... Menemukan Keunikan Batik Motif Tenun: Panduan DIY yang Luar Biasa!

Keindahan Motif Batik Tenun - Seni Jarum dan Kerajinan DIY

Keistimewaan Tenun Bentenan

Keistimewaan dari kain Bentenan ini yaitu proses pembuatannya yang rumit dan memakan waktu yang lama, kain bentenan ditenun dengan teknik dobel ikat, benang yang membentuk lebar kain (pakan) disebut Sa’lange dan benang yang memanjang (lungsi) disebut Wasa’lene.

Teknik double ikat seperti ini adalah teknik tenun ikat dengan tingkat kesulitan yang tinggi, sangat jarang teknik ini digunakan di daerah lain. Motif yang dapat tercipta dari teknik ini akan bergambar halus, rumit dan sangat unik.

Kain Bentenan ditenun tanpa terputus menghasilkan sebuah kain berbentuk silinder atau tabung. Kemudian dalam proses pewarnaan, kain Bentanan menggunakan zat pewarna alami yang berasal dari tumbuhan yang tumbuh di wilayah tersebut.

Warna biru atau hijau biasanya diperoleh dari pohon Taun, kemudian apabila ditambah dengan air kapur sirih, maka warna biru itu akan berubah menjadi hitam.

Semak Lenu (morinda bractenta) untuk warna kuning dan apabila dicampur air kapur sirih akan menjadi warna merah. Lelenu (peristrophe tinctoris) untuk warna merah, Sangket (homnolanthus paulifolius) kulitnya menghasilkan warna hitam.

Makna & Filosofi Tenun Bentenan

Kain bentenan merupakan kain yang sakral dan langka dari Manado. Dikatakan sakral karena kain ini dahulu hanya digunakan oleh kalangan tertentu pada waktu tertentu.

Dahulu, cara memakai pun tidak bisa sembarangan. Kain bentenan hanya digunakan para pemimpin adat (Tonaas) dan pemimpin agama (Walian) untuk dikenakan dalam berbagai upacara adat, seperti upacara membangun rumah, menentukan masa tanam, hingga berperang.

Selain itu, kain Manado ini juga digunakan dalam berbagai upacara daur hidup, seperti digunakan sebagai kain pembungkus bayi yang baru lahir, upacara pernikahan, hingga pembungkus jenazah bagi kalangan tertentu.

Dalam upacara tersebut, Walian dan Tonaas akan memohon perlindungan pada Opo-Opo (dewa) dengan membaca mantra khusus.

Demikianlah informasi tentang kain tenun bentenan, Meski sempat menghilang, kain bentenan kembali eksis dan terus disosialisasikan di tengah masyarakat Minahasa.

Sejarah Batik Lampung

Batik Lampung sendiri muncul karena gagasan salah satu penduduk Jawa yang lama menetap di Lampung yaitu Gatot Kartiko. Dengan ide kreatifnya dalam mengembangkan corak atau motif batik dari kain tenun, yaitu kain tapis dan siger.

Keberadaan batik lampung dikembangkan atas dasar bisnis yang menonjolkan ciri khas daerah dari kota lampung itu sendiri seperti halnya pada batik jember yang dibuat karena faktor bisnis yang dipadu dengan ciri khas kota tersebut.

Perkembangan batik lampung cukup pesat ketika mulai dikenakan oleh Mantan gubernut lampung bapak Sjachroedin Z.P. Batik lampung makin populer saat dikenakan oleh mantan presiden RI yang sangat mencintai batik indonesia yaitu bapak Susilo Bambang Yudhoyono ketika menghadiri acara HIMPI di Lampung.

Ragam dan Makna Motif Batik Lampung

Lampung memiliki beragam motif batik yang biasanya disesuaikan dengan ciri khas dari daerahnya, terutama daerah kota/kabupaten.

Beragam motif batik lampung ini menyiratkan nilai tersendiri yang diangkat dari kearifan budaya lokal daerahnya. beberapa motif batik lampung yang terkenal antara lain : motif siger, motif pohon hayat, motif gajah dan motif kapal. Berikut ulasannya.

1. Motif Mahkota Siger

Siger adalah nama mahkota bagi wanita bangsawan Lampung di zaman kuno. Motif ini adalah simbol feminitas, kekuatan, dan keanggunan seorang wanita.

Bagi masyarakat Lampung, perempuan sangat terlibat dalam semua kegiatan, terutama dalam kegiatan rumah tangga. Di belakang kelembutan wanita, ada kerja keras, kemandirian, kegigihan, dan kualitas feminin.

2. Motif Gajah Way Kambas

Motifnya menggambarkan cagar alam Lampung, Way Kambas. Way Kambas adalah cagar alam yang dilindungi yang berfungsi sebagai pusat konservasi gajah.

Untuk komunitas Hindu, gajah melambangkan Airlangga, yang merupakan dewa kebijaksanaan dan pengetahuan.

3. Motif Batik Kapal

Motif batik kapal ini melambangkan nelayan di daerah lampung. Gambar kapal yang seolah-olah sedang berlayar dan hiasan di sampingnya sangat indah. Motif ini menggambarkan ciri khas lampung.

4. Motif Pohon Hayat

Motif batik di Lampung didominasi oleh akulturasi budaya Buddha dan Islam, misalnya, Motif Hayat atau juga dikenal sebagai Pohon Kehidupan.

Motif pohon kehidupan memiliki makna filosofis yang mendalam bagi masyarakat Lampung. Pohon kehidupan menandakan Pohon Surga, kekuatan abadi, maskulinitas, dan simbol kehidupan. Motif ini biasanya dipakai sebagai sarung untuk wanita.

5. Motif Gamolan

Motif ini menggambarkan Gamolan, alat musik bambu dari Lampung yang berbeda dari gamelan Jawa. Motif batik ini dibuat sebagai upaya untuk mempromosikan alat musik lokal ke masyarakat luas. Motif gamolan dapat ditemukan di Lampung Barat dan Way Kanan.


Tags: tenun motif

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia