... Cara Menggunakan Bahan Pewarna Mengkilap untuk Kerajinan Keramik: Panduan DIY

Bahan Pewarna Mengkilap untuk Kerajinan Keramik

2) Alat Pembuatan Keramik

Teknik pijit tekan (pinch) adalah teknik pembentukan badan keramik secara manual. Caranya tanah liat dipijit tekan dari bentuk bola menjadi bentuk yang diinginkan dengan menggunakan jari-jari tangan.

Teknik pilin (coil) adalah teknik pembentukan badan keramik secara manual caranya tanah liat digulung hingga terbentuk pilinan tanah.

Teknik lempengan (slab) adalah teknik pembentukan badan keramik secara manual dengan membentuk lempengan menggunakan rol. Lempengan digunakan untuk membuat karya keramik yang berbentuk persegi atau silinder.

Teknik pembentukan dengan acuan alat cetak dapat digunakan untuk memproduksi produk kerajinan keramik dalam jumlah yang banyak, dan waktu relatif singkat dengan bentuk dan ukuran yang sama pula. Teknik cetak meliputi: cetak padat dengan teknik press (tekan) dan cetak basah atau cair dengan teknik cor.

Proses Pengeringan dan Pembakaran

A. Tahap Pengeringan Glasir

Pengeringan biasanya dilakukan dengan cara membiarkan keramik berada di tempat yang kering dan hangat. Durasi pengeringan bisa bervariasi, tergantung pada ketebalan glasir dan kondisi lingkungan, tetapi biasanya membutuhkan waktu beberapa jam hingga beberapa hari.

B. Pembakaran Bisque (Bisque Firing)

Tujuan dari pembakaran bisque adalah untuk memperkeras badan keramik tetapi tidak mematangkan badan keramik agar dapat diglasir.

C. Pembakaran Glasir (Glaze Firing)

  1. Suhu dan Durasi Pembakaran: Suhu pembakaran glasir biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan pembakaran bisque, yaitu sekitar 1150 derajat Celsius. Durasi pembakaran bisa bervariasi, tetapi biasanya membutuhkan beberapa jam. Suhu dan durasi pembakaran harus diatur dengan hati-hati untuk memastikan bahwa glasir meleleh dan menempel dengan baik pada permukaan keramik, serta menghasilkan warna dan kilau yang diinginkan.
  2. Pengaruh Atmosfer Pembakaran pada Hasil Akhir: Atmosfer dalam kiln selama proses pembakaran juga dapat mempengaruhi hasil akhir keramik. Misalnya, atmosfer oksidasi (kaya oksigen) atau reduksi (kurang oksigen) dapat mengubah warna dan tekstur glasir. Selain itu, posisi keramik dalam kiln juga dapat mempengaruhi hasil akhir, seperti tekanan suhu yang berbeda pada lantai ketiga kiln dapat menghasilkan glasir doff, sedangkan lantai kedua dan satu dapat menghasilkan warna glasir yang berkilau.

Pendahuluan

A. Definisi Glasir dan Pentingnya dalam Kerajinan Keramik

Glasir adalah material yang terdiri dari beberapa bahan tanah atau batuan silikat. Selama proses pembakaran, bahan-bahan ini akan melebur dan membentuk lapisan tipis seperti gelas yang melekat menjadi satu pada permukaan badan keramik .

Glasir juga bisa diartikan sebagai cat bagi keramik yang tidak hanya menambah warna, namun juga lapisan tipis kaca yang berkilauan.

Pentingnya glasir dalam kerajinan keramik sangat signifikan. Selain memberikan efek dekorasi artistik, glasir juga berfungsi untuk menghilangkan permeabilitas terhadap cairan atau gas, menghaluskan permukaan agar tidak terlalu kotor, dan meningkatkan kekuatan mekanik keramik. Benda keramik yang dilapisi glasir ini selain indah juga menjadi lebih tahan terhadap air.

B. Tujuan dan Manfaat Penggunaan Pewarna Glasir

Pewarna glasir memiliki tujuan dan manfaat yang beragam. Selain memberikan warna pada keramik, pewarna glasir juga berfungsi sebagai flux dan alumina.

Flux berfungsi sebagai unsur pelebur yang digunakan untuk menurunkan suhu lebur bahan-bahan glasir sedangkan Alumina berfungsi sebagai unsur pengeras yang digunakan untuk menambah kekentalan lapisan glasir, membantu membentuk lapisan glasir yang lebih kuat dan keras serta memberikan kestabilan pada benda keramik.

Pewarna glasir juga berperan penting dalam menciptakan efek visual yang menarik pada keramik. Misalnya, oksida besi, salah satu pewarna favorit di keramik, bila dikombinasikan dengan glasir dan pembakaran yang tepat, dapat menghasilkan berbagai warna seperti hijau, cokelat, hitam, kuning, jeruk, biru dan abu-abu halus.

C. Gambaran Umum Proses Glasir pada Keramik

Proses glasir pada keramik melibatkan beberapa langkah.

5) Teknik Putar

Teknik pembentukan badan keramik dengan menggunakan alat putar kaki (kickwheel) dapat menghasilkan banyak bentuk yang simetris.

Hasil karya tanah liat dikeringkan dengan cara diangin-anginkan. Jika sudah kering, karya dapat dibakar menggunakan tungku keramik, dengan bahan bakar yang bervariasi seperti gas, kayu, minyak tanah atau listrik. Keramik yang dibentuk sudah dapat diberi dekorasi pada saat setengah kering atau saat sudah mengalami pembakaran pertama (bisque). Dekorasi bertujuan agar keramik tampak lebih indah dan kuat. Keramik dari tanah liat bakaran tinggi, dapat dihias dengan pewarna glasir. Glasir adalah lapisan keras yang berkilap pada lapisan produk keramik. Jika menggunakan pewarna glasur, keramik harus dibakar secara khusus, yaitu dibakar dua kali, pertama pembakaran bisquit hingga 900oC, lalu diglasir dan dibakar kembali hingga suhu 1.200o-1.300oC.

Demikian pembahasan mengenai eknik dalam pembuatan kerajinan keramik pijit tekan, pilin, lempengan, cetak, dan putar, rangkuman materi prakarya kelas 7 semester 1. Pelajari juga materi selanjutnya. Sekian, terimakasih.


Tags: kerajinan bahan yang produk pada

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia