Tujuan Indah Kerajinan Berbasis Media Campuran dalam Seni Jahitan dan Kerajinan DIY
Contoh Kerajinan Berbasis Media Campuran
Secara umum, ada banyak sekali contoh kerajinan berbasis media campuran yang bisa kamu temukan di masyarakat. Atau bahkan, kamu pernah menemukannya secara tidak langsung.
Nah, dalam proses pembuatannya, dibutuhkan keterampilan, keuletan, dan keseriusan ya. Sehingga, jika kamu berniat ingin menggeluti bidang ini, alangkah baiknya jika benar-benar serius. Yang mana, wujud dari ‘serius’ ini adalah dengan terus berlatih.
Semakin sering kamu berlatih, maka hasilnya akan maksimal. Yang nantinya, produk tersebut bukan hanya bisa kamu gunakan sendiri, melainkan bisa juga ditawarkan atau dijual kepada orang lain karena bernilai jual. Keren kan?
Wayang
Contoh kerajinan berbasis media campuran yang pertama adalah wayang. Kamu pasti nggak asing dong dengan wayang. Baik itu wayang golek, wayang suket, atau wayang kulit. Terutama buat yang tinggal di daerah Jawa.
Kita ambil contoh yang wayang golek ya. Jadi, wayang golek ini berasal dari Jawa Barat. Proses pembuatanya menggabungkan beberapa jenis bahan.
Seperti kayu dengan kain. Di mana, kedua bahan tersebut adalah bahan pembuatan yang utama, atau dasarnya. Sementara untuk wayang yang versi modernnya sudah ditambahkan atau digabungkan dengan bahan lain.
Misal, rambut sintetis yang dibuat dari plastic. Bahkan, alat kesenian dari daerah Jawa ini sangat memungkinkan untuk dideformasi.
Caranya adalah dengan menghilangkan kemampuan wayang tersebut untuk digerakkan. Sehingga, ia hanya akan menjadi benda pajangan saja. Keren kan?
Perhiasan

Prinsip kerajinan campuran
Dalam melakukan inovasi perubahan pada kerajinan berbasis dia campuran, kita harus memiliki strategi tertentu agar membuatnya tampak lebih menarik. Strategi-strategi tersebut dapat kita memahami melalui prinsip kerajinan berbasis media campuran. Adapun strategi perubahan atau prinsip kerajinan berbasis media campuran adalah sebagai berikut.
Prinsip di atas menjadi patokan utama para artis dan seniman untuk menciptakn kerajinan berbasis campuran yang menarik dan estetik. Seperti halnya Undang-Undang dalam sistem pemerintahan, prinsip di atas juga berguna untuk menjaga agar kerajinan campuran tidak melenceng dari arah pembuatannya.

Prinsip Kerajinan Berbasis Media Campuran
Ketersediaan bahan baku yang terbatas, bentuk kerajinan yang monoton dan kurang menarik menjadi permasalahan yang sering muncul dalam membuat sebuah kerajinan. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengatasinya.
Meskipun gaya klasik memiliki penggemar sendiri, namun perubahan yang inovatif tetap perlu untuk dilakukan, salah satunya adalah dengan kerajinan berbasis media campuran.
Berikut ini adalah prinsip kerajinan berbasis media campuran yang perlu diketahui:
- Merupakan bentuk penggabungan dari berbagai macam bahan tanpa adanya reaksi kimia ketika proses penggabungan dilakukan. Seperti misalnya, menimbulkan proses pengikisan atau membuat bahan menjadi berkarat, dsb.
- Bahan yang digunakan sebagai media campuran terdiri dari berbagai jenis dan tidak hanya satu bahan saja. Banyaknya bahan campuran juga tergantung pada kebutuhan rancangan produk yang akan ada dibuat.
- Bahan yang digunakan bisa bersifat homogen atau heterogen. Misalnya bahan alam dengan campuran bahan alam, bahan buatan dengan bahan buatan, atau bisa juga bahan alam dengan bahan buatan. Adanya penggabungan tidak menimbulkan perubahan fisik seperti meleleh, dsb.
- Masing-masing bahan memiliki karakteristiknya sendiri yang akan membuat produk kerajinan memiliki fungsi dan nilai estetika lebih.
- Penggabungan bahan baku dan bahan lainnya harus bisa menyatu sehingga membentuk kesatuan produk yang harmonis.
Penciptaan produk baru membutuhkan rancangan yang tepat dengan mempertimbangkan bentuk yang diinginkan. Berikut ini adalah petunjuk sebelum merancang produk kerajinan berbasis media campuran:
![]()
Tags: kerajinan media tujuan