... 10 Ciri Bahan Kulit Ideal untuk Kerajinan DIY: Panduan Pemula

Ciri-ciri Kulit yang Ideal untuk Kerajinan dan DIY

Sifat dan Karakteristik Bahan Kerajinan Dari Kulit Asli

Masyarakat memiliki alasan yang beragam dalam membeli produk kerajinan yang berasal dari kulit hewan. Salah satunya adalah daya tahan yang lama.

Pada dasarnya, daya tahan kulit hewan dipengaruhi oleh hewan itu sendiri. Semakin besar ukuran hewan, maka hasilnya akan semakin berat dan tebal. Sehingga tidak heran apabila banyak orang yang menggunakan kulit sapi dengan karakter kaku dan tebal. Selain itu, terdapat beberapa contoh kerajinan lain yang memiliki karakter tebal dan berat. Mulai dari ikat pinggang, sarung tangan, topi, tas, sepatu, sandal, dan dompet.

Tahan Panas

Jaket dengan bahan kulit, mampu atau tahan terhadap panas. Hal ini dikarenakan kulit bisa menahan panas dengan baik, sebab udara besar sudah berada di dalam material ini. Selain itu, udara sebagai konduktor yang panas dan buruk, membuat bahan kulit tahan terhadap panas.

Daya Regang Yang Bagus

Karakter dari kerajinan yang berbahan kulit adalah memiliki sifat merenggang yang baik. Selain itu, bahan ini juga tahan jika ditarik. Bahkan bahan kulit juga tahan terhadap abrasi mulai dari kondisi kering atau basah. Namun sebenarnya, semua itu tergantung dari jenis kulit hingga metode penyamakan.

Sifat Elastis Yang Baik

Sifat dari kulit sendiri cenderung elastis, atau hampir sama dengan plastik. Namun kulit sendiri juga bisa dibuat menjadi lentur atau menjadi keras. Hal seperti ini tergantung dari kemampuan air dalam membasahi benda padat (wettability) dari serat kulit. Namun pada dasarnya, hal ini dipengaruhi oleh metode penyamakan.

Tahan Bahan Kimia

Kulit sendiri mempunyai daya tahan terhadap api atau panas. Selain itu, kulit juga tahan dari asam lemah atau alkali lemah. Pada dasarnya, asam dan alkali yang kuat bisa membuat kualitas kulit menurun. Akan tetapi, jenis kulit terbaik tidak akan terpengaruh oleh asam dan alkali lemah.

8 Jenis Kulit Hewan Yang Dapat Dijadikan Bahan Kerajinan

1. Kulit Sapi

Jenis kulit sapi merupakan bagian yang sering digunakan, salah satunya adalah pembuatan jaket. Hal ini dikarenakan kelebihannya yang berupa ukurannya lebih besar. Selain itu, terdapat sejumlah keunggulan yang lain, diantaranya :

  • Harga yang murah
  • Jumlah yang sangat banyak
  • Daya tahan yang sangat baik pada debu dan air
  • Karakter lebih baik, lebih tahan lama, dan lebih keras.

Tidak hanya itu saja, jaket kulit yang menggunakan kulit sapi memang didesain untuk aktivitas outdoor atau aktivitas berkendara. Bahkan jaket kulit sapi bisa melindungi dari pengaruh udara serta cuaca. Akan tetapi, pengguna harus membiasakan memakai kulit tersebut. Sebab ketika awal beli, jaket ini mempunyai sifat atau tekstur yang kaku.

2. Kulit Anak Sapi (Calfskin)

Sebenarnya kulit anak sapi mirip dengan kulit sapi. Akan tetapi kulit anak sapi mempunyai perbedaan yang mencolok, seperti memiliki permukaan yang halus, lebih lembut, dan memberikan rasa nyaman kepada pengguna.

Karakter dari jenis kulit ini adalah lebih berat dan tebal dibandingkan kulit domba atau kambing. Namun lebih tipis dan ringan daripada milik sapi. Maka dari itu, banyak orang yang mengatakan apabila kulit anak sapi merupakan perpaduan antara kulit domba dan sapi. Sehingga memberikan rasa ringan seperti domba atau lembut seperti kulit sapi.

3. Kulit Ular

Semua orang tahu bahwa kulit ular memiliki motif yang bermacam bentuknya. Sehingga bisa dibilang apabila kulit ular disebut paling eksotis. Hal ini dikarenakan kulit ular mempunyai tekstur yang tipis dan lembut. Akibatnya, bahan yang berasal dari ular tidak terlalu kuat. Selain itu, corak dari kulit ular sangat unik dan indah. Maka dari itu, kerajinan yang berasal dari kulit ular banyak diminati masyarakat.

Penutup

Pembuatan kerajinan dapat dilakukan dengan memanfaatkan berbagai bahan, baik alami maupun buatan. Meskipun bahan alami berasal dari alam, kerajinan bahan buatan yang dibuat oleh manusia memiliki nilai jual dan estetika yang tidak kalah penting.

Terdapat berbagai teknik pembuatan produk kerajinan bahan buatan, tergantung pada jenis bahan yang digunakan. Untuk bahan keras seperti logam, kaca, kawat, kaleng, dan timah, teknik-teknik seperti las, patri, ukiran, dan bubut sering digunakan. Sementara itu, untuk bahan lunak, seperti cetak, coil, putar, tenun, dan bordir, digunakan dalam pembuatan kerajinan.

Beberapa contoh kerajinan bahan buatan yang bisa dibuat termasuk kerajinan sabun batangan dengan teknik ukir atau cetak, kerajinan gips dengan mencetak dan memodifikasi gypsum, kerajinan lilin dengan mencairkan lilin dan mencetaknya dalam cetakan, kerajinan plastik dengan mengubah kemasan bekas menjadi tas, dompet, dan lain-lain, kerajinan clay dengan membentuk tanah liat menjadi bentuk yang diinginkan, kerajinan kain dengan memotong atau menjahit kain menjadi produk seperti tas atau baju, kerajinan kaca dengan teknik cold working, flameworking, fusing, hot sculpting, dan slumping, kerajinan fiberglass dengan mencampurkan filamen kaca dan resin dalam cetakan, kerajinan kulit sintetis dengan memanfaatkan kulit sintetis menjadi tas, sandal, dan sepatu, dan kerajinan bubur kertas dengan menghancurkan kertas dan membentuknya menjadi berbagai produk.

Nah, sekian 10 contoh yang menarik untuk dicoba. Kerajinan bahan buatan di atas kebanyakan memanfaatkan bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar. Jadi, kamu tidak perlu kesulitan dalam mengkreasikan produk kerajinan bahan buatan yang dimodifikasi.


Tags: kerajinan bahan yang untuk sebutkan kulit digunakan ciri

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia