... 5 Kekurangan Sistem Konsinyasi Produk Kerajinan untuk Pasar Global: Panduan DIY dan Kerajinan Jarum

"Kelemahan Sistem Konsinyasi Produk Kerajinan di Pasar Global"

Sistem Penjualan Konsinyasi Adalah

Sistem Konsinyasi adalah bentuk kerja sama pemasaran produk yang dilakukan oleh produsen dengan mitra (penjual/penyalur) dengan cara titip barang di toko atau gerai milik mitra. Dengan cara seperti ini pihak produsen bisa memperluas pasar tanpa harus membuka outlet cabang baru.

Kerja sama Konsinyasi seperti ini terbukti akan saling menguntung satu sama lain. Akan tetapi risiko juga ada. Untuk lebih jelasnya, silakan simak artikel di bawah ini sampai selesai.

Salah satu kerja sama bisnis yang dilakukan antar pebisnis (B2B – Business to Business) adalah Penjualan Konsinyasi. Sistem penjualan ini sudah banyak dilakukan oleh para pebisnis, salah satu yang kerap kita temui adalah bisnis fashion yang menitipkan produk bajunya di toko pakaian atau distributor outlet (distro).

Sistem penjualan Konsinyasi ini akan saling menguntungkan. Dari sisi pemilik toko, mereka akan mendapatkan tambahan stok produk beragam yang sudah didistribusikan dari produsen. Tentunya pemilik toko juga akan mendapatkan keuntungan dari setiap penjualan produk ini.

Biasanya sistem penjualannya menggunakan sistem titip jual. Yakni pihak produsen menitipkan sejumlah produknya ke mitra toko, kemudian pihak mitra toko akan mendapatkan untung sekian persen per produk yang terjual sesuai dengan kesepakatan awal.

Nah dari sisi produsen, jelas ini juga menguntungkan. Karena mereka bisa memperluas pasar dengan mendistribusikan produknya ke berbagai mitra toko tanpa harus membuka outlet sendiri. Ini jelas akan menghemat biaya pemasaran.

Tapi ya tidak bisa asal dalam memilih mitra toko, karena harus disesuaikan juga dengan target pasarnya. Agar produk yang dititipkan di mitra toko juga bisa laku. Karena sistem penjualan Konsinyasi ini juga penuh dengan risiko. Untuk lebih jelasnya silakan simak di poin berikut ini.

Ada untung ruginya dalam penjualan konsinyasi ini baik untuk pihak pemilik produk maupun penyalur.

Keuntungan Bisnis Konsinyasi

Bisnis yang baik adalah yang menghasilkan keuntungan dengan cukup maksimal. Usaha konsinyasi juga dapat memberikan keuntungan untuk 2 pihak, Yaitu pihak pemilik barang dan penjual barang.

Keuntungan Sistem Penjualan Konsinyasi bagi Produsen (Konsinyor):

  1. Dapat Memperluas Pasar serta Menghemat Biaya Promosi

Melalui konsinyasi, Para pemilik barang atau produk dapat memperluas pasar, serta menghemat biaya promosi dengan cukup maksimal. Selain itu, produknya juga dapat dipasarkan di tempat yang sesuai keinginan penjual.

Keuntungan dari bisnis konsinyasi adalah para konsinyor juga dapat lebih fokus terhadap produknya. Konsinyor dapat lebih meningkatkan kualitas produk, serta menerapkan inovasi-inovasi yang baru, agar produknya lebih unggul.

Keuntungan lainnya adalah a pabila menggunakan SPG, nanti si SPG lah yang ada pengelola penjualan di toko penyalur.

Keuntungan Bisnis Konsinyasi Bagi Para Penjual (Konsinyi):

  1. Mendapatkan Keuntungan tanpa Modal

Pihak penjual dapat menjual produknya, tanpa harus menjadi produsen bagi produk tersebut. Ini berarti, penjual mendapatkan keuntungan tanpa modal sedikit pun.

Penjual mendapatkan keuntungan dari harga yang sudah ditetapkan dalam kerja sama konsinyasi sebelumnya. Penjual juga boleh menambahkan harga jual, yang akan menjadi keuntungan pribadinya.

Jika kamu pemilik toko dan menjalin kerja sama konsinyasi, maka display di toko kamu akan lebih banyak dan bervariasi. Penambahan produk tentunya akan meningkatkan penjualan bagi pemilik toko.

  1. Risiko Barang Tidak Laku Lebih Kecil

Dengan usaha konsinyasi Jika ada barang yang memang tidak laku, Maka pihak pemilik barang nantinya akan mengambil kembali produk tersebut. Sebagai penjual, kamu sama sekali tidak mengalami kerugian. Pihak pemilik barang yang mengalami kerugian.

Pengertian, Mekanisme, dan Keuntungan Konsinyasi

Mari kita cari tahu lebih dalam mengenai pengertian sistem konsinyasi, manfaatnya, serta memahami bagaimana praktik bisnis ini mampu menjadi pendorong kesuksesan bagi pelaku usaha di era kontemporer.

Konsinyasi adalah sebuah perjanjian bisnis antara pemasok atau produsen (consignor) dan pengecer atau agen di negara tujuan (consignee). Dalam perjanjian ini, consignor setuju untuk mengirimkan barang-barang ke consignee untuk dijual di pasar negara tujuan.

Yang membedakan sistem konsinyasi pada perdagangan internasional dengan pasar domestik adalah cara pembayaran. Dalam konsinyasi internasional, consignee tidak membayar consignor terlebih dahulu untuk barang-barang yang diterima.

Konsep konsinyasi internasional memberikan kesempatan bagi consignor untuk memasuki pasar asing tanpa harus menghadapi risiko pembayaran upfront atau kepemilikan stok di negara tujuan. Di lain sisi, consignee juga dapat menawarkan beragam produk baru tanpa harus mengeluarkan modal pembelian terlebih dahulu, sehingga membantu dalam mengurangi risiko bisnisnya.

Konsinyasi dalam perdagangan internasional memerlukan perjanjian yang jelas dan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak untuk memastikan kelancaran proses distribusi dan penjualan produk di pasar asing.

Bagaimana mekanisme penjualan barang konsinyasi?

Sistem penjualan konsinyasi melibatkan beberapa tahapan dan proses yang melibatkan consignor (pemasok atau produsen) dan consignee (pengecer atau agen di negara tujuan).

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam sistem penjualan barang konsinyasi.

Tahap 1 : Membuat perjanjian konsinyasi
Consignor dan consignee akan menandatangani perjanjian konsinyasi yang menjelaskan persyaratan, tanggung jawab, dan hak masing-masing pihak.

Perjanjian ini mencakup detail seperti jenis barang yang dikonsinyasikan, jumlah stok yang akan dikirim, harga jual, komisi yang diberikan kepada consignee, batas waktu penjualan, Payment Terms , dan aturan pengembalian barang yang tidak terjual.

Pengertian Sistem Penjualan Konsinyasi dan Contohnya

Sistem Konsinyasi adalah salah satu strategi penjualan yang melibatkan pihak (penjual) lain agar saling menguntungkan. Karena kita harus akui juga kalau berbisnis itu tidak bisa berdiri sendiri, perlu ada bantuan dari pihak lain agar bisnis bisa cepat berkembang.

Apalagi di era sekarang ini, kolaborasi dalam bisnis akan sangat membantu sekali. Daripada ribut terus masalah persaingan bisnis, lebih baik berkolaborasi salah satunya dengan sistem konsinyasi.

Banyak orang menekuni usaha konsinyasi karena dianggap menguntungkan. Dalam bisnis ini, pihak penjual bisa mempercepat promosi produk yang dimilikinya, Serta mendapatkan pembayaran atas produknya di setiap akhir periode.

Konsinyasi juga dapat menjadi jalan bagi para pelaku bisnis, untuk mengembangkan merek dagangnya, serta menghasilkan keuntungan. Hal ini juga merupakan satu cara untuk mengetes, Apakah produk yang dijual laku atau tidak di pasaran.

Image via vibiznews.com

Lalu, apakah Anda sudah tahu apa itu konsinyasi? Kali ini EtalaseBisnis.com ingin memberikan rangkuman singkat tentang sistem penjualan konsinyasi. Simak sampai selesai!


Tags: kerajinan untuk produk sebutkan global sistem

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia