Menjelajahi Kreativitas - Mengubah Bahan Lunak Menjadi Karya Seni Melalui Teknik Sulaman
Macam-macam Kerajinan Bahan Lunak Alam
Kerajinan bahan lunak alam biasanya terbuat dari bahan yang ada di dalam dan tidak memerlukan bahan tambahan untuk pengolahannya.
Berikut beberapa hasil kerajinan bahan lunak alam sesuai dengan bahan pembuatnya.
1. Kerajinan Tanah Liat
Tanah liat merupakan bahan alami yang paling banyak ditemui di pasaran.
Biasanya jenis bahan ini akan diolah menjadi kerajinan bahan alam seperti vas bunga, guci, piring, tembikar dan pelengkap makanan lainnya.
2. Kerajinan Kulit
Bahan alami yang sering diolah menjadi kerajinan bahan lunak seperti dompet, tas atau lainnya.
Bahan baku kerajinan ini menggunakan kulit hewan yang sudak tersamak sehingga mudah dibentuk.
Warna dari kerajiinan bahan lunak alami ini ada beragam, mulai dari cokelat, putih, hitam atau krem sesuai dengan kulit hewan yang digunakan.
Jenis kulit yang digunakan berasal dari sapi, ular, harimau, buaya dan lainnya.
3. Rotan
Rotan merupakan salah satu bahan yang digunakan untuk membuat kerajinan bahan lunak alam.
Karena lebih sulit untuk diolah, kerajinan dari bahan serat alam ini biasanya diolah menjadi berbagai jenis furnitur dengan harga yang fantastis lho Moms.
Serat rotan yang lebih tipis juga bisa diolah menjadi produk anyaman, seperti keranjang atau kandang ayam atau burung.
4. Kerajinan Kulit Jagung
Prinsip Kerajinan Bahan Lunak
Pembuatan kerajinan umumnya didasarkan dengan prinsip-prinsip dasar kerajinan. Tidak terkecuali dengan bahan lunak yang juga memiliki prinsip kerajinan bahan lunak dalam proses pembuatannya. Dalam kata lain, prinsip kerajinan bahan lunak ini nantinya bisa dijadikan acuan sebagai prinsip dasar dalam menghasilkan kerajinan.
Ada tiga macam prinsip kerajinan bahan lunak yang penting diketahui. Ketiga prinsip tersebut berupa keterampilan tangan, keterampilan teknik, dan prinsip tradisional. Apakah maksud dari ketiga prinsip ini? Berikut penjabarannya.
1. Prinsip Keterampilan Tangan
Prinsip kerajinan bahan lunak yang pertama adalah keterampilan tangan. Ini menjadi syarat atau bagian penting dalam pembuatan kerajinan limbah lunak dan kerajinan lainnya. Tanpa tangan yang terampil, bahan limbah lunak tidak akan bisa berubah menjadi kerajinan yang bernilai.
2. Prinsip Keterampilan Teknik
Selain menggunakan prinsip keterampilan tangan, dibutuhkan pula prinsip keterampilan teknik dalam prinsip kerajinan bahan lunak. Ada berbagai jenis metode atau teknik yang dapat diterapkan oleh para pengrajin. Beberapa diantaranya berupa teknik menganyam, menenun, membordir, cetak, putar, hingga mengukir.
Prinsip ini secara tidak langsung juga sangat berkaitan dengan keterampilan tangan. Apabila seorang pengrajin memiliki keterampilan tangan yang cukup baik, ia akan mampu menerapkan teknik-teknik yang berbeda sekaligus. Semakin unik dan rumit teknik yang digunakan, nilai jual dari kerajinan limbah lunak bisa jadi semakin meningkat.
3. Prinsip Tradisional
Prinsip yang terakhir dalam kerajinan bahan limbah lunak ini tidak kalah penting dari dua prinsip sebelumnya. Prinsip kerajinan bahan lunak satu ini sangat mengedepankan nilai kepraktisan dari kerajinan yang dibuat.
Tahap pertama dalam proses produksi kerajinan tangan adalah menyiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan.
Bahan yang dibutuhkan akan berbeda-beda tergantung pada jenis kerajinan tangan yang akan dibuat. Alat yang dibutuhkan juga akan berbeda-beda, tetapi beberapa alat yang umum digunakan adalah:
6. Pembuatan pola
Jika membuat pola dengan tangan, maka dapat menggunakan kertas atau kain sebagai medianya. Jika membuat pola dengan komputer, maka dapat menggunakan software desain grafis.
7. Pembentukan
Tahap selanjutnya adalah pembentukan. Pembentukan adalah proses mengubah bahan lunak menjadi bentuk yang diinginkan. Cara pembentukan akan berbeda-beda tergantung pada jenis bahan yang digunakan.
Misalnya, tanah liat dapat dibentuk dengan tangan, kulit dapat dibentuk dengan gunting, dan adonan tepung dapat dibentuk dengan rolling pin.
8. Pengeringan
9. Peng finishingan
Tahap terakhir adalah peng finishingan. Peng finishingan adalah proses memberikan sentuhan akhir pada kerajinan tangan agar terlihat lebih menarik. Cara peng finishingan akan berbeda-beda tergantung pada jenis bahan yang digunakan.
Misalnya, tanah liat dapat diwarnai dengan cat, kulit dapat dilapisi vernis, dan adonan tepung dapat dihias dengan permen.
Proses produksi kerajinan tangan dari bahan lunak dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat. Selain dapat menghasilkan produk yang indah, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kreativitas dan keterampilan.
Sumber: KEMDIKBUD-RI.2017
Manfaat Kerajinan Bahan Lunak
Kerajinan lunak tentu memiliki banyak sekali manfaatnya, selain untuk hiasan, banyak juga orang yang mengandalkan penghasilan dari bisnis kerajinan ini, berikut ini beberapa manfaat dari kerajinan bahan lunak:
Fungsi Ekonomis
Ternyata selain mempunyai nilai seni yang tinggi, kerajinan ini juga mempunyai nilai ekonomis. Membuat karya kerajinan dan mampu berinovasi, bisa menjadi sebuah pekerjaan yang menyenangkan, dan tentunya membuka peluang menciptakan lapangan pekerjaan.
Karya seni yang memiliki nilai artistik yang tinggi bisa laku dengan harga yang fantastis. Tentunya kerajinan ini bisa kita jadikan sumber penghasilan juga nantinya.
Fungsi Pakai
Produk yang dihasilkan dari kerajinan ini mempunyai fungsi pakai, nah biasanya produk ini dipakai sebagai wadah, alat ataupun perlengkapan busana.
Untuk menjadikan produk yang kita kerjakan menjadi benda pakai, kita harus mengutamakan target produk jadinya seperti apa, lebih ke manfaat penggunaannya nanti, adapun keindahan atau estetika hanya sebagai elemen pendukung.
Fungsi Hiasan
Nah untuk mencapai fungsi hiasan, kita harus mengutamakan keindahan di banding kegunaan. Fungsi kerajinan lunak sebagai benda hias dibuat hanya untuk dijadikan pajangan dan hiasan atau elemen estetis.
Kita pasti sering melihat contoh dari kerajinan lunak dengan fungsi ini, antara lain seperti guci, patung, dan lain sebagainya.
Kerajinan Bahan Lunak Menggunakan Bahan Buatan
Bahan lunak buatan merupakan suatu bahan yang didapatkan melalui beberapa tahap-tahap proses sehingga menjadi bahan lunak yang bisa dibentuk menjadi benda kerajinan.
Bahan lunak buatan juga cenderung lebih mahal dibandingkan dengan bahan alami karena pembuatannya menggunakan bahan-bahan kimia.
Berikut Contoh Kerajinan Lunak Bahan Buatan:
Bahan Lunak Buatan Sabun
Sabun adalah bahan lunak buatan yang dihasilkan dari zat kimia tertentu. Sabun ini bisa diolah dengan dua cara yaitu:
- Diukir dan diparut hingga menjadi bubuk lalu di buat adonan baru seperti membuat plastisin.
- Dicetak saat sabun masih dalam adonan cair.
Hasil karya kerajinan dari sabun juga tidak kalah unik dan menarik. Karya kerajinan ini dapat dijadikan hiasan di rumah dengan cara diukir menyerupai bentuk-bentuk menarik sesuai yang kita inginkan.
Berikut contoh gambar kerajinan lunak menggunakan sabun:
Bahan Lunak Buatan Gips
Gips adalah bahan mineral yang di dalamnya terdapat zat hidrat kalsium, sulfat, karbonat, sulfat nitrat dan lainnya. bentuk Gips pada umumnya yaitu bubuk lalu kemudian dicampur dengan air, supaya menjadi adonan kental.
Jika didiamkan, adonan ini akan berubah mengeras
Tags: kerajinan bahan teknik sebagai