Perencanaan Produk Kerajinan - Fokus pada Kreativitas dan Keunikan dalam Kerajinan Tangan
7.Perencanaan Proses Produksi Kerajinan dari Bahan Keras
Perencanaan produk kerajinan umumnya lebih menitikberatkan pada nilai-nilai keunikan (uniqueness) dan estetika (keindahan), sementara dalam pemenuhan fungsinya lebih menekankan pada pemenuhan fungsi pakai yang lebih bersifat fisik (fisiologis), misalnya: benda-benda pakai, perhiasan, furnitur, dan sandang.
a. Pengelolaan Sumber Daya UsahaPengelolaan sumber daya usaha yang meliputi enam tipe sumber daya (Man, Money, Material, Maching, Method, dan Market).
b. Menentukan Fungsi dan Kualitas Produk KerajinanKualitas karya kerajinan ditentukan oleh kualitas bahan, teknik pengerjaan, desain, dan nilai fungsi.Pemilihan bahan sangat penting karena bahan memiliki kekuatan, bentuk yang bervariasi, tekstur, serat, pori-pori, yang semua ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang kualitas bentuk dan estetik karya kerajinan.Teknik penciptaan yang baik dapat menentukan kesempurnaan bentuk karya.Aspek fungsi dapat menambah kenyamanan dan keamanan penggunaan produk kerajinan (ergonomi).Nilai estetik karya kerajinan dapat menambah kepuasan rasa indah bagi pemilik atau pemakai.Kerajinan mempunyai fungsi ganda selain fungsi praktis sekaligus sebagai fungsi hiasan.
c. Menentukan Segmentasi PasarSecara ekonomi kerajinan cukup menjanjikan dan memiliki peluang pasar yang menggembirakan.Apalagi ditunjang dengan melimpahnya bahan baku, tenaga kerja yang relatif murah dibandingkan dengan hal yang sama di negara lain, sehingga dapat menekan biaya produksi.Penambahan ragam hias dan warna yang beraneka ragam menambah nilai estetik dan sekaligus dapat meningkatkan nilai ekonomi produk tersebut.Sentuhan estetik pada produk kerajinan sangat diperlukan untuk mengangkat citra kerajinan.Untuk menentukan produk kerajinan yang akan diproduksi, kita harus memperhatikan selera pasar.
d. Menentukan Bahan/Material Produksi KerajinanPemilihan bahan/material dalam pembuatan karya kerajinan sangat penting karena material akan mendukung nilai bentuk, kenyamanan terutama dalam menggunakan benda terapan dan juga akan mempengaruhi kualitas barang tersebut.

Peran Pemerintah dalam Memajukan Industri Gerabah di Yogyakarta
Industri gerabah di Yogyakarta bukan hanya sekadar seni kerajinan, melainkan pelestarian budaya dan tradisi yang memiliki nilai secara ekonomi. Sebab itu pemerintah daerah setempat mengambil peran dalam upaya mengembangkan dan memajukan sentra kerajinan gerabah Kasongan . Pemerintah mendukung dalam bentuk pemberian berbagai program pelatihan, promosi, dan bantuan teknis kepada para pengrajin.
Tak hanya itu, pemberdayaan masyarakat terus dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul untuk meningkatkan kualitas kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat yang berkecimpung dalam industri gerabah. Pemerintah berkomitmen untuk mengembangkan industri-industri kecil dengan memberikan kemudahan dalam proses pengajuan izin usaha, dan pembinaan secara intensif. Adanya peran dan dukungan pemerintah ini, diharapkan bisa meningkatkan laju pertumbuhan sektor industri gerabah.
Dukungan juga diwujudkan dalam bentuk pembukaan galeri seni dan pusat kerajinan tangan. Tujuannya tentu saja untuk memamerkan dan memasarkan aneka produk gerabah lokal, yang kualitasnya standar internasional.
Adanya potensi ekspor produk gerabah juga tidak luput dari perhatian pemerintah setempat. Hal ini dibuktikan dengan pemberian fasilitas bagi pengrajin gerabah yang ingin berpartisipasi dalam pameran seni dan festival budaya baik di dalam maupun luar negeri. Benar saja, produk gerabah Kasongan berhasil menembus pasar internasional seperti Australia, Eropa, dan Amerika Serikat.
Dalam penyelenggaraan program-program pelatihan, pemerintah menitikberatkan pada pembelajaran tentang teknik pembuatan gerabah, manajemen bisnis, dan strategi pemasaran. Dukungan pemerintah yang diberikan secara berkelanjutan ini diharapkan mampu meningkatkan semangat dan kreativitas dari pengrajin gerabah. Selain itu, juga mampu menciptakan peluang ekonomi yang mendorong peningkatan kesejahteraan pengrajin para khususnya, dan masyarakat setempat pada umumnya.
Pengrajin di Sentra Kerajinan Gerabah Kasongan
Yogyakarta menjadi rumah bagi ratusan pengrajin gerabah yang masih tetap eksis hingga saat ini. Mereka memperoleh keahlian ini secara turun-temurun dari leluhurnya dan berkomitmen untuk terus mengembangkan sentra kerajinan gerabah Kasongan .
Dilansir dari Jurnal Poster Pirata Syandana yang berjudul Pusat Seni Gerabah Kasongan (2023), jumlah pengrajin gerabah yang tersebar di seluruh wilayah Kasongan kurang lebih mencapai 481 unit usaha. Seiring dengan meningkatnya minat dan permintaan pasar, jumlah pengrajin gerabah terus mengalami peningkatan.
Meski terpusat di Kasongan, namun pengrajin gerabah juga tersebar di berbagai wilayah di Yogyakarta, seperti Panjangrejo di Kecamatan Pundong dan Ngentak di Kecamatan Sedayu. Semua penghasil gerabah ini secara administratif masuk dalam wilayah Kabupaten Bantul. Namun tidak diketahui pasti jumlah pengrajin yang masih aktif di kedua wilayah tersebut.
Di setiap desa penghasil gerabah, wisatawan dapat menemukan bengkel-bengkel kecil yang menjadi tempat para pengrajin bekerja. Selain itu, terdapat pula toko-toko atau galeri yang digunakan untuk memajang hasil karya gerabah guna menarik minat beli dari wisatawan.
Meski mengalami perkembangan yang signifikan, bukan berarti sentra kerajinan gerabah Kasongan bebas dari kendala. Ratusan pengrajin gerabah di kota ini masih menghadapi cukup banyak masalah mulai dari persaingan harga, ketersediaan bahan baku dengan harga terjangkau, sarana prasarana yang masih minim, dan akses informasi terkait desa wisata yang terbatas.
Tidak semua pengrajin memiliki galeri atau toko yang letaknya strategis di tepi jalan raya, tetapi ada yang harus masuk gang. Sayangnya informasi untuk akses ke galeri atau toko tersebut masih minim, sehingga jangkauan wisatawan tidak merata. Sebab, tidak semua wisatawan berkenan mengunjungi ke seluruh toko yang tersebar di wilayah sentra gerabah terbesar di Yogyakarta itu.
Tags: kerajinan produk pada perencanaan menit lebih menitikberatkan