... Teknik Pembuatan Kerajinan Tekstil dengan Proses Celup: Panduan DIY yang Mudah!

Teknik Mempercantik Tekstil dengan Proses Celup - Kreativitas dalam Kerajinan Tangan

Teknik dan Proses Pembuatan Seni kriya bordir

Pada umumnya, seni kriya yang menggunakan teknik cor dibuat dengan bahan dasar logam dan tanah liat. Ketika kebudayaan perunggu mulai masuk ke Indonesia, maka mulai dikenal teknik pengolahan perunggu. Terdapat beberapa benda kriya dari bahan perunggu seperti genderang perunggu, kapak, bejana, dan perhiasan.

Teknik cetak pada zaman perunggu ini ada dua macam, yaitu teknik bivalve dan teknik a cire pardue.
a. Teknik tuang berulang (bivalve)
Teknik bivalve disebut juga teknik menuang berulang kali karena menggunakan dua keping cetakan yang terbuat dari batu dan dapat dipakai berulang kali sesuai dengan kebutuhan ('bi' berarti dua dan 'valve' berarti kepingan). Teknik inl digunakan untuk mencetak benda-benda yang sederhana baik bentuk maupun hlasannya.

Di samping teknik cor ada juga teknik menempa yang bahan-bahannya berasal dari perunggu, tembaga, kuningan, perak, dan emas. Bahan tersebut dapat dibuat menjadi benda-benda seni kerajinan, seperti keris, piring, teko, dan tempat lilin.

Teknik dan Proses Pembuatan Seni kriya tenun

Indonesia adalah salah satu negara penghasil tenun terbesar, terutama dalam hal keragaman corak hiasannya. Ada dua jenis tenun, yaitu tenun ikat dan tenun songket. Yang membedakan keduanya adalah pada teknik pembuatan dan bahan yang digunakan. Pada songket ada tambahan benang emas, perak, atau benang sutra. Daerah yang terkenal sebagai penghasil tenun lkat, antara lain Aceh, Sumatra Utara, Sulawesi, Ball, Sulawesi Tengah, Toraja (Sulawesi Selatan), Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, NTT, Flores, dan Maluku. Sedangkan penghasil songket yang terkenal, antara lain Aceh, Sumatra Barat, Riau, Palembang, Bali, Sumatra Utara, Kalimantan, Sulawesi, Lombok, Nusa Tenggara, dan Maluku. Kriya tenun kebanyakan dipakai untuk selendang, sarung, kebaya, dan ikat kepala seperti pada pakaian adat. Bahan yang dipakai untuk membuat kain tenun ditentukan oleh ketersediaan alam daerah setempat. Di Sumbawa (NTT)semue produk kain tenun dibuat dan benang kapas. Kain songket berbahan benang sutra dapat dijumpai di Aceh, Sumatra Barat, Palembang, dan Bali, sedangkan yang berbahan dasar benang katun dapat dijumpai di Flores.

Teknik menenun pada dasarnya hampir sama dengan teknIk menganyam, perbedaannya hanya pada alat yang digunakan. Untuk anyaman kita cukup melakukannya dengan tangan (manual) dan hamplr tanpa menggunakan alat bantu, sedangkan pada kerajinan menenun kita menggunakan alat yang disebut lungsin dan pakan. Teknik tenun dapat dibagi menjadi empatjenis, yaitu sebagal berikut.

a. Teknik silang tunggal
Teknik silang tunggal merupakan teknik yang memiliki dua arah sumbu yang saling tegak lurus atau midng satu sama lainnya.

b. Teknik silang ganda
Teknik ini hampir sama dengan silang tunggal yaitu menyisipkan dan menumpang dua benda pipih (pakan dan lungsin) yeng berbeda arah. Bedanya ialah pada pakan dan lungsin yang diselusup dan ditumpangl tidak hanya satu tepi tetapi dapat dua, tiga, empat, dan seterusnya sehingga dikenal silangan ganda dua, ganda tiga, ganda empat, dan seterusnya sesuai dengan jumlah benda pipih yang dilompati dan disusupl.

Alat Pembuatan Kerajinan Tekstil.

Proses pada teknik batik serta alat yang digunakan uraiannya adalah sebagai berikut.

b. Menyiapkan alat dan bahan untuk membuat kerajinan tekstil seperti malam, canting, kompor batik, dan zat warna alam.

c. Memanaskan malam pada kompor batik hingga suhu 60 derajat celcius.

f. Melorod atau melepas malam dengan cara merebus kain pada air yang mendidih, kemudian dibilas dan didingin - dinginkan.

g. Untuk proses pewarnaan yang lebih dari satu warna, langkah pengerjaannya dimulai dari menggambar dengan canting atua cap hingga melorod kemudian di ulang sesuai dengan warna yang di inginkan.

Demikian penjelasan singkat tentang proses, teknik dan alat kerajinan tekstil tersebut diatas, semoga bermanfaat dan terimakasih.

Proses, Teknik dan Alat Kerajinan Tekstil

Proses pembuatan kerajinan tekstil terdiri dari beberapa tahapan yang dimulai dari proses serat atau benang menjadi kain, kemudian kain menjadi tekstil serta pewarnaan dan pemasangan aksesoris untuk suatu fungsi atau nilai tertentu seperti menambah nilai keindahan atau nilai estetis pada produk kerajinan tekstil yang dibuat.

a. Proses pembuatan pada kerajinan tekstil, terdiri dari beberapa tahapan.
  • Pertama, pembuatan serat/benang menjadi kain/tekstil yang menggunakan teknik tenun.
  • Kedua, pembuatan kain/tekstil menjadi satu bentuk kerajinan tekstil.
  • Proses pemasangan asesoris atau finishing sehingga menghasilkan kerajinan tekstil yang siap digunakan.
b. Proses pewarnaan.

Pada kerajinan tekstil tanpa motif atau polos, pewarnaan dilakukan dengan pencelupan dengan 1 warna saja, sedangkan untuk menghasilkan kerajinan tekstil dengan motif tertentu, pewarnaan menggunakan teknik ikat dengan beberapa kali pewarnaan.

Pewarnaan pada kain kerajinan tekstil dapat menggunakan berbagai macam teknik seperti teknik rintang warna, contohnya seperti teknik batik atau jumputan, teknik print seperti cap, sablon, atau digital printing serta teknik lukis.

c. Proses Dekorasi.

Proses dekorasi pada kerajinan tekstil dapat dilakukan pada kain atau pada produk yang sudah terbentuk, dengan teknik sulam dan bordir, maupun penambahan aksesori untuk menambah keindahan produk kerajinan tekstil.


Tags: kerajinan yang teknik proses celup

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia