Teknik-Teknik Konstruksi yang Diterapkan dalam Pembuatan Kerajinan Boneka Gajah
G. Alat dan Bahan Seni Patung
Dalam berkarya seni patung seorang seniman membutuhkan perantara yang diperlukan untuk menunjang pembuatan karya seni patung. Perantara yang dimaksud adalah bahan, alat, dan teknik yang digunakan dalam berkarya seni patung.
1. Bahan
Bahan yang diperlukan dalam pembuatan karya seni patung dapat dikelompokkan menjadi lima, bahan lunak, bahan sedang, bahan keras, bahan cor/ cetak, dan bahan lainnya. Berikut uraiannya.
a. Bahan lunak atau plastis
Berasal dari bahan empuk dan mudah dibentuk (tanah liat, sabun, plastisin, dan bubur kertas).
b. Bahan sedang
Bahan ini tidak lunak dan tidak keras, (kayu waru, kayu sengon, kayu randu, dan kayu mahoni.
c. Bahan keras
Bahan keras berupa, gading, tulang, tanduk, kayu (jati, sonokeling, ulin), batu-batuan (padas, granit, andesit, dan pualam/marmer)
d. Bahan cor/cetak
Yang termasuk bahan cor adalah semen, pasir, gips, logam, timah perak, emas, dan bahan kimia (fiber, resin)
e. Bahan lain disekitar kita (kertas, besi, kaca, dan bahan-bahan bekas)
2. Alat
Peralatan yang diperlukan untuk pembuatan karya seni patung tergantung pada bahan dan teknik yang digunakan. Selanjutnya alat yang digunakan untuk pembuatan patung adalah sebagai berikut,
a. Butsir
Butsir adalah alat yang diperlukan untuk membuat karya seni patung yang terbuat dari bahan kayu dan kawat. Butsir digunakan pada media bahan lunak (tanah liat, sabun, plastisin).
b. Meja putar
Meja putar yaitu alat bantu berkarya seni patung untuk media bahan tanah liat, fungsinya mengontrol bentuk patung dari berbagai arah.

H. Langkah-langkah Membuat Patung
1. Langkah Membuat Patung dari Bahan Lunak
- Buatlah kerangka manusia dari kawat di atas papan.
- Ambil plastisin secukupnya.
- Bentuklah bagian paling bawah terlebih dahulu, yaitu kaki.
- Buatlah bagian kaki dan tungkainya terlebih dahulu.
- Buatlah bagian badan.
- Buatlah bagian kepala.
- Buatlah bagian lengan.
- Buatlah bagian tangan.
- Jika bentuk patung manusia sudah jadi secara utuh, lanjutkan dengan memberikan detail bagian perbagian menggunakan alat bantu butsir.
- Haluskan semua permukaan bentuk manusia tadi dengan jari tangan.
- Jika pembuatan patung sudah selesai, simpan patung di tempat yang aman.
2. Langkah Membuat Patung dari Bahan Keras
Membuat patung dari bahan keras menggunakan teknik pahat dan ukir, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Buatlah model patung sesuai keinginan
b. Siapkan balok kayu sesuai ukuran yang direncanakan, lalu pindahkan model/ gambar pada permukaan balok kayu tersebut.
c. Lanjutkan pemotongan dengan gergaji jika kayu terlalu besar, kemudian pahatlah sedikit demi sedikit sampai mendekati global.
d. Buatlah bentuk global lebih detail sesuai rencana
e. Sempurnakan bentuk detail tadi dengan cara dihaluskan pakai amplas.
f. Terakhir finishing dengan cat melamin/ akrilik.
Demikian ulasan tentang "Seni Patung Adalah? Pengertian, Fungsi, Jenis, Teknik, Alat dan Bahan" yang dapat kami sampaikan. Baca juga artikel seni patung menarik lainnya hanya di situs SeniBudayaku.com.

