... Teknik Kreatif DIY: 4 Cara Membuat Kerajinan Keramik Tanpa Jarum yang Harus Anda Coba

Teknik Kreatif yang Membentuk Kecantikan - Eksplorasi Seni Keramik di Dunia DIY

Tahapan Pembuatan Seni Keramik

Didalam pengolahan bahan ini tentunya terdapat beberapa proses-proses tertentu yang harus dapat dilakukan diantaranya yaitu pengurangan ukuran butir, penyaringan, pencampuran, pengadukan (mixing), dan pengurangan kadar air. Pengurangan ukuran butir juga dapat dilakukan dengan cara melakukan penumbukan atau penggilingan dengan menggunakan ballmill. Penyaringan disini dapat dimaksudkan sebagai untuk memisahkan material dengan ukuran yang tidak seragam. Ukuran butir seringnya menggunakan ukuran mesh. Ukuran yang lazim digunakan adalah 60 –100 mesh.

Tahap pembentukan yakni suatu tahap yang mengubah bongkahan badan tanah liat plastis menjadi benda-benda yang dikehendaki. Terdapat tiga keteknikan utama dalam membentuk benda keramik, yakni pembentukan tangan langsung (handbuilding), teknik putar (throwing), dan teknik cetak (casting).

Pengeringan yakni suatu yang dilakukan untuk menghilangkan air plastis yang terikat pada badan keramik. Dimana pada saat berlangsungnya, badan keramik plastis dikeringkan akan terjadi 3 proses penting, yakni pertama air pada lapisan antarpartikel lempung mendifusi ke permukaan, menguap, sampai akhirnya partikel-partikel saling bersentuhan dan penyusutan berhenti, kedua Air dalam pori hilang tanpa terjadi susut dan terakhir ialah air yang terserap pada permukaan partikel akan hilang.

Pembakaran yakni suatu inti dari pembuatan keramik dimana prosesnya ini tentunya akan dapat mengubah massa yang rapuh menjadi massa yang lebih padat, keras, dan kuat. Pembakaran dapat dilakukan dalam sebuah tungku/furnace suhu tinggi. Terdapat beberapa parameter yang akan dapat mempengaruhi hasil pembakaran, yakni atmosfer tungku, suhu sintering/matang dan tentu saja mineral yang terlibat. Pada saat berlangsungnya pembakaran, badan keramik akan mengalami beberapa reaksi-reaksi penting, hilang/muncul fase-fase mineral, dan hilang berat (weight loss).

Pengglasiran yakni suatu tahap yang dilakukan sebelum dilakukannya pembakaran glasir. Benda keramik biskuit harus dilapisi glasir dengan cara dilakukannya secara celup, dituang, disemprot, atau dikuas. Sedangkan, untuk benda-benda kecil – sedang pelapisan glasir dapat dilakukan dengan cara dicelup dan dituang. Dan untuk benda-benda yang besar pelapisan dapat dilakukan dengan cara melakukan penyemprotan. Fungsi glasir pada produk keramik ialah sebagai salah satu untuk menambah keindahan, agar lebih kedap air, dan terakhir untuk menambahkan efek-efek tertentu sesuai keinginan.

Proses Pembuatan Keramik

Setidaknya kamu membutuhkan waktu satu hingga dua hari untuk membuat keramik dari awal hingga akhir. Berikut proses yang harus dilalui dalam pembuatan keramik.

1. Mempersiapkan bahan dasar

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan seluruh bahan dasar dan perlengkapannya. Kamu perlu tahu dulu kebutuhan tanah liat untuk membuat kerajinan atau keramik lantai. Siapkan juga ruang yang cukup luas untuk mengeringkan dan membakar keramik. Makin luas, makin banyak jumlah keramik yang bisa dikerjakan dalam satu waktu.

2. Mengolah bahan

3. Pembentukan keramik

4. Proses pengeringan

Dalam proses pembentukan, kamu akan membutuhkan banyak air supaya tanah liat bisa diolah dan dibentuk. Proses selanjutnya adalah menghilangkan kandungan air di dalam keramik supaya kokoh dan tidak mudah pecah. Proses ini menggunakan teknik penguapan atau membiarkannya diruang terbuka. Melakukan proses pengeringan ini juga menurunkan risiko keramik retak atau pecah.

5. Pembakaran keramik pertama

Langkah selanjutnya adalah proses pembakaran untuk membuat keramik mengeras dan kokoh. Proses pembakaran pertama ini akan memasukkan keramik yang sudah dibentuk ke dalam tungku pembakaran. Suhu pun diatur sangat tinggi hingga mencapai 1.000 derajat Celsius.

Pembakaran akan berlangsung selama 9—10 jam, lalu dibiarkan hingga suhu di dalam tungku dan keramik turun menjadi normal kembali. Pendiaman ini biasanya berlangsung hingga 2 malam supaya keramik tidak mengalami perubahan suhu yang drastis yang menyebabkan keretakan.

6. Pemberian motif keramik

Proses selanjutnya adalah memberikan motif pada keramik supaya tidak polos. Kamu bisa mengamplasnya untuk membuat keramik lebih halus dan mudah diberi warna.

Untuk keramik lantai, proses penghalusan ini biasanya menggunakan cairan glasir. Teknik yang digunakan bisa dalam berbagai cara, mulai dari disemprot, dioleskan, hingga dicelupkan. Cairan ini akan membuat warna lantai keramik lebih cerah dan menyala.

Teknik Pembuatan Keramik

Pengrajin keramik juga perlu menguasai sejumlah teknik untuk membuat sebuah kerajinan keramik. Berikut penjelasan setiap teknik dalam pembuatan keramik yang perlu diketahui.

1. Teknik pilin

Teknik pertama yang perlu dipelajari adalah teknik pilin atau coiling . Teknik pilin adalah pembuatan keramik dengan cara dipilin di atas meja berputar. Kamu hanya perlu melakukan pilihan sedikit demi sedikit untuk membentuk tanah liat menjadi keramik yang diinginkan.

Agar lebih rapi, kamu perlu menyatukan pilinan dengan menekan tanah liat dari atas ke bawah. Teknik pilin juga bisa dipakai untuk menumpuk tanah liat sehingga menjadi kerajinan keramik yang lebih tinggi dan besar.

2. Teknik putar

Untuk melakukan teknik putar, tentu saja kamu butuh alat pemutar elektrik supaya memudahkan dalam membuat kerajinannya. Tanah liat yang ingin dibentuk dengan teknik putar perlu ditaruh di atas meja dan dibentuk sambil memutarnya.

Tangan kamu hanya perlu menekan untuk membuat bentuk keramik yang diinginkan. Biasanya, teknik putar ini dipakai untuk membuat kerajinan keramik berbentuk bulat, lonjong, atau tabung yang tinggi.

3. Teknik lempeng

Kamu tidak membutuhkan meja putar untuk melakukan teknik lempeng dalam pengerjaan keramik. Teknik lempeng atau slabbing membuat tanah liat dipipihkan sebelum diolah. Selanjutnya, lempengan tanah liat ini diproses dengan menggunakan rolling pin .

Barulah tanah liat dibentuk sesuai dengan keinginan. Tidak jarang teknik ini membentuk keramik dengan hasil jadi yang tidak simetris atau rumit.

4. Teknik cetak

Seperti namanya, teknik cetak membutuhkan alat cetak untuk membuat hasil jadi keramik berbentuk rapi, simetris, dan sesuai dengan keinginan. Teknik cetak ini sering kali dipakai untuk industri dalam skala menengah hingga besar.

Fungsi Seni Keramik

Keramik dapaat dijadikan sebagai sebuah hasil karya seni tidak hanya digunakan sebagai pajangan atau dekorasi saja. Salah satu jenis karya seni kriya ini juga dibuat dengan lebih mengutamakan kegunaannya sebagai benda yang dapat dipakai. Contohnya piring, cangkir, vas bunga dan lain sebagainya.

Fungsi utama dari seni yang terbuat dari keramik ini tentu saja untuk digunakan sebagai dekorasi. Guci, pajangan dinding hingga vas yakni beberapa contoh benda yang terbuat dari bahan keramik yang sering dijumpai untuk mempercantik tampilan ruangan.

Benda yang terbuat dari keramik tidak hanya dianggap memiliki nilai seni sehingga dijadikan sebagai dekorasi ruang di dalam rumah. Ada pula yang menggunakannya untuk ritual keagamaan atau penyembahan seperti yang dilakukan oleh manusia di jaman dulu.


Tags: kerajinan yang teknik

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia