Ciri-ciri Kulit yang Ideal untuk Kerajinan dan DIY
Jenis-Jenis Bahan Kulit Binatang
Bahan dasar kulit yang digunakan untuk berbagai macam jenis kerajinan ini terdiri dari beberapa jenis kulit hewan. Tentunya harga yang ditawarkan dari kerajinan yang terbuat dari berbagai macam jenis kulit tersebut juga beragam.
Lalu apa saja sih jenis kulit hewan yang bisa digunakan agar menjadi kerajinan yang cantik tersebut? Maka dari itu, yuk simak penjelasan dibawah ini!
Kulit Bison
Apakah kalian tahu apa itu kulit bison? Kulit bison merupakan kulit yang agar mirip dengan kulit sapi, dimana kulit bison mempunyai tekstur yang bisa digunakan untuk melindungi manusia, seperti pada saat mengendarai motor, biasanya kulit bison ini digunakan untuk membuat jaket kulit.
Kulit Buaya Dan Aligator
Jenis kulit selanjutnya yang bisa digunakan untuk membuat kerajinan adalah kulit buaya, dimana kulit ini mempunyai bentuk kotak-kotak.
Kulit buaya termasuk kedalam jenis kulit yang mahal, sehingga tidak heran apabila kerajinan yang dibuat dari bahan dasar kulit buaya atau aligator juga dihargai dengan harga yang cukup mahal.
Kulit Domba
Jenis kulit selanjutnya adalah kulit domba, dimana kulit hewan yang satu ini tentunya juga tidak asing bagi kita semua bukan? Kulit domba merupakan kulit yang mempunyai tekstur mewah dan juga elegan serta sangat lembut.
Bukan hanya itu saja, kerajinan yang dibuat dari bahan dasar kulit domba ini juga bisa tahan dengan waktu yang cukup lama.
Kulit Kambing
8 Jenis Kulit Hewan Yang Dapat Dijadikan Bahan Kerajinan serta Sifat dan Karakteristiknya
Selama ini, kerajinan tangan sudah menjadi keluarga besar manusia. Mulai dari jual beli, karya seni, fashion, hingga sebagai hiasan. Kemudian kerajinan tangan yang banyak dijumpai adalah seperti dompet, jaket, lukisan, hingga tas. Terdapat cukup banyak jenis kulit hewan yang dapat dijadikan bahan kerajinan. Di sini akan diulas mengenai jenis kulit tersebut yang sering digunakan manusia.
Seperti diketahui, sebenarnya masih banyak sekali bahan yang digunakan untuk kerajinan tangan. Mulai dari kulit hewan, tumbuh-tumbuhan, rotan, dan daun. Selain itu, masih ada juga bahan yang berasal dari daur ulang seperti plastik.
Namun di sini akan dibahas mengenai jenis kulit hewan yang digunakan sebagai kerajinan. Seperti bagaimana ciri dari kulit hewan tersebut hingga produk yang dihasilkan. Kemudian beberapa jenis kulit yang bisa digunakan sebagai bahan kerajinan yang sering dijumpai adalah kulit sapi, kulit ular, dan kulit buaya. Beberapa dari jenis kulit tersebut kebanyakan dipakai sebagai bahan pembuatan jaket.
Tidak usah berlama-lama, simak di bawah ini untuk mengetahui karakter dan daya tahan dari jenis kulit hewan. Simak terus untuk selengkapnya.
Sifat dan Karakteristik Bahan Kerajinan Dari Kulit Asli
Masyarakat memiliki alasan yang beragam dalam membeli produk kerajinan yang berasal dari kulit hewan. Salah satunya adalah daya tahan yang lama.
Pada dasarnya, daya tahan kulit hewan dipengaruhi oleh hewan itu sendiri. Semakin besar ukuran hewan, maka hasilnya akan semakin berat dan tebal. Sehingga tidak heran apabila banyak orang yang menggunakan kulit sapi dengan karakter kaku dan tebal. Selain itu, terdapat beberapa contoh kerajinan lain yang memiliki karakter tebal dan berat. Mulai dari ikat pinggang, sarung tangan, topi, tas, sepatu, sandal, dan dompet.
Tahan Panas
Jaket dengan bahan kulit, mampu atau tahan terhadap panas. Hal ini dikarenakan kulit bisa menahan panas dengan baik, sebab udara besar sudah berada di dalam material ini. Selain itu, udara sebagai konduktor yang panas dan buruk, membuat bahan kulit tahan terhadap panas.
Daya Regang Yang Bagus
Karakter dari kerajinan yang berbahan kulit adalah memiliki sifat merenggang yang baik. Selain itu, bahan ini juga tahan jika ditarik. Bahkan bahan kulit juga tahan terhadap abrasi mulai dari kondisi kering atau basah. Namun sebenarnya, semua itu tergantung dari jenis kulit hingga metode penyamakan.
Sifat Elastis Yang Baik
Sifat dari kulit sendiri cenderung elastis, atau hampir sama dengan plastik. Namun kulit sendiri juga bisa dibuat menjadi lentur atau menjadi keras. Hal seperti ini tergantung dari kemampuan air dalam membasahi benda padat (wettability) dari serat kulit. Namun pada dasarnya, hal ini dipengaruhi oleh metode penyamakan.
Tahan Bahan Kimia
Kulit sendiri mempunyai daya tahan terhadap api atau panas. Selain itu, kulit juga tahan dari asam lemah atau alkali lemah. Pada dasarnya, asam dan alkali yang kuat bisa membuat kualitas kulit menurun. Akan tetapi, jenis kulit terbaik tidak akan terpengaruh oleh asam dan alkali lemah.
Tags: kerajinan bahan yang untuk sebutkan kulit digunakan ciri