Teknik Pembuatan Kerajinan Bahan Lunak
Teknik pembuatan kerajinan dari bahan lunak merupakan metode yang fleksibel dan mudah dipelajari. Bahan-bahannya mudah dibentuk dan diolah secara manual, menjadikannya ideal untuk pemula serta pengrajin berpengalaman. Berikut ini adalah beberapa contoh teknik yang sering digunakan dalam pembuatan kerajinan bahan lunak:
Teknik Utama:
Teknik memijat dan memilin dalam pembuatan kerajinan memanfaatkan tangan langsung untuk membentuk bahan lunak seperti tanah liat, kain, dan pasta polimer menjadi berbagai bentuk. Contoh kerajinan yang dibuat dengan metode ini termasuk boneka, miniatur, dan dekorasi rumah.
Teknik cetak memanfaatkan media cetakan untuk membentuk bahan-bahan lunak seperti tanah liat, sabun, dan resin. Metode ini menghasilkan karya-karya yang memiliki presisi dan keseragaman tinggi. Keramik, sabun, dan hiasan rumah merupakan beberapa contoh kerajinan yang dibuat dengan teknik cetak.
Teknik putar memanfaatkan alat pemutar untuk membentuk tanah liat menjadi beragam bentuk, termasuk vas bunga, mangkuk, dan piring. Hasil dari teknik ini adalah karya yang halus dan presisi.
Teknik ini menggunakan jarum dan benang untuk menyatukan potongan kain atau bahan lunak lainnya. Teknik menjahit dan menempel menghasilkan karya yang fungsional dan dekoratif. Contoh kerajinan dengan teknik menjahit dan menempel adalah tas, dompet, dan boneka.
Teknik Lain:
Teknik ini menggunakan benang dan jarum crochet untuk menghasilkan berbagai macam kerajinan, seperti amigurumi, doilies, dan selimut. Teknik crochet menghasilkan karya yang unik dan memiliki tekstur yang menarik.
Teknik ini menggunakan jarum felting untuk memadatkan serat wol menjadi berbagai bentuk. Teknik felting menghasilkan karya yang unik dan memiliki tekstur yang lembut. Contoh kerajinan dengan teknik felting adalah boneka, hiasan dinding, dan aksesoris.

2. Teknik Potong
Teknik potong adalah teknik yang dilakukan untuk memisahkan bahan kerajinan tangan menjadi dua bagian atau lebih. Teknik potong juga berfungsi untuk membentuk produk kerajinan agar sesuai dengan yang diinginkan.
Sebagai contoh, ketika ingin membuat bingkai dari kayu, maka pengrajin harus memotong kayu menjadi empat bagian untuk membentuk bingkai.
Teknik potong biasanya dilakukan dengan alat atau benda tajam. Beberapa alat yang biasa digunakan untuk melakukan teknik potong antara lain gunting, cutter, pisau, gergaji, silet, dan sebagainya.
Selain itu, menurut Nandang Subarnas dalam Terampil Berkreasi (2006) mengrajin juga bisa memanfaatkan alat-alat bantu seperti penggaris busur derajat, atau jangka untuk membantu agar bahan bisa dipotong dalam ukuran yang tepat.

E. Corak Seni Patung
Bangsa Indonesia dalam sejarah kebidayaannya memiliki berbagai peninggalan karya seni rupa. Peninggalan atau warisan budaya ini sebagai berupa karya seni patung yang memiliki keragaman corak. Apa yang dimaksud dengan corak patung itu? Corak patung adalah gaya atau kekhasan perwujudan seni patung. Corak patung ini muncul karena pengaruh budaya yang berlaku di masyarakat. Bagi masyarakat dengan budaya primitif, corak seni patung lebih sederhana, misalnya patung suku Asmat di Papua. Bentuknya sederhana dan terbuat dari bahan alam. Sebaliknya pada masyarakat modern biasanya memiliki karya seni patung yang lebih beragam. Berikut beberapa macam corak seni patung modern.
1. Representatif
Corak patung representatif adalah gaya patung yang meniru bentuk-bentuk alami, misalnya bentuk manusia, bentuk tumbuhan, dan bentuk binatang. Perwujudan patung corak ini secara fisik menyerupai bentuk aslinya, misalnya patung kuda yang benar-benar menyerupai bentuk kuda, baik anatomi maupun proporsinya.
2. Deformatif
Corak patung deformatif adalah gaya patung yang perwujudan bentuknya didasarkan dari bentuk alami, namun terdapat perubahan-perubahan bentuk. Meskipun demikian, perubahan bentuk ini tidak meninggalkan konsep dasar dari bentuk-bentuk yang ditiru.
3. Abstrak
Corak patung abstrak adalah gaya patung yang bentuknya jauh dari bentuk-bentuk alami, bahkan menuju bentuk dasar benda seperti kubus, kerucut, piramid, silinder, atau bola. Gaya patung ini dipengaruhi pemikiran konstruksi yang dipandang sebagai bentuk yang disusun dari berbagai bahan.

Tags: kerajinan yang membuat adalah teknik