilayah tertentu. Desain ragam hias dapat dikelompokkan dalam jenis pola sebagai berikut.

  1. Jenis pola tunggal (pattern), yaitu bentuk pola yang disusun dengan ukuran yang berdiri sendiri tanpa diberi bentuk yang lain.
  2. Jenis pola ulang himpunan (assemblage), yaitu bentuk pola yang tiap bagian merupakan suatu kelompok dan kumpulan dari beberapa bentuk atau unsur yang masih bersifat satu-kesatuan.
  3. Jenis pola ulang menyeluruh, yaitu ragam hias dengan kombinasi-kombinasi ulangan disertai dengan membubuhkan bentuk lain yang tidak tercakup dalam kelompok tanpa merusak bentuk pokok dari ragam hias tersebut.

Pola pada ragam hias biasanya terdiri atas ragam hias pokok, ragam hias pendukung, dan ragam hias isian atau pelengkap. Proses penataan ragam hias secara garis besar dapat dikelompokkan dalam proses sebagai berikut:

  1. Proses pengulangan sejajar, baik secara vertikal maupun horizontal, disusun dalam posisi yang sama, jarak dan ukuran yang sama. Proses tersebut sangat mudah dijumpai dalam ragam hias geometris sebagai desain tepi maupun dalam susunan diagonal dan sudut.
  2. Proses pengulangan berpotongan, yaitu pada proses pembuatan motif saling bertumpangan dan berpotongan terhadap bidang gambar. Ragam hias pada tekstil tradisional pada umumnya menggunakan proses pengulangan yang disusun simetris. Pada tekstil modern, proses pengulangan ragam hias, baik yang sejajar maupun yang berpotongan, selain disusun secara simetris sering pula digunakan secara asimetris, bahkan bersifat acak.
BACA: Alasan Wirausaha Selalu Mengevaluasi Strategi Usahanya
Tags: kerajinan adalah ergonomis

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia