... 5 Tips Keselamatan Kerja Saat Membuat Kerajinan Tanah Liat

Keselamatan Kerja dalam Produksi Kerajinan Tanah Liаt

B. Uraian Materi

1. Tahapan produksi kerajinan

Tahapan produksi secara umum terbagi atas pengolahan bahan atau pembahanan, pembeentukan, perakitan dan finishing. Teknik yang dilakukan pada 4 tahap tersebut berbeda-beda bergantung dari material yang digunakan dan rancangan produk yang akan dibuat.

a. Tahapan pembahanan

Tahap pembahanan adalah mempersiapkan bahan baku agar siap di produksi. Setiap tahap produksi berbeda-beda seesuai dengan material yang digunakan dan rancangan produk yang akan dibuat. Bahan – bahan yang dapat dijadikan karya kerajinan antara lain:

Selain mudah ditemukan, alasan utama mengapa tanah liat menjadi bahan favorit bagi banyak perajin adalah karena mudah dibentuk. Dengan teknik yang benar, Anda akan mendapatkan kerajinan yang tahan lama dan berkualitas baik dengan bahan dasar tanah liat.

Contoh kerajinan yang menggunakan bahan dasar tanah liat yaitu gerabah dan keramik. Kedua barang ini sangat bermanfaat dalam rumah tangga. Contohnya adalah teko, pot dan vas bunga, serta tempat penyimpanan lainnya.

Kayu dan bambu adalah dua material utama yang paling banyak digunakan sebagai bahan utama kerajinan. Contohnya adalah perabot, hiasan lampu, patung, dll. Jenis kayu yang dipakai adalah kayu jati, mahoni, pinus, dll. Semakin bagus dan kokoh konstruksinya, harganya akan lebih mahal.

Dalam membuat kerajinan berbahan dasar kayu, ada beberapa peralatan khas yang akan sangat membantu Anda. Alat ukir, cat kayu, vernis, lem kayu, serta amplas.

Cat kayu dan vernis pada dasarnya digunakan untuk melapisi kayu agar terlihat menarik, atraktif, sekaligus terhindar dari rayap maupun serangga yang berpotensi membuatnya lapuk.

Perbedaan utama antara cat kayu dan cat biasa adalah cat kayu dirancang khusus agar tahan air dengan daya rekat yang lebih kuat. Sedangkan pemakaian vernis berguna untuk mempertahankan warna dan tekstur asli kayu namun membuatnya menjadi lebih mengilap dan bercahaya

Macam Keselamatan Kerja

Berikut ini macam-macam keselamatan kerja, antara lain:

Keselamatan kerja dalam hal kebijakan keselamatan tempat kerja

Setiap bisnis harus memiliki kebijakan keselamatan yang dibuat oleh manajer atau dalam upaya bersama antara manajer dan staf. Setiap karyawan memiliki peran dalam menjalankan kebijakan keselamatan sesuai SOP (Standard Operating Procedure).

Buku pedoman keselamatan harus dibuat untuk mengidentifikasi masalah keselamatan dan menjelaskan konsekuensi dari tidak mengikuti prosedur keselamatan yang sesuai.

Keselamatan kerja dalam hal pelatihan keselamatan

Pelatihan diperlukan agar karyawan mengetahui pentingnya keselamatan dan bagaimana mempraktikkan keselamatan di tempat kerja. Pelatihan tersebut tergantung pada jenis peralatan yang digunakan.

Misalnya, setiap tempat kerja yang mengoperasikan forklift harus memberikan pelatihan bagi karyawan untuk pengoperasian yang aman. Pelatihan dapat dilakukan dari para ahli luar yang disewa untuk mengajar dalam pelatihan atau karyawan yang dilatih khusus untuk melakukan instruksi keselamatan.

Keselamatan kerja dalam hal peralatan keselamatan kerja

Alat Pelindung Diri (APD) yang tepat harus tersedia di tempat, sehingga harus digunakan bagi siapa saja yang bersentuhan dengan bahaya keselamatan kerja yang potensial. Bahkan pekerja kantor yang mengirim pesan ke area kerja di dekat potensi bahaya keselamatan harus mengenakan APD yang sesuai.

Jenis serta fungsi alat-alat pendukung produksi kerajinan tanah liat

Jenis dan fungsi peralatan untuk membentuk karya keramik dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian kelompok, yaitu alat bantu, alat pokok dan perlengkapan yang dimana setiap perlengkapan tersebut digunakan untuk melancarkan proses pembentukan keramik dengan berbagai teknik seperti:

  • teknik pijit (pinching),
  • teknik pilin (coiling),
  • teknik lempeng (slab building),
  • teknik putar (throwing), dan
  • teknik cetak (mold).

A. Alat bantu kerajinan tanah liat.

  • butsir kawat (wire modelling tools),
  • butsir kayu (wood modelling tools),
  • kawat pemotong (wire cutter),
  • pisau pemotong (felting knife),
  • potter rib/throwing ribs/rubber palletes.steel pelletes,
  • spons (sponges),
  • jarum (needles), dan
  • kuas kecil,

Fungsinya digunakan untuk merapikan, menghaluskan, mengerok, membentuk detail, dan membuat tekstur benda kerja. Ukuran panjang 22 cm, bahan kawat stainlees steel, yang diikat pada tangaki kayu.

Berfungsi untuk menghaluskan, memebentuk detail, merapikan, membuat dekorasi, merapikan dan menghaluskan benda kerja. Ukuran panjang 22 cm lebar 3 cm, terbuat dari bahan kayu sawo.

Berfungsi untuk memotong ujung bibir, dasar benda kerja, dan memotong tanah liat plastis. ukuran panjang kawat 40 cm dengan panjang tangkai 6 cm terbuat dari bahan kawat stainlees steel.

Berfungsi untuk memotong, mengiris lempengan tanah liat dengan ukuran panjang 17 cm dan mata pisau 8,5 cm.

5. Potter rib/throwing ribs/rubber palletes.steel pelletes.

Berfungsi untuk menghaluskan dan membentuk permukaan luar benda kerja, berukuran 10x6 cm dengan tebal 1,4 cm dan berbahan kayu plat stainlees, dan karet.

Berfungsi untuk menyerap kandungan air, menghaluskan benda kerja, dan membersihkan handtool, cetakan gibs pada waktu pencucian. Berukuran diameter 8 cm dengan tebal 6 cm dan berbahan busa.

Berfungsi untuk memotong bibir, menusuk gelembung udara dan menggores permukaan benda kerja. berukuran panjang total 14 cm dan mata jarum 4 cm.

Berfungsi untuk mengolesi lumpur tanah pada bagian benda kerja yang akan disambung, mengolesi larutan pemisah pada model dan cetakan gips.


Tags: kerajinan produk pada

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia