... Kain Tenun: Seni Rupa Terapan dalam Kerajinan Jarum dan DIY

Keindahan dan Keunikan Kain Tenun - Seni Rupa Terapan dalam Kerajinan Sulam dan DIY

Pembagian Karya Seni Rupa Terapan

Seni Rupa Terapan adalah bidang yang luas, dan untuk memahaminya dengan lebih baik, kita dapat membaginya ke dalam beberapa kategori berdasarkan berbagai faktor. Ini membantu kita mengenali beragam aspek dari seni ini. Berikut adalah pembagian karya Seni Rupa Terapan:

Pembagian Berdasarkan Fungsi

  1. Pemenuhan Kebutuhan Praktis (Kegunaan)Kategori ini mencakup karya seni rupa terapan yang memiliki fungsi utama sebagai benda pakai atau alat praktis dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya adalah perabotan rumah tangga seperti meja, kursi, lemari, serta tekstil seperti selimut dan sarung bantal. Karya seni ini tidak hanya berguna tetapi juga memiliki nilai seni yang tinggi.
  2. Pemenuhan Kebutuhan Estetis (Keindahan)Di sini, kita menemukan karya seni rupa terapan yang fungsinya utamanya sebagai benda hias atau dekoratif. Mereka dirancang untuk mempercantik lingkungan, seperti lukisan dinding, topeng, patung, dan vas bunga. Fungsi utama mereka adalah memberikan keindahan visual.

Pembagian Berdasarkan Wujudnya

  1. Karya Seni Dua Dimensi (Dwimatra)Jenis ini mencakup karya seni yang memiliki dimensi panjang dan lebar. Mereka hanya dapat dilihat dari satu arah. Contohnya adalah karya seni seperti wayang kulit, tenun, dan batik. Karya seni ini menonjolkan keindahan visual dalam bentuk gambar atau motif pada permukaan datar.
  2. Karya Seni Tiga Dimensi (Trimatra)Kategori ini mencakup karya seni rupa tiga dimensi yang dapat dilihat dari berbagai arah dan memiliki volume atau ruang. Contoh-contohnya termasuk rumah adat, senjata tradisional seperti rencong dan pedang, serta patung. Mereka menggabungkan keindahan visual dengan dimensi ruang.

Pembagian Berdasarkan Bentuknya

Karya seni rupa terapan di Indonesia sangat beragam dalam bentuk, fungsi, dan teknik pembuatannya. Berikut adalah pembagian berdasarkan bentuknya:

Jenis Karya Seni Kriya Berdasarkan Bahannya

Di Indonesia menyimpan banyak jenis karya seni kriya yang sampai saat ini masih dilestarikan. Berikut beberapa jenis kriya berdasarkan bahan atau material yang digunakan untuk membuatnya:

1. Kriya kayu

Kriya kayu merupakan karya seni yang berbahan dasar kayu dan umumnya dibuat dengan teknik pahat atau teknik ukir. Dalam proses pembuatannya, kriya kayu akan menggabungkan antara nilai estetika dengan nilai fungsi.

Dengan demikian karya seni ini tidak hanya digunakan sebagai hiasan, namun juga digunakan sebagai benda fungsional. Contoh kriya kayu diantaranya ialah topeng, wayang golek, patung, meja dengan ukiran, tempat tidur dengan ukiran, dan lain sebagainya.

2. Kriya keramik

Bahan dasar yang digunakan untuk membuat kriya keramik adalah tanah liat. Pada umumnya pembuatan karya seni ini dapat menggunakan berbagai macam teknik untuk menghasilkan suatu bentuk tertentu.

Teknik yang sering digunakan untuk menciptakan kriya keramik diantaranya ialah teknik pilin, teknik putar, teknik cetak tuang, dan teknik slab. Contoh produk yang merupakan kriya keramik yaitu vas bunga, guci, gelas, piring, dan lain sebagainya.

3. Kriya batu

Kriya batu adalah karya seni kerajinan tangan yang menggunakan bahan dasar batu. Biasanya seni ini memiliki nilai harga jual yang tinggi. Contoh produk kriya batu ialah cincin batu akik, mangkuk dari batu, cincin batu permata.

4. Kriya tekstil


Tags: yang tenun adalah

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia