Tenun dalam Bahasa Inggris - Menggali Kekayaan Budaya Melalui Keterampilan Menyulam
Proses Pembuatan Kain Tenun
Foto: First Lombok Tour
Selain bahan dan warnanya yang dibuat dari bahan-bahan alami, proses pembuatan kain tenun Lombok juga masih menggunakan alat-alat tradisional yang sangat sederhana. Alat pemintal benangnya saja masih menggunakan potongan bambu yang dirangkai dengan benang juga yang dibuat menyerupai roda yang dapat diputar secara manual oleh si pembuat.
Itu proses pembuatan kain tenun songketnya, sedangkan pembuatan kain tentun ikatnya beda lagi. Untuk mendapatkan motif yang diinginkan, pengrajin harus mengikat bagian benang, kemudian mencelupkan bagian yang tidak diikat ke dalam zat pewarna.
Tahapan ini dilakukan berulang kali dan membuat ikatan lain lalu diwarnai lagi hingga mendapatkan motif bergaris yang khas. Proses ini biasanya bisa diselesaikan cukup 1 hari saja untuk ukuran kain kurang-lebih 3 meter. Hal yang unik, proses pembuatan kain tenun ikat ini dikerjakan oleh kaum laki-laki lho, bukan perempuan.
Material Kain Tenun Lombok
Motif Subahnale, salah satu motif favorit kain tenun Lombok. (Foto: Tribun)
Kain tenun Lombok terbuat dari bahan-bahan alami, yaitu kapas pilihan yang dipintal menjadi gulungan benang sebagai bahan utamanya. Pintalan benang tersebut diwarnai menggunakan bahan pewarna yang berasal dari dedaunan, akar-akaran, biji-bijian, kulit pohon, dan juga yang lainnya yang sifatnya alami dan berasal dari alam.
Misalnya saja, warna merah diambil dari sari biji pinang, akar mengkudu, kulit kayu, dan lainnya. Biru dari tanaman Indigofera tinctoria atau tanaman tarum. Sementara warna biru keabu-abuan dihasilkan dari tanaman suji dan daun mangga. Demikian selanjutnya hingga mendapatkan ragam warna yang lebih beragam.
Daylight saving time
At the start of spring, we put the clocks forward one hour to British Summer Time (BST). At the start of winter, we put the clocks back one hour again. This habit of changing the clocks back and forth is in order to use the daylight more effectively. Find out more about changing the clocks and Daylight Saving Time.
There are a few phrases that we can use to ask the time. Here are some examples:
To answer someone else’s question and give them the time, we need to use the word ‘it is’ or more commonly, ‘it’s’ to introduce the time.
For example:
- It’s four o’clock
- It’s half past two
- It’s about seven
- It’s exactly eight o’clock
- It’s around ten thirty
- It’s 1.05 (‘one oh five’)
If you can’t help them, you might want to say:
- Sorry, I don’t have the time
- I’m sorry, I don’t have my watch on
- Sorry, I’m not wearing a watch
- I’m sorry, I can’t see the clock from here
My English Language
For hourly times use the phrase ‘o’clock’. For example: It is three o’clock (pronounced: ‘three oh clock’)
For any minute past the hour but before the half hour, use the word ‘past’ before the previous o’clock, or read out the full numbers.
Examples using ‘past’:
- five past three (3.05) – or three-oh-five
- ten past three (3.10) – or three-ten
- Quarter past three (3.15) – or three-fifteen (sometimes people say ‘fifteen minutes past’, but never just ‘fifteen past’)
- Twenty past three (3.20) – or three twenty
- Twenty-five past three (3.25) – or three twenty-five
- Half past three (3.30) – or three thirty
For any minute beyond the half hour, use the word ‘to’ before the next o’clock.
Examples using ‘to’:
- Twenty-five to four (3.35) – on BBC radio, the presenters often say ‘five-and-twenty-to’ (or five-and-twenty-past’) instead of twenty-five-to/past
- Twenty to four (3.40) – or three forty
- Quarter to four (3.45) – or three forty-five
- Ten to four (3.50) – or three fifty
- Five to four (3.55) three fifty-five
Tags: tenun
