Keajaiban Benang Halus Putih dalam Kerajinan Tangan - Rahasia Jamur untuk DIY
Klasifikasi Fungi
Seperti yang sudah gue singgung di atas,klasifikasi jamur dikelompokkan atas dasar cara pembentukan spora mereka. Masing-masing divisi ini juga memiliki ciri khas dan kegunaannya di kehidupan sehari-hari.
Nah, supaya elo lebih kenal dengan keempat divisi dari Kingdom Fungi ini, gue akan bahas satu persatu di bawah ya!
Zygomycota
Zygomycota adalah divisi fungi yang pembentukan sporanya berasal dari dua sel yang berbeda. Spora seksual dikenal sebagai zigospora sedangkan spora aseksual dikenal sebagai sporangiospora. Dan hifa (benang jamur) pada Zygomycota tidak memiliki septa (sekat/pembatas pada hifa).
Untuk memudahkan mengingatnya, inget aja jamur nama jamur ini yang zygo spora, “zygo” berasal dari kata “zygote”, di mana zygomycota membentuk alat reproduksinya dengan yang disebut sebagai zigosporangium.
Zygomycota biasanya hidup di habitat daratan atau jamur terestrial, atau saprofit yaitu jamur pelapuk atau tinggal pada inang yang sudah mati, pada makanan atau pada sisa tumbuhan dan hewan, parasit pada manusia dan tumbuhan.
Untuk lebih jelas tentang yang merupakan ciri-ciri zygomycota adalah yang berikut ini.
Ciri-ciri Zygomycota:
- Memiliki hifa yang tidak bersekat (tidak ada septa) dan memiliki beberapa inti (koenositik).
- Dinding sel pada jamur Zygomycota mengandung zat kitin.
- Melakukan reproduksi secara seksual dan aseksual.
- Tidak mempunyai tubuh buah.
Oh iya, perlu elo tau juga kalau jamur Zygomycota juga bisa bersimbiosis dengan tumbuhan lho.
Simbiosis antara jamur kelompok Zygomycota dengan akar tumbuhan tinggi disebut sebagai mikoriza.
Peran utama jamur dalam simbiosis ini adalah untuk meningkatkan penyerapan nutrisi dan air oleh tanaman inang dengan memanfaatkan volume tanah yang lebih besar dibandingkan menggunakan akar saja.

Pengertian dan Ciri-ciri Fungi (Jamur)
Fungi atau jamur adalah jenis organisme eukariotik yang masuk dalam Kingdom Fungi. Mereka ditemukan hampir pada semua habitat di dunia tetapi kebanyakan hidup di darat, terutama di tanah atau pada makhluk hidup lain di laut atau air tawar.
Anggota dari Kingdom ini memiliki peran besar sebagai dekomposer (pengurai) dan siklus karbon. Meski begitu, beberapa jamur hidup sebagai parasit pada tanaman, hewan bahkan manusia dan bisa menyebabkan penyakit.
Kingdom fungi diklasifikasikan ke dalam empat divisi berdasarkan metode reproduksi seksualnya yaitu Zygomycota (jamur roti), Ascomycota (ragi dan jamur kantung), Basidiomycota (jamur payung), dan Deuteromycota (jamur tak sempurna).
Namun secara umum, keempat divisi ini memiliki ciri-ciri yang hampir sama. Berikut ini adalah daftar ciri-ciri fungi atau jamur:
- Memiliki benang halus atau yang biasa disebut hifa, dan kumpulan dari hifa disebut miselium. Hifa tersusun dari sel-sel yang terbentuk akibat pertumbuhan spora, dan hifa tersebut bisa berupa hifa tunggal atau hifa bercabang.
- Memiliki dan memproduksi spora.
- Berkembang biak baik secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif).
- Mengandung zat kitin, glukan, selulosa, dan mannan pada struktur tubuh jamur yang berfilamen dan dinding selnya.
Pastiin elo paham ciri fungi ya, agar kalau ketemu pertanyaan kayak “yang bukan merupakan ciri dunia fungi jamur adalah”, elo bisa identifikasi mana yang nggak termasuk cirinya. Mungkin beberapa dari elo mempertanyakan kenapa jamur tidak masuk klasifikasi plantae atau tumbuhan?
Alasannya karena jamur berbeda dengan tumbuhan pada berbagai aspek, berikut ini adalah beberapa tanda yang membedakan antara jamur dengan tumbuhan:
- Tidak memiliki klorofil, yang berarti jamur tidak berfotosintesis.
- Berkembangbiak dengan spora.
- Memiliki komposisi dinding sel yang berbeda dengan tumbuhan.
- Tidak memiliki struktur seperti pada tumbuhan pada umumnya yaitu akar, batang, dan daun.
- Tidak memiliki sistem vaskuler (pembuluh angkut) seperti tumbuhan pada umumnya.
- Bersifat multiseluler atau banyak sel, sehingga tidak memiliki pembagian fungsi pada setiap bagiannya.

Klasifikasi Fungi (Jamur) – Materi Biologi Kelas 10
Pada artikel sebelumnya udah pernah dibahas mengenai klasifikasi makhluk hidup seperti archaebacteria dan eubacteria, sekarang kita move on ke klasifikasi makhluk hidup lainnya yaitu fungi atau yang mungkin lebih dikenal dengan nama jamur. Simak terus materi jamur kelas 10 Semester 2 berikut ini!
Mungkin beberapa dari elo banyak yang mengira kalo jamur itu masuk ke klasifikasi yang sama dengan tumbuhan, namun kenyataannya, jamur memiliki klasifikasinya sendiri guys.
Jadi, jamur itu termasuk dalam makhluk hidup tapi tidak termasuk sebagai tumbuhan maupun hewan. Wow! Kok bisa ya?
Terus sebenernya, apa itu jamur?
Nah, pada artikel ini gue bakal bahas secara tuntas mengenai pengertian jamur, klasifikasi, hingga strukturnya. Dan perlu elo tau materi terkait fungi ini juga akan elo temui pada mata pelajaran Biologi di kelas 10.
Monera
Selain dari kelompok di atas, masih banyak makhluk hidup yang bersifat mikroskopis yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Kelompok makhluk hidup tersebut punya ciri-ciri seperti selnya tidak memiliki membran inti (prokariotik), bersel satu (uniseluler), dan mampu berkembang biak dengan membelah diri.
Makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri tersebut ialah kelompok monera. Contoh kelompok monera ialah bakteri dan alga biru.
Bakteri terdapat di lingkungan kita, ada yang bermanfaat bagi kehidupan manusia seperti bakteri Escherichia
coli yang berperan membantu memproduksi vitamin K melalui proses pembusukan sisa makanan. Ada pula bakteri yang berbahaya bagi kehidupan manusia seperti Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan penyakit TB (tuberculosis paru).
Bahkan ada beberapa kelompok makhluk hidup mikroskopis yang tidak dapat dilihat hanya dengan mikroskop biasa
(mikroskop cahaya) tetapi harus dengan mikroskop elektron.
Benang benang halus berwarna putih yang terdapat pada jamur adalah
“Tidak ada salahnya mengenal hifa lebih banyak. Hifa adalah bagian pertumbuhan dari jamur.”
Halodoc, Jakarta – Jamur tentunya sudah tidak asing lagi untuk ditemui pada beberapa tempat, khususnya tempat lembap. Selain struktur tubuhnya yang berbeda dengan tanaman, jamur juga tersusun dari benang-benang halus yang dikenal sebagai hifa.
Hifa merupakan cabang berfilamen panjang yang sering ditemukan pada jamur dan actinobacteria. Bagian ini sangat penting untuk pertumbuhan spesies yang memiliki hifa sehingga bisa membantu siklus ekologi di dalam alam. Yuk, simak ulasan lebih banyak mengenai hifa dan fungsinya berikut ini!
Tags: benang yang adalah pada putih