"Tusuk Jahitan Tangan - Alternatif Pengganti Mesin Jahit yang Efektif"
Mengenal Macam-macam Tusuk Jahitan
Teknik menjahit yang benar dapat mempengaruhi kualitas dari hasil (produk) busana, disamping pola yang baik dan ukuran yang tepat serta desain yang bagus semua merupakan suatu kesatuan dari proses pembuatan busana. Salah satu diantaranya tidak benar maka tidak akan tercapai produk yang berkualitas baik.
Untuk membuat suatu busana agar mendapatkan hasil yang optimal, teknik yang dipakai harus di sesuaikan dengan desain busana dan juga disesuaikan dengan bahan dasar (kain) yang dipakai.
Berikutnya marilah kita lihat teknik menjahit busana yang perlu disesuaikan dengan desain agar kita dapat memilih dan menerapkan teknik yang tepat dan sesuai dengan busana yang akan dibuat.
Tusuk Feston
Tusuk feston (blanket stitch) berfungsi untuk penyelesaian tiras seperti tiras lingkar kerung lengan atau pada pinggiran pakaian bayi. Tusuk feston juga dapat berfungsi sebagai hiasan bila benang yang digunakan adalah benang hias atau benang sulam dengan kombinasi warna yang serasi.
Membuat tusuk Feston
- Dari pinggiran yang bertiras, tusukkanlah jarum sampai tembus dan keluar dari kain.
- Kemudian tusukkan yang kedua, sebelum jarum keluar, benang yang ada di ujung jarum dilingkarkan lewat bawah jarum.
- Tariklah jarum bersama benangnya sampai kencang.
- Tusukan ketiga dikerjakan seperti tusukan kedua. Demikian seterusnya.
- Tusuk Feston bisa juga digunakan sebagai pengganti tusuk balut, terutama untuk kain yang tebal.
Kegunaan tusuk Feston untuk menjahit:
- Tiras pinggir kerung lengan model kerut.
- Tiras pinggir kain yang memakai renda atau lajur kerut.
- Tiras pinggir kain yang sukar dijahit dengan mesin jahit.
Tusuk Jelujur
Berikut variasi dari tusuk jelujur (running stitch):
- Tusuk Jelujur Biasa, Tusuk hias ini paling sederhana, akan tetapi sangat bernilai dan berguna untuk jahitan sementara. Arahnya dari kanan ke kiri.
- Tusuk Jelujur dengan Sisipan. Tusuk jelujur dibuat dengan jarak yang pendek di antaranya lalu sisipkan benang warna lain ke bawah tusuk jelujur itu, sekali atau dua kali.
- Tusuk Jelujur yang Dililit. Dalam hal ini kita dapat membuat variasi dengan cara menggunakan dua macam benang yang berlainan tebal atau warnanya.
- Tusuk Jelujur Berganda atau Tusuk Holbein.Tusuk Holbein ini harus dikerjakan pada kain bagi yang mudah dihitung benang pakannya maupun lungsinnya. Setiap baris tusuk Holbein harus dikerjakan dua kali/bolak balik.
- Tusuk Hias Holbeinyang Dililit. Mula-mula membuat satu baris tusuk hias Holbein yang berbiku-biku, kemudian tusuk hias tersebut dililitkan dengan benang lain.
- Tusuk Hias Lalat (Tusuk Kantil). Tusuk hias ini bila dilihat satu persatu seolah-olah menyerupai seekor lalat terbang atau seperti ujung panah yang runcing. Pengerjannya harus selalu dengan arah membentuk sudut ke bawah. Walaupun penyusunannya berbaris horizontal ataupun vertikal, keseluruhannya merupakan tusuk tikam jejak biku-biku. Akan tetapi pengerjaannya menurut teknik Holbein , yakni dikerjakan dalam dua tahap tusuk jelujur yang secara bolak balik saling mengait. Tusuk hias lalat ini dapat dikombinasikan dengan tusuk hias lainnya, juga dapat dikerjakan sebagai pola berserak atau pengisi bidang.
Tusuk Silang
Tusuk silang (cross stitch) atau kruistik adalah teknik jahitan membentuk huruf X (silang).
Produk kruistik berupa sulaman gambar-gambar untuk hiasan pakaian, perabot rumah tangga, atau hiasan dinding.
Benang yang dipakai adalah benang sulam dari katun atau rayon. Jarum untuk kruistik adalah jarum tapestri berujung tumpul dengan mata jarum ukuran besar agar bisa dilewati beberapa helai benang sekaligus.
- Teknik pengerjaannya dengan langkah sebagai berikut:
- dimulai dari kanan atas ke kiri bawah, terus kekanan bawah (tusukan pertama).
- Kemudian tusuk kedua di mulai dari kanan bawah terus ke kiri atas,
- letak tusukan sejajar, baik tusukan bagian atas maupun tusukan bagian bawah (tusukan yang terlihat menyilang diatas kain) dan seterusnya sampai selesai.
Tags: jahit mesin tangan adalah sebagai