Daerah-di-Indonesia-yang-Merupakan-Penghasil-Kerajinan-Perak
Gamelan
Gamelan merupakan serangkaian alat musik tradisional yang dikenal berasal dari pulau Jawa. Bagi masyarakat Jawa dan Jogja gamelan bukan hanya sekedar alat musik biasa melainkan juga benda pusaka. Gamelan bahkan disimpan dan dirawat di dalam keraton Yogya. Memang seperangkat alat musik gamelan tidaklah murah bahkan mencapai ratusan juta.
Hal tersebut dikarenakan dalam membuat alat musik gamelan membutuhkan banyak bahan dan alat serta harus melalui beberapa tahapan. Bahan yang digunakan untuk membuat gamelan yaitu berupa kuningan, kayu dan kulit binatang menyesuaikan alat musik yang akan dibuatnya.
Dalam satu set gamelan terdiri dari banyak alat musik seperti kendang saron, bonang, kenong, gong, gambang, slenthem gender dan lain-lain. Alat-alat tersebut dibuat dalam lima tahap yaitu mbesot, nyinngi, mbentuk, mbabar dan yang terakhir menyesuaikan tangga nada. Di Jogja sendiri pembuatan gamelan dapat dilihat di Sleman dan di Bantul.
Mana Sajakah Daerah Penghasil Logam di Indonesia?
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, di Indonesia sendiri terdapat beberapa daerah yang menjadi penghasil logam. Daerah mana sajakah itu? Berikut penjelasannya.
1. Pulau Bintan, Kepulauan Riau
Sebagai bagian dari gugusan Kepulauan Riau, Pulau Bintan memiliki banyak potensi kekayaan alam. Selain memiliki potensi wisata, Pulau Bintan juga memiliki banyak potensi sumber daya alam berupa logam. Tak heran jika Pulau Bintan menjadi salah satu daerah penghasil logam di Indonesia, khususnya untuk intan dan logam.
Bahan baku aluminium dan bauksit juga sangat melimpah di Pulau Bintan. Tak hanya melimpah, kualitas bahan baku ini terbilang sangat baik. Proses pengolahan bahan baku aluminium dan bauksit di Pulau Bintan juga sudah maju dan banyak metode yang digunakan.
2. Wonogiri, Jawa Tengah
Pulau Jawa ternyata juga memiliki potensi tambang logam yang datang dari Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Dimana Wonogiri merupakan daerah penghasil logam tembaga. Seperti yang kita tahu, tembaga memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia bahkan banyak memegang peran penting dalam konstruksi bangunan. Misalnya pipa, lapisan tahan cuaca, dan lainnya.
Selain itu, tembaga juga banyak dimanfaatkan dalam industri listrik sebagai kabel hingga digunakan dalam industri transportasi. Lebih tepatnya dimanfaatkan sebagai bahan rem hingga radiator. Tidak sampai disitu saja, tembaga juga sering digunakan sebagai bahan teralis, pintu, dan balkon. Maka tidak heran jika produksi 1,8 ton logam dari Wonogiri sangat diminati pasar nasional dan internasional.
3. Maluku
Tidak hanya bagian barat Indonesia, Kepulauan Maluku juga menjadi salah satu daerah penghasil logam yang cukup terkenal. Potensi kekayaan logam di kepulauan ini sangat beragam, mulai dari beraneka jenis intan hingga nikel. Logam nikel pulalah yang melambungkan nama Maluku dalam pasar perdagangan logam nasional bahkan internasional.
Batik Kayu
Jika pada umumnya membatik dilakukan di atas selembar kain, maka di tangan masyarakat Krebet membatik dapat dilakukan di atas kayu. Kayu-kayu tersebut tidak hanya diukir dengan pola batik tetapi juga dibentuk menjadi sebuah topeng,g, wayang, almari, aksesoris rumah tangga, patung kayu, kotak perhiasan, dan peralatan lainnya. Oleh sebab itulah dibutuhkan keahlian khusus untuk membuat kerajinan ini.
Kerajinan ini bermula dari warga Krebet yang hanya mengandalkan sektor pertanian mereka. Sedangkan para petani hanya bisa menanam pada saat musim tertentu. Masyarakat Krebet pun mencoba inovasi lainnya yaitu dengan membuat batik di atas kayu. Kerajinan tersebut kemudian dijual dan berhasil mengundang banyak peminat mulai dari masyarakat lokal hingga mancanegara.
5. Pongkor
Terakhir, kamu bisa pula mengetahui keberadaan daerah penghasil emas di Indonesia yang terletak di Pongkor, Bogor, Jawa Barat. Area tambang di Pongkor sudah beroperasi sejak tahun 1994 dan pengelolaannya dilakukan oleh PT Aneka Tambang Tbk. Izin pengelolaannya berakhir 2031.
Tambang emas yang ada di Pongkor merupakan jenis tambang emas bawah tanah. Penambangan dilakukan melalui gua dengan diameter 3,3 meter sepanjang 6 kilometer. Kandungan emas yang ada di Gunung Pongkor sangat besar, dengan luas area tambang mencapai 6.047 hektare.
Tak jauh dari Pongkor, ada pula tambang emas lain yang dikelola oleh PT Antam, yaitu Blok Cikoneng dan Cibitung yang ada di Pandeglang. Pengelolaannya dilakukan oleh anak perusahaan PT Antam, yaitu PT Cibaliung Sumber Daya. Faktanya, hasil produksi emas dari Pongkor dan Cibaliung memiliki porsi sebesar 20% dari total penjualan emas Antam.
Nah, itulah informasi menarik mengenai 5 daerah penghasil emas di Indonesia yang perlu kamu ketahui. Keberadaan daerah-daerah tersebut jadi bukti nyata kalau Indonesia adalah negara kaya raya. Dengan pengelolaan yang tepat, Indonesia pun bisa berkembang menjadi negara maju.
Tags: kerajinan yang adalah hasil indonesia