... Teknik Pembuatan Kerajinan Tekstil dengan Proses Celup: Panduan DIY yang Mudah!

Teknik Mempercantik Tekstil dengan Proses Celup - Kreativitas dalam Kerajinan Tangan

Teknik Pembuatan Kerajinan Tekstil.

A. Teknik Tenun.

Teknik pembuatan kain yang masih tergolong kerajinan tradisional karena menggunakan keterampilan tangan adalah teknik tenun. Teknik pembuatan kain dengan mesin otomatis tidak termasuk dalam kerajinan tradisional.

Kain tenun yang ada di Indonesia dikerjakan dengan dua macam teknik tenunan, yaitu,

a. Tenun gendong (benang lungsi yang akan ditenun diikat hingga mengelilingi punggung penenun) yang digunakan di seluruh Indonesia, dan

b. Teknik tenun yang menggunakan bingkai kayu sebagai alat bantu tenun.

Pada teknik tenun dua jenis, dengan benang lungsin putus yang akan menghasilkan kain panjang atau selendang dan dengan benang lungsin tidak terputus untuk menghasilkan sarung (berbentuk tabung).

  • Menyiapkan benang lungsin yang ukuran panjangnya sama dengan panjang kain yang diinginkan.
  • Memasang benang lungsin pada cucukan.
  • Menyiapkan benang pakan.
  • Penenunan dikerjakan dengan cara memasukan benang pakan ke antara benang-benang lungsin.
B. Teknik Pewarnaan.

Dalam dunia tekstil, umumnya teknik pewarnaan kain tradisional Indonesia memanfaatkan proses celup dengan menggunakan teknik rintang warna seperti teknik batik dan teknik pada Kain Sasirangan khas Banjar, Kalimantan Selatan, dan teknik ikat pada pewarnaan serat atau benang tenun.

Seni Budaya

Teknik pembuatan karya seni kriya disesuaikan dengan bahan yang dipakai. Teknik-teknik yang digunakan dalam membuat karya seni kriya antara laln teknik cor, teknik ukir, teknik membatik, teknik anyam, teknik tenun, teknik bordir dan teknik membentuk. Seni kriya berdasarkan teknik pembuatannya tersebut, dapat dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain sebagai berikut.

Kriya Pahat atau kriya ukir, yaitu kerajinan yang dibuat dengan menggunakan tatah ukir. Mengukir adalah kegiatan menggores, memahat, dan menoreh pola pada permukaan benda yang diukir. Di Indonesia, karya ukir sudah dikenal sejak zaman batu muda. Pada masa itu banyak peralatan yang dibuat dari batu seperti perkakas rumah tangga dan benda-benda dari gerabah atau kayu. Benda-benda itu diberi ukiran bermotif geometris, seperti garis, lingkaran, swastika, zig zag, dan segitiga.

Jenis, bentuk, bahan, dan teknik dalam seni pahat sangat beragam, dari jents ukir, patung, dan aneka kerajinan lainnya. Seni pahat selain menggunakan bahan kayu, juga menggunakan batu, aneka logam, emas, serta tulang dan kulit hewan. Contohnya mebel, relief, patung, topeng, wayang, dan lain-lain. Deerah yang dikenal sebagai penghasil kerajinan ini yaitu Asmat, Nias, Toraja, Simalungun, Batak, Bali, Minangkabau, Lampung, Madura, Jepara, Klaten, Surakarta, Yogyakarta, dan Cirebon.

Dilihat dari jenisnya. ada beberapa ukiran, antara lain ukiran tembus (krawangan), ukiran rendah, ukiran tinggi (timbul), dan ukiran ukir Pada umumnya, ukiran selain sebagal hiasan juga mengandung makna atau fungsi tertentu, seperli makna simbolis dan religius. Matcna atau fungsi karya seni ukir, antara lain sabagal berikut.


Tags: kerajinan yang teknik proses celup

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia