Dampak Cinta Produk Indonesia terhadap Pengrajin Lokal dalam Dunia Sulam dan DIY
Apa Manfaat Menggunakan Produk dalam Negeri ?
Jika dijelaskan, manfaat menggunakan produk dalam negeri adalah tanda yang dapat dilihat secara eksplisit. Dan berikut ini adalah manfaat jika Anda memakai produk lokal.
1. Meningkatkan Lapangan Pekerjaan
Jika banyak produk lokal yang dibeli, maka permintaan terhadap produk juga turut meningkat. Hal ini pun akan berdampak pada peningkatan kebutuhan tenaga kerja untuk proses produksi.
Untuk memenuhi permintaan konsumen tersebut, para pebisnis akan membuka lowongan pekerjaan untuk mendapatkan tenaga kerja. Dari situlah lapangan kerja tercipta dan tersedia. Sehingga tingkat pengangguran berkurang, dan bisa menurunkan angka kemiskinan di Indonesia.
2. Meningkatkan Perekonomian dalam Negeri
Manfaat mencintai produk dalam negeri adalah perekonomian dalam negeri yang ikut meningkat.
Dilansir dari Center for Community Economic Development, saat uang dikeluarkan di dalam negeri seperti saat masyarakat membeli produk lokal, maka uang tersebut akan bersirkulasi di dalam negeri dan meningkatkan aktivitas ekonomi dalam negeri.
Dapat disimpulkan bahwa dengan membeli produk lokal, kita dapat meningkatkan perekonomian dalam negeri dan menjaga kelangsungan hidup bisnis lokal.
3. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Manfaat cinta produk Indonesia, juga bisa berkaitan dengan rasa peduli terhadap negara dan sesama.
Ketika permintaan pasar dan penjualan produk lokal semakin tinggi, tentu berdampak pada ketersediaan lapangan pekerjaan yang semakin banyak.
Semakin banyak orang terjamin pekerjaannya dan punya ladang penghasilan, maka bisa menekan angka ketimpangan ekonomi. Artinya, tingkat kesejahteraan masyarakat pun turut meningkat.
Dengan manfaat mencintai produk dalam negeri, akan ada peluang bisnis dan lapangan pekerjaan sehingga berdampak pada pendapatan masyarakat dan kesejahteraan hidup mereka.
Ayo Membaca
Pada halaman 118, disajikan sebuah teks yang harus teman-teman baca.
Lihat di sekitarmu. Perhatikan baju, sepatu olahraga, atau tas yang kamu dan temanmu gunakan. Tentu ada sebagian dari kalian yang memakai banyak barang-barang produksi luar negeri dengan berbagai merek terkenal. Terutama kalian yang tinggal di kota-kota besar. Apakah barang-barang yang kalian pakai ada yang dibuat di dalam negeri? Banyak lho, baju-baju, sepatu-sepatu, atau tas-tas produksi dalam negeri yang kualitasnya sama, bahkan lebih baik dari barang sejenis produksi luar negeri.
Globalisasi membawa kemudahan dalam pertukaran produk. Kemajuan teknologi memotong berbagai biaya yang dibutuhkan dalam pengiriman produk ke negara lain. Dahulu, untuk melindungi produk dalam negerinya dari serbuan produk negara lain, pemerintah memberlakukan pajak yang tinggi untuk produk impor. Oleh karena itu, dahulu produk impor tidak terjangkau oleh masyarakat luas. Harganya mahal. Hanya segelintir masyarakat yang mampu membelinya. Di era globalisasi, tuntutan perdagangan bebas antar-negara mengecilkan kemungkinan untuk memberlakukan pajak yang tinggi. Akibatnya, produk dalam negeri harus rela bersaing dengan berbagai merek produk luar negeri.
Siapa yang dirugikan jika produk luar negeri lebih diminati oleh masyarakat? Tentunya para pengrajin kreatif dari berbagai pelosok negeri. Teman, kerabat, saudara, atau mungkin orang tua kita sendiri dapat menjadi pengrajin yang merugi.
Siapa yang dapat memelihara kelangsungan produksi dalam negeri? Tentu hanya kita, sang anak negeri. Sudah sepatutnya kita menghargai kreativitas saudara sendiri. Sehingga, ketika suatu hari kamu berbelanja di toko sepatu, dan dihadapkan pada pilihan sepatu buatan Indonesia atau sepatu buatan Amerika, mana yang akan kamu beli? Hanya anak Indonesia yang cinta produksi Indonesia yang akan memilih sepatu produksi dalam negeri.
Sumber :
Anggari, Angi St. dkk. (2018). Tema 4 Globalisasi Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Siswa SD/MI Kelas VI. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Tags: produk indonesia