Membuat Kemeja Tenun Lombok Pria - Panduan Praktis untuk Kerajinan Sulam Sendiri
Desa Penghasil Kain Tenun Lombok
Foto: Datu Lombok Tour
Saat jalan-jalan ke Lombok banyak orang mengincar untuk mendatangi pulau Gili untuk menyelam atau naik ke Gunung Rinjani. Lombok memang memiliki banyak destinasi alam yang luar biasa.
Tapi satu lagi yang tidak boleh Anda lewatkan adalah mampir ke Desa Sade dan Desa Sukarara, dua desa terbaik penghasil kain tenun Lombok. Kedua desa ini juga disebut sebagai rumah bagi Suku Sasak, suku asli pulau Lombok. Jarak Desa Sade sendiri hanya 5 kilometer dari Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, nih, Bunda.

4. Pakaian Adat Katente Tembe
Katete tembe merupakan istilah untuk pakaian yang dikenakan oleh kaum pria dari suku Mbojo dari daerah Bima. Pakaian dari kaum pria ini menggunakan dua buah kain sarung. Kain sarung tersebut digunakan seperti sarung hingga menutup lutut, sedangkankan satunya digunakan sebagai selendang.
Sarung yang digunakan sebagai selempang bahu biasa disebut dengan istilah saremba. Pakaian ini melambangkan ketaatan dalam beribadah dan juga lambang kerja keras. Pakaian ini tak hanya digunakan oleh masyarakat Bima tapi juga dikenakan oleh kaum pria dari masyarakat Dompu.

2. Baju Adat Pegon
Pakaian yang satu ini juga merupakan pakaian adat suku Sasak yang biasa dikenakan oleh kaum pria. Pakaian ini juga pernah dikenakan oleh presiden Joko widodo dalam sidang tahunan MPR tahun 2019. Pakaian pegon merupakan busana akulturasi dari budaya Jawa dan juga Eropa.
Penggabungan dua budaya ini dianggap sebagai lambang kesopanan dan keagungan. Baju pegon biasanya berwarna hitam polos dengan pola jas. Pakaian ini biasanya dipadukan dengan songket yang menggunakan benang emas yang diikat pada bagian pinggang tempat diselipkannya sebuah keris.
Busana pegon biasanya dilengkapi hiasan kepala berupa ikat kepala yang bernama sapuk. Ikat kepala ini merupakan perlambang kejantanan, dan juga menjaga kebersihan pikiran. Selain itu ada juga selendang yang hanya digunakan oleh pemangku adat sebagai lambang kebijakan dan kasih sayang.

Pertanyaan Umum tentang Baju Adat Lombok
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum tentang baju adat Lombok dan jawabannya:
Pertanyaan 1: Apa fungsi baju adat Lombok?
Baju adat Lombok memiliki beberapa fungsi, antara lain sebagai pakaian sehari-hari, pakaian resmi dalam acara adat dan keagamaan, serta sebagai simbol identitas budaya suku Sasak.
Pertanyaan 2: Apa bahan utama pembuatan baju adat Lombok?
Bahan utama pembuatan baju adat Lombok adalah kain songket, yaitu kain tenun tradisional yang memiliki motif dan warna yang khas.
Pertanyaan 3: Apa makna motif songket pada baju adat Lombok?
Motif songket pada baju adat Lombok memiliki makna dan filosofi yang mendalam. Setiap motif memiliki arti tertentu, seperti motif “pucuk rebung” yang melambangkan kesuburan dan kemakmuran.
Pertanyaan 4: Kapan baju adat Lombok digunakan?
Baju adat Lombok digunakan pada acara-acara tertentu, seperti pernikahan, upacara adat, hari raya keagamaan, dan pertunjukan budaya.
Pertanyaan 5: Bagaimana cara merawat baju adat Lombok?
Baju adat Lombok harus dirawat dengan hati-hati karena merupakan warisan budaya yang berharga. Cara merawatnya antara lain dengan mencuci dengan tangan menggunakan deterjen lembut, menjemur di tempat yang teduh, dan menyimpannya di tempat yang kering dan tidak lembab.
Pertanyaan 6: Di mana bisa membeli baju adat Lombok?
Baju adat Lombok dapat dibeli di toko-toko yang menjual kerajinan tradisional atau langsung dari pengrajin di desa-desa di Lombok.
Demikianlah beberapa informasi tentang baju adat Lombok. Semoga bermanfaat.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi situs web Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Filosofi Pembuatan Kain Tenun Lombok, Syarat Perempuan Sasak Boleh Menikah
Para perempuan Suku Sasak belajar membuat kain tenun Lombok sejak remaja. Keahlian ini kemudian dijadikan syarat agar mereka bisa menikah.
Menilik kain tradisional asli Indonesia, ada banyak sekali ragamnya, Bunda. Sebut saja ulos, songket, tenun, hingga batik. Hampir setiap wilayah di Indonesia menghasilkan kain khas tradisional di mana proses pembuatan dan fungsinya berkaitan erat dengan adat istiadat yang berlaku di wilayah tersebut. Seperti halnya kain tenun Lombok yang wajib bisa dibuat perempuan Suku Sasak sebagai syarat untuk bisa menikah.
Penasaran seperti apa penjelasannya? Yuk, simak di sini!

Tags: tenun baju pria lombok