Perbedaan Sulam dan Bordir - Menilik Keunikan dalam Seni Merenda dan DIY
Jenis-Jenis Sablon dan Bordir
Berikut beberapa jenis sablon yang sering diaplikasikan, yakni:
- Sablon manual: Sablon ini dilakukan dengan tangan menggunakan screen sablon dan tinta. Cocok untuk desain sederhana dan produksi skala kecil.
- Sablon plastisol: Sablon ini menggunakan tinta plastisol yang menghasilkan desain yang tebal dan tahan lama. Cocok untuk kaos dan bahan kain lainnya.
- Sablon rubber: Sablon ini menggunakan tinta rubber yang menghasilkan desain yang elastis dan tahan lama. Cocok untuk bahan kain yang elastis.
- Sablon discharge: Sablon ini menggunakan tinta khusus yang dapat menghilangkan warna kain dasar. Cocok untuk desain yang ingin menyatu dengan warna kain.
- Sablon DTG (Direct to Garment): Sablon ini menggunakan tinta khusus yang dicetak langsung ke kain menggunakan printer khusus. Cocok untuk desain yang kompleks dan full color.
Adapun jenis-jenis bordir yang juga sering menjadi pilihan konsumen, yaitu:
- Bordir manual: Bordir ini dilakukan dengan tangan menggunakan jarum dan benang. Cocok untuk desain yang rumit dan detail.
- Bordir komputer: Bordir ini dilakukan dengan mesin bordir yang dikendalikan oleh komputer. Cocok untuk desain yang sederhana dan produksi skala besar.
- Bordir timbul: Bordir ini menghasilkan desain yang timbul dengan menggunakan benang yang lebih tebal.
- Bordir 3D: Bordir ini menghasilkan desain yang 3D dengan menggunakan teknik khusus.
- Bordir payet: Bordir ini menggunakan payet untuk mempercantik desain.
Bingung memilih konveksi yang berpengalaman dengan kualitas terbaik?
Dengan jaminan kualitas original, kecepatan produksi yang andal, dan layanan yang lengkap, memilih Landbouw untuk kebutuhan konveksi merupakan pilihan yang tepat.
Teknik Dasar Menyulam
KOMPAS.com - Menyulam merupakan teknik bordir menggunakan benang dan kemudian akan dijahit pada kain. Seni menyulam dalam Bahasa Inggris disebut sebagai embroidery. Dalam Merriam-Webster dituliskan jika embroidery merupakan seni pembuatan desain dekoratif yang menggunakan sulaman manual dengan tangan atau sulaman dengan mesin. Seni menyulam memiliki beberapa teknik yang bisa digunakan dalam membuat kerajinan tekstil. Apa sajakah itu? Menurut Novi Winda Astari dalam Buku Brokat Gaya Menawan (2015), ada empat teknik menyulam, yaitu tusuk jelujur, tusuk tikam jejak, teknik tusuk silang serta teknik tusuk roll.
Bordir manual
Bordir atau biasa dikenal dengan sulam tangan adalah teknik menyulam yang pengerjaannya dilakukan dengan tangan. Untuk bordir ini, pola jahitannya lebih bervariasi. Melakukan bordir manual adalah membuat pola garis.
Dari sudut pandang artistik, jenis bordir manual ini memiliki kelebihannya sendiri. Apalagi jika pengerjaannya dilakukan oleh tangan-tangan ahli. Oleh karena itu, dalam beberapa pesanan, konsumen lebih memilih bordir manual. Terutama untuk kepentingan yang berhubungan dengan seni. Berikut ini ada beberapa teknik bordir manual yang sudah banyak orang pakai.
1. Tusuk Balik/Tusuk Tikam Jejak
Teknik ini biasanya digunakan untuk membuat pola dari bentuk garis, menjahit lipatan, dan menyatukan kain.
2. Tusuk Rumani
Ini digunakan tidak hanya untuk desain daun dan bunga, tetapi juga untuk bentuk bidang panjang.
3. Tusuk Veston
Biasanya digunakan untuk memperkuat dan menghias pola bunga, lubang kancing dan bahkan tepi kain.
4. Tusuk Batang/ Tangkai
Digunakan untuk membuat pola dari batang, ranting dan bahkan bidang.
5. Tusuk jelujur
Dapat digunakan untuk membuat garis kain, jahitan dan lipatan.
Baca Juga : Contoh Desain Konveksi Jaket Amdrill HMA AKutansi UNAIR
Potensi Usaha Rumahan
Baik sablon maupun bordir adalah jenis usaha yang cukup menjanjikan. Skala usahanya pun bervariasi, mulai dari skala rumahan hingga setingkat pabrik konveksi. Modal yang dibutuhkan pun menyesuaikan dengan skala usaha yang akan dibangun. Akan tetapi, untuk skala usaha rumahan, baik usaha sablon maupun bordir membutuhkan modal yang tidak terlalu besar.
Mengutip dari bisikanbisnis.com, modal awal yang dibutuhkan untuk memulai usaha sablon manual berkisar antara 300.000 hingga 1.000.000 rupiah. Jumlah tersebut dialokasikan untuk alat dan bahan pembuatan screen, meja afdruk, rakel, cat, dan alat pendukung lainnya.
Untuk memulai bisnis sablon digital membutuhkan modal yang sedikit lebih besar. Hal ini karena harga peralatan dan cat yang dibutuhkan lebih tinggi. Dengan modal awal mulai empat juta rupiah, Anda sudah bisa mulai merintis usaha sablon rumahan dengan metode cetak sublim. Angka tersebut sudah termasuk harga printer sublim, tinta, dan bahan yang akan disablon.
Sementara itu, usaha bordir membutuhkan modal lebih besar dibandingkan dengan usaha sablon. Jika Anda sudah memiliki keterampilan dalam membuat bordir manual, Anda perlu merogoh kocek sekitar empat juta rupiah untuk membeli mesin bordir baru. Tentu saja modal tersebut bisa ditekan jika Anda membeli mesin bordir bekas.
Merintis usaha bordir komputer membutuhkan modal lebih besar, karena selain membutuhkan mesin sablon komputer, Anda juga membutuhkan perangkat PC atau laptop untuk mendesain pola bordir. Jika dihitung, modal yang Anda butuhkan untuk memulai merintis usaha bordir komputer rumahan berkisar di angka tujuh juta rupiah.
Akhir kata, baik sablon maupun bordir memiliki kelebihan masing-masing. Perbedaan sablon dan bordir terletak pada teknik pembuatan, bahan baku yang digunakan, bahan yang dapat diaplikasikan, serta keterampilan dan modal awal yang dibutuhkan. Akan tetapi, keduanya dapat menjadi pilihan untuk Anda yang ingin mulai merintis usaha di rumah.
Perbedaan dan Kelebihan Sablon dan Bordir
Sablon atau cetak saring adalah teknik pencetakan yang menggunakan layar berbahan dasar nilon, sutra, atau kain kasa dengan kerapatan tertentu. Layar bertindak sebagai cetakan negatif dan direntangkan setegang mungkin agar hasil cetakan rata.
Teknik sablon memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan teknik bordir, antara lain:
- Template pola dapat digunakan untuk membuat beberapa cetakan sekaligus untuk produksi masal.
- Satu cetakan dapat digunakan berkali-kali.
- Pengaplikasian lebih mudah.
Bordir atau sulam, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, berarti “hiasan dari benang yang dijahitkan pada kain”. Berbeda dengan sablon, pola dibuat menggunakan media benang berwarna yang disulam menggunakan jarum dengan teknik-teknik tertentu, baik manual dengan keterampilan tangan atau dengan bantuan komputer.
Dilansir dari fitinline.com, bordiran, terutama bordir komputer, memiliki kelebihan tersendiri, antara lain:
- Pola atau desain dapat diaplikasikan pada bahan kain apapun.
- Produksi desain yang sama dapat dilakukan lebih cepat.
- Pola yang dihasilkan lebih rapi dan presisi.
- Kombinasi warna cetak lebih luas.
- Tidak bergantung pada keterampilan manusia.
Tags: sulam pada bordir