Keberhasilan Wirausahawan dalam Kerajinan Jahit dan DIY - Kisah Inspiratif
10 Kisah Wirausahawan Sukses di Bidang Kerajinan yang Patut Ditiru
Selain itu, ada pula ulasan lengkap faktor keberhasilan wirausaha dan faktor faktor kegagalan wirausaha yang harus diwaspadai. Penasaran? Yuk langsung kita simak penjelasannya berikut ini!
Ingin berwirausaha di bidang kerajinan? Kenapa tidak! Walaupun saat ini kita sudah memasuki era teknologi 4.0, nyatanya potensi wirausaha di bidang kerajinan tetap cerah dan menjanjikan.
1. Diah Rahmalita (Pelukis dan Penyelamat Lingkungan)
Tokoh wirausahawan sukses di bidang kerajinan pertama adalah Diah Rahmalita. Ia mulai berwirausaha di bidang kerajinan dari tahun 2007 sampai saat ini.
Produk utama yang dijual Diah adalah kerajinan lukisan dari bahan daur ulang. Bermodalkan 1 juta rupiah sebagai modal awal, Diah berhasil mengumpulkan berbagai limbah botol, piring dan gelas untuk dilukis.
Memutuskan berbisnis jelas bukan hal yang gampang baginya. Ia sampai harus resign dari pekerjaan terdahulu sebelum membuka usaha. Resiko yang amat besar tetap diambil demi mengikuti kata hati.
Namun aksi Diah mengolah limbah menjadi karya tidak sia-sia. Masyarakat dan pemerintah sangat mendukung aksinya, mulai dari membeli produk yang dijual hingga melibatkannya ke dalam berbagai pameran seni.
Bermodalkan keseriusan, ketekunan serta inovasi tinggi, Diah Rahmalita kini berhasil menjadi salah satu tokoh wirausahawan sukses di bidang kerajinan.
2. Erin Garcia (Founder Feed The Fish Co)
Namun Erin memang memiliki hobi membuat berbagai kerajinan tangan unik dan bermanfaat. Usahanya pun disambut dengan baik. Produk-produknya mulai dilirik oleh sejumlah toko kerajinan ternama di kawasan tempat tinggalnya.
3. Komang Adi (Pelukis yang Jeli Peluang)
Kisah wirausahawan sukses di bidang kerajinan berikutnya adalah Komang Adi, seorang pria asal Pulau Dewata, Bali. Cerita bisnis Komang sangat tersohor dan sudah diliput oleh berbagai media.
Tokoh Wirausahawan Sukses di Bidang Kerajinan
1. Komang Adi
Setamatnya dari SMSR pada 1997, Komang Adi langsung terjun ke dunia usaha bidang seni lukis.
Pada saat itu, peminat lukisan masih belum banyak, dan Komang pun menyambi usahanya dengan menjual berbagai aneka pigura atau bingkai foto dan lukisan.
Sembari menjual pigura foto dan lukisan, Komang tetap melatih kemampuan melukisnya sambil mengamati pasar lukisan.
Di tahun 2000, Komang mulai memasarkan lukisannya dengan tekun dan konsisten. Mulai dari menjual satu hingga dua lukisan, lalu berkembang sampai ia memiliki galeri lukisan sendiri yang dinamai Komang Adi Galeri.
Usaha kerajinan lukisan Komang pun berlanjut sampai ia berhasil menjual lukisannya ke luar negeri, yang mana tiap 3 bulan ia bisa mengekspor sekitar 300 lukisan ke berbagai negara.
Lukisan Komang diminati negara-negara lain mulai dari Australia, Amerika Serikat, Jerman, hingga Perancis.
Kini, omzet yang diperoleh komang sudah mencapai Rp. 175 juta rupiah per bulan, dengan tiap lukisan di galerinya yang ia hargai mulai dari Rp. 50 ribu hingga Rp. 45 juta rupiah.
2. Diah Rahmalita
Diah memulai usaha kerajinan berbahan limbahnya pada tahun 2007 dengan modal awal yang hanya sebesar Rp. 1 juta rupiah.
Dengan melihat peluang yang ada, yaitu menggabungkan kemampuan melukisnya dengan pemanfaatan bahan limbah seperti piring, gelas, hingga botol beling diah berani memulai usaha kerajinannya.
Ia pun berani mengambil risiko dengan memutuskan resign dari pekerjaannya dan fokus untuk mengembangkan usahanya.
Modal ketekunan dan keseriusan dalam menggarap kerajinan seni yang mengubah limbah sampah tak bernilai menjadi karya seni yang bernilai ini membawa Diah Rahmalita kepada kesuksesan.
Tags: kerajinan yang usaha wirausahawan sukses