... Bagian Eceng Gondok yang Digunakan untuk Kerajinan Anyaman: Panduan DIY

Bahan Anyaman Cantik - Eksplorasi Kreatif dari Bagian Eceng Gondok

Mengenal Sejarah Eceng Gondok Beserta Pertumbuhannya

Eceng gondok merupakan tanaman air yang hidup mengapung diatas permukaan air. Memiliki nama ilmiah Eichhornia crassipes tumbuhan ini juga dikenal dengan sebutan enceng gondok. Tumbuhan air ini juga dikenal dengan berbagai nama lain di masing-masing daerah.

Seperti di daerah Lampung dikenal dengan sebutan Ringgak, di Dayak disebut Ilung-ilung dan di Manado disebut Tumpe. Enceng gondok pertama kali ditemukan di sekitar Sungai Amazon, Brazil oleh seorang ahli botani dari Jerman bernama Carl Friedrich Philipp von Martius.

Tanaman ini memiliki bentuk yang cukup mudah dikenali. Selain ciri utamanya yang hidup mengapung di permukaan air, tumbuhan ini juga memiliki akar serabut yang berfungsi untuk menyerap nutrisi.

Eceng gondok biasa tumbuh di beberapa wilayah perairan. Diantaranya berupa danau, sungai, rawa, maupun kolam dangkal. Tumbuhan air yang satu ini juga mampu berkembangbiak sangat cepat. Inilah yang menjadi penyebab tumbuhan ini dianggap sebagai gulma. Karena dianggap mampu merusak tatanan lingkungan perairan yang sebenarnya.

Pertumbuhannya juga sangat mudah karena kemampuan adaptasinya yang tinggi. Bahkan di beberapa perairan dengan kondisi cukup ekstrem akibat masalah pencemaran lingkungan tidak menghalangi enceng gondok untuk tumbuh.

Cara Membuat Kerajinan dari Eceng Gondok

Pada penjelasan diatas, kita sudah mengetahui bukan apa saja contoh kerajinan yang bisa dibuat dari bahan eceng gondok ini, dimana sebenarnya masih banyak lagi contoh kerajinan yang bisa dibuat seperti furnitur rumah.

Tentunya apabila kita membahas contoh alangkah lebih baiknya kita juga mengetahui bukan cara pembuatan kerajinan dari eceng gondok tersebut.

Lalu bagaimana cara membuat kerajinannya? Maka dari itu, untuk menjawab rasa penasaran kalian, maka kami berikan penjelasan mengenai cara pengolahan eceng gondok sehingga bisa menjadi bentuk kerajinan berikut ini!

Pengumpulan bahan

Tentunya tahap pertama yang harus dilewati adalah mengumpulkan bahan dasarnya terlebih dahulu, yakni pengumpulan eceng gondok. Kalian bisa mencari saja eceng gondok ini pada aliran sungai atau bisa juga dengan mencari pengepul tanaman eceng gondok.

Membersihkan bahan dasar eceng gondok

Apabila kalian sudah menemukan eceng gondok yang akan digunakan, maka selanjutnya adalah cuci bersih terlebih dahulu bahan dasar tersebut. Adapun tujuannya adalah agar bau yang ada pada eceng gondok beserta kotorannya menghilang.

Selanjutnya pisahkan bahan dasar eceng gondok dengan tangkainya

Tahap ini juga merupakan bentuk penyortiran, yakni memilih mana saja bahan eceng gondok yang kayak pakai. Kemudian untuk memisahkan eceng gondok dengan yangkaiz maka kalian bisa hanya dengan menggunakan pisau atau gunting.

Yakni dengan cara memotongnya, karena apabila kalian memisahkan dengan menggunakan tangan maka eceng gondok akan sulit dipisahkan.

Proses pengeringan di bawah sinar matahari

Apabila kalian sudah menyortir dan memotong eceng gondok pada tangkainya, maka kalian bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya yakni pengeringan, dimana oeisss ini bisa dilakukan secara langsung di bawah sinar matahari.

Manfaat Eceng Gondok sebagai Bahan Kerajinan Tangan yang Kreatif dan Ramah Lingkungan

Pernahkah Anda mendengar tentang pemanfaatan eceng gondok sebagai bahan kerajinan tangan? Jika belum, jangan khawatir! Eceng gondok, yang sering dianggap sebagai rerumputan liar yang mengganggu, ternyata memiliki potensi yang luar biasa untuk dijadikan bahan kerajinan tangan yang kreatif dan ramah lingkungan.

Pada dasarnya, eceng gondok adalah tumbuhan air yang tumbuh subur di perairan dangkal dan lamban. Meskipun sering dianggap sebagai masalah lingkungan yang perlu diberantas, sebenarnya eceng gondok dapat dimanfaatkan dengan beragam cara, salah satunya adalah sebagai bahan baku untuk kerajinan tangan.

Salah satu manfaat utama dari eceng gondok sebagai bahan kerajinan tangan adalah keunikan seratnya. Serat eceng gondok yang kuat dan fleksibel memungkinkan para pengrajin untuk menciptakan berbagai macam produk dengan desain yang menarik. Mulai dari tas, dompet, hiasan dinding, hingga keranjang yang cantik dan fungsional – semua dapat dibuat dengan menggunakan bahan dasar eceng gondok.

Tidak hanya itu, penggunaan eceng gondok sebagai bahan kerajinan tangan juga memberikan dampak positif bagi lingkungan. Dengan memanfaatkan eceng gondok yang terkadang menjadi permasalahan di perairan, kita turut membantu mengurangi jumlah tumbuhan liar tersebut dan mencegah penyebarannya yang berlebihan. Dengan kata lain, kita dapat berpartisipasi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan sekaligus menciptakan produk kerajinan yang unik.

Selain keunikan dan manfaat ekologis yang dimiliki, produk kerajinan tangan dari eceng gondok juga memiliki nilai estetika yang tinggi. Warna alami eceng gondok yang cenderung lembut dan tekstur seratnya yang halus memberikan sentuhan alami dan elegan pada produk kerajinan. Tidak hanya itu, penggunaan bahan baku alami ini juga dapat menjadi salah satu tren dalam industri kerajinan tangan, yang semakin dikembangkan dan dihargai oleh masyarakat.

12. Pot Tanaman dan Kursi

Meletakkan tanaman di dalam rumah memang ide yang sangat kreatif. Selain mempercantik rumah tanaman juga membuat udara di dalam rumah menjadi lebih segar. Agar rumah terlihat lebih cozy dan juga ada aksen vintagenya bisa menganti pot tananam yang berwarna coklat.

Pot tanaman dari eceng gondok bisa dijadikan referensi agar ruangan terlihat semakin unik dan feel vintagenya lebih terasa. Tidak hanya pot tanamannya saja, coba padukan dengan kursi yang juga terbuat dari eceng gondok.

Pasti tampilan rumah akan terlihat jauh lebih cantik dan kesannya sangat menyatu dengan alam. Perpaduan ini sangat cocok digunakan pada ruangan yang minimalis agar tampilan ruangan terlihat lebih luas dan nyaman.

Full Text:

Arikunto, Suharsimi. (2003). Dasar- Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi. Aksara.

Devy Shiva.2017.New Editiom Pocket Book. Jakarta : Cmedia.

Dirman, M.pd. dan Juarsih Cicih, M.Pd. 2014. Kegiatan Pembelajaran Yang Mendidik. Jakarta, PT Rineka Cipta.

Gerbono dan Djarijah. 2005. Aneka Anyaman Bambu. Yogyakarta: Kanisius

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Kaleka Norbertus dan Hartono Edi.2014. Aneka Kerajinan Mendong. Yogyakarta:Arcitra.

Kaleka Norbertus.2014. Aneka Kerajinan Bambu. Yogyakarta:Arcitra.

Kaleka Norbertus dan Hartono Edi.2013. Kerajinan Eceng Gondok. Yogyakarta:Arcitra.

Moleong. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Moleong.2012. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Moleong.2004. Metode Penelitian Kualitatif.Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nana Sudjana.2010. Dasar-dasar proses Belajar. Sinar Baru Bandung.

Nana Sudjana.2003. penilaian hasil prose belajar mengajar.Bandung: Pt Remaja Rosdakarya.

Pusat pembinaan dan pengembangan bahasa.1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta Balai Pustaka.

Sukmadinata Nana Sy. 2009. Metode Penelitian pendidikan. Bandung:PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono.2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.. Bandung:Alfabeta, cv

Sugiyono.2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.. Bandung:Alfabeta, cv.

Sugiyono.2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.. Bandung:Alfabeta, cv.

Satori, Komariah 2012. Metode penelitian Kualitatif. Alfabeta:bandung.

Toekio Soegeng.M.1987. Mengenal Ragam Hias Indonesia. Angkasa Bandung.

Usman, Husain.2011. manajemen:teori, praktik, dan riset pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara.

Usman Nurdin.2002.Konteks Implementasi berbasis kurikulum. Jakarta: Pt Raja Grafindo.

Widjaja Elizabeth A, dkk. 1989. Tumbuhan Anyaman Indonesia. Jakarta: Mediyatama Sarana Perkasa.


Tags: kerajinan bahan yang untuk digunakan yaitu gondok eceng

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia