Tiga Kreatifitas Kewirausahaan dalam Kerajinan dari Limbah - Solusi DIY Jarum dan Benang
Perencanaan Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang
Sekarang seni kerajinan tumbuh makin pesat di Indonesia, banyak daerah-daerah yang kemudian menjadi sentra-sentra kerajinan. Ini dikarenakan kondisi geografis Indonesia merupakan faktor pendukung populernya seni kerajinan nusantara.
Perkembangan produk kerajinan di Indonesia sangat tergantung dari kemampuan berwirausaha dari masyarakatnya. Oleh karena itu, pemahaman tentang kewirausahaan sangat penting dalam rangka mengembangkan produk kerajinan daerah di nusantara.
Pada artikel berikut ini, kalian akan mempelajari wirausaha kerajinan dari limbah berbentuk bangun ruang. Kalian diharapkan selalu mencari informasi dari berbagai sumber mengenai wirausaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang.
Klasifikasi Limbah Berdasarkan Prinsipnya
Pada prinsipnya limbah dapat dibagi berdasarkan tiga bagian, yaitu:
- Pertama, berdasarkan wujudnya terbagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu limbah gas, limbah cair, dan limbah padat. Contoh limbah gas adalah karbon dioksida yang dihasilkan oleh asap kendaraan bermotor, asap pabrik, asap pembakaran sampah. Sedangkan contoh limbah cair adalah air sabun bekas cucian, minyak goreng buangan. Sedangkan contoh limbah padat adalah plastik, botol, kertas.
- Kedua, berdasarkan sumbernya, terbagi menjadi 4 (empat) jenis, yaitu limbah pertanian, limbah industri, limbah pertambangan, dan limbah domestik.
- Ketiga, berdasarkan senyawanya, terbagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu limbah organik dan limbah anorganik. Limbah organik merupakan limbah yang mengandung unsur karbon sehingga bisa dengan mudah diuraikan atau bisa membusuk secara mudah. Sebagai contoh dari jenis limbah organik misalnya adalah kulit buah-buahan dan sayuran serta kotoran hewan dan manusia. Sementara itu limbah anorganik merupakan limbah yang tidak mengandung unsur karbon sehingga sangat sulit atau bahkan tidak bisa diuraikan. Oleh sebab itu, limbah anorganik dapat pula diartikan sebagai limbah yang tidak bisa membusuk. Sebagai contoh dari jenis limbah anorganik misalnya adalah plastik, botol beling bekas, pecahan kaca.
Sampah anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol, botol plastik, tas plastik, dan kaleng.
Salah satu pemanfaatan limbah anorganik adalah dengan cara proses daur ulang (recycle). Daur ulang merupakan upaya untuk mengolah barang atau benda yang sudah tidak dipakai agar dapat dipakai kembali. Beberapa limbah anorganik yang dapat dimanfaatkan melalui proses daur ulang, misalnya plastik, gelas, logam, dan kertas.
Karakter Wirausaha Kerajinan Bahan Limbah
Menjadi wirausaha kerajinan bahan limbah tidaklah mudah, Anda dituntut untuk berani mengambil risiko dan juga harus visioner. Selain itu, Anda juga harus memiliki beberapa karakter lainnya seperti berikut ini:
1. Inovatif
2. Visioner
Karakteristik selanjutnya yang harus Anda miliki sebagai wirausaha kerajinan bahan limbah adalah berpikir maju ke depan dan menyiapkan segala kemungkinan yang akan terjadi di masa depan.
Anda harus memiliki rencana-rencana untuk mengembangkan produk, agar bisa menjangkau pasar yang lebih luas.
3. Kreatif
Hal berikutnya yang bisa Anda terapkan untuk membangun wirausaha kerajinan bahan limbah adalah menjadi kreatif di tengah industri yang semakin kompetitif. Anda harus bisa mencari peluang agar bisa bersaing di tengah banyaknya kompetitor.
4. Berani Mengambil Resiko
Membuka wirausaha kerajinan bahan limbah adalah hal yang cukup kompleks untuk dilakukan untuk dilakukan, salah satunya karena Anda dituntut untuk berani mengambil risiko dan keluar dari zona nyaman. Anda akan dihadapkan dengan berbagai masalah yang muncul nantinya.
5. Percaya Diri
Karakteristik terakhir yang harus Anda miliki dalam membangun usaha kerajinan bahan limbah adalah sikap percaya diri dengan produk yang Anda produksi dari semua aspek, mulai dari kualitas hingga estetika.
Ide dan Peluang Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah
Menganalisis peluang usaha bertujuan untuk mencari dan melaksanakan kegiatan usaha yang menguntungkan. Rencana dalam berwirausaha perlu dianalisis untuk mengenali kelemahan-kelemahan yang dapat mengakibatkan kesulitan-kesulitan keberlangsungan usaha.
Analisis usaha ini juga dapat digunakan untuk mencari strategi alternatif dalam bidang penjualan, bauran produk, investasi, pengembangan staf, pengendalian usaha, pengendalian biaya dan lain-lain.
Faktor-faktor yang menjadi dasar pertimbangannya adalah sebagai berikut:
Cara pembuatan produk kerajinan perlu dikuasai atau dipelajari dengan baik oleh para karyawan/pengrajin.
Bahan baku merupakan faktor penting yang ikut menentukan tingkat harga pokok dan kelancaran proses produk usaha kerajinan.
Pada faktor tenaga kerja ini yang perludipertimbangkanadalahtersedianya tenaga kerja yang murah dan kemungkinan untuk memenuhinya baik jumlah, keahlian maupun jasa.
Perlu dipertimbangkan kesesuaian antara modal yang disediakan dan kebutuhan jenis usaha kerajinan yang dibutuhkan.
Tingkat risiko yang akan ditanggung perlu dipertimbangkan dengan besarnya keuntungan yang akan diperoleh.
Perludipelajarisituasiyang akanterjadidandisesuaikandengankemampuan menghadapinya dalam hal modal maupun pemasarannya.
Fasilitas yang dibutuhkan untuk operasi usaha kerajinan dan kemudahan penyediaannya menjadi pertimbangan. Kemudahan yang mungkin dapat diperoleh dari pemerintah seperti pajak, dan lain-lain.
Pertimbangan penting lainnya adalah produk pengelolaannya yang paling sesuai dan bagaimana kemampuan pengusaha untuk mengelolanya. Hal ini sering diabaikan dalam mendirikan perusahaan kecil. Faktor lain yang perlu menjadi pertimbangan adalah peraturan pemerintah, perizinan, pertimbangan etis, lingkungan, dan sebagainya.
Jika wirausaha sudah menetapkan jenis usaha kerajinan sesuai dengan yang diinginkan dan sudah melalui berbagai macam pertimbangan, tugas yang perlu diperhatikan oleh seorang wirausaha adalah mempertimbangkan hal-hal berikut:
Perencanaan Administrasi Usaha Kerajinan
Beberapa aspek penting dalam perencanaan administrasi usaha yaitu sebagai berikut:
Mengurus Izin Usaha
Izin usaha adalah alat untuk membina, mengarahkan, mengawasi dan melindungi pengelolaan usaha. Surat Izin Usaha, antara lain adalah Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Izin HO (Lingkungan) SITU/HO umumnya dikeluarkan oleh Pemda Tingkat 1 dan Tingkat 2 sepanjang ketentuan-ketentuan undang-undang gangguan (HO) mewajibkannya. Prosedur pengurusan surat izin tempat usaha atau izin HO, antara lain :
Penetapan Besarnya Retribusi
Ketentuan tata cara perhitungan retribusi SITU, adalah Luas ruang usaha X angka indeks lokasi X angka indeks gangguan X tarif
- Tarif luas ruang usaha
- Indeks lokasi
- Klasifikasi indeks gangguan
- Ketentuan tata cara perhitungan retribusi heregistrasi.
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
SIUP adalah surat izin yang diberikan oleh menteri atau pejabat yang ditunjuk kepada pengusaha untuk melaksanakan usaha dibidang perdagangan dan jasa.
Beberapa keuntungan dengan memiliki SIUP adalah:
- Mendapat jaminan perlindungan hukum untuk kelangsungan dan kepastian usaha
- Mempermudah dalam proses pengajuan kredit kepada perbankan/lembaga keuangan
- Bukti memiliki dan menjalankan usaha bila akan melakukan kerja sama dengan pihak ketiga
- Mendapat prioritas pembinaan dari instansi pemerintah yang menangani pembinaan usaha kecil.
Tata cara memperoleh SIUP adalah :
- Datang ke Bagian Urusan Perizinan, Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Tingkat 1 atau Tingkat 2
- Mengisi dan mengajukan Surat Pengajuan Izin (SPI) dengan melampirkan syarat :