Keajaiban Benang Halus Putih dalam Kerajinan Tangan - Rahasia Jamur untuk DIY
Manfaat Fungi (Jamur) dalam Kehidupan Sehari-hari
Meskipun beberapa jamur adalah parasit dan merugikan manusia maupun makhluk hidup lain, pada dasarnya kehidupan tidak bisa lepas dari pekerjaan para jamur ini.
Secara garis besar jamur memiliki beberapa manfaat bagi kehidupan, yaitu sebagai bahan makanan, obat, dan dekomposer.
Sebagai Bahan Makanan
Pasti elo udah familiar lah ya dengan hal ini, ada banyak banget olahan makanan yang memasukkan jamur sebagai salah satu bahannya, seperti jamur enoki, jamur kancing, jamur tiram dan sebagainya.
Yap, fungsi fungi yang pertama adalah sebagai bahan makanan. Jamur dijadikan sebagai pilihan asupan gizi bagi orang-orang yang memilih pola hidup vegetarian atau vegan.
Meskipun fungi bukanlah tumbuhan, tapi fungi sudah pasti bukan hewan. Makanya jamur menjadi salah satu pilihan bahan makanan selain daging-dagingan.
Selain itu, jamur juga dimanfaatkan untuk mengubah makanan menjadi jenis lain contohnya tape, yang merupakan hasil fermentasi singkong dengan bantuan jamur Mucor javanicus.
Sebagai Obat
Fungsi fungi yang kedua adalah sebagai obat-obatan bagi manusia. Contohnya adalah obat antibiotik penisilin, yang dihasilkan dari jamur Penicillium chrysogenum.
Fungsi dari penisilin di tubuh manusia adalah untuk menghambat pertumbuhan bakteri yang membahayakan tubuh.
Obat lain yang berasal dari jamur antara lain siklosporin dari jamur Tolypocladium inflatum yang berfungsi membantu tahap transplantasi organ dan lovastatin dari jamur Aspergillus terreus yang berguna untuk menurunkan kolesterol.
Sebagai Dekomposer
Fungsi fungi yang ketiga adalah sebagai dekomposer. Jamur adalah organisme yang berperan menjadi pengurai bahan organik pada sisa-sisa organisme yang sudah mati seperti daun kering, bangkai hewan, dan kotoran hewan.
Mengenal Makhluk Hidup Kelompok Protista, Monera, dan Jamur
BERDASARKAN klasifikasi lima kingdom, makhluk hidup dibagi dalam kelompok animalia (hewan), plantae (tumbuhan), fungi (jamur), protista, dan monera. Kelima kingdom diklasifikasi berdasarkan karakteristik yang khas dari setiap organisme-organisme yang menyusunnya.
Kali ini kita membahas monera, protista, dan jamur (fungi). Seperti apa ciri-ciri monera dan protista serta jamur? Berikut penjelasannya yang dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII Semester 1 dengan penulis ialah Wahono Widodo, Fida Rachmadiarti, dan Siti Nurul Hidayati.
Klasifikasi Fungi
Seperti yang sudah gue singgung di atas,klasifikasi jamur dikelompokkan atas dasar cara pembentukan spora mereka. Masing-masing divisi ini juga memiliki ciri khas dan kegunaannya di kehidupan sehari-hari.
Nah, supaya elo lebih kenal dengan keempat divisi dari Kingdom Fungi ini, gue akan bahas satu persatu di bawah ya!
Zygomycota
Zygomycota adalah divisi fungi yang pembentukan sporanya berasal dari dua sel yang berbeda. Spora seksual dikenal sebagai zigospora sedangkan spora aseksual dikenal sebagai sporangiospora. Dan hifa (benang jamur) pada Zygomycota tidak memiliki septa (sekat/pembatas pada hifa).
Untuk memudahkan mengingatnya, inget aja jamur nama jamur ini yang zygo spora, “zygo” berasal dari kata “zygote”, di mana zygomycota membentuk alat reproduksinya dengan yang disebut sebagai zigosporangium.
Zygomycota biasanya hidup di habitat daratan atau jamur terestrial, atau saprofit yaitu jamur pelapuk atau tinggal pada inang yang sudah mati, pada makanan atau pada sisa tumbuhan dan hewan, parasit pada manusia dan tumbuhan.
Untuk lebih jelas tentang yang merupakan ciri-ciri zygomycota adalah yang berikut ini.
Ciri-ciri Zygomycota:
- Memiliki hifa yang tidak bersekat (tidak ada septa) dan memiliki beberapa inti (koenositik).
- Dinding sel pada jamur Zygomycota mengandung zat kitin.
- Melakukan reproduksi secara seksual dan aseksual.
- Tidak mempunyai tubuh buah.
Oh iya, perlu elo tau juga kalau jamur Zygomycota juga bisa bersimbiosis dengan tumbuhan lho.
Simbiosis antara jamur kelompok Zygomycota dengan akar tumbuhan tinggi disebut sebagai mikoriza.
Peran utama jamur dalam simbiosis ini adalah untuk meningkatkan penyerapan nutrisi dan air oleh tanaman inang dengan memanfaatkan volume tanah yang lebih besar dibandingkan menggunakan akar saja.
Benang benang halus berwarna putih yang terdapat pada jamur adalah
“Tidak ada salahnya mengenal hifa lebih banyak. Hifa adalah bagian pertumbuhan dari jamur.”
Halodoc, Jakarta – Jamur tentunya sudah tidak asing lagi untuk ditemui pada beberapa tempat, khususnya tempat lembap. Selain struktur tubuhnya yang berbeda dengan tanaman, jamur juga tersusun dari benang-benang halus yang dikenal sebagai hifa.
Hifa merupakan cabang berfilamen panjang yang sering ditemukan pada jamur dan actinobacteria. Bagian ini sangat penting untuk pertumbuhan spesies yang memiliki hifa sehingga bisa membantu siklus ekologi di dalam alam. Yuk, simak ulasan lebih banyak mengenai hifa dan fungsinya berikut ini!
Jamur (fungi)
Kelompok jamur (fungi) merupakan kelompok makhluk hidup yang memperoleh makanan dengan cara menguraikan bahan organik makhluk hidup yang sudah mati. Jamur tidak berklorofil, berspora, tidak punya akar, batang, dan daun.
Jamur hidup di tempat yang lembap, bersifat saprofit (organisme yang hidup dan makan dari bahan organik yang sudah mati atau yang sudah busuk) dan parasit (organisme yang hidup dan mengisap makanan dari organisme lain yang ditempelinya).
Tubuh jamur terdiri atas benang-benang halus yang disebut hifa. Hifa saling bersambungan membentuk miselium.
Pada umumnya, jamur berkembang biak dengan spora yang dihasilkan oleh sporangium. Contoh makhluk hidup yang termasuk kelompok jamur ialah jamur roti, ragi tapai, jamur tiram putih, dan jamur kayu.
Pada klasifikasi lima kingdom, Myxomycota dan Oomycota termasuk kelompok protista, yaitu protista mirip jamur. Jamur dibagi menjadi enam filum, yaitu Chytridiomycota, Zygomycotina, Glomeromycota, Ascomycotina, Basidiomycotina, dan Deuteromycotina. (Z-2)
Tags: benang yang adalah pada putih