Langkah Pertama Dalam Perencanaan Proses Produksi Kerajinan Adalah...
Langkah – langkah Perencanaan Usaha
Jika Anda sedang berusaha mendirikan sebuah usaha, maka berikut ini langkah-langkah penyusunan perencanaan usaha yang bisa diikuti yaitu:
- Merencanakan tujuan usaha.
- Membuat target pasar.
- Memilih bisnis yang tepat.
- Membuat prediksi soal kebutuhan dan trend yang sedang berkembang di pasar.
- Membuat perhitungan modal dan kebutuhan belanja usaha.
- Membuat perencanaan pemasaran.
Apabila Anda bisa mengikuti langkah-langkah dari perencanaan usaha yang sudah disebutkan sebelumnya, maka Anda dapat lebih memaksimalkan potensi kesuksesan dari usaha Anda.
Sebab, usaha yang direncanakan dengan baik dan benar, maka akan lebih bernilai hasilnya dan kualitas dari usaha yang dihasilkan pasti berbeda.
Berbeda dengan usaha yang sama sekali tidak ada perencanaannya, cenderung akan berakhir dengan cara yang tidak baik.
Tujuan Perencanaan Produksi
Berdasarkan pendapat Hendra Kusuma (1999), tujuan dari perencanaan produksi adalah:
Perancangan produksi dibedakan menjadi beberapa jenis sesuai dengan jangkanya (Credit: Freepik.com)
Mengutip dari Jurnal karya Enny Ariyani (2009), perencanaan produksi sebuah perusahaan dibedakan berdasarkan jangka waktu, yakni:
1. Perencanaan Produksi Jangka Pendek (Perencanaan Operasional)
Perencanaan Produksi Jangka Pendek, yang juga dikenal sebagai Perencanaan Operasional, merujuk pada keputusan mengenai kegiatan produksi yang akan dilakukan dalam kurun waktu satu tahun atau kurang.
Adapun tujuan dari perencanaan jangka pendek ini adalah untuk mengelola penggunaan tenaga kerja, persediaan bahan, dan fasilitas produksi yang dimiliki oleh perusahaan.
2. Perencanaan Produksi Jangka Panjang
Sebaliknya, Perencanaan Produksi Jangka Panjang melibatkan keputusan mengenai tingkat kegiatan produksi untuk periode lebih dari satu tahun, seringkali hingga lima tahun ke depan.
Adapun fokus utama dari perencanaan produksi jangka panjang adalah mengatur pertambahan kapasitas peralatan atau mesin, melakukan ekspansi pabrik, dan mengembangkan produk baru (product development).
Alat dan Bahan yang Dibutuhkan dalam Memproduksi Kerajinan dari Bahan Limbah
Pada prinsipnya alat dan bahan yang dibutuhkan dalam memproduksi kerajinan dari bahan limbah adalah sama. Oleh karena itu kalian diharapkan dapat mengembangkan materi alat dan bahan tersebut sehingga pembelajaran pada semester 2 ini dapat lebih lengkap dan berkembang.
Beberapa karya kerajinan memiliki peralatan khusus yang tidak dipergunakan pada jenis karya lainnya. Tetapi ada juga alat atau bahan yang dipergunakan hampir disemua proses berkarya kerajinan. Alat-alat tulis gambar misalnya, adalah peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan hampir seluruh jenis karya kerajinan, terutama saat membuat rancangan karya kerajinan tersebut.
Bahan berkarya kerajinan adalah material habis pakai yang digunakan untuk mewujudkan karya kerajinan tersebut. Ada bahan yang berfungsi sebagai bahan utama medium dan ada pula sebagai bahan penunjang. Ketika membuat karya karya kerajinan hiasan dari bahan limbah botol bekas, maka botol bekas sebagai bahan utamanya serta cat dan lem sebagai bahan penunjang.
Baca juga: Mengontruksi Nilai-nilai Cerita Sejarah Dalam Bentuk Teks EksplanasiBahan untuk berkarya kerajinan dari bahan bekas dapat dikategorikan menjadi bahan alami dan bahan sintetis. Bahan baku alami adalah material yang bahan dasarnya berasal dari alam. Bahan-bahan ini dapat digunakan secara langsung tanpa proses pengolahan terlebih dahulu.
Itulah “Perencanaan Dalam Memproduksi Produk Kerajinan” pada Mapel Prakarya yang bisa Mang Ocoy sampaikan. Semoga bisa bermanfaat bagi Anda semua!
Tahap pertama dalam proses produksi kerajinan tangan adalah menyiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan.
Bahan yang dibutuhkan akan berbeda-beda tergantung pada jenis kerajinan tangan yang akan dibuat. Alat yang dibutuhkan juga akan berbeda-beda, tetapi beberapa alat yang umum digunakan adalah:
6. Pembuatan pola
Jika membuat pola dengan tangan, maka dapat menggunakan kertas atau kain sebagai medianya. Jika membuat pola dengan komputer, maka dapat menggunakan software desain grafis.
7. Pembentukan
Tahap selanjutnya adalah pembentukan. Pembentukan adalah proses mengubah bahan lunak menjadi bentuk yang diinginkan. Cara pembentukan akan berbeda-beda tergantung pada jenis bahan yang digunakan.
Misalnya, tanah liat dapat dibentuk dengan tangan, kulit dapat dibentuk dengan gunting, dan adonan tepung dapat dibentuk dengan rolling pin.
8. Pengeringan
9. Peng finishingan
Tahap terakhir adalah peng finishingan. Peng finishingan adalah proses memberikan sentuhan akhir pada kerajinan tangan agar terlihat lebih menarik. Cara peng finishingan akan berbeda-beda tergantung pada jenis bahan yang digunakan.
Misalnya, tanah liat dapat diwarnai dengan cat, kulit dapat dilapisi vernis, dan adonan tepung dapat dihias dengan permen.
Proses produksi kerajinan tangan dari bahan lunak dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat. Selain dapat menghasilkan produk yang indah, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kreativitas dan keterampilan.
Sumber: KEMDIKBUD-RI.2017
Tags: kerajinan produk adalah proses perencanaan pertama