"Kelemahan Sistem Konsinyasi Produk Kerajinan di Pasar Global"
Apa kelebihan dan kekurangan sistem konsinyasi?
Sistem konsinyasi menawarkan opsi yang dinilai menguntungkan bagi penjual atau produsen yang merasa kesulitan memasarkan barang dagangannya. Bisa jadi karena dia tinggal di area yang terpencil.
Di lain sisi, ada juga risiko kelemahan dari sistem konsinyasi, misalnya pengelolaan stok barang yang tidak ideal dari pihak penerima barang atau pemilik toko.
Mari kita cari tahu lebih mendalam tentang kelebihan dan sekaligus kekurangan dari sistem penjualan konsinyasi berikut ini.
Apa kelebihan menggunakan sistem penjualan konsinyasi?
Karakteristik penjualan konsinyasi mencakup beberapa elemen kunci yang membedakannya dengan metode penjualan tradisional yang menjadikan sistem ini menguntungkan.
Secara umum, berikut adalah beberapa karakteristik sekaligus keuntungan dari sistem penjualan konsinyasi bagi pihak pemilik dan penerima barang.
Dengan karakteristik-karakteristik ini, penjualan konsinyasi menawarkan solusi bisnis yang fleksibel dan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak, terutama dalam situasi di mana risiko dan investasi modal perlu diatur dengan hati-hati.
Kekurangan sistem penjualan konsinyasi
Meskipun sistem penjualan konsinyasi memiliki banyak manfaat, seperti fleksibilitas dalam memperluas pasar dan meminimalkan risiko kelebihan stok, namun ada juga beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan.
Berikut adalah beberapa kelemahan dari sistem penjualan konsinyasi.
Kekurangan Konsinyasi
Penjelasan
Tidak bisa mendapatkan pendapatan langsung
Salah satu kelemahan utama dari penjualan konsinyasi adalah consignor tidak mendapatkan pendapatan langsung dari penjualan barang.
Consignor harus menunggu hingga barang terjual sebelum menerima pembayaran. Hal ini dapat mempengaruhi aliran kas dan mengakibatkan keterlambatan dalam menerima pendapatan.
Kekurangan Sistem Konsinyasi
Meskipun sistem konsinyasi memiliki banyak kelebihan, namun juga terdapat beberapa kekurangan yang harus diperhatikan oleh pengrajin dan pengecer atau agen. Berikut ini adalah beberapa kekurangan sistem konsinyasi:
- Pembayaran yang Lambat: Dalam sistem konsinyasi, pengrajin harus menunggu produk mereka terjual sebelum mendapatkan pembayaran. Ini bisa menjadi masalah jika produk tidak laku atau jika pengecer atau agen mengalami kendala keuangan.
- Risiko Kerugian: Jika produk rusak, hilang, atau dicuri saat dalam pengeceran, pengrajin dapat mengalami kerugian. Oleh karena itu, penting bagi pengrajin untuk memastikan bahwa pengecer atau agen yang mereka pilih dapat menjaga keamanan produk.
- Kepercayaan dan Transparansi: Sistem konsinyasi membutuhkan kepercayaan yang tinggi antara pengrajin dan pengecer atau agen. Pengrajin harus yakin bahwa pengecer atau agen akan menjual produk mereka dengan harga yang adil dan tidak menyalahi ketentuan perjanjian.
Hal-Hal yang Terjadi Dalam Penjualan Bisnis Konsinyasi
- Kewajiban Kontinjensi, Maksudnya kewajiban konstruktif yang terjadi atas kerugian terhadap konsumen, Sehingga Perusahaan pemilik barang harus membayar ganti rugi kepada konsumen, dalam bentuk uang.
- Garansi, Jika barang yang dijual tidak dibeli oleh pembeli, Pemilik barang wajib membeli kembali (refund) atas barang tersebut
- Mencatat retur penjualan
Bila kamu merupakan pemilik sejumlah produk yang siap dijual, dan ingin menggunakan sistem konsinyasi, Maka berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan:
Agar produk kamu lebih cepat laku di pasaran, pilihlah toko atau lokasi penjual yang memang strategis dan ramai pengunjung. Toko-toko pinggir jalan atau di komplek ruko biasanya memiliki banyak pelanggan tetap.
Sebagai pemilik produk, Kamu bisa mencoba menawarkan margin yang menarik, juga memberikan hadiah untuk pemilik toko yang dapat melakukan penjualan dengan maksimal.
Pengertian Sistem Penjualan Konsinyasi dan Contohnya
Sistem Konsinyasi adalah salah satu strategi penjualan yang melibatkan pihak (penjual) lain agar saling menguntungkan. Karena kita harus akui juga kalau berbisnis itu tidak bisa berdiri sendiri, perlu ada bantuan dari pihak lain agar bisnis bisa cepat berkembang.
Apalagi di era sekarang ini, kolaborasi dalam bisnis akan sangat membantu sekali. Daripada ribut terus masalah persaingan bisnis, lebih baik berkolaborasi salah satunya dengan sistem konsinyasi.
Banyak orang menekuni usaha konsinyasi karena dianggap menguntungkan. Dalam bisnis ini, pihak penjual bisa mempercepat promosi produk yang dimilikinya, Serta mendapatkan pembayaran atas produknya di setiap akhir periode.
Konsinyasi juga dapat menjadi jalan bagi para pelaku bisnis, untuk mengembangkan merek dagangnya, serta menghasilkan keuntungan. Hal ini juga merupakan satu cara untuk mengetes, Apakah produk yang dijual laku atau tidak di pasaran.
Image via vibiznews.com
Lalu, apakah Anda sudah tahu apa itu konsinyasi? Kali ini EtalaseBisnis.com ingin memberikan rangkuman singkat tentang sistem penjualan konsinyasi. Simak sampai selesai!
Kelebihan Konsinyasi
Ilustrasi konsinyasi. (Sumber: freepik.com)
Kerja sama atau konsinyasi antara kedua pihak, yaitu pengirim barang atau consignor dan penerima barang atau consignee memiliki beberapa keuntungan.
1. Tidak harus memiliki toko
Produsen atau pemasok barang ketika ingin memasarkan barangnya tidak perlu menyewa toko atau lapak untuk berjualan. Produsen hanya perlu menitipkan barangnya ke beberapa toko yang tepat dan sesuai untuk bekerja sama menjual barang yang ia miliki. Tanpa mengeluarkan modal untuk menyewa toko atau lapak untuk berjualan, secara otomatis akan menambah keuntungan yang diperoleh.
2. Peluang barang laku semakin besar
Sistem konsinyasi dapat membuat produk semakin luas beredar di pasaran. Produsen atau pemasok produk dapat menitipkan barang yang ia miliki ke lebih dari satu toko sehingga keuntungan yang diperoleh juga akan semakin banyak.
3. Dapat mengetahui barang laku dan tidak laku
Kerja sama konsinyasi dapat memudahkan produsen atau pemilik produk untuk mengetahui barang apa yang digemari oleh masyarakat dan barang apa yang kurang digemari. Hal ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi yang bertujuan supaya laba produk yang dijual meningkat.
Tags: kerajinan untuk produk sebutkan global sistem