... Mengenal dan Mengapresiasi Ragam Nilai dalam Kerajinan Bahan Keras | Panduan DIY dan Seni Rajut

"Menyelami Keanekaragaman Nilai dalam Produk Kerajinan Bahan Keras"

Proses Produksi Kerajinan Bahan Keras

Selain memiliki banyak pilihan bahan, teknik yang digunakan untuk menciptakan kerajinan bahan keras juga sangat bervariasi. Beberapa teknik yang dapat digunakan untuk membuat kerajinan bahan keras di antaranya adalah teknik pahat/ukir, cukil, anyam, potong sambung, lukis, batik, tatah, dan sebagainya.

Beragam benda kerajinan dari bahan keras alam dan buatan dapat diciptakan dan dibuat berdasarkan bentuk dan bahan yang digunakan. Semua disesuaikan dengan jenis bahan yang digunakan, kemanfaatan, dan rancangan produk kerajinan.

Oleh karena itu, proses produksi kerajinan bahan keras sangat bergantung pada produk apa yang akan dibuat. Untuk itu, berikut adalah beberapa proses produksi yang meliputi teknik, alat, bahan, dan langkah pembuatan kerajinan bahan keras berdasarkan bahan dan produk yang akan dibuat, dimulai dari kerajinan bahan keras alam.

1. Kerajinan Bahan Keras Alam

Indonesia memiliki hutan tropis yang banyak menyimpan kekayaan alam kayu terbesar di dunia. Kayu-kayu yang dihasilkan pun banyak macamnya, di antaranya adalah kayu jati, kayu mahoni, kayu pinus, kayu sawo, kayu hitam, kayu nangka, kayu kelapa, dan sebagainya. Produk kerajinan yang dihasilkan dari kayu juga bervariasi, mengikuti teknik pembuatan dan tekstur kayunya.

2. Kerajinan Bahan Keras Buatan

Beragam benda kerajinan dari bahan buatan dapat diciptakan dan dibuat berdasarkan bentuk dan bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa kaleng, kaca, logam, dan sebagainya. Teknik yang digunakan juga sangat bervariasi, diantaranya bisa berupa lukis ataupun dipotong dan dirakit, dicor dan teknik lainnya.

Bahan alam yang termasuk dalam kategori logam juga banyak macamnya, seperti emas, perak, perunggu, aluminium, besi, dan kuningan. Kamu perlu untuk mengetahuinya. Namun berbagai logam ini harus diolah terlebih dahulu, dan sebagian logam akan dicampurkan satu dengan lainnya untuk membuat logam buatan jenis baru yang memiliki berbagai keunggulan tertentu.

Apa itu Kerajinan Bahan Keras ?

Kerajinan bahan keras merupakan hasil karya buatan pengrajin yang berbahan dasar keras, kuat, padat, kokoh, tahan lama, dan tidak berubah bentuk. Bahan tersebut diolah sesuai kebutuhan fungsional konsumen yang memiliki nilai artistik pada kebudayaan tertentu. Contohnya bahan kayu diolah menjadi hiasan dinding.

Menurut keberadaan asal bahannya, kerajinan ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu kerajinan alami dan kerajinan buatan. Apa saja, sih ? Ini penjabarannya:

1. Kerajinan Bahan Keras Alami

Ini adalah produk buatan pengrajin yang menggunakan bahan dasar berasal dari alam sekitar. Bahan tersebut umumnya dapat Anda temui di area hutan, perairan, maupun tempat tinggal Anda. Misalnya bambu, rotan, kayu, dan lainnya. Berikut macam-macam bahan keras alami:

1. Bambu

Bambu merupakan bahan dasar yang kokoh dan kuat. Tapi juga punya kelemahan jika kena air secara terus-menerus. Karena akan menyebabkan pelapukan pada batang bambu tersebut. Karakteristik bambu lainnya adalah memiliki rongga berukuran diameter 1-20 cm dan memiliki ruas batang yang unik.

Pada proses pembuatanya akan terlihat keunikannya melalui sayatan ataupun bentuk utuh dari batang bambu yang teksturnya halus. Contoh kerajinan benda berbahan dasar bambu, meliputi:

Alat musik ini menggunakan bahan utama bambu yang berusia 5 tahun, supaya tidak rapuh dan keras. Teknik pembuatan angklung menggunakan metode memilah bambu dan proses penyeteman. Proses penyeteman adalah proses menyelaraskan suara ke alat tuner.

Caping merupakan topi petani yang berbahan dasar bambu. Proses pembuatannya menggunakan teknik anyaman yang kuat dan kokoh. Bertujuan untuk melindungi dari teriknya cuaca ketika bertani.

2. Rotan

Ketahanan batang rotan yang lebih kuat daripada bambu terdapat pada bagian serat batang. Anda dapat menemukan rotan pada tumbuhan yang merambat. Adapun karakteristik rotan, yaitu memiliki ruas batang, tekstur batang halus, dapat membentuk sebuah sayatan maupun bentuk utuh.

Contoh Laporan Observasi Kerajinan Bahan Keras

Kegunaan kerajinan berbahan keras sering kita manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Kerajinan ini ini sudah menjadi kebudayaan di berbagai daerah di Indonesia, memiliki nilai seni dan juga menjadi mata pencaharian bagi sebagian lapisan masyarakat

Dalam praktikum mata pelajaran kesenian kali ini, sobat kośngosan diharuskan untuk melakukan observasi terhadap berbagai macam kerajinan yang berbahan keras baik itu yang berasal dari alam ataupun buatan.

Berbagai benda kerajinan an yang sering kita manfaatkan sehari-hari seperti gelas, kap lampu, perhiasan, wadah serbaguna, perabotan rumah tangga, alat masak, dan sebagainya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam aksesoris suatu rumah tangga.

Oleh karena itu untuk mengetahui lebih banyak lagi mengenai kerajinan yang terbuat dari bahan keras ini maka akan dibahas pada bab selanjutnya di hasil laporan observasi yang dilakukan berdasarkan tugas kelompok yang terdiri dari 5 orang

Hasil Observasi Kerajinan Bahan Keras

1. Pengertian Kerajinan Bahan Keras

Suatu karya kerajinan bahan keras adalah kerajinan yang dibuat chat-an yang berasal dari bahan baku menggunakan bahan yang keras, yaitu suatu material yang tidak mudah dibentuk. Kerajinan bahan keras dibagi lagi menjadi dua berdasarkan sumbernya yaitu :

Kerajinan Bahan Keras Alami, adalah suatu kerajinan bahan keras yang berasal dari beri bahan dasar alami seperti Kayu, Bambu, Batu gunung, Biji-Bijian, Batu Kerang, Rotan, Tulang dan sebagainya.

Kerajinan bahan keras buatan, yaitu suatu kerajinan bahan keras yang berasal dari bahan dasar olahan yang dibuat oleh manusia seperti misalnya Kaleng, Plastik padat, Logam, Besi, Semen, Kawat, Silikon, dan sebagainya.

2. Bahan Pembuatan Kerajinan Bahan Keras

Ada banyak sekali bahan pembuatan kerajinan bahan keras yang perlu sobat kosngośan ketahui, seperti misalnya dari segi jenis besi yang digunakan, ada berbagai macam yaitu Besi HOLLOW, NCP, UNP, PIPA, SIKU, PLAT, NACCO, CANNOPY, GALVANIS dan lain lain

Ada pula jenis jenis kayu yang berasal dari pohon tertentu, yang memiliki karakteristiknya masing masing seperti :

  • Kayu Jati
  • Kayu Merbau
  • Kayu Mahoni
  • Kayu Sonokeling
  • Kayu Mindi
  • Kayu Pinus
  • Kayu Sungkai
  • Dll

Untuk jenis bambu misalnya ada Bambu Arundinaria japonica, Pring ori, atra lindl, blumeana, glaucescens, maculata, polymorpha, tulda, tuldoides (Haur hejo), vulgaris (Pring ampel), Dendrocalamus asper (Bambu betung), Dendrocalamus giganteus (Bambu sembilang), Dinochloa scandens (Bambu cangkoreh) dan masih banyak jenis bambu lainnya.

3. Alat Pembuatan Kerajinan Bahan Keras

Dalam memproduksi dan membuat bahan kerajinan dari sesuatu bahan dasar yang bersifat keras, sobat kosngosan memerlukan peralatan yang memadai supaya memudahkan proses produksi.

Berbagai teknologi yang dibuat oleh manusia menjadikan proses pembuatannya bisa berlangsung dengan cepat, berbeda dengan pembuatan kerajinan dengan cara manual seperti zaman dahulu yang kurang efektif dan efisien.

Kesimpulan

Dengan memakai hasil kerajinan yang dihasilkan oleh pengrajin lokal kita secara tidak langsung akan mendukung kemajuan ekonomi mikro dan meningkatkan kecintaan terhadap produk lokal. Oleh karena itu jangan malu untuk memakai barang-barang hasil kerajinan yang memiliki tampilan unik dan kreatif

Materi pembahasan dari kosngosan diatas mengenai hasil praktikum observasi kerajinan bahan keras nusantara semoga bermanfaat dan menjadi referensi buat teman-teman sekalian. Jangan lupa tekan tombol share artikel ini di media sosial kalian

Reza Harahap Reza Harahap adalah owner kosngosan. Suka belajar bisnis, finansial, ekonomi, pendidikan dan pekerjaan. Sembari membagikan ide usaha untuk entrepreneur. Blog ini berisi rencana bisnis, strategi investasi, persiapan keuangan dan lainnya


Tags: kerajinan bahan produk keras pada nilai mengobservasi

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia