Langkah Pertama Dalam Perencanaan Proses Produksi Kerajinan Adalah...
4 Tahapan Proses Perencanaan Produksi
Proses perancangan produksi melibatkan empat tahapan utama yang harus dilakukan secara teratur dan sistematis. Berikut adalah penjelasan detail tentang masing-masing tahapan:
1. Analisis Permintaan
Tahap pertama dalam perencanaan produksi adalah melakukan peramalan permintaan. Ini melibatkan analisis dan estimasi permintaan masa depan untuk produk atau layanan yang akan diproduksi.
Perusahaan dapat menggunakan data historis, tren pasar, riset pasar, umpan balik pelanggan, atau model matematika untuk melakukan peramalan. Tujuannya adalah untuk memprediksi permintaan dengan seakurat mungkin, sehingga perusahaan dapat merencanakan kapasitas produksi yang sesuai dan mengatur aliran bahan baku.
2. Penentuan Kebutuhan Bahan Baku
Proses ini melibatkan komunikasi yang efektif dengan pemasok untuk memastikan persediaan bahan baku yang cukup dan waktu pengiriman yang tepat. Dalam tahap ini, perusahaan juga dapat mempertimbangkan inventaris yang ada dan kebijakan manajemen persediaan.
3. Penjadwalan Produksi
Penjadwalan harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti kapasitas produksi, ketersediaan sumber daya, efisiensi produksi, prioritas pesanan, dan tenggat waktu pelanggan.
Dalam tahap ini, perusahaan dapat menggunakan metode seperti Gantt chart, Critical Path Method (CPM), atau algoritma penjadwalan lainnya untuk membantu dalam menyusun jadwal produksi yang efisien.
4. Monitoring dan Pengendalian Produksi
Tahap terakhir dalam perencanaan produksi adalah monitoring dan pengendalian produksi yang sedang berlangsung. Ini melibatkan pemantauan langsung terhadap pelaksanaan produksi untuk memastikan bahwa jadwal produksi tercapai sesuai dengan rencana.
Jika ada deviasi atau hambatan, perusahaan harus mengambil tindakan korektif yang diperlukan untuk meminimalkan gangguan dan memastikan kelancaran produksi. Monitoring dan pengendalian produksi melibatkan pemantauan efisiensi produksi, pemenuhan target produksi, kualitas produk, penggunaan sumber daya, dan kemampuan untuk merespons perubahan atau keadaan darurat.
Fungsi Perencanaan Produksi
Berikut ini beberapa fungsi dari proses perencanaan proses produksi:
1. Menentukan Kebutuhan Produksi
Pertama adalah menentukan kebutuhan produksi, dimana jika perusahaan menerapkan perencanaan mereka akan dibantu dalam menentukan jumlah produk yang harus diproduksi dalam suatu periode waktu tertentu. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan permintaan pelanggan, tingkat persediaan yang diinginkan, dan faktor-faktor lain yang relevan.
2. Penjadwalan Produksi
Berikutnya adalah penjadwalan produksi, dimana setiap proses perencanaan yang dilakukan akan melibatkan penentuan jadwal produksi untuk setiap produk. Ini mencakup alokasi sumber daya, seperti tenaga kerja, mesin, dan bahan baku, untuk memastikan bahwa produksi berjalan lancar dan efisien.
3. Kontrol Stok
Salah satu fungsi penting lainnya dari perencanaan produksi adalah mengendalikan tingkat persediaan. Dengan melakukan peramalan permintaan yang akurat dan mengatur jumlah produksi yang sesuai, perusahaan dapat menghindari kelebihan persediaan yang berlebihan atau kekurangan stok yang dapat menyebabkan kerugian.
4. Meningkatkan Efisiensi Produksi
Terakhir adalah untuk meningkatkan efisiensi produksi secara keseluruhan. Hal ini dapat dicapai dengan meminimalkan waktu siklus produksi, mengurangi pemborosan, dan menerapkan praktik-praktik produksi yang lebih efisien.
5. Meningkatkan Omset Bisnis
Perencanaan yang efektif dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam meningkatkan pendapatan perusahaan. Sebab, Anda bisa memenuhi permintaan pelanggan tepat waktu, mengoptimalkan kapasitas produksi, menghindari biaya keterlambatan atau kompensasi kerugian, produksi bisa disesuaikan dengan jumlah permintaan.
Bisnis akan semakin mudah dipercaya oleh pelanggan, begitu pula dengan loyalitas mereka dan meningkatkan efisiensi produksi, perusahaan dapat meningkatkan penjualan, memanfaatkan peluang bisnis, dan menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi.
Tujuan Perencanaan Produksi
Berdasarkan pendapat Hendra Kusuma (1999), tujuan dari perencanaan produksi adalah:
Perancangan produksi dibedakan menjadi beberapa jenis sesuai dengan jangkanya (Credit: Freepik.com)
Mengutip dari Jurnal karya Enny Ariyani (2009), perencanaan produksi sebuah perusahaan dibedakan berdasarkan jangka waktu, yakni:
1. Perencanaan Produksi Jangka Pendek (Perencanaan Operasional)
Perencanaan Produksi Jangka Pendek, yang juga dikenal sebagai Perencanaan Operasional, merujuk pada keputusan mengenai kegiatan produksi yang akan dilakukan dalam kurun waktu satu tahun atau kurang.
Adapun tujuan dari perencanaan jangka pendek ini adalah untuk mengelola penggunaan tenaga kerja, persediaan bahan, dan fasilitas produksi yang dimiliki oleh perusahaan.
2. Perencanaan Produksi Jangka Panjang
Sebaliknya, Perencanaan Produksi Jangka Panjang melibatkan keputusan mengenai tingkat kegiatan produksi untuk periode lebih dari satu tahun, seringkali hingga lima tahun ke depan.
Adapun fokus utama dari perencanaan produksi jangka panjang adalah mengatur pertambahan kapasitas peralatan atau mesin, melakukan ekspansi pabrik, dan mengembangkan produk baru (product development).
Langkah – langkah Perencanaan Usaha
Jika Anda sedang berusaha mendirikan sebuah usaha, maka berikut ini langkah-langkah penyusunan perencanaan usaha yang bisa diikuti yaitu:
- Merencanakan tujuan usaha.
- Membuat target pasar.
- Memilih bisnis yang tepat.
- Membuat prediksi soal kebutuhan dan trend yang sedang berkembang di pasar.
- Membuat perhitungan modal dan kebutuhan belanja usaha.
- Membuat perencanaan pemasaran.
Apabila Anda bisa mengikuti langkah-langkah dari perencanaan usaha yang sudah disebutkan sebelumnya, maka Anda dapat lebih memaksimalkan potensi kesuksesan dari usaha Anda.
Sebab, usaha yang direncanakan dengan baik dan benar, maka akan lebih bernilai hasilnya dan kualitas dari usaha yang dihasilkan pasti berbeda.
Berbeda dengan usaha yang sama sekali tidak ada perencanaannya, cenderung akan berakhir dengan cara yang tidak baik.
Perencanaan Dalam Memproduksi Produk Kerajinan
Vadcoy.com – Pada postingan kali ini, Mang Ocoy akan membagikan materi pelajaran tentang “Perencanaan Dalam Memproduksi Produk Kerajinan” pada Mapel Prakarya. Silahkan simak penjelasannya di bawah ini!
Perencanaan produksi kerajinan umumnya lebih menitik beratkan pada nilai- nilai keunikan dan estetika. Sementara dalam pemenuhan fungsinya lebih menekankan pada pemenuhan fungsi pakai yang lebih bersifat fisik (fisiologis), misalnya benda-benda pakai, perhiasan, furnitur, sandang, dan sebagainya.
Pada materi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar, kalian sudah mempelajari tentang perencanaan produksi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar. Diharapkan kalian dapat mengeksplorasi lebih jauh berbagai macam perencanaan proses produksi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang yang ada di daerahmu serta di wilayah nusantara.
Dalam perkembanganya produk kerajinan tidak dapat melepaskan diri dari unsur-unsur seni pada umumnya. Sentuhan-sentuhan estetik sangat penting untuk mewujudkan karya kerajinan yang bermutu dan bernilai ekonomis.
Pada produk kerajinan, aspek fungsi menempati porsi utama, maka karya kerajinan harus mempunyai nilai ergonomis yang meliputi kenyamanan, keamanan dan keindahan (estetika). Penerapan unsur ergonomis pada produk kerajinan yang memiliki fungsi pakai sangat penting, karena produk kerajinan tersebut lebih mengutamakan fungsi dan kegunaannya.
Pada materi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar pada semester 1, kalian sudah mempelajari tentang unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan. Diharapkan kalian dapat mengenali, mengeksplorasi tentang unsur estetika dan ergonomis serta mengembangkan produk-produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang yang ada di daerahmu dan di wilayah nusantara.
Tags: kerajinan produk adalah proses perencanaan pertama