... Mengenal Batik Tenun: Definisi dan Panduan Lengkap untuk Pecinta Kerajinan Tangan

Mengenal Batik Tenun - Warisan dan Kreasi dalam Dunia Kerajinan Tangan

Asal Usul Batik

Nama batik memiliki banyak makna, salah satunya diartikan sebagai menitik atau menetes. Pernyataan ini diungkap oleh W. Kertscher melalui buku yang ditulisnya berjudul Perindustrian Batik di Pulau Djawa.

Tidak hanya itu, S. Koperberg juga sempat mengungkap dalam sebuah buku berjudul De Javansche Batik Industrie, masyarakat Jawa percaya batik berasal dari kata kerja membatik atau membuat titik-titik.

Dengan demikian, batik bukanlah sekadar kain atau busana tertentu, tapi proses membuat suatu motif dengan berbekal sebuah alat bernama canting yang dilengkapi lilin atau malam.

Selain itu, sejarah mencatat bahwa perkembangan batik di Indonesia sangat erat kaitannya dengan penyebaran agama Islam di era Kerajaan Majapahit. Saat itu, kesenian batik mulai dikenal secara luas, terutama di Jawa pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19.

Awal masa keemasan batik dimulai pada awal abad ke-19 yang saat itu hanya dibuat terbatas untuk keluarga atau kalangan keraton. Motif batik yang dikenakan pun menggambarkan arti, sejarah, dan kisah tertentu yang tidak dibuat asal-asalan. Meski demikian, ada pula motif dengan makna sakral dan tidak bisa digunakan oleh sembarang orang.

baca juga: 10++ Rumah Adat Bali - Sejarah, Makna, Filosofi, Gambar & Penjelasan

Seiring berjalannya waktu, batik mulai dikenal oleh masyarakat di luar keraton. Masyarakat kelas bawah pada akhirnya mendapat izin untuk ikut mengenakan batik. Namun, batik tersebut harus digunakan dengan norma dan pakem motif tertentu. Ada beberapa motif khusus yang hanya boleh dikenakan oleh raja dan abdi dalem saja sehingga rakyat jelata tidak diizinkan untuk mengenakannya.

Berbekal adanya kebebasan ini, para pembatik pun akhirnya menciptakan banyak motif, corak, warna, dan desain batik yang bisa digunakan oleh masyarakat luas. Sampai saat ini, para pengrajin batik hingga desainer profesional juga masih menciptakan motif-motif batik baru dengan sentuhan kekinian yang dikombinasi dengan teknik tradisional.

Proses Produksi Kerajinan Tekstil

Setiap jenis kerajinan tekstil memiliki bahan, alat, dan cara membuat atau produksi yang berbeda. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa proses produksi kerajinan tekstil mulai dari kerajinan tekstil tapestri, batik, sulam, dan jahit aplikasi.

Kerajinan Tekstil Tapestri

Tapestri atau tenun banyak di temukan di Indonesia sebagai salah satu kearifan budaya kerajinan tekstil. Banyak kekayaan tenun menenun, dengan aneka ragam teknik dan prosesnya, serta ragam hias yang beraneka ragam di nusantara.

Kerajinan tenun dibuat dengan menggunakan alat tenun seperti gedogan ataupun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin), dalam pembuatan hiasan tenun serat ini pun mengikuti kebiasaan dalam pembuatan tenun pada umumnya.

Bahan Pembuatan Hiasan Tapestri

Bahan yang digunakan untuk membuat hiasan tapestri sebagai berikut.

  1. Benang tipis untuk lungsi
  2. Benang tebal untuk pakan
Alat Pembuat Hiasan Tapestri

Alat yang digunakan dalam pembuatan hiasan tapestri sebagai berikut.

  1. Kayu spanram yang diberi paku untuk benang lungsi
  2. Batang kayu
Proses Pembuatan Tapestri

Membuat tapestri sebetulnya membutuhkan suatu keahlian dan keterampilan khusus yang harus dilatih dan ditekuni. Namun, secara umum, proses pembuatan tapestri dapat disederhanakan menjadi sebagai berikut.

  1. Membuat lungsi pada pemidangan tenun.
  2. Memasukkan benang pakan pada lungsi.
  3. Mengganti warna pakan sesuai motif yang diinginkan.
  4. Mengoperasikan alat tenun dengan cara menyesuaikan dan mengganti warna benang, lalu menarik bagian alat yang akan merapatkan benang.

Tags: tenun pengertian

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia