Bahan Anyaman Cantik - Eksplorasi Kreatif dari Bagian Eceng Gondok
Full Text:
Arikunto, Suharsimi. (2003). Dasar- Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi. Aksara.
Devy Shiva.2017.New Editiom Pocket Book. Jakarta : Cmedia.
Dirman, M.pd. dan Juarsih Cicih, M.Pd. 2014. Kegiatan Pembelajaran Yang Mendidik. Jakarta, PT Rineka Cipta.
Gerbono dan Djarijah. 2005. Aneka Anyaman Bambu. Yogyakarta: Kanisius
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Kaleka Norbertus dan Hartono Edi.2014. Aneka Kerajinan Mendong. Yogyakarta:Arcitra.
Kaleka Norbertus.2014. Aneka Kerajinan Bambu. Yogyakarta:Arcitra.
Kaleka Norbertus dan Hartono Edi.2013. Kerajinan Eceng Gondok. Yogyakarta:Arcitra.
Moleong. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Moleong.2012. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Moleong.2004. Metode Penelitian Kualitatif.Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nana Sudjana.2010. Dasar-dasar proses Belajar. Sinar Baru Bandung.
Nana Sudjana.2003. penilaian hasil prose belajar mengajar.Bandung: Pt Remaja Rosdakarya.
Pusat pembinaan dan pengembangan bahasa.1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta Balai Pustaka.
Sukmadinata Nana Sy. 2009. Metode Penelitian pendidikan. Bandung:PT Remaja Rosdakarya.
Sugiyono.2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.. Bandung:Alfabeta, cv
Sugiyono.2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.. Bandung:Alfabeta, cv.
Sugiyono.2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.. Bandung:Alfabeta, cv.
Satori, Komariah 2012. Metode penelitian Kualitatif. Alfabeta:bandung.
Toekio Soegeng.M.1987. Mengenal Ragam Hias Indonesia. Angkasa Bandung.
Usman, Husain.2011. manajemen:teori, praktik, dan riset pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara.
Usman Nurdin.2002.Konteks Implementasi berbasis kurikulum. Jakarta: Pt Raja Grafindo.
Widjaja Elizabeth A, dkk. 1989. Tumbuhan Anyaman Indonesia. Jakarta: Mediyatama Sarana Perkasa.
Manfaat Eceng Gondok sebagai Bahan Kerajinan Tangan yang Kreatif dan Ramah Lingkungan
Pernahkah Anda mendengar tentang pemanfaatan eceng gondok sebagai bahan kerajinan tangan? Jika belum, jangan khawatir! Eceng gondok, yang sering dianggap sebagai rerumputan liar yang mengganggu, ternyata memiliki potensi yang luar biasa untuk dijadikan bahan kerajinan tangan yang kreatif dan ramah lingkungan.
Pada dasarnya, eceng gondok adalah tumbuhan air yang tumbuh subur di perairan dangkal dan lamban. Meskipun sering dianggap sebagai masalah lingkungan yang perlu diberantas, sebenarnya eceng gondok dapat dimanfaatkan dengan beragam cara, salah satunya adalah sebagai bahan baku untuk kerajinan tangan.
Salah satu manfaat utama dari eceng gondok sebagai bahan kerajinan tangan adalah keunikan seratnya. Serat eceng gondok yang kuat dan fleksibel memungkinkan para pengrajin untuk menciptakan berbagai macam produk dengan desain yang menarik. Mulai dari tas, dompet, hiasan dinding, hingga keranjang yang cantik dan fungsional – semua dapat dibuat dengan menggunakan bahan dasar eceng gondok.
Tidak hanya itu, penggunaan eceng gondok sebagai bahan kerajinan tangan juga memberikan dampak positif bagi lingkungan. Dengan memanfaatkan eceng gondok yang terkadang menjadi permasalahan di perairan, kita turut membantu mengurangi jumlah tumbuhan liar tersebut dan mencegah penyebarannya yang berlebihan. Dengan kata lain, kita dapat berpartisipasi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan sekaligus menciptakan produk kerajinan yang unik.
Selain keunikan dan manfaat ekologis yang dimiliki, produk kerajinan tangan dari eceng gondok juga memiliki nilai estetika yang tinggi. Warna alami eceng gondok yang cenderung lembut dan tekstur seratnya yang halus memberikan sentuhan alami dan elegan pada produk kerajinan. Tidak hanya itu, penggunaan bahan baku alami ini juga dapat menjadi salah satu tren dalam industri kerajinan tangan, yang semakin dikembangkan dan dihargai oleh masyarakat.
Tags: kerajinan bahan yang untuk digunakan yaitu gondok eceng