Seni Benang Layangan Cap Gajah - Menghias Dunia DIY dengan Keahlian Jahitan
Macam-Macam Kertas untuk Membuat Layangan
Cara membuat layang-layang diatas membutuhkan kertas yang mumpuni, tidak sembarangan kertas dapat kita gunakan untuk membuat layang-layang. Jenis kertas tersebut antara lain:
1. Kertas Minyak
Jenis ini banyak digunakan dalam proses pembuatan layang-layang tradisional. Selain mudah didapat, kertas ini juga ringan.
2. Jenis Kertas Wajik
Nama kertas ini memang unik karena memang ditujukan untuk pembuatan wajik. Kertas ini mempunyai sifat yang sama dengan kertas minyak namun memiliki warna yang lebih variatif.
3. Koran
Merupakan opsi yang bijak jika anda menggunakan kertas ini saat produksi massal, selain murah dan mudah didapat, kertas ini akan membuat layangan anda lebih berbeda dari layangan lainnya. Kertas ini sangat rentan terhadap air jadi tidak mungkin digunakan dalam jangka panjang.
4. Buram
Untuk mendapatkan kertas ini anda bisa membelinya di toko kertas, dan biasanya dijual dalam ukuran plano. Anda bisa membentuknya sesuai kemauan anda karena ukurannya yang besar.
5. Tissu Kraft
Kertas ini merupakan salah satu nama kertas untuk layangan yang dijual secara online. Untuk menggunakan kertas ini sebagai bahan baku membuat layangan, anda harus melakukan pemotongan dan pembentukan secara hati-hati karena sangat rentan robek. Kertas ini juga menyerap air.
6. Kertas Jilid
Jenis kertas ini mempunyai bobot yang ringan dan memiliki serat yang kuat sehingga cocok untuk digunakan di daerah-daerah bertekanan angin besar. Namun harus hati-hati karena kertas ini rentan air.
7. HVS
8. Bekas Kalender
Bekas kalender juga bisa digunakan untuk bahan dasar pembuatan layangan yang mudah untuk didapatkan di rumah anda. Usahakan kertas yang anda siapkan masih dalam keadaan bagus.
Seperti anda tahu, kertas kalender didesain dengan tekstur yang elastis sehingga sangat mudah untuk dibentuk di kerangka layangan anda dan juga tebal jadi tidak mudah.
Cara Membuat Layang-Layang
Cara membuat layang-layang – Halo para penghobi layang-layang, kali ini kita akan membahas tentang cara membuat layang-layang.
Layang-layang atau WAU merupakan lembaran bahan tipis berkerangka yang diterbangkan ke udara dan terhubung dengan tali atau benang ke daratan atau pengendali. Layang-layang memanfaatkan kekuatan hembusan angin sebagai alat pengangkatnya. Dikenal luas diseluruh dunia sebagai alat permainan.
Diketahui juga bahwa layang-layang memiliki fungsi ritual, alat bantu memancing, atau menjerat, menjadi alat bantu penelitian ilmiah, serta media energi alternatif. Namun di beberapa daerah layang-layang biasanya digunakan untuk media rekreasi.
Sungguh senang dan indah melihat layang layang berterbangan diantara awan yang menghiasi langit biru yang cantik. Terdapat kebanggaan tersendiri disaat layang-layang yang kita buat sendiri mengudara dengan anggun di langit biru.
Di tahun 2019 ini, mungkin layang-layang kurang seramai tahun sebelumnya. Namun, hobi dan kesenangan membuat atau pun bermain layang layang tidak akan pernah hilang. Masyarakat pedesaan biasanya masih sering memainkan permainan ini terutama anak-anak maupun dewasa untuk mengisi waktu luang.
Perkenalkan, Punca Media
Sebelum kita ke Jenis Kemasan Produk, kami kenalkan dulu chanel youtube PUNCA MEDIA. Disini Anda dapat melihat inspirasi dari para pengusaha dari mulai merintis usaha, mencari modal, melewati masa sulit hingga sukses seperti saat ini. Terima kasih.
Benang Layangan
Seperti ada benda yang menusuk ingatan ibunya, seketika ia kaget mendengar ucapan itu. Ingatan yang selama ini berusaha ia pendam sedalam mungkin agar tak seorang pun dapat mencium baunya. Namun, kini ingatan itu seakan mulai mekar kembali, setiap sore. Menjadi sekawanan mawar hitam yang tumbuh di taman.
“Baiklah, Nak! Barangkali sudah waktunya untuk kau tahu tentang kehidupan di masa lalu yang belum pernah ibu ceritakan. Anakku, pasti kau masih bertanya-tanya mengapa kita seakan tidak memiliki sanak famili dari garis ibu selain keluarga paman Junetmu. Meski ibu pernah menyebut satu persatu nama saudara kita, tapi kau tak pernah bertemu dan berkunjung ke rumahnya. Mungkin kau masih meragukan hal itu. Tapi percayalah, Nak, ibu tak sampai hati bila membohongi putranya sendiri.”
Ibunya pun mulai bercerita:
Nak, dulu di kampung, pria seusiamu sudah belajar mengelola sawah, membajak, memacul, mengaliri air di malam hari serta mahir menyabit rumput. Tapi kau tidak melewati fase itu karena peristiwa yang akan kau dengar ceritanya. Mungkin dengan begitu akan sedikit menebus kesalahan masa lalu kami pada anak cucu.
Waktu itu musim kemarau. Kami bertiga setiap sore bermain layangan di lapangan kecamatan. Kami menyebutnya lapangan lao’ 3 songai karena memang lapangan tersebut berada di sebelah selatan sungai dari tempat kami tinggal. Sore itu, ibu, Sam, dan paman Junetmu berangkat ke lapangan bersama kakekmu dan Paman Bahar, ayah Sam. Kebetulan tempat mereka menyabit rumput searah dengan tempat kami bermain layangan. Kami berpisah sebelum sampai di jembatan yang menghubungkan antara penduduk jeh 4 songai dan lao’ songai.
1 Songai = Sungai
2 Arek = Celurit
3 Lao’ songai = Lao’ (selatan) songai lao’ songai (selatan sungai)
Tags: benang yang