Keindahan Tenun Endek Bali dalam Seni Jahit dan Kerajinan Sendiri
Motif Kain Tenun Endek Wajik Ukir
Selain motif Encak Saji, kain endek juga memiliki motif kain tenun Endek Bali lain yang sangat menarik, yaitu motif Wajik Ukir. Corak yang digunakan pada kain endek motif Wajik ukir ini menyerupai pola lupis yang disusun secara berjejer. Di setiap bentuk lupisnya terdapat motif bunga yang sangat menarik.
Setiap baris lupis dibuat dengan warna berbeda sehingga kain endek motif Wajik Ukir ini terlihat sangat menarik. Apa lagi pada umumnya warna latar kain yang digunakan cenderung berwarna gelap.
Tampilan motif dari kain endek motif Wajik Ukir ini terlihat sangat elegan. Biasanya kain yang satu ini digunakan oleh para pengrajin saat menenun kain.
Endek Wajik Ukir Bali
Makna Motif Tenun Endek
Kain mempunyai peranan penting selain sebagai penutup tubuh semata. Kain tenun endek juga dipakai dalam upacara-upacara adat dan keagamaan. Sehingga motif-motif tenun mempunyai fungsi dan makna tertentu. Misalnya seperti yang disimbolkan pada siklus hidup masyarakat Bali
Kain Tenun Endek selain dipergunakan sebagai pakaian juga dapat dipergunakan sebagai simbol ikatan tali persaudaraan (menyama braya) dan cindera mata kepada teman maupun kerabat. Bahkan dalam lingkungan masyarakat sekitar kain tenun ini juga dipinjamkan antar tetangga. Sebagai catatan benda lain yang umum untuk pinjam meminjam dalam masyarakat Bali hanyalah kemben.
Masyarakat Bali dikenal sebagai masyarakat yang taat dalam menjalankan ibadahnya. Upacara-upacara rutin dilakukan sepanjang hari dari matahari muncul sampai tenggelam. Sebagaimana diketahui, terdapat 5 jenis upacara keagamaan penting di Bali, atau sering disebut sebagai Panca Yadnya. Yaitu: Dewa Yadnya, Pitra Yadnya, Manusa Yadnya, Rsi Yadnya dan Butha Yadnya.
Dewa Yadnya adalah upacara-upacara kepada manifestasi Tuhan. Pitra Yadnya adalah upacara untuk roh leluhur, baik berupa kematian maupun penyucian. Manusa Yadnya adalah upacara siklus hidup manusia dari masa kehamilan sampai menikah. Rsi Yadnya adalah upacara untuk pentasbihan seorang pendeta. Sedangkan Butha Yadnya adalah upacara yang diadakan untuk butha dan kala atau roh pengganggu manusia.
Kain Tenun Endek adalah kain yang dipergunakan dalam banyak upacara-upacara penting adat dan keagamaan masyarakat Bali tersebut. Hal itu akibat Kain Tenun Endek sarat makna dan simbol-simbol didalamnya. Banyak simbolisme tentang, manusa (manusia), dewa, tokoh pewayangan, fauna, dll. dalam motif-motifnya.
Kain Tenun Endek merupakan hasil karya seniman bali yang merangkum keindahan Alam khas Bali sekaligus sejarah keindahan karya para seniman religius mereka. Semoga artikel tersebut dapat bermanfaat untuk kita semua, Terima kasih.
8 Ragam Motif Kain Tenun Endek Khas Bali Yang Paling Populer
Ragam Motif Tenun Endek – Bali bukan hanya dikenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga ragam adat budayanya. Salah satu budaya masyarakat Bali yang sangat unik dan menarik adalah pada kain tenunnya. Di Bali terdapat kain tenun khas daerah yang tak kalah dengan kain tenun lain, yang disebut kain tenun endek Bali.
Tenun Endek adalah kain tenun tradisional Bali yang sudah digunakan sejak zaman dahulu. Endek berasal dari kata gendekan atau ngendek yang berarti diam atau tetap atau tidak berubah warnanya.
Motif Kain Endek Bali
Motif kain tenun endek Bali sangat beragam dan menarik. Semuanya sangat cocok dijadikan cinderamata. Jadi jika anda ingin berlibur ke Bali, Anda bisa membeli beberapa kain tenun endek Bali untuk dibawa sebagai kenang kenangan.
Berikut ini adalah 8 motif kain tenun endek khas bali yang paling populer yang perlu anda ketahui :
Penggunaan Kain Tenun Endek Bali
Pengerjaan kain tenun endek sempat mengalami pasang surut karena proses pembuatannya yang sangat lama. Tapi hingga saat ini kain tenun endek masih dilestarikan oleh kaum wanita Bali karena Pemda setempat memberikan apresiasi yang cukup tinggi.
Kain endek ini berbentuk lembaran atau kain panjang, sarung, dan selendang yang disebut dengan istilah anteng. Sarung kain endek umumnya dipakai oleh kaum lelaki Bali dengan ciri khas sambungan di bagian tengah ataupun samping. Sedangkan kaum wanita menggunakan lembaran kain panjang tanpa sambungan.
Kain endek untuk perempuan ini mempunyai ciri khas berupa motif hias ikat di bagian pinggir sedangkan bagian tengahnya tetap berwarna polos. Berbeda dengan kain endek jaman sekarang yang juga dihiasi satu motif di bagian tengahnya. Selain itu berikut beberapa fungsi dari kain endek:
1. Pelengkap acara adat
Awalnya kain endek hanya digunakan untuk melengkapi acara adat atau upacara keagamaan. Tak sedikit masyarakat yang memakai kain ini untuk menghadiri acara-acara besar dan sembahyang ke pura.
2. Seragam sekolah
Pemerintah Bali pun membuat kebijakan sekolah dan kantor sebagai seragam wajibnya sebagai upaya pelestarian tenun endek di provinsi Bali.
3. Kerajinan tangan
Kain endek juga dibuat beragam produk inovasi diantaranya yaitu kipas, tas, hiasan dinding dan berbagai dekorasi rumah lainnya.
4. Simbol ikatan tali persaudaraan
Pada prinsipnya kain endek adalah pakaian yang berfungsi untuk menutupi tubuh, ikatan tali persaudaraan dan cindera mata pada teman ataupun sahabat.
5. Dipercaya sebagai penolak bala
Kain tenun endek juga digunakan sebagai unsur dekoratif di tempat upacara di pura, rumah, atau di pusat desa. Kain endek cepuk dan babali dipercaya mampu menolak hal-hal negatif atau penolak bala. Sementara tenun endek dengan motif gringsing diyakini mampu menangkal wabah penyakit.
Tags: tenun ende