... Bagian Eceng Gondok yang Digunakan untuk Kerajinan Anyaman: Panduan DIY

Bahan Anyaman Cantik - Eksplorasi Kreatif dari Bagian Eceng Gondok

Kelebihan Kerajinan dari Eceng Gondok

Kerajinan yang terbuat dari bahan dasar eceng gondok termasuk kedalam jenis kerajinan yang bisa mendatangkan keuntungan, bukan hanya itu saja loh.

Melainkan ada beberapa kelebihan lainnya yang bisa kita dapatkan dari kerajinan yang dibuat dari bahan eceng gondok ini, penasaran apa saja? Yuk simak kelebihan tersebut dibawah ini!

  1. Kerajinan dari eceng gondok merupakan kerajinan yang bisa memberikan kesan alami loh dirumah kita, dimana kerajinan ini bisa membantu rumah tampak lebih asri dan tentunya sangat nyaman.
  2. Kerajinan yang dibuat dari bahan dasar eceng gondok ini mempunyai sifat yang elastis atau lentur, sehingga kalian tidak perlu khawatir apabila ingin mengkombinasikan kerajinan dari eceng gondok dengan benda yang dibuat dari bahan yang lainnya.
  3. Kerajinan dari eceng gondok merupakan kerajinan yang sebagiannya besar dibuat dengan menggunakan teknik anyam, sehingga tidak heran apabila hasil yang didapatkan juga sangat tapi dan sangat indah.
  4. Furniture yang dibuat dari bahan dasar eceng gondok ini bisa bertahan lama loh, bahkan bisa mencapai hingga 8 tahun, maka dari itu tidak heran apabila furniture yang dibuat dari bahan eceng gondok ini banyak diminati, tapi tetap harus membutuhkan perawatan khusus ya.

Aneka Manfaat Eceng Gondok

Meski kerap dianggap sebagai gulma (tumbuhan pengganggu) sebenarnya kehadiran tumbuhan ini juga memiliki berbagai manfaat. Tentunya berbagai manfaat yang dihadirkan juga bisa membantu memenuhi kebutuhan manusia sehari-hari.

Ingin tahu apa saja beragam manfaat tanaman air satu ini? Berikut ini penjelasan selengkapnya:

1. Bisa dimanfaatkan sebagai bioenergi

Bukan hal mengherankan jika ketersediaan gulma air ini cukup melimpah. Terlebih dengan kemampuannya beradaptasi pada berbagai kondisi perairan. Tak heran jika perkembangbiakannya terjadi dengan cepat.

Ternyata, tanaman ini bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan biogas lho. Berdasarkan perhitungan dan penelitian, dengan menggunakan 1 hektar enceng gondok maka bisa menghasilkan 70.000 m 3 biogas.

Menurut penelitian, bioenergi dari hasil pengolahan eceng gondok memiliki unsur kimiawi yang setara dengan biogas yang dihasilkan menggunakan bahan bakar pada umumnya. Bahkan jika dibandingkan, hasil biogas enceng gondok hampir menandingi bioenergi metana murni.

2. Bisa Digunakan untuk Mengatasi Polusi Air

Sebagai tumbuhan air yang memiliki tingkat adaptasi tinggi, tumbuhan ini juga bisa digunakan untuk mengatasi masalah polusi air. Akarnya yang berbentuk serabut bisa mengikat berbagai polutan yang menjadi penyebab polusi air.

Dari bahan kimia organik seperti surfaktan, protein dan sebagainya hingga bahan kimia dengan unsur karsinogenik bisa diatasi dengan eceng gondok. Anda bisa menggunakan tumbuhan ini untuk menyerap berbagai polutan seperti timbal, merkuri, dan sebagainya.

Sifat anti kimia yang ada pada bagian akar eceng gondok dapat dimanfaatkan untuk membersihkan air dari berbagai jenis polutan. Oleh karenanya, tidak heran jika saat ini tercipta sistem pengolahan air limbah yang memanfaatkan enceng gondok sebagai filter utamanya.

Karena jika dipelajari lebih lanjut, tumbuhan air ini mampu menghisap 60% sampai 80% nitrogen. Bukan hanya itu, gulma air ini juga mampu menyerap 69% potassium di dalam air yang sudah tercemar.

Pentingnya Merawat Produk Kerajinan

Perawatan produk kerajinan termasuk yang berbahan dasar enceng gondok tentunya sangat penting. Anda perlu memastikan kegunaan produk kerajinan tersebut bisa bertahan lebih lama.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan perawatan menggunakan Biocide Wood Fungicide. Produk ini ampuh mengatasi berbagai masalah akibat munculnya jamur. Terlebih pada jenis jamur substrat seperti black stain, blue stain maupun white stain.

Cara aplikasinya sangat mudah, Anda bisa melarutkannya terlebih dahulu menggunakan air bersih. Kemudian bisa langsung mengaplikasikannya menggunakan kuas maupun alat spray.

Dimanakah Anda bisa Mendapatkan Produk Biocide Wood Fungicide?

Anda dapat membeli seluruh varian produk dari Bioindustries secara online melalui beberapa kanal marketplace kami berikut ini:

Anda juga bisa membeli seluruh produk dari Bioindustries secara langsung di beberapa service point kami berikut ini:

Bio Center Yogyakarta
Bio Service Point Jepara
Bio Service Point Cirebon

Jl. Escot No.42 RT.014/RW.04, Desa Tegalwangi, Weru, Cirebon, Jawa Barat 45154

Mengenal Sejarah Eceng Gondok Beserta Pertumbuhannya

Eceng gondok merupakan tanaman air yang hidup mengapung diatas permukaan air. Memiliki nama ilmiah Eichhornia crassipes tumbuhan ini juga dikenal dengan sebutan enceng gondok. Tumbuhan air ini juga dikenal dengan berbagai nama lain di masing-masing daerah.

Seperti di daerah Lampung dikenal dengan sebutan Ringgak, di Dayak disebut Ilung-ilung dan di Manado disebut Tumpe. Enceng gondok pertama kali ditemukan di sekitar Sungai Amazon, Brazil oleh seorang ahli botani dari Jerman bernama Carl Friedrich Philipp von Martius.

Tanaman ini memiliki bentuk yang cukup mudah dikenali. Selain ciri utamanya yang hidup mengapung di permukaan air, tumbuhan ini juga memiliki akar serabut yang berfungsi untuk menyerap nutrisi.

Eceng gondok biasa tumbuh di beberapa wilayah perairan. Diantaranya berupa danau, sungai, rawa, maupun kolam dangkal. Tumbuhan air yang satu ini juga mampu berkembangbiak sangat cepat. Inilah yang menjadi penyebab tumbuhan ini dianggap sebagai gulma. Karena dianggap mampu merusak tatanan lingkungan perairan yang sebenarnya.

Pertumbuhannya juga sangat mudah karena kemampuan adaptasinya yang tinggi. Bahkan di beberapa perairan dengan kondisi cukup ekstrem akibat masalah pencemaran lingkungan tidak menghalangi enceng gondok untuk tumbuh.

Full Text:

Arikunto, Suharsimi. (2003). Dasar- Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi. Aksara.

Devy Shiva.2017.New Editiom Pocket Book. Jakarta : Cmedia.

Dirman, M.pd. dan Juarsih Cicih, M.Pd. 2014. Kegiatan Pembelajaran Yang Mendidik. Jakarta, PT Rineka Cipta.

Gerbono dan Djarijah. 2005. Aneka Anyaman Bambu. Yogyakarta: Kanisius

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Kaleka Norbertus dan Hartono Edi.2014. Aneka Kerajinan Mendong. Yogyakarta:Arcitra.

Kaleka Norbertus.2014. Aneka Kerajinan Bambu. Yogyakarta:Arcitra.

Kaleka Norbertus dan Hartono Edi.2013. Kerajinan Eceng Gondok. Yogyakarta:Arcitra.

Moleong. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Moleong.2012. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Moleong.2004. Metode Penelitian Kualitatif.Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nana Sudjana.2010. Dasar-dasar proses Belajar. Sinar Baru Bandung.

Nana Sudjana.2003. penilaian hasil prose belajar mengajar.Bandung: Pt Remaja Rosdakarya.

Pusat pembinaan dan pengembangan bahasa.1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta Balai Pustaka.

Sukmadinata Nana Sy. 2009. Metode Penelitian pendidikan. Bandung:PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono.2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.. Bandung:Alfabeta, cv

Sugiyono.2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.. Bandung:Alfabeta, cv.

Sugiyono.2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.. Bandung:Alfabeta, cv.

Satori, Komariah 2012. Metode penelitian Kualitatif. Alfabeta:bandung.

Toekio Soegeng.M.1987. Mengenal Ragam Hias Indonesia. Angkasa Bandung.

Usman, Husain.2011. manajemen:teori, praktik, dan riset pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara.

Usman Nurdin.2002.Konteks Implementasi berbasis kurikulum. Jakarta: Pt Raja Grafindo.

Widjaja Elizabeth A, dkk. 1989. Tumbuhan Anyaman Indonesia. Jakarta: Mediyatama Sarana Perkasa.


Tags: kerajinan bahan yang untuk digunakan yaitu gondok eceng

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia