... Menemukan Keunikan Batik Motif Tenun: Panduan DIY yang Luar Biasa!

Keindahan Motif Batik Tenun - Seni Jarum dan Kerajinan DIY

Sejarah Tenun Bentenan

Kain bentenan dibuat di Tombulu, Tondano, Ratahan, Tombatu, dan wilayah lainnya di Minahasa. Namun, nama ‘bentenan’ diambil dari nama wilayah pelabuhan utama di Sulawesi Utara, yaitu Bentenan.

Dari pelabuhan inilah, kali pertama kain Bentenan diekspor, tepatnya pada abad ke-15 hingga ke-17.

Sekitar abad ke-15, Suku Minahasa mulai menenun dengan benang katun dari hasil tenunan inilah dinamakan Kain Tenun Bentenan karena di tenun di Desa Bentenan yang terletak di Pantai Timur Minahasa Selatan.

Pasa masanya, Kain Tenun Bentenan adalah salah satu kain yang sangat tinggi pembuatannya. Bukan saja karena pembuatannya, namun sebelum kain ini ditenun diadakan ritual pujian kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Mengutip artikel dari Museum Nasional Indonesia, jumlah kain bentenan yang terakhir ditenun tahun 1880 kini jumlahnya tidak sampai sepuluh buah di dunia.

Bahkan, kini hanya ada dua kain bentenan di Indonesia dan keduanya disimpan di Museum Nasional. Kain khas Manado ini menjadi sebuah mahakarya para penenun Minahasa.

Motif Batik Khas NTT (Kupang)

Beberapa motif terkenal batik Kupang NTT adalah:

1. Motif Kuda Sepasang

Batik motif Kuda Sepasang memiliki corak geometris yang terinspirasi dari tenun ikat. Motif ini memiliki makna tentang rumah tangga suami-istri yang saling mencintai, saling rukun, saling menjaga satu sama lain dan saling mengasihi. Hal ini erat kaitannya dengan keyakinan bahwa kerukunan dan persatuan warga yang kokoh berawal dari rumah tangga yang solid dan rukun.

Keistimewaan Tenun Bentenan

Keistimewaan dari kain Bentenan ini yaitu proses pembuatannya yang rumit dan memakan waktu yang lama, kain bentenan ditenun dengan teknik dobel ikat, benang yang membentuk lebar kain (pakan) disebut Sa’lange dan benang yang memanjang (lungsi) disebut Wasa’lene.

Teknik double ikat seperti ini adalah teknik tenun ikat dengan tingkat kesulitan yang tinggi, sangat jarang teknik ini digunakan di daerah lain. Motif yang dapat tercipta dari teknik ini akan bergambar halus, rumit dan sangat unik.

Kain Bentenan ditenun tanpa terputus menghasilkan sebuah kain berbentuk silinder atau tabung. Kemudian dalam proses pewarnaan, kain Bentanan menggunakan zat pewarna alami yang berasal dari tumbuhan yang tumbuh di wilayah tersebut.

Warna biru atau hijau biasanya diperoleh dari pohon Taun, kemudian apabila ditambah dengan air kapur sirih, maka warna biru itu akan berubah menjadi hitam.

Semak Lenu (morinda bractenta) untuk warna kuning dan apabila dicampur air kapur sirih akan menjadi warna merah. Lelenu (peristrophe tinctoris) untuk warna merah, Sangket (homnolanthus paulifolius) kulitnya menghasilkan warna hitam.

Makna & Filosofi Tenun Bentenan

Kain bentenan merupakan kain yang sakral dan langka dari Manado. Dikatakan sakral karena kain ini dahulu hanya digunakan oleh kalangan tertentu pada waktu tertentu.

Dahulu, cara memakai pun tidak bisa sembarangan. Kain bentenan hanya digunakan para pemimpin adat (Tonaas) dan pemimpin agama (Walian) untuk dikenakan dalam berbagai upacara adat, seperti upacara membangun rumah, menentukan masa tanam, hingga berperang.

Selain itu, kain Manado ini juga digunakan dalam berbagai upacara daur hidup, seperti digunakan sebagai kain pembungkus bayi yang baru lahir, upacara pernikahan, hingga pembungkus jenazah bagi kalangan tertentu.

Dalam upacara tersebut, Walian dan Tonaas akan memohon perlindungan pada Opo-Opo (dewa) dengan membaca mantra khusus.

Demikianlah informasi tentang kain tenun bentenan, Meski sempat menghilang, kain bentenan kembali eksis dan terus disosialisasikan di tengah masyarakat Minahasa.

2.Motif Liris Kupang

Motif Liris Kupang ditandai dengan garis-garis geometris dan hiasan tenun ikat di ujungnya. Motif geometris bisa berupa garis beralur vertikal, horizontal, maupun diagonal atau miring. Makna batik ini melambangkan ketabahan dan solidaritas masyarakat NTT.

3.Motif Kuda Kupang

Foto: KREASI BATIK KUPANG Creation of Batik Kupang

Motif batik Kuda Kupang memiliki ciri khas corak daerah Kupang yang kuat dan berkarakter. Guratan motifnya didominasi geometris yang indah dengan makna filosofis yang mendalam.

Motif ini merupakan simbol tentang hubungan kekeluargaan, kerukunan dan kebersamaan warga masyarakat serta harapan untuk terus melestarikan budaya setempat. Kerukunan masyarakat Kupang diharapkan membawa manfaat berupa kemakmuran dan kejayaan bagi masyarakat setemat serta bangsa dan negara

4.Motif Pucuk Mekar

Pucuk Mekar merupakan motif batik yang mengambil inspirasi dari hujan. Daerah Nusa Tenggara Timur umumnya kering dan hujan selalu membawa berkah tersendiri bagi masyarakat setempat. Motif ini merupakan simbol penggambaran rasa syukur dan kebahagiaan atas anugerah turunnya hujan dari Yang Maha Kuasa.

5.Motif Teguh Bersatu.


Tags: tenun motif

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia