... Kenapa Bahan untuk Kerajinan Jadi Keras Buatan? Temukan Jawabannya di Sini!

Bahan Keras Buatan - Mengapa Mereka Jadi Pilihan untuk Kerajinan?

Bahan Pembuat Kerajinan

Dalam kategori kerajinan berbahan keras, dibagi lagi menjadi dua material utama, yaitu keras alami dank eras buatan. Material keras alami adalah material yang dapat ditemukan di area lingkungan sekitar. Ciri utamanya adalah bentuknya keras dan kokoh. Contohnya bambu, kayu, dan rotan.

Ada pula barang kerajinan yang dibuat menggunakan bahan yang lunak. Tak jauh berbeda dengan bahan keras, material yang lunak pun dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu lunak alami dan buatan.

Contoh bahan lunak yang pasti sudah tak asing di mata Anda adalah serat alam, tanah liat, dan kulit hewan. Ini adalah contoh-contoh bahan lunak alami. Sedangkan untuk bahan buatan yang lunak dapat kita jumpai pada barang berbahan lilin, sabun, spons, maupun bubur kertas.

Contoh Bahan Lunak Buatan untuk Kerajinan

Ilustrasi contoh bahan lunak , Sumber: Pixabay/NoName_13

Dalam buku Saku Prakarya (Kerajinan): Untuk SMA Kelas X oleh Retno Murti Setyorini, S.Pd, M.Pd (2019:100) contoh bahan lunak buatan yang digunakan bisa berupa polymer clay, plastisin, gips fiberglass, sabun, lilindan parafin. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Polymer Clay

Contoh bahan lunak untuk kerajinan yang pertama yaitu polymer clay. Polymer clay memiliki ciri-ciri beraneka warna cerah, dan bertekstur padat lunak. Selain itu jenis bahan ini tidak mengandung minyak dan saat pengeringan, polymer clay dapat mengeras.

2. Plastisin

Plastisin memiliki ciri-ciri yang serupa dengan polymer yaitu memiliki aneka warna yang cerah, dan bertekstur padat lunak. Yang membedakan yaitu plastisin mengandung minyak dan saat mengering jenis bahan ini tidak berubah menjadi keras.

3. Fiberglass

Fiberglass memiliki struktur cair, dan jika mengering akan mengeras. Bahan ini juga dapat dibentuk ketika setengah mengeras. Kerajinan fiberglass dibuat dengan cara dicetak atau dicor. Campuran fiberglass adalah katalis yang membuat fiberglass dapat cepat mengeras.

Pewarnaan fiberglass dilakukan saat masih keadaan cair maupun saat bahan mengering. Bahan jenis ini tahan lama dan kuat serta wujudnya bening , sebening kaca atau air. Sehingga dapat dibentuk kerajinan yang menyerupai air.

4. Lilin dan Parafin

Lilin dan parafin berwujud padat, namun jika dipanaskan akan mencair. Pengolahan kerajinan dengan bahan lilin dan paraffin dilakukan dengan cara cetak atau cor dan pewarnaan dilakukan saat lilin mencair.

Lilin atau parafin dapat dicampur dengan aroma pewangi tertentu untuk menambah sensasi saat digunakan. Lelehan lilin atau parafin yang terbuang dapat dipanaskan dan dicetak kembali.

10 Contoh Kerajinan Bahan Buatan dan Cara Membuatnya

Membuat kerajinan dapat dilakukan dengan memanfaatkan berbagai bahan. Misalnya saja bahan alami atau bahan buatan. Apabila bahan alami berasal dari alam, bahan buatan justru dibuat oleh manusia, baik dengan cara yang manual atau memakai mesin. Kerajinan bahan buatan memiliki nilai jual dan estetika yang tidak kalah dari bahan alami.

Ada banyak contoh bahan buatan yang dapat dimanfaatkan sebagai kerajinan dengan menggunakan teknik tertentu. Supaya lebih paham mengenai jenis teknik pembuatan produk, berikut sudah ada penjelasannya sekaligus dengan 10 contoh kerajinan bahan buatan. Yuk simak selengkapnya!

  • 1 Jenis Teknik Pembuatan Produk Kerajinan Bahan Buatan
    • 1.1 Teknik Pembuatan Produk Kerajinan Bahan Lunak
    • 2.1 1. Kerajinan Sabun Batangan
    • 2.2 2. Kerajinan Gips atau Gypsum
    • 2.3 3. Kerajinan Lilin
    • 2.4 4. Kerajinan Plastik
    • 2.5 5. Kerajinan Clay
    • 2.6 6. Kerajinan Kain
    • 2.7 7. Kerajinan Kaca
    • 2.8 8. Kerajinan Fiberglass
    • 2.9 9. Kerajinan Kulit Sintetis
    • 2.10 10. Kerajinan Bubur Kertas

    Teknik pembuatan kerajinan bahan keras

    Mardhathillah Ayu Katu, dalam Pembelajaran Kerajinan Tangan dari Bahan Clay Tepung bagi Siswa Kelas VIII SMPN 3 Anggeraja Kabupaten Enrekang (2018) menyebutkan jika kerajinan bahan keras memiliki bahan dasar yang sifat fisiknya keras. Sehingga membutuhkan teknik pembuatan khusus dalam membuatnya.

    Setidaknya ada empat teknik pembuatan yang sering digunakan dalam mengolah kerajinan bahan keras, yaitu:

    Teknik ukir

    Melansir dari Analisis Keterkaitan Ragam Teknik Ukir Tatah Tembaga terhadap Kemungkinan Bentuk yang Dihasilkan dalam Pertimbangan Desain (2019) karya Said F. Nasrullah dan Andry Masri, teknik ukir merupakan teknik pembuatan kerajinan yang dilakukan dengan menggoreskan, memahat, mencungkil bagian dari bahan dasar tersebut hingga membentuk pola yang diinginkan. Teknik ini cocok diterapkan pada bahan keras, seperti kayu dan batu.

    Teknik anyam

    Mengutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, teknik anyam yaitu teknik pembuatan kerajinan yang dilakukan dengan menyilangkan atau menggabungkan bahan anyaman, sampai membentuk pola kerajinan yang diinginkan. Jenis teknik ini cocok diterapkan pada bahan bambu dan rotan.

    Teknik ukir tekan

    Teknik ukir tekan yakni teknik membuat hiasan yang dilakukan di atas permukaan pelat dengan cara ditekan menggunakan alat khusus. Jenis teknik ini cocok diterapkan di kerajinan bahan keras buatan, seperti logam dan tembaga. Alat yang dibutuhkan dalam teknik ukir tekan diantaranya bambu dan kayu.

    Teknik pahat

    Teknik pahat merupakan teknik pembuatan kerajinan yang dilakukan dengan mengurangi atau membuang bahan yang tidak digunakan secara perlahan hingga membentuk pola bentuk kerajinan.

    Biasanya teknik ini digunakan dengan memakai alat martil, pahat, kikir, dan lainnya. Teknik pahat cocok diterapkan pada bahan kayu.

    Jenis-Jenis Kerajinan dan Contohnya

    Ada banyak jenis kerajinan yang dapat kita temui di sekitar atau di pameran dan museum seni. Semakin kreatif seseorang, semakin mampu ia untuk membuat jenis kerajinan yang baru dan otentik. Beberapa jenis yang paling umum adalah:

    1. Kerajinan Dari Tanah Liat

    Selain mudah ditemukan, alasan utama mengapa tanah liat menjadi bahan favorit bagi banyak perajin adalah karena mudah dibentuk. Dengan teknik yang benar, Anda akan mendapatkan kerajinan yang tahan lama dan berkualitas baik dengan bahan dasar tanah liat.

    Contoh kerajinan yang menggunakan bahan dasar tanah liat yaitu gerabah dan keramik. Kedua barang ini sangat bermanfaat dalam rumah tangga. Contohnya adalah teko, pot dan vas bunga, serta tempat penyimpanan lainnya.

    2. Kerajinan Dari Kayu dan Bambu

    Kayu dan bambu adalah dua material utama yang paling banyak digunakan sebagai bahan utama kerajinan. Contohnya adalah perabot, hiasan lampu, patung, dll. Jenis kayu yang dipakai adalah kayu jati, mahoni, pinus, dll. Semakin bagus dan kokoh konstruksinya, harganya akan lebih mahal.

    Dalam membuat kerajinan berbahan dasar kayu, ada beberapa peralatan khas yang akan sangat membantu Anda. Pulpen ukir, cat kayu, vernis, lem kayu, serta amplas.

    Cat kayu dan vernis pada dasarnya digunakan untuk melapisi kayu agar terlihat menarik, atraktif, sekaligus terhindar dari rayap maupun serangga yang berpotensi membuatnya lapuk.

    Perbedaan utama antara cat kayu dan cat biasa adalah cat kayu dirancang khusus agar tahan air dengan daya rekat yang lebih kuat. Sedangkan pemakaian vernis berguna untuk mempertahankan warna dan tekstur asli kayu namun membuatnya menjadi lebih mengilap dan bercahaya

    3. Kerajinan Dari Serat Alam

    Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan sumber daya alam. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk membuat kerajinan yang unik berbahan dasar alam. Apabila kayu dan bambu terdengar sangat mmebosankan, Anda dapat memanfaatkan serat alam lain.


    Tags: kerajinan bahan membuat untuk keras ikat

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia