... Pengertian Hiasan Tenun Serat: Panduan DIY dan Inspirasi Kreatif untuk Kerajinan Rajut

Pengertian Hiasan Tenun Serat - Menggali Kecantikan dalam Seni Jahit dan DIY

Sejarah Alat Tenun

Sejarah alat tenun dimulai sejak zaman prasejarah ketika manusia mulai menciptakan kain. Pada masa lalu, alat tenun terbuat dari kayu atau tanduk binatang. Alat tenun tertua yang ditemukan berasal dari Mesir Kuno dan diperkirakan berasal dari sekitar 5000 tahun yang lalu. Biasanya alat tenun ini terbuat dari kayu dan disebut “pes”. Alat tenun pes memiliki desain sederhana dan digunakan untuk membuat kain linen.

Pada zaman Mesir Kuno, proses menenun menjadi sangat penting karena kain yang dihasilkan digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk untuk membalut mayat. Dalam masa itu, kain dianggap sebagai barang yang sangat berharga dan hanya bisa dimiliki oleh orang-orang kaya.

Pada abad ke-18, mesin tenun mekanis ditemukan dan menjadi sangat populer di seluruh dunia. Mesin tenun mekanis memungkinkan produksi kain yang lebih cepat dan lebih efisien, yang membuat harga kain menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat. Seiring berjalannya waktu, mesin tenun semakin canggih dan mampu menghasilkan kain dengan kualitas yang lebih baik.

Jenis dan Karakteristik Kerajinan Tekstil

Jenis rancangan suatu kerajinan tekstil dapat diwujudkan dalam berbagai kesatuan bahan dan teknik. Oleh karena iur, sebelum menentukan sebuah kerajinan kita harus mengetahui jenis dan karakteristik dari kerajinan tekstil.

Rancangan dalam pembuatan kerajinan tekstil juga perlu diperhatikan yaitu berupa cara menentukan:

  1. susunan dari garis,
  2. bentuk,
  3. warna, dan
  4. tekstur.

Dalam mendapatkan suatu produk kerajinan tekstil yang baik memerlukan sebuah perencanaan yang di dalamnya terdapat:

  1. kesatuan antara bahan yang digunakan dengan fungsi serta jenis benda yang dibuat,
  2. kerumitan dalam pengerjaannya yaitu perpaduan yang seimbang, berlawanan, atau saling bertentangan yang menghasilkan nilai estetis pada benda tersebut.

Selanjutnya terdapat dua macam teknik dalam pembuatan kerajinan tekstil, yaitu struktural dan dekoratif, yakni sebagai berikut.

  1. Structural Technique
    Structural adalah susunan dari garis, bentuk, warna, dan tekstur dari suatu kerajinan tekstil yang dibentuk dari bahan yang dijalin sesuai teknik pembuatannya. Misalnya tas yang dibuat dengan teknik rajut.
  2. Decorative Technique
    Decorative (garnitur) adalah sentuhan/perlakuan yang diberikan pada permukaan busana yang memberikan efek visual dan memperindah penampilan. Misalnya tas kain katun yang dijahit, lalu diberi hiasan dengan sulam pita.

Pengertian hiasan tenun serat

Alat tenun adalah perangkat yang digunakan untuk menenun serat menjadi kain. Sejarah penggunaan alat tenun bisa ditemukan di berbagai belahan dunia, terutama pada era prasejarah. Pada masa lalu, alat tenun digunakan untuk membuat pakaian dan tekstil untuk keperluan sehari-hari, seperti pakaian, kain tidur, dan lain-lain. Ingin tahu lebih lanjut tentang pengertian alat tenun? Yuk baca selengkapnya disini tentang pengertian alat tenun!

Alat tenun adalah perangkat mekanik yang digunakan untuk menenun serat menjadi kain. Proses menenun melibatkan mengambil benang melalui rangkaian benang vertikal (disebut “pakang” atau “dudukan”) dan kemudian memasukkan benang horizontal (disebut “pakan”) di antara benang vertikal dengan bantuan alat tenun. Jenis alat tenun yang digunakan pada masa lalu berbeda dari alat tenun modern yang digunakan saat ini. Biasanya alat tenun modern menggunakan teknologi yang lebih maju dan memiliki desain yang lebih kompleks.

D. Jenis dan Bahan Pewarna Tekstil

Salah satu unsur yang membuat suatu bahan tekstil menjadi indah adalah warna. Terdapat beberapa jenis pewarna tekstil. Sama dengan jenis bahan pembuatan serat/benang tekstil, secara umum terdapat dua jenis pewarna, yaitu alami dan buatan (sintetis). Pewarna alam dihasilkan dari ekstrak akar-akaran, buah, daun,kulit kayu maupun batang kayu. Sedangkan pewarna buatan (sintetis) dibuat dari bahan kimia/ buatan. Di bawah ini merupakan penjelasan kedua bahan pewarna tersebut :

1. Pewarna Tekstil Alami

Pewarna tekstil alami memiliki sifat mudah luntur dan mudah pudar karena tidak tahan terhadap sinar matahari.
a. Kunyit (Curcuma domestica)
Kunyit merupakan pewarna tekstil alami yang dibuat dengan cara merebuat parutan kunyit. Warna yang dihasilkan dari bahan ini adalah warna kuning hingga jingga.

b. Kayu tingi (saga)
Kayu tingi merupakan bahan dasar pembuatan pewarna tekstil alami yang dibuat dengan mengolah kulit kayu dan getahnya. Warna yang dihasilkan dari bahan kayu tingi/ saga yaitu merah dan hitam.

c. Kesumba
Kesumba merupakan bahan dasar pewarna tekstil alami berbentuk biji-bijian. Warna yang dihasilkan dari biji kesumba yaitu warna merah atau kuning.

d. Tarum atau tom (Indigofera Tinctoria)
Tarum atau tom merupakan sejenis tanaman yang dapat diolah sebagai bahan dasar pembuatan pewarna alami. Warna yang dihasilkan dari rendaman daun tarum adalah warna biru.

e. Pinang (Areca Cathecu)
Biji buah pinang dapat diolah menjadi bahan dasar pembuatan pewarna tekstil alami. Warna alami yang dihasilkan dari tumbukkan halus biji buah pinang tua adalah warna merah.

Fungsi dan Prinsip Kerajinan Tekstil

Kerajinan sejatinya adalah bagian dari seni, tepatnya seni terapan. Artinya, kerajinan adalah proses produksi yang melibatkan keterampilan manual dalam membuat benda-benda kebutuhan hidup yang dirancang untuk tujuan fungsional (kegunaan) serta memiliki nilai keindahan.

Fungsi Kerajinan Tekstil

Oleh karena itu, Produk kerajinan tentunya memiliki fungsi dan tujuan. Selain untuk menghias dan kegunaan praktis, produk kerajinan tekstil juga dibuat untuk berbagai fungsi lainnya. Menurut Tim Kemdikbud (2017, hlm. 38) fungsi dari produk kerajinan tekstil adalah sebagai berikut.

  1. Fungsi penghias, kerajinan yang dibuat semata-mata sebagai hiasan pada suatu benda atau sebagai pajangan suatu ruang dan tidak memiliki makna tertentu selain menghias. Contohnya hiasan dinding.
  2. Fungsi benda pakai, kerajinan yang dibuat berdasarkan tujuan untuk digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari. Contohnya busana, tas, dan asesoris.
  3. Fungsi kelengkapan ritual, kerajinan yang mengandung simbol-simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual. Contohnya ulos. Kain tenun tersebut yang dikenakan saat upacara pernikahan, pemakaman, dan pesta adat lainnya.
  4. Fungsi simbolik, kerajinan tekstil tradisional selain sebagai hiasan juga berfungsi melambangkan hal tertentu yang berhubungan dengan nilai spiritual. Contohnya tapestri, tenun, dan batik yang dibuat dengan motif simbolik.

Selain itu, kerajinan tekstil yang bertujuan sebagai fungsi hias dan fungsi pakai sama-sama memiliki nilai ekonomis. Kerajinan juga dapat menambah nilai jual suatu produk. Kemudian, kerajinan tekstil sebagai fungsi hias dibuat dengan tujuan sebagai berikut.

Prinsip Kerajinan Tekstil

Lantas bagaimana caranya agar kerajinan yang kita buat memiliki berbagai fungsi dan tujuan dari kerajinan tekstil. Apa saja yang menjadi tumpuan atau patokan agar kerajinan tekstil yang kita buat memiliki kualitas yang baik? Prinsip kerajinan tekstil adalah jawabannya.


Tags: tenun pengertian hiasan

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia