... Tari Tenun Bali: Seni Kerajinan Jarum Tradisional untuk DIY Kreatif

Keindahan Warisan Budaya - Tari Tenun Bali dalam Seni Jahitan dan Kerajinan Sendiri

Busana Tari Tenun

Hal yang tidak kalah penting dari pertunjukan tari tenun yaitu busana yang dikenakan oleh penarinya.

Bagian kepala dari penari memakai lelunakan, bunga sandat sebanyak tiga buah, kembang goyang, bunga kamboja serta bunga semanggi.

Untuk pakaian yang dipakai berupa tapih, kamen, serta selendang yang dililitkan di dada ditambah dengan stagen prada.

Potret Busana yang dikenakan Penari Tari Tenun – Foto: sejarahtaribali.blogspot.com

Alat musik juga menjadi salah satu komponen penting. Tanpa adanya musik, pertunjukan tari akan terasa kurang lengkap.

Alat musik yang digunakan di tari tenun juga banyak macamnya, antara lain beberapa gender, ceng-ceng, kendang, riong, kempur, kempluk, dan suling.

Musik pengiring dari tenun ini sering disebut dengan gamelang Kong Kebyar. Dari sejarah dan asal-usul tari tenun di atas, memang membuktikan jika Tari Tenun pantas untuk tetap dilestarikan.

Keunikan Tari Tenun yang mencoba mengangkat kegiatan dari masyarakat sekitarnya juga patut untuk diapresiasi.

Akan tetapi, selain tari tenun, Bali juga masih memiliki banyak kesenian tradisional yang cukup memukau.

Kekayaan kesenian tradisional ini membuat Bali semakin menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara maupun wisatawan dalam negeri.

Baca Juga:

Tari Tradisional

Setidaknya ada lebih dari 117 tarian daerah yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia. Beberapa diantaranya bahkan diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia, seperti tari Bali, yaitu tari barong ket, tari baris, tari legong keraton, tari rejang dan sebagainya.

Tari tradisional adalah suatu tarian yang berasal dari masyarakat daerah tertentu yang secara turun-temurun di wariskan serta menjadi budaya asli masyarakat setempat.

Suatu tarian dapat dikategorikan sebagai tari tradisional jika memiliki ciri seperti berkembang secara turun-temurun, diiringi musik tradisional, serta berkembang di masyarakat umum.

Tari tradisional di Indonesia dibagi menjadi 3 jenis tarian, yaitu tari klasik yang merupakan tari tradisional yang lahir di lingkungan keraton, hidup dan berkembang sejak zaman feodal, serta diwariskan secara turun temurun di kalangan bangsawan. Contohnya adalah tari serimpi, tari bedhaya, tari bondan, dan sebagainya.

Kemudian tari kerakyatan atau folklasik yang merupakan tarian tradisional yang lagi dari kebudayaan masyarakat lokal, hidup dan berkembang di masa primtif dan diturunkan secara waris hingga saat ini. Contohnya adalah tari polostomo, erang dan bardin.

Sedangkan tari kreasi baru adalah tarian klasik yang digubah dan dikembangkan sesuai zaman dengan mempertahankan nilai yang dimilikinya. Contohnya adalah tari merak dan tari kupu-kupu.


Tags: tenun

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia