... 7 Ide Kerajinan Serat Kreatif untuk Soal Prakarya Kelas 7 Semester 1

"Kreativitas Kerajinan Serat dalam Soal Prakarya Kelas 7 Semester 1"

Proses Produksi Kerajinan Bahan Serat

Kerajinan tekstil adalah seni yang menggunakan bahan-bahan yang terbuat dari serat, benang, atau kain. Ada berbagai macam teknik dasar yang digunakan untuk mengolah bahan tekstil menjadi produk kerajinan yang menarik dan bermakna. Teknik dasar tersebut disesuaikan dengan jenis kerajinan yang ingin dibuat.

Salah satu contoh kerajinan tekstil adalah ikat celup, makrame, dan tapestri. Ketiga kerajinan ini memiliki ciri khas dan cara pembuatan yang berbeda-beda. Berikut adalah penjelasan singkat tentang teknik dasar pembuatan ketiga kerajinan tersebut.

1. Menenun

Menenun adalah teknik menghubungkan benang-benang secara melintang dan memanjang untuk membentuk kain atau permukaan. Menenun dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu seperti spanram atau bingkai yang berfungsi untuk merentangkan benang lungsi (benang memanjang) sebagai jalur untuk benang pakan (benang melintang). Salah satu produk kerajinan yang menggunakan teknik menenun adalah tapestri, yaitu kain hias yang biasanya bergambar atau bertulisan.

2. Menjahit

Menjahit adalah teknik menyambung kain atau bahan lain yang dapat dilewati oleh jarum dan benang. Menjahit dapat dilakukan dengan tangan atau dengan mesin jahit. Teknik menjahit diperlukan dalam pembuatan kain ikat celup, yaitu kain yang memiliki pola warna yang dihasilkan dari proses pengikatan dan pencelupan. Teknik menjahit digunakan untuk merintang warna, yaitu mencegah warna menyebar ke bagian kain yang tidak diinginkan.

3. Mengikat

Mengikat adalah teknik menyatukan dua benang atau lebih dengan membentuk ikatan tertentu. Mengikat juga dapat diartikan sebagai menyatukan helai-helai kain dengan menggunakan alat pengikat untuk membentuk pola tertentu. Ikatan ini dapat berupa simpul atau pola warna. Salah satu produk kerajinan yang menggunakan teknik mengikat adalah makrame, yaitu kerajinan dari simpul-simpul benang yang membentuk pola geometris atau organik.

Contoh tes tertulis bentuk uraian pada aspek pengolahan

Sahabat guru, berikut adalah contoh bentuk soal AKM mapel prakarya dalam bentuk uraian yang bisa dijadikan referensi.

Teks/stimulus

a. Peeling: untuk mengupas kulit seperti tomat, kacang-kacangan dan bawang

b. Flavor: meningkatkan flavor khas dari sayuran atau buah yang direbus.

c. Appearance, meningkatkan warna makanan terutama sayuran yang berwarna hijau supaya lebih kelihatan hijau dan mengkilap

d. Shelf life, menetralisir bakteri atau enzim yang berada di dalam makanan.

e. Blanching diperlukan dalam proses pengalengan sayuran supaya struktur sayuran menjadi lebih lembut daripada sayuran yang masih segar.

Jawablah pertanyaan di bawah ini! Soal:

"1. Tunjukkan yang kalian ketahui tentang memasak blanching?"

"2. Tunjukkan manfaat tehnik memasak blanching"

"3. Hubungkan proses blanching dengan penggorengan minyak banyak?"

"4. Tentukan cara menggunakan bahan sayuran pada metode blancing?"

"5. Tentukan teknik blancing pada proses peeling?"

Ikhtisar

Harapan penulis buku ini dapat memotivasi siswa untuk lebih kreatif dan inovatif dalam memecahkan masalah praktis dengan memanfaatkan potensi sumber daya dan memunculkan keunggulan yang ada di daerah masingmasing. Penulis juga berharap buku ini dapat memberikan sumbangsih dalam upaya meningkatkan kualitas hasil belajar peserta didik serta turut melestarikan kerajinan, budaya, dan teknologi bangsa Indonesia.

Mata pelajaran Prakarya bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap percaya diri siswa melalui produk yang dihasilkan sendiri dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada di lingkungan sekitar. Prakarya juga merupakan ilmu terapan yang mengaplikasikan pelbagai bidang ilmu pengetahuan untuk menyelesaikan masalah praktis yang secara langsung memengaruhi kehidupan kita seharihari.

Buku Prakarya ini, pada setiap pembahasan disertai dengan gambar dan penugasan yang membantu peserta didik memahami materi dengan mengajak aktif bereksplorasi dengan lingkungannya maupun media belajar lainnya. Harapan penulis buku ini dapat memotivasi siswa untuk lebih kreatif dan inovatif dalam memecahkan masalah praktis dengan memanfaatkan potensi sumber daya dan memunculkan keunggulan yang ada di daerah masingmasing.

Penulis juga berharap buku ini dapat memberikan sumbangsih dalam upaya meningkatkan kualitas hasil belajar peserta didik serta turut melestarikan kerajinan, budaya, dan teknologi bangsa Indonesia. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam upaya penyusunan buku ini. Untuk itu segala saran dan kritik demi perbaikan buku ini sangat penulis nantikan.

Jakarta, Januari 2016

Produk Kerajinan Serat Hewan

Serat hewan adalah salah satu bahan alami yang dapat diolah menjadi berbagai produk kerajinan yang menarik dan berkualitas. Serat hewan berasal dari bulu, rambut, atau kulit hewan tertentu yang memiliki karakteristik dan keunggulan tersendiri. Beberapa contoh serat hewan yang sering dimanfaatkan adalah:

– **Serat wol** dari bulu domba, yang memiliki sifat hangat, lembut, dan elastis. Serat wol dapat dijadikan bahan kain wol yang digunakan untuk membuat pakaian hangat, syal, topi, sepatu, tas, dan lain-lain. Serat wol juga dapat dibuat menjadi sarung bantal kursi atau taplak meja yang nyaman dan indah.

– **Serat sutra** dari kepompong ulat sutera, yang memiliki sifat halus, berkilau, dan kuat. Serat sutra dapat dijadikan bahan kain sutra yang digunakan untuk membuat pakaian formal, batik, kain ikat celup, syal, dan lain-lain. Serat sutra juga dapat dibuat menjadi hiasan bunga atau gantungan kunci yang cantik dan elegan.

– **Serat alpaca** dari bulu alpaca, yang memiliki sifat ringan, hangat, dan tahan air. Serat alpaca dapat dijadikan bahan selimut, pakaian rajut, kaos kaki, sarung tangan, dan lain-lain. Serat alpaca juga dapat dibuat menjadi boneka atau mainan yang lucu dan menggemaskan.

Untuk mengolah serat hewan menjadi produk kerajinan, diperlukan beberapa alat produksi yang sesuai dengan jenis dan bentuk seratnya. Beberapa alat produksi kerajinan serat hewan adalah:

– **Gunting**, untuk memotong serat hewan sesuai dengan ukuran yang diinginkan.

– **Alat pencukur bulu**, untuk merapikan bulu hewan yang panjang atau tidak rata.

– **Baskom**, untuk mencuci serat hewan agar bersih dan bebas dari kotoran atau bakteri.

– **Jarum jahit**, untuk menyambung atau menjahit serat hewan menjadi bentuk tertentu.

Selain alat produksi manual, ada juga mesin produksi kerajinan serat hewan yang dapat mempercepat dan mempermudah proses pengolahan seratnya. Beberapa mesin produksi kerajinan serat hewan adalah:


Tags: kerajinan semester

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia