... 10 Ide Kreatif Tenun Bulu Garut untuk Proyek Kerajinan DIY Anda

Seni Menenun Bulu Garut - Kecantikan dalam Karya Rajutan dan Kerajinan DIY

Pabrik Tenun Garut Semakin Meredup

Kondisi PTG sang legenda pabrik tekstil Indonesia di Garut, makin memburuk tahun 1986. Kelangsungan pabrik itu hanya dipertaruhkan pada hasil penjualan asset perusahaan. Rumah dinas di Ciumbuleuit Bandung, jadi tumbal penutup utang ke BNI. Langkah itu ditempuh sebagai upaya menyehatkan PTG, untuk bekerjasama dengan pihak ketiga dari Korea. Pabrik ini melayani pula usaha “makloon” pembuatan kain dari Majalaya, Bandung.

Namun, pencapaian produksi hanya mampu 12.000 hingga 13.000 meter dari target order 15.000 meter setiap minggu. PTG pun harus kembali merugi. Nasib kelangsungan PTG, diperaruhkan pula dengan rencana menggandeng pihak Hongaria. Pabrik ini disiapkan untuk memproses keseluruhan produksi, sejak pembuatan benang hingga membuat pakaian jadi, untuk dipasarkan di kawasan Hongaria. Kenyataannya, penantian panjang itu menepi pada petaka!

Masa gemilang pabrik penghasil tekstil terbesar di dataran Asia Tenggara itu selesai, terkubur putaran zaman. Di tengah gelombang persaingan yang makin menajam, tingkat permodalan pun menyusut tergerus bermacam resesi. Tamat sudah riwayat klasik pabrik penghasil kain sarung Cap Padi itu. Kejayaan pabrik tenun legendaris, jadi nyanyian sendu Pemprov Jawa Barat. Gemuruh klasik mesin tenun di balik benteng tembok pabriknya, sirna berganti keramaian lain.

Pada Akhirnya Pabrik Tenun Garut Tinggal Cerita

Foto aerial pertokoan Anarto Mall, IBC, Sungai Cimanuk dan Ramayana Garut Jawa Barat Bekas Pabrik Tenun Garut (PTG). Foto oleh Awr Marendradika

Legenda pertekstilan Indonesia PD “Kerta Paditex” unit PTG di Garut, tinggal cerita kebanggaan yang terlupakan. Areal lokasi pabriknya di Jl. Guntur yang berbatas Jl. Cimanuk (Leuwidaun), berganti wajah jadi pertokoan “Ramayana”.

Kejayaan Pabrik Tenun Garut, Terkubur di Balik Megahnya “Ramayana”

Kini, cukup sulit mencari bukti peninggalan sejarah di Garut. Banyak bukti fisik seperti bangunan yang sudah alih fungsi seiring dengan perkembangan kehidupan perkotaan. Pabrik Tenun Garut adalah salah satu bukti hilangnya bentuk sejarah secara fisik.

Perkotaan Garut berganti wajah. Deretan pertokoan modern, bertebar di semua sudut keramaian. Kemacetan lalulintas kendaraan pun, tergelar bagai lukisan benang kusut yang menyesakkan pandang. Pemandangan rutin yang melukai tata kota, tidak lagi sebatas kawasan jantung kota di sepanjang Jl. Jend A Yani, namun melebar ke lintasan Jl. Guntur. Program pelebaran sayap perkotaan ke sebelah utara, yang digencarkan tahun 1987, kini menuai problema baru.

Kawasan itu sebagai potret baru, yang menerbitkan problema perkotaan Garut. Terpicu lagi dengan keberadaan lokasi Mall “Ramayana” dan luapan keramaian di areal pertokoan IBC (“Intan Bisnis Center”), yang memupus kerindangan mess PTG (Pabrik Tenun Garut) di Jl. Guntur dan Jl. Pramuka. Sirna tanpa sisa. “Waraas sareng sedih upami emut ka jaman PTG! Di situ masa kecil saya” kenang Ny Yayu Rahayu di Jakarta – Seorang Ibu muda puteri (alm) H Sumiarwan, seorang mantan petinggi PTG (Pabrik Tenun Garut).


Tags: tenun

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia