Keindahan Kerajinan Tangan - Mengenal Produk DIY dari Objek Budaya Lokal
Kebudayaan Nasional dan Daerah: Perbedaan
Kebudayaan nasional mencakup seluruh wilayah negara ini dan menjadi identitas bersama, sedangkan kebudayaan daerah berkaitan dengan adat istiadat, bahasa, dan tradisi yang unik di suatu daerah tertentu.
Kebudayaan nasional adalah warisan budaya yang dimiliki dan diakui oleh seluruh masyarakat di Indonesia. Ini mencakup berbagai aspek seperti bahasa, seni, musik, tarian, pakaian tradisional, makanan dan minuman khas, serta nilai-nilai dan norma-norma sosial yang dianut oleh masyarakat di seluruh negeri. Kebudayaan nasional memberikan identitas bangsa Indonesia sebagai satu kesatuan yang beragam budaya.
Sementara itu, kebudayaan daerah merujuk pada warisan budaya yang unik bagi suatu daerah tertentu di Indonesia. Setiap daerah memiliki kekayaan adat istiadat, bahasa, dan tradisi yang membedakan mereka dari daerah lain. Contoh-contoh kebudayaan daerah termasuk seni tari tradisional Bali, wayang kulit Jawa, adat istiadat suku Dayak di Kalimantan, dan masih banyak lagi.
Perbedaan utama antara kebudayaan nasional dan kebudayaan daerah adalah cakupan dan jenis budayanya. Kebudayaan nasional mencakup seluruh wilayah Indonesia dan mencerminkan keanekaragaman budaya yang ada di negara ini. Ini mencakup berbagai aspek budaya yang dianggap sebagai identitas nasional. Di sisi lain, kebudayaan daerah lebih terbatas pada suatu daerah tertentu dan mencerminkan keunikannya sendiri. Kebudayaan daerah adalah bagian penting dari kebudayaan nasional, tetapi di dalamnya memiliki ragam budaya yang lebih spesifik dan khas untuk masing-masing daerah.
Salah satu aspek penting dari kebudayaan nasional dan daerah adalah bahasa. Bahasa adalah sarana yang digunakan untuk berkomunikasi dan mempertahankan budaya. Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi negara ini dan menjadi identitas nasional. Namun, setiap daerah juga memiliki bahasa daerah mereka sendiri yang menjadi bagian integral dari kebudayaan daerah tersebut. Bahasa daerah ini sering kali dijaga dengan baik oleh masyarakat setempat sebagai bagian dari identitas mereka.
C. Wujud Budaya Nasional
1. Wujud abstrak budaya nasional
a. Sistem gagasan
Budaya dalam bentuk ini bersifat abstrak, tidak dapat diraba, karena ada dalam pikiran tiap warga penganut budaya yang bersangkutan. Gagasan itulah yang akhirnya menghasilkan berbagai karya manusia berdasarkan nilai-nilai dan cara berpikir serta perilaku mereka.
b. Bentuk tindakan
Budaya dalam bentuk tindakan bersifat konkret dan dapat dilihat. Contoh pedagang berjualan, petani mencangkul, dll.
c. Bentuk hasil karya
Budaya dalam bentuk hasil karya bersifat knkret dapat dilihat dan diraba. Misalnya pengrajin rotan membuat hasil karya berupa meja dan kursi rotan, penulis membuat karya sebuah puisi.
2. Wujud konkret budaya nasional
a. Cara berbahasa
Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat kita menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi. Selain secara lisan, juga secara tulisan. Berbagai media massa baik elektronik maupun cetak menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar resmi. Bahasa isyarat juga digunakan dalam kehidupan sehari-hari bagi sebagian orang tertentu.
b. Cara Bersikap dan Berperilaku
Wujud budaya nasional juga terlihat dari cara bersikap dan berperilaku masyarakat. Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku merupakan substansi budaya sebagai sistem tindakan. Perbedaan pola sikap dan perilaku pada dasarnya disebabkan oleh perbedaan latar belakang budaya yang berbeda-beda.
Perilaku masyarakat Indonesia bersifat religius, kekeluargaan, bergotong royong, ramah tamah, saling menolong, sopan santun dan lain sebagainya.
Cara berperilaku tersebut selaras dengan nilai-nilai luhur budayanya, berbeda dengan pola perilaku orang barat yang lebih bersifat individualisme, sekuler atau materialistis yang mencerminkan budaya barat yang bersifat liberal.
Tags: kerajinan yang contoh produk sebutkan budaya objek