... Langkah Pertama dalam Perencanaan Proses Produksi Kerajinan: Panduan DIY untuk Pekerjaan Jahitan

Langkah Pertama Dalam Perencanaan Proses Produksi Kerajinan Adalah...

a. Perencanaan produksi kerajinan limbah berbentuk bangun ruang.

Adapun beberapa syarat dalam perencanaan produksi kerajinan bangun ruang ini adalah sebagai berikut.
- Menentukan bahan/materi produksi kerajinan.

Pemilihan material atau bahan dalam pembuatan karya kerajinan sangat penting, sebab akan mendukung nilai bentuk, kenyamanan, dan terutama dalam menggunakan benda terapan dan juga akan memengaruhi kualitas dari produk tersebut.

- Menetukan teknik produksi kerajinan.

Beberapa jenis kerajinan mempunyai alat dan juga membutuhkan keterampilan khusus untuk membuat dan mewujudkannya. Teknik produksi kerajinan disesuaikan dengan bahan, alat dan cara yang digunakan.

Dalam pelaksanaan pembuatan produk – produk kerajinan yang menggunakan bahan limbah berbentuk bangun ruang dapat dilakukan dengan cara berikut,

Sedangkan teknik yang digunakan dalam pembuatan produk – produk kerajinan dengan menggunakan bahan limbah berbentuk bangun ruang dapat dilakukan dengan cara,

Fungsi Perencanaan Produksi

Berikut ini beberapa fungsi dari proses perencanaan proses produksi:

1. Menentukan Kebutuhan Produksi

Pertama adalah menentukan kebutuhan produksi, dimana jika perusahaan menerapkan perencanaan mereka akan dibantu dalam menentukan jumlah produk yang harus diproduksi dalam suatu periode waktu tertentu. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan permintaan pelanggan, tingkat persediaan yang diinginkan, dan faktor-faktor lain yang relevan.

2. Penjadwalan Produksi

Berikutnya adalah penjadwalan produksi, dimana setiap proses perencanaan yang dilakukan akan melibatkan penentuan jadwal produksi untuk setiap produk. Ini mencakup alokasi sumber daya, seperti tenaga kerja, mesin, dan bahan baku, untuk memastikan bahwa produksi berjalan lancar dan efisien.

3. Kontrol Stok

Salah satu fungsi penting lainnya dari perencanaan produksi adalah mengendalikan tingkat persediaan. Dengan melakukan peramalan permintaan yang akurat dan mengatur jumlah produksi yang sesuai, perusahaan dapat menghindari kelebihan persediaan yang berlebihan atau kekurangan stok yang dapat menyebabkan kerugian.

4. Meningkatkan Efisiensi Produksi

Terakhir adalah untuk meningkatkan efisiensi produksi secara keseluruhan. Hal ini dapat dicapai dengan meminimalkan waktu siklus produksi, mengurangi pemborosan, dan menerapkan praktik-praktik produksi yang lebih efisien.

5. Meningkatkan Omset Bisnis

Perencanaan yang efektif dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam meningkatkan pendapatan perusahaan. Sebab, Anda bisa memenuhi permintaan pelanggan tepat waktu, mengoptimalkan kapasitas produksi, menghindari biaya keterlambatan atau kompensasi kerugian, produksi bisa disesuaikan dengan jumlah permintaan.

Bisnis akan semakin mudah dipercaya oleh pelanggan, begitu pula dengan loyalitas mereka dan meningkatkan efisiensi produksi, perusahaan dapat meningkatkan penjualan, memanfaatkan peluang bisnis, dan menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi.

4 Tahapan Proses Perencanaan Produksi

Proses perancangan produksi melibatkan empat tahapan utama yang harus dilakukan secara teratur dan sistematis. Berikut adalah penjelasan detail tentang masing-masing tahapan:

1. Analisis Permintaan

Tahap pertama dalam perencanaan produksi adalah melakukan peramalan permintaan. Ini melibatkan analisis dan estimasi permintaan masa depan untuk produk atau layanan yang akan diproduksi.

Perusahaan dapat menggunakan data historis, tren pasar, riset pasar, umpan balik pelanggan, atau model matematika untuk melakukan peramalan. Tujuannya adalah untuk memprediksi permintaan dengan seakurat mungkin, sehingga perusahaan dapat merencanakan kapasitas produksi yang sesuai dan mengatur aliran bahan baku.

2. Penentuan Kebutuhan Bahan Baku

Proses ini melibatkan komunikasi yang efektif dengan pemasok untuk memastikan persediaan bahan baku yang cukup dan waktu pengiriman yang tepat. Dalam tahap ini, perusahaan juga dapat mempertimbangkan inventaris yang ada dan kebijakan manajemen persediaan.

3. Penjadwalan Produksi

Penjadwalan harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti kapasitas produksi, ketersediaan sumber daya, efisiensi produksi, prioritas pesanan, dan tenggat waktu pelanggan.

Dalam tahap ini, perusahaan dapat menggunakan metode seperti Gantt chart, Critical Path Method (CPM), atau algoritma penjadwalan lainnya untuk membantu dalam menyusun jadwal produksi yang efisien.

4. Monitoring dan Pengendalian Produksi

Tahap terakhir dalam perencanaan produksi adalah monitoring dan pengendalian produksi yang sedang berlangsung. Ini melibatkan pemantauan langsung terhadap pelaksanaan produksi untuk memastikan bahwa jadwal produksi tercapai sesuai dengan rencana.

Jika ada deviasi atau hambatan, perusahaan harus mengambil tindakan korektif yang diperlukan untuk meminimalkan gangguan dan memastikan kelancaran produksi. Monitoring dan pengendalian produksi melibatkan pemantauan efisiensi produksi, pemenuhan target produksi, kualitas produk, penggunaan sumber daya, dan kemampuan untuk merespons perubahan atau keadaan darurat.

Tujuan Perencanaan Produksi

Berdasarkan pendapat Hendra Kusuma (1999), tujuan dari perencanaan produksi adalah:

Perancangan produksi dibedakan menjadi beberapa jenis sesuai dengan jangkanya (Credit: Freepik.com)

Mengutip dari Jurnal karya Enny Ariyani (2009), perencanaan produksi sebuah perusahaan dibedakan berdasarkan jangka waktu, yakni:

1. Perencanaan Produksi Jangka Pendek (Perencanaan Operasional)

Perencanaan Produksi Jangka Pendek, yang juga dikenal sebagai Perencanaan Operasional, merujuk pada keputusan mengenai kegiatan produksi yang akan dilakukan dalam kurun waktu satu tahun atau kurang.

Adapun tujuan dari perencanaan jangka pendek ini adalah untuk mengelola penggunaan tenaga kerja, persediaan bahan, dan fasilitas produksi yang dimiliki oleh perusahaan.

2. Perencanaan Produksi Jangka Panjang

Sebaliknya, Perencanaan Produksi Jangka Panjang melibatkan keputusan mengenai tingkat kegiatan produksi untuk periode lebih dari satu tahun, seringkali hingga lima tahun ke depan.

Adapun fokus utama dari perencanaan produksi jangka panjang adalah mengatur pertambahan kapasitas peralatan atau mesin, melakukan ekspansi pabrik, dan mengembangkan produk baru (product development).

Kerajinan Bahan Lunak, Jenis, Teknik, Bahan, Alat dan Proses Pembuatan

Sahabat ilmucerdasku.com dimanapun berada. Kerajinan tangan dari bahan lunak dapat dibuat dari berbagai macam bahan, termasuk tanah liat, kulit, dan adonan tepung. Setiap bahan memiliki karakteristik dan teknik pembuatan yang berbeda-beda.


Tags: kerajinan produk adalah proses perencanaan pertama

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia