... Berbagai Komponen Perhitungan Harga Jual Produk Kerajinan DIY - Panduan Lengkap

"Komponen Perhitungan Harga Jual Produk Kerajinan"

Contoh Kasus Menentukan Harga Jual Produk Kerajinan

Berikut contoh kasus menentukan harga jual produk kerajinan:

Anda membeli bahan baku dan peralatan untuk membuat kerajinan tangan, peralatan rajut sebesar Rp1.000.000 dengan beberapa material tambahan seperti kain kanvas 1m lebar 150cm = Rp 50.000, Benang Wol 1 Gulung = Rp25.000, dan tambahan material Rp20.000. Biaya Operasional nya adalah Rp100.000, Upah Lelah Rp50.000 karena susah dibuat dan keuntungan yang ingin didapat adalah 50% dari seluruh biaya yang ada.

Biaya Modal (BM) : 1.000.000 (diambil 2% untuk pemeliharan rutin = Rp20.000).

Material (M) : pemakaian kain 45cm x 70cm = Rp3.150, biaya kain 3,33 x Rp3.150 = Rp10.500, Benang Wol ¼ gulung = Rp6.250 dan Tambahan Material = Rp5.000. Total = Rp21.750

Biaya Operasional (BO) = Rp100.000

Upah Lelah (UL) = Rp50.000

Keuntungan (K) = 50%

Harga Jual = (BM + M + UL + BO) x K

Harga Jual = (20.000 + 21.750 + 50.000 + 100.000) x 50%

Harga Jual = 191.750 + 50%

Harga Jual = Rp287.625

Harga Jual = bahan baku modal + (bahan baku modal x markup)

Harga Jual = 191.750 + (191.750 x 50%)

Harga Jual = 191.750 + 95.875

Harga Jual = Rp287.625

Harga jual yang didapat sebesar Rp 287.625, Anda dapat bulatkan menjadi Rp288.000 atau Rp300.000. Dimana keuntungan yang Anda dapatkan adalah Rp95.875 yang nominal nya cukup besar dari harga modal Anda. Modal yang Anda keluarkan kecil, dapat mendapat keuntungan yang cukup besar.

Faktor yang Mempengaruhi Harga Jual

Saat melakukan perhitungan harga jual, kamu juga harus memperhatikan faktor-faktor berikut ini:

1. Faktor Biaya

Faktor yang satu ini merupakan dasar perhitungan dalam menentukan harga jual produk atau jasa.

2. Faktor Bukan Biaya

Faktor ini berasal dari eksternal perusahaan, sehingga lebih sulit untuk dikendalikan. Kamu bisa lihat faktor-faktor non biaya berikut ini:

  • Keadaan ekonomi suatu negara. Contohnya inflasi dan deflasi negara.
  • Permintaan dan penawaran pasar. Ketika jumlah barang yang ada di pasaran meningkat seiring dengan permintaan atau keinginan pembeli, maka akan terjadi keseimbangan di dalamnya. Namun, ketika permintaan dan penawaran tersebut tidak seimbang, maka akan berpengaruh terhadap harga jual produk atau jasa.
  • Elastisitas permintaan. Ini merupakan kepekaan perubahan permintaan terhadap perubahan biaya.
  • Tipe pasar. Hal ini juga berpengaruh terhadap harga jual. Ada tipe pasar sempurna, dimana terdapat banyak pembeli dan penjual dalam satu pasar. Pasar oligopoli, dimana dalam suatu pasar terdapat beberapa penjual yang dominan. Monopoli, di dalam suatu pasar hanya ada satu penjual. Dan, monopolistik, di dalam satu pasar terdapat banyak penjual dengan corak yang berbeda. Maka, harga jual di masing-masing tipe pasar tersebut tentu akan berbeda juga.
  • Citra masyarakat terhadap produk. Coba kamu bedakan antara barang dengan brand/merk terkenal dengan yang tanpa brand. Meskipun bahan dan bentuk produknya sama, tapi kedua harga jual produk tersebut berbeda, kan ?
  • Campur tangan dan pengawasan pemerintah. Adanya pengawasan pemerintah, bisa membuat harga jual berubah.
  • Tanggung jawab sosial perusahaan. Dengan begitu, harga jual biasanya akan lebih rendah.

Kenapa Menentukan Harga Jual Produk itu Penting?

Hasil perhitungan dari penentuan harga jual produk itu kadang kala memberikan peranan penting dari cara menentukan harga jual produk. Dimana hasil dari cara menentukan harga jual produk akan digunakan sebagai penentu dalam melaksanakan rancangan bisnis kedepannya atau sebagai bahan pertimbangan untuk menghadapi persaingan bisnis.

Hal yang menyebabkan dasar menentukan harga jual produk sangat penting adalah, sebagai berikut:

Harga Menggambarkan Keuntungan Pelanggan

Yang menyebabkan menentukan harga jual produk itu penting karena harga sendiri dapat menggambarkan keuntungan pelanggan. Dimana, maksudnya harga yang diberikan dapat memberikan perasaan kepada pelanggan terkait produk bisnis yang dijual tersebut sepadan. Tidak sekira hanya menguntungkan penjual melainkan memberikan keuntungan pelanggan atas membeli produk yang dijual tersebut.

Harga adalah Informasi untuk Pelanggan

Hal dasar lain dalam menentukan harga jual produk itu menjadi penting adalah dapat menggambarkan sebuah harga sebagai informasi untuk pelanggan. Yang artinya harga tidak hanya menggambarkan sebuah nilai atau angka, melainkan harga bisa memberikan informasi harga produk yang akan dijual tersebut.

Dalam arti, harga jual yang sudah ditentukan mampu memberikan gambaran informasi produk tersebut kenapa bisa sangat bernilai atau mahal. Yang memberikan informasi produk yang dijual tersebut berkualitas atau tidak, yang sudah dihitung dari cara menentukan harga jual barang online.

Lebih jelasnya, bisa pahami contoh strategi harga ini : jika harga sebuah produk yang dikenal pelanggan sangat mahal, namun produk yang dijual diberi harga lebih murah. Maka akan timbul tanda tanya bagi pelanggan, dengan asumsi bisa saja bahan produksi produk tersebut dikurangi dan menyebabkan kualitas produk menurun. Dari asumsi tersebut mampu memberikan gambaran informasi produk yang dijual hanya melalui harga produk tersebut.

Cara Mencari Harga Jual

Untuk menentukan harga jual, ada beberapa rumus harga jual yang bisa digunakan.

Setidaknya ada lima cara & rumus menentukan harga jual yang bisa digunakan, tergantung pada indikator apa yang mempengaruhi harga jual.

Nah, gue udah rangkum nih supaya gak bingung, berikut merupakan rumus menghitung penentuan harga jual produk yaitu: Margin pricing, markup pricing, bundling, MSRP dan Value Based Pricing.

Lebih lengkapnya mengenai masing-masing rumus menentukan harga jual ini bisa langsung elo baca di bawah ya:

1. Margin Pricing

Cara mencari harga jual yang pertama adalah dengan cara margin pricing. Memang gak asing lagi ya istilah harga margin ini.

Caranya, pertama elo harus menentukan terlebih dahulu harga jualnya untuk menentukan margin. Jadi, elo harus tau dulu perkiraan harga jual yang diinginkan.

Berikut ini adalah rumus mencari harga jual menggunakan margin pricing:

Margin = (Harga Jual – Harga Perolehan)/Harga Jual

Dari situlah bisa ditentukan apakah harga jual tersebut terlalu murah atau mahal. Sehingga, tetap bisa bersaing secara baik dengan kompetitor.

Nah, supaya lebih paham, coba elo perhatikan contoh soal penentuan harga jual menggunakan margin pricing yang satu ini:

  1. Elo akan menjual suatu produk olahan makanan dengan perkiraan harga jualnya Rp35.000 untuk setiap boxnya. Biaya yang elo butuhkan untuk membuat produk tersebut sebesar Rp27.000. Dengan demikian, margin yang akan elo dapatkan yaitu:

Margin = (35.000 – 27.000)/35.000.

Margin = 0,23 atau 23%.

2. Markup Pricing

Harga markup atau mark up pricing adalah salah satu cara mencari harga jual yang digunakan untuk menentukan dan menghitung harga jual dengan menambahkan keuntungan langsung dari harga belinya.

Cara ini memang bisa dikatakan lebih sederhana, karena hanya menambahkan keuntungan sesuai dengan yang diharapkan.


Tags: kerajinan produk sebutkan jual

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia