... 7 Ide Kerajinan Serat Kreatif untuk Soal Prakarya Kelas 7 Semester 1

"Kreativitas Kerajinan Serat dalam Soal Prakarya Kelas 7 Semester 1"

Jenis dan Karakteristik Bahan Serat

Serat alam adalah bahan yang berasal dari sumber alami, baik tumbuhan, hewan, maupun mineral. Serat alam memiliki keunggulan berupa ramah lingkungan karena mudah terurai di tanah. Serat alam juga tidak mengandung bahan kimia buatan yang dapat merusak kesehatan atau lingkungan. Serat alam yang dimaksud di sini adalah serat organik yang tidak mengalami proses pengolahan atau penambahan bahan kimia lainnya, sehingga keaslian dan kualitasnya tetap terjaga.

1. Serat dari Tumbuhan

Tumbuhan menghasilkan serat dari berbagai bagian tubuhnya. Serat dari tumbuhan dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu:

a. Serat dari Biji

Beberapa tumbuhan memiliki biji yang mengandung serat yang dapat dijadikan bahan tekstil atau kerajinan. Contoh tumbuhan yang menghasilkan serat dari bijinya adalah kapas dan kapuk. Kapas dan kapuk memiliki serat yang lembut, halus, dan mudah dibentuk. Kapas dan kapuk banyak digunakan sebagai bahan pembuatan kain, pakaian, perban, kasur, bantal, guling, boneka, dan sebagainya.

b. Serat dari Batang

Batang tumbuhan juga dapat menghasilkan serat yang berkualitas tinggi. Serat dari batang biasanya kuat, kaku, dan berkilau. Serat dari batang dapat diperoleh dari tumbuhan yang berkambium maupun tidak berkambium. Contoh tumbuhan yang menghasilkan serat dari batangnya adalah anggrek, melinjo/ganemon, mahkota dewa, beringin, yonkori, flax, jute, rosella, henep, rami, urena, kenaf, dan sunn.

c. Serat dari Daun

Daun tumbuhan juga dapat menjadi sumber serat alam. Serat dari daun biasanya tipis, lentur, dan tahan lama. Serat dari daun dapat diperoleh dari tumbuhan yang berdaun lebar maupun sempit. Contoh tumbuhan yang menghasilkan serat dari daunnya adalah mendong (purun tikus), nanas, pandan berduri, eceng gondok, abaka, sisal, dan henequen.

d. Serat Berasal dari Buah

Ikhtisar

Harapan penulis buku ini dapat memotivasi siswa untuk lebih kreatif dan inovatif dalam memecahkan masalah praktis dengan memanfaatkan potensi sumber daya dan memunculkan keunggulan yang ada di daerah masingmasing. Penulis juga berharap buku ini dapat memberikan sumbangsih dalam upaya meningkatkan kualitas hasil belajar peserta didik serta turut melestarikan kerajinan, budaya, dan teknologi bangsa Indonesia.

Mata pelajaran Prakarya bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap percaya diri siswa melalui produk yang dihasilkan sendiri dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada di lingkungan sekitar. Prakarya juga merupakan ilmu terapan yang mengaplikasikan pelbagai bidang ilmu pengetahuan untuk menyelesaikan masalah praktis yang secara langsung memengaruhi kehidupan kita seharihari.

Buku Prakarya ini, pada setiap pembahasan disertai dengan gambar dan penugasan yang membantu peserta didik memahami materi dengan mengajak aktif bereksplorasi dengan lingkungannya maupun media belajar lainnya. Harapan penulis buku ini dapat memotivasi siswa untuk lebih kreatif dan inovatif dalam memecahkan masalah praktis dengan memanfaatkan potensi sumber daya dan memunculkan keunggulan yang ada di daerah masingmasing.

Penulis juga berharap buku ini dapat memberikan sumbangsih dalam upaya meningkatkan kualitas hasil belajar peserta didik serta turut melestarikan kerajinan, budaya, dan teknologi bangsa Indonesia. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam upaya penyusunan buku ini. Untuk itu segala saran dan kritik demi perbaikan buku ini sangat penulis nantikan.

Jakarta, Januari 2016

Langkah-Langkah Pembuatan Miniatur Rumah

1. Gambarlah desain rumah yang akan dibuat terlebih dahulu bisa dengan sketsa atau melalui komputer

2. Gambar sketsa rumah yang akan dibuat pada Styrofoam

4. Tempelkan satu persatu potongan sesuai bentuk rumah yang akan dibuat

5. Warnai potongan styrofoam sesuai dengan bentuk desain yang diinginkan

6. Percantik rumah dengan tanaman, manik-manik, jalan, dan tanaman.

Melakukan Penyelesaian Akhir (Finishing) Pembuatan Miniatur Rumah Penyelesaian akhir (finishing) diperlukan untuk mempercantik miniatur rumah. Kegiatan finishing ini dapat dilakukan dengan menambah warna, hiasan-hiasan di sekitar rumah, menambah halaman atau menambah hal-hal lainnya yang dapat membuat miniatur rumah menjadi semakin bagus

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

"1. Prosedur yang dilakukan pada tahap awal pembuatan miniatur rumah adalah"

A. Memotong styrofoam sesuai pola.
B. Mewarnai potongan Styrofoam
C. Menempel satu persatu bagianrumah
D. Membuat sketsa rumah

"2. Berikut ini yang bukan merupakan pertanyaan yang bisa diajukan ketika ingin merancang bentuk dan sketsa miniatur rumah adalah. "

A. Apakah konsep rumah yang akan kamu buat ?
B. Bagaimana bentuk rumah tersebut ?
C. Bagaimana bentuk atap yang mau digunakan ?
D. Siapakah yang akan menghunirumah tersebut ?

"3. Anto ingin membuat miniatur rumah, dia ingin menyambung bagian dari miniatur rumah tersebut, sambungan yang diinginkan bersifat tidak dapat lepas selamanya. Jenis sambungan yang dilakukan oleh Anto adalah. "

A. Sambungan tetap
B. Sambungan semi permanen
C. Sambungan tidak tetap
D. Sambungan setengah


Tags: kerajinan semester

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